Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) Vol. 5 No. 4 November 2021 Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2. e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 DOI: 10. 36312/jisip. 2394/http://ejournal. org/index. php/JISIP/index Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen PT. ISOPLAN Moch Aditya Hadi Kusuma1. Kustini Kustini2 Prodi Manajemen. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Universitas Pembangunan Nasional AuVeteranAy Jawa Timur Article Info Article history: Received 05 Oktober 2021 Publish 06 November 2021 Keywords: Satisfaction Non-Physical Work Environment Discipline & Commitment Info Artikel Article history: Diterima 05 October 2021 Publis 06 November 2021 Abstract The purpose of this study is to prove the effect of the relationship between job satisfaction and non-physical work environment on discipline and its impact on The population of this study were employees and the sample used was 52 respondents. The sampling method used a saturated sample technique. The data used are primary data, while the data analysis used in this study is Partial Least Square (PLS). Based on the results of the study, it can be seen that job satisfaction has a contribution to organizational commitment, which means that the better job satisfaction is carried out, the better the results of organizational commitment The non-physical work environment has a contribution to organizational commitment, which means that the better the non-physical work environment, the better the results of organizational commitment obtained. And Work Discipline has a contribution to employee performance, which means that the better the work discipline in a company, the higher the employee performance results. Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan pengaruh antara hubungan kepuasan kerja dan lingkungan kerja non fisik terhadap disiplin serta dampaknya terhadap Populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan sampel yang digunakan adalah 52 orang responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Data yang digunakan yaitu data primer, sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS). Berdasarkan dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kepuasan kerja memiliki konstribusi terhadap komitmen organisasi, yang artinya semakin baik kepuasan kerja yang dijalankan maka semakin baik pula hasil komitmen organisasi yang didapat. Lingkungan kerja non fisik memiliki konstribusi terhadap komitmen organisasi, yang artinya semakin baik lingkungan kerja non fisik yang dijalankan maka semakin baik pula hasil komitmen organisasi yang didapat. Dan Disiplin Kerja memiliki kontribusi terhadap Kinerja Karyawan, yang artinya semakin baik disiplin kerja yang ada disuatu perusahaan maka semakin tinggi pula hasil kinerja karyawannya. This is an open access article under the Lisensi Creative Commons AtribusiBerbagiSerupa 4. 0 Internasional Corresponding Author: Kustini. Universitas Pembangunan Nasional AuVeteranAy Jawa Timur Email: kustini. ma@upnjatim. PENDAHULUAN Di era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Memenangkan kontes tidak hanya bergantung pada keunggulan inovatif, aset kerja, dan kerangka kerja, tetapi bagian dari (SDM) juga harus ditingkatkan. Oleh karena itu. SDM harus memiliki kapabilitas yang tinggi dan Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenangkan persaingan adalah komitmen 1003 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 organisasi dimana bertujuan untuk mengukur seberapa seseorang memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat untuk memelihara anggota dalam organisasi As'ad. Komitmen organisasi yaitu suatu kondisi di mana seorang pekerja menyukai asosiasi tertentu dan tujuannya dan ingin mengikuti partisipasi dalam asosiasi. Komitmen organisasi menunjukkan kepercayaan yang kuat dan dukungan untuk kualitas dan tujuan yang perlu dicapai oleh asosiasi. Pekerja dengan tanggung jawab tinggi diandalkan untuk menunjukkan eksekusi yang ideal (Adiftya, 2. Christiawan dan Sampurno . mengungkapkan bahwa organisasi pembangunan adalah unik dalam kaitannya dengan organisasi perakitan. Kemudian lagi, jika perwakilan tidak diawasi dengan baik, pekerja akan kurang bersemangat bekerja dan pada akhirnya meninggalkan atau meninggalkan lingkungan kerja . Sama halnya pada perusahaan yang diteliti oleh peneliti ini di PT. Isoplan ini. Pimpinan pun dalam hal ini kurang dalam pengawasan terhadap bawahannya karena pimpinan sering melakukan dinas luar kota dan sering melakukan pengecekkan ke beberapa perusahaan. Menyebabkan tingginya tingkat turnover di PT. ISOPLAN dari tahun 2018-2020 rata-rata sebesar 13,1%, hal ini sesuai dengan penegasan Roseman dalam Fubertus, dkk . yang mengatakan bahwa annual turnover yang melebihi 10% diumumkan Mengingat efek samping dari pertemuan dengan HRD, ada beberapa alasan mengapa perwakilan meninggalkan perusahaan, khususnya perwakilan diakui bekerja di perusahaan yang berbeda, sering terjadi selisih paham antar karyawan, rekan kerja yang kurang nyaman, dan karir yang dirasakan tidak berkembang. Malayu Hasibuan . berpendapat yaitu kepuasan kerja Pergantian perwakilan yang lebih tinggi terkait dengan pergantian pekerja yang lebih rendah, sementara perwakilan yang kecewa biasanya memiliki pergantian yang lebih tinggi. Pemenuhan pekerjaan (Robbins dalam Wibowo, 2017: . adalah keseluruhan mentalitas terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukkan perbedaan antara jumlah hibah yang diterima buruh dan jumlah yang mereka terima yang seharusnya mereka terima. Hal ini karena perwakilan yang senang dengan pekerjaannya pada umumnya akan tetap berada dalam asosiasi. Sementara itu, perwakilan yang merasa kecewa dengan pekerjaannya akan memutuskan untuk keluar dari organisasi. Pemenuhan yang dirasakan oleh perwakilan akan mempengaruhi spekulasi mereka untuk keluar dari organisasi. Hal tersebut sejalan bersamaan uji empiris dari Kreitner and Kinicki . mengungkapkan mengenai terdapat kaitan kuat ataupun signifikan antara kepuasan kerja maupun komitmen organisasi. Setelah karyawan semua mampu melaksanakan kepuasan kerja timbulah suasana lingkungan kerja non fisik menjadi baik. Selaras dengan hal tersebut terjadi akan berkesinambungan dengan lingkungan kerja non fisik yang terjadi di sebuah organisasi yang menggartikan bahwa setiap lingungan kerja yg baik maka akan berbalik baik pula karyawannya. Lingkungan kerja non fisik yaitu gambaran dari iklim kerja yang terjadi dalam suatu organisais menurut Stefano dalam Fath . Seperti yang ditunjukkan oleh Handoko . , lingkungan kerja non fisik yaitu keseluruhan kondisi yang ada di sekitar lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi perwakilan baik secara langsung maupun dengan implikasi. Sedangkan tempat kerja non-aktual adalah segala kondisi yang terjadi diidentikkan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan dengan individu sejawat, atau hubungan dengan bawahan. Jika tidak ada yang lain selain tempat kerja nonaktual yang buruk, itu akan mempengaruhi hubungan antara perwakilan. Dampaknya dapat mengancam satu sama lain dengan tujuan saling menebang. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya Putra & Kartin Aprianti . Lingkungan kerja non fisik memberikan pengaruhnya signifikan pada komitmen organisasi sesudah lingkungan kerja non fisik dirasa cukup baikdisiplin kerja juga menjadi point terpenting untuk kelancaran pelaksanaan perusahaan. Menurut Sutrisno . Disiplin kerja diharapkan dapat memberdayakan kelancaran semua latihan otoritatif sehingga tujuan organisasinya bisa diperoleh secara ideal. Adanya disiplin 1004 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 kerja akan menjamin dukungan permintaan dan kelancaran pelaksanaan kerja organisasi, guna memperoleh hasil yang ideal. dan Menurut penelitian sebelumnya Yuyuk Liana dan Rina Irawati . berpendapat mengenai terdapatnya aitan kuat dan signifikan antara kedisiplinan kerja dan komitmen organisasi Tujuan penelitian ini yaitu agarr menganalisisUntuk menganilisis pengaruh lingkungan kerja non Fisik mengenai disiplin kerja PT. ISOPLAN. Untuk menganilisi pengaruh kepuasan kerja terhadap Disiplin kerja PT. ISOPLAN. Untuk menganilisi pengaruh Disiplin kerja terhadap Komitmen PT. ISOPLAN. Untuk menganilisi pengaruh Lingkungan kerja non Fisik terhadap Komitmen PT. ISOPLAN. Untuk menganalisi pengaruh Kepuasan terhadap Komitmen PT. ISOPLAN? METODE PENELITIAN Kepuasan kerja yaituPandangan yang menggembirakan dari angkatan kerja menggabungkan sentimen dan perilaku terhadap pekerjaan mereka terhadap penilaian satu pekerjaannya sebagai rasa hormat pada pencapaiannya sebagian kualitas pekerjaan yang signifikan (Afandi, 2018: . Analisis data menggunakan strategi SEM berbasis bagian menggunakan Partial Least Square (PLS). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Validitas dan Reliabilitas Uji outlier berikutnya memperoleh nilai yang mahal. Jarak terjauh informasi responden 544 yang lebih kecil dari pada jarak paling mahal kecuali yang tidak terlalu ditentukan pada 45. 314, yang berarti bahwa informasi tersebut tidak terdapat outlier, sehingga dapat dikatakan bahwa informasi tersebut memiliki kualitas yang positif dan dapat dilanjutkan. untuk penanganan tambahan dengan total responden sebanyak 52 kasus. Gambar 1. Diagram Jalur Output PLS Sumber: Data Diolah Berdasarkan gambar output PLS diatas bisa dijumpai senilai factor loading tiap indikatornya yang terdapat diatas bagian panah diantara variabelnya maupun indikatornya, juga dapat diketahu besar koefisien jalur . ath coeffieient. yang ada diatas garis panah diantara variabel eksogennya pada variabel endogennya. Lain hal tersebut juga diketahui besarnya RSquare yang ada dalam lingkaran variabel endogen . ariabel Disiplin Kerja dan Komitmen Organisas. 1005 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 Tabel 1. Average variance extracted (AVE) AVE DISIPLIN KERJA (X. KEPUASAN KERJA (X. KOMITMEN ORGANISASI (Y) LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X. Model estimasii ini yaitu harga Avarage Variance Extracted (AVE), yaitu nilai yang ditunjukan sejauh mana perbedaan penanda yang dikandung oleh variabel idle. Penggabungan AVE esteem yang lebih menonjol dari 0,5 ditunjukan kecukupan legitimasi yang layak untuk variabel dorman. Variabel intelligent marker bisa dijumpai dari Avarage Variance Extracted (AVE) insentif bagi masing-masing build . Tipe yang layak diperlukan jika nilai AVE dari setiap build melebihi penting dari 0,5. Hasil pengujiannya AVE bagi variabel Disiplin Kerja (X. 585972, variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X. Kepuasan Kerja (X. dan Komitmen Organisasi (Y) sebesar 0. 677330, keempat variabel itu mengungkapkan poin melebih dari 0,5, sehingga keseluruhan variabel pada penelitian ini bisa diungkapkan validitas yang baik. Outer Loadings (Mean. STDEV. T-Value. Tabel 2. Outer loading Factor Loading Sample Mean (O) (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|) X1. 1 <- DISIPLIN KERJA (X. X1. 2 <- DISIPLIN KERJA (X. X1. 3 <- DISIPLIN KERJA (X. X1. 4 <- DISIPLIN KERJA (X. X1. 5 <- DISIPLIN KERJA (X. X1. 6 <- DISIPLIN KERJA (X. X2. 1 <- LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X. X2. 2 <- LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X. X2. 3 <- LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X. X2. 4 <- LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X. X2. 5 <- LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X. X2. 6 <- LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X. X3. 1 <- KEPUASAN KERJA (X. 1006 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 X3. 2 <- KEPUASAN KERJA (X. X3. 3 <- KEPUASAN KERJA (X. X3. 4 <- KEPUASAN KERJA (X. X3. 5 <- KEPUASAN KERJA (X. Y1. 1 <- KOMITMEN ORGANISASI (Y) Y1. 2 <- KOMITMEN ORGANISASI (Y) Y1. 3 <- KOMITMEN ORGANISASI (Y) Sumber data diolah Berdasarkan tabel tersebut, validitas indikatornya diperkirakan dengan memeriksa Factor Loading Value dari variabel ke ibdikator, diungkapkan memiliki legitimasi yang memadai jika lebih diperhatikan dari 0,5 dan ditambah T-Statistic esteem lebih menonjol dari 1,96 . arga Z pada = 0,. Factor Loading adalah hubungan antara penanda dan faktor, dalam hal lebih penting dari 0,5, legitimasi dianggap puas seperti halnya jika nilai T-Statistic lebih menonjol dari 1,96, kepentingannya terpenuhi. Dilihat dari tabel susun eksternal di atas, semua petunjuk cerdas pada faktor Disiplin Kerja (X. Lingkungan Kerja Non-Fisik (X. Kepuasan Kerja (X. dan Komitmen Organisasi (Y), menunjukkan pemuatan faktor . ontoh uni. adalah lebih penting dari 0, 50 dan juga kritis (T-Statistic esteem lebih dari Z esteem = 0,05 . %) = 1,96 ), maka hasil penilaian semua penanda telah memenuhi convergn validityatau validitas yang baik. Validitas indicatornya diukur dengan melihat dari tabel Cross Loading, jika nilai stacking factor setiap marker pada setiap faktor lebih menonjol daripada komponen stacking setiap pointer pada faktor yang berbeda, maka pada saat itulah faktor stacking dianggap cukup besar, namun jika nilai faktor susun lebih kecil daripada penanda dari berbagai faktor, maka, pada saat itu, dianggap tidak valid. Tabel 3. Composite Reliability Composite Reliability Disiplin Kerja (X. Kepuasan Kerja (X. Komitmen Organisasi (Y) Lingkungan Kerja Non Fisik (X. Sumber: Data Diolah Composite Realibilty ialahindek yang menggambarkan tingkat instrumen estimasi bisa Apabila penggunaan alat ukur dua kali agar indikasi diukur yang tidak berbeda maupun hasil yang diperoleh memenuhi bisa diharapkan, sehingga, pada saat itu, perangkat pengukur berada dalam pemeriksaan efek samping yang sama. Hasil lengkap dapat ditemukan di tabel terlampir. Hasil pengujian Composite Reliability menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja (X. 894433, variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X. Kepuasan 1007 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 Kerja (X. 796172, dan Komitmen Organisasi (Y) sebesar 0. 862952, keempat variabel tersebut menunjukkan nilai Composite Reliability diatas 0,70 hingga bisa diungkapkan semua variabelnya pada penelitian ini reliabel. Pengajuan Struktural Model (Inner Mode. Pengujian terhadap model struktural dilakukan dengan melihat nilai R-Square yang merupakan uji goodness-fit imodel. Pengujian inner model dapat dilihat dari nilai R-square pada persamaan antar variabel latent. Nilai R2 menjelaskan seberapa besar variabel eksogen . ndependen/beba. pada model mampu menerangkan variabel endogen . ependen/terika. Tabel 4. R Square R Square Disiplin Kerja (X. Kepuasan Kerja (X. Komitmen Organisasi (Y) Lingkungan Kerja Non Fisik (X. Sumber : Data Diolah Nilai R2 untuk variabel endogen Disiplin Kerja sebesar 0. 726060, hal bias mengintrepesentasikan bahwa model dapat menguraikan fenomena Disiplin Kerja yang pengaruhnya bagi variabel bebas yaitu Kepuasan Kerja maupun Lingkungan Kerja Non Fisik bersam varian sebesar 72,6% tersisa senilai 27,4% diungkapkan bagi variabel lainnya diluar riset ini. Sedangkan Nilai R2 untuk variabel endogen Komitmen Organisasi enilai 0. hal ini diinterpretasikan bahwa fenomena Komitmen Organisasi berpengaruh bagi variabel bebas yaitu Disiplin Kerja. Lingkungan Kerja Non Fisik maupun bersama Kepuasan Kerja dengan varian senilai 63,24% tersisa senilai 36,76% diungkapkan bagi variabel lainnya diluar riset ini. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dapat dilihatdihasilkoefisiendan nilai T-statistik dari inner model 78 pada tabel berikut ini : Tabel 5. Inner Wight (Table Path Coefficient. Path Coefficients (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|) Lingkungan Kerja Non Fisik (X. -> Disiplin Kerja (X. Kepuasan Kerja (X. -> Disiplin Kerja (X. Disiplin Kerja (X. -> Komitmen Organisasi (Y) Lingkungan Kerja Non Fisik (X. -> Komitmen Organisasi (Y) Kepuasan Kerja (X. -> Komitmen Organisasi (Y) Sumber : Data Diolah Berdasarkan tabel diatas bisa disimpulkan engenai hipotesis yang menjelaskan : H1 : Diduga Lingkungan Kerja Non Fisik memberikan pengaruh postif pada disiplin kerja PT. Isoplan bisa diterimanya, bagi path coefficients sebesar 0. 554954, maupun nilai T- 1008 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 statistic senilai 14. 064498 > 1,96 . ari nilai tabel Z = 0,. , sehingga Signifikan . H4 : Diduga Lingkungan Kerja Non Fisik memberikan pengaruh positif pada Komitmen PT. Isoplan bisa diterimanya, bagi path coefficients senilai 0. 148117, maupun nilai Tstatistic senilai 2. 683078 > 1,96 . ari nilai tabel Z = 0,. , sehingga Signifikan . H3 : Diduga Disiplin Kerja memberikan pengaruh positif terhadap Komitmen Organisasi PT. Isoplan bisa diterimanya, dengan path coefficients senilai 0. 111462, maupun nilai Tstatistic senilai 2. 186056 > 1,96 . ari nilai tabel Z = 0,. , maka Signifikan . H2 : Diduga Kepuasan kerja memberikan pengaruh positif pada Disiplin Kerja PT. Isoplan bisa diterimanya, melalui path coefficients senilai 0. 347316, maupun nilai T-statistic 211243 > 1,96 . ari nilai tabel Z = 0,. , maka Signifikan . H5 : Diduga Kepuasan Kerja memberikan pengaruh positif bagi Komitmen PT. Isoplan bisa diterimanya, melalui path coefficients senilai 0. 581081, maupun nilai T-statistic senilai 214342 > 1,96 . ari nilai tabel Z = 0,. , maka Signifikan . Pembahasan Pengaruh Lingkungan Kerja non Fisik terhadap Disiplin Kerja Berdasarkan hasil penelitian telah dilakukannya, hasil diperoleh mengenai Lingkungan Kerja Non Fisik memberikan pengaruh postif bagi disiplin kerja PT. Isoplan dapat diterima, maka Signifikan . Yang bermakna semakin baik lingkungan kerja non fisik disebuah perusahaan sehingga semakin baik juga disiplin kerja para karyawannya. Berdasarkan jawaban responden indikator yang paling berpengaruh adalah Aupertanggung jawaban supervisorAy. Hal ini menunjukkan bahwa supervisor setiap divisi telah melakukan tugasnya dengan baik dan Ardin Putra & Kartin Aprianti . Lingkungan kerja memberikan pengaruh tersignifikan bagi disiplin kerja. Kemudian menyatakan bahwa disiplin pekerja peningkatan melalui lingkungan kerjanya aman maupun nyaman paling utama di ruangan kerjanya melalui diberikan fasilitas pendukung agar penyelesaian pekerjaan, kemudian pekerja mempunyai harapan agar peneyelesaian tugasnya baik. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Disiplin Kerja Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, didapatkan hasil mengenai Kepuasan kerja memberikan pengaruh positif bagi Disiplin Kerja PT. Isoplan dapat diterima, maka Signifikan . Yang bermakna mengenai peningkatan kepuasan kerja yang didapat oleh seorang karyawan maka semakin tinggi pula disiplin kerja yang diberikan oleh karyawan Kepuasan Kerja memberikan pengaruh signifikan bagi Disiplin Kerja. Indikator tertinggi yang diperolah dalam Kepuasan Kerja ini yaitu indikator Ausuasana kekeluargaan diperusahaan ini terbina dengan baikAy hal tersebut mengungkapkan mengenai para pegawai mempunyai rasa persaudaraan yang baik berakibat dapat mudah menyelesaikan pekerjaan. (Rivai dan Sagala, 2010:. Singodimedjo dalam Sutrisno . AuDisiplin berasal dari perilaku yang bersedia maupun segan terhadap individu agar patuh maupun taat pada aturan yang adaAy. Kepuasan kerja yang dicapainya dapat berpengaruh bersedianya atau sikap rela pegawai pada disiplinnya. Bersedia atau sikap rela yang didapatkan pegawai bisa mempengaruhi pada tingkat disiplin kerja karyawan dalam perusahanya. Hasil Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Maria Eva Nora . yang menyimpulkan mengenai Kepuasan Kerja memberikan pengaruh signifikan terhadap Disiplin Kerja. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukannya, didapatkan hasil engenai Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Komitmen Organisasi PT. Isoplan dapat diterima, maka Signifikan . Yang berarti mengenai tingkat disiplin kerja seorang karyawan sehingga semakin tinggi pula komitmen organisasi yang dia tunjukkan disebuah organisasi. Disiplin Kerja 1009 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 memberikan pengaruh signifikan bagi Komitmen Organisasi. Indikator tertinggi yang diperoleh dalam Disiplin Kerja yaitu indikator Autaat terhadap peraturan jam masuk kerjaAy. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan telah memenuhi syarat perusahaan untuk mentaati peraturan yang ada. Menurut Yuyuk Liana dan Rina Irawati . menyatakan bahwa apabila karyawan memiliki komitmennya yang positif pada perusahanya sehingga membuat pencapaian tujuan organisasinya, dikarenakan termotivasi dari pegawai yang tetap atau ramah saat menjalankan tugasnya, mengikuti secara aktif saat bekerja sehingga diharapkanya kinerja karyawan dapat meningkat. Hasil Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Yuyuk Liana dan Nurlaely M . yang menyimpulkan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi. Disiplin kerja juga memberikan pengaruh tidak langsung antara lingkungan bagi komitmen ,sehingga lingkungan kerja memberikan pengaruh bagi komitmen lebih besar ketika karyawan memiliki disiplin yg tinggi Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Komitmen Organisasi Berdasarkan hasil penelitian yang dijalankan, diperoleh hasil engenai Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh positif terhadap Komitmen PT. Isoplan dapat diterima, maka Signifikan . Yang bermakna tingkat lingkungan kerja non fisik dalam suatu organisasi maka semakin tinggi pula komitmen organisasi yang dijalin antar karyawan maupun pimpinan. Lingkungan Kerja Non Fisik memberikan pengaruh tersignifikan pada Komitmen Organisasi. Indikator tertinggi yang diperoleh dalam Lingkungan Kerja Non Fisik yaitu Aupertanggung jawaban supervisorAy. Hal ini menunjukan bahwa supervisor setiap divisi telah melakukan tugasnya dengan baik dan benar. Menurut Kusnilawati . pada penelitiannya, organisasi terbentuk maupun beroperasi saat tengah-tengah lingkungannya maka pegawainya bisa melaksanakan tugas dengan aik maupun menghasilkan kinerjanya baik apabila ada kondisi kondusif di lingkungan pekerjaan organisasi tersebut. Hasil Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Gerry J. Jr. Wowor . yang menyimpulkan bahwa Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi. Pengaruh Kepuasan KerjaTerhadap Komitmen Organisasi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, diperoleh hasil bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Komitmen PT. Isoplan dapat diterima, maka Signifikan . Yang berarti mengenai semakin besar kepuasan kerja yang didapatkan oleh karyawan maka semakin tinggi pula komitmen Organinsasi yang terjalin. dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi. Indikator tertinggi yang diperoleh dalam Kepuasan Kerja yaitu Ausuasana kekeluargaan diperusahaan ini terbina dengan baikAy. Hal tersebut ditunjukan para karyawan mempunyai rasa persaudaraan yang baik berakibat bisa mudah menyelesaikan pekerjaan. Mathis dan jackson . Kepuasan kerja yang dilihat melalui mbeban kerja, gaji, kenaikan jabatan, pengawas maupun rekan kerja menunjukkan telah dikelola dengan baik sehingga memberikan kontribusi terhadap komitmen organisasional ,Oleh karena itu hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan dan pegawainya. Hasil Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Farah Abidatur . yang menyimpulkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi. KESIMPULAN Lingkungan Kerja Non Fisik dan Kepuasan Kerja memberikan kontribusi terhadap Disiplin Kerja. Oleh karena itu semakin baik Lingkungan Kerja Non Fisik yang diberikan darin perusahaanya dan semakin baik perusahaan memberikan Kepuasan Kerja karyawannya maka semakin tinggi pula tingkat Disiplin Kerja yang diberikan karyawan terhadap perusahaan tersebut. Lingkungan Kerja Non Fisik dan Kepuasan Kerja memberikan kontribusi terhadap Komitmen Organisasi. Oleh karena itu semakin baik Lingkungan Kerja Non Fisik yang diberikan oleh perusahaan dan semakin baik perusahaan memberikan Kepuasan Kerja karyawannya, maka 1010 | Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Komitmen Pt. Isoplan (Moch Aditya Hadi Kusum. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 Komitmen Organisasi dari para karyawan pun akan meningkat pula. Disiplin Kerja memberikan kontribusi terhadap Komitmen Organisai. Oleh karena itu semakin tinggi tingkat Disiplin Kerja karyawan maka Komitmen Organiasi dari para karyawan pun akan meningkat pula. Disiplin Kerja memberikan kontribusi terhadap Komitmen Organisai. Oleh karena itu semakin tinggi tingkat Disiplin Kerja karyawan maka Komitmen Organiasi dari para karyawan pun akan meningkat pula. SARAN Untuk PT. ISOPLAN seharusnya untuk lebih mengawasi karyawannya disaat bekerja sesuai SOP yang berlaku di perusahaan agar para karyawannya lebih memahami pekerjaannya sesuai jabatannya masingAy, dan tugas yang diberikan harus sesuai dengan jabatannya agar tidak terjadi kesalahpahaman antar karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan tentram. Kemudian untuk peneliti selanjutnya penulis harapkan dapat menambah variabel-variabel pada penelitian baik independen maupun dependen. DAFTAR PUSTAKA