E-ISSN: 2809-8544 POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR THE NATURAL TOURISM POTENTIAL OF EFRATA WATERFALL IN SAMOSIR REGENCY Sepdwiyana Donargo Politeknik Pariwisata Medan. Indonesia Email: sepdwiyana03@gmail. Abstract The purpose of this study was to identify the natural tourism potential of Efrata Waterfall in Samosir Regency. Reviewing the accessibility conditions, supporting infrastructure, and obstacles faced in its development as a tourist destination. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through field observations, interviews with local communities, and documentation studies. The results of the study indicate that Efrata Waterfall has a high tourist attraction in the form of natural beauty that is still pristine, fast flowing water, and surrounding scenery that supports nature recreation activities such as trekking and photography. In terms of accessibility, the location can be reached by public and private vehicles, but the road conditions to the location are still inadequate. The facilities available are still limited, such as toilets, small shops, and simple places of worship. The obstacles faced are limited infrastructure, minimal promotion, lack of local community involvement, and the absence of integrated management. There needs to be an improvement in facilities and infrastructure, digital promotion strategies, and empowerment of local communities in managing the Efrata waterfall nature tourism in Samosir Regency. Keywords: Nature tourism potential. Efrata waterfall, accessibility, infrastructure. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi wisata alam Air Terjun Efrata di Kabupaten Samosir. Penelitian ini mengkaji kondisi aksesibilitas, infrastruktur pendukung, dan kendala yang dihadapi dalam pengembangannya sebagai destinasi wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat setempat, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Air Terjun Efrata memiliki daya tarik wisata yang tinggi berupa keindahan alam yang masih asri, aliran air yang deras, serta pemandangan alam sekitar yang mendukung kegiatan rekreasi alam seperti trekking dan fotografi. Dari segi aksesibilitas, lokasi ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum maupun pribadi, namun kondisi jalan menuju lokasi masih belum memadai. Fasilitas yang tersedia masih terbatas, seperti toilet, warung, dan tempat ibadah sederhana. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan infrastruktur, minimnya promosi, kurangnya keterlibatan masyarakat setempat, dan belum adanya pengelolaan terpadu. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana, strategi promosi digital, serta pemberdayaan masyarakat setempat dalam mengelola wisata alam Air Terjun Efrata di Kabupaten Samosir. Kata kunci: Potensi wisata alam, air terjun Efrata, aksesibilitas, infrastruktur. PENDAHULUAN Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Melalui sektor ini, berbagai potensi lokal dapat dikembangkan secara berkelanjutan, baik dari sisi alam, budaya, maupun kearifan lokal. Kabupaten Samosir, yang terletak di kawasan Danau Toba dan dikenal sebagai bagian dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) nasional, memiliki berbagai objek wisata alam yang belum sepenuhnya dikembangkan secara optimal. SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Kabupaten Samosir, yang terletak di tengah-tengah Danau Toba, dikenal sebagai daerah yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Salah satu objek wisata alam yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah Air Terjun Efrata, yang berlokasi di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir. Dengan ketinggian sekitar 26 meter dan debit air yang deras. Air Terjun Efrata menawarkan panorama alam yang memesona dan suasana yang masih alami. Air Terjun Efrata memiliki karakteristik alam yang unik, seperti aliran air yang deras dan jernih, pemandangan alam yang menyejukkan, serta suasana lingkungan yang masih alami dan asri. Potensi ini menjadikan Air Terjun Efrata sebagai salah satu daya tarik wisata alam yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Samosir. Keindahan Air Terjun Efrata telah menarik kunjungan wisatawan lokal, potensi yang dimilikinya belum sepenuhnya dapat dioptimalkan. Daya tarik wisata alam yang dimiliki Air Terjun Efrata pada elemen-elemen seperti keunikan lanskap, keaslian lingkungan, serta nilai estetika yang ditawarkan kepada wisatawan. Keberhasilan sebuah destinasi wisata tidak hanya ditentukan oleh daya tarik alam, tetapi kemudahan aksesibilitas dan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti jalan, transportasi, fasilitas umum, dan akomodasi. Pengelolaan dan pemanfaatan potensi wisata ini masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari minimnya fasilitas penunjang wisata, serta aksesibilitas yang belum maksimal, sarana prasarana wisata, dan promosi pariwisata masih tergolong minim. Keterlibatan masyarakat lokal dan Pemerintah daerah dalam pengembangan air terjun efrata juga belum terkoordinasi secara baik. Potensi wisata ini penting tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat melalui sektor pariwisata. Melalui penelitian ini, diperlukan kajian ilmiah yang komprehensif untuk mengevaluasi potensi yang dimiliki air terjun efrata, mengetahui sejauh mana potensi wisata Air Terjun Efrata, untuk mengevaluasi potensi yang dimiliki air terjun efrata, mengetahui kondisi aksesibilitas dan infrastruktur di sekitar air terjun efrata, serta peluang strategis yang dapat dimanfaatkan. Penelitian mengenai potensi wisata alam air terjun efrata di Kabupaten Samosir, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi aktual serta menawarkan solusi dan rekomendasi potensi yang ada di wisata alam air terjun eftara. TINJAUAN PUSTAKA Pariwisata Dalam bahasa Inggris, pariwisata banyak dipadankan dengan kata AutourismAu. Menurut para ahli bahasa, kata pariwisata sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu AupariAu dan AuwisataAu. Pari yaitu seluruh, semua/total, penuh dan wisata berarti perjalanan wisata. Oleh karena itu, kata pariwisata lebih tepat dipadankan dengan kata dalam bahasa Inggris sebagai kata AutourAu. Kata tour sendiri sebenarnya berasal dari Bahasa Latin yaitu AutornusAu dari asal kata AutornareAu yang dapat diartikan sebagai Gerakan Tornare juga berhubungan dengan Bahasa Perancis kuno AutournerAu dan Bahasa Inggris kuno yaitu AutyrnanAu yang artinya pergi dan kembali lagi (MCCabe, 2. Kata tour SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. merupakan kegiatan spesifik dari pergi dan kembali dalam lingkup perjalanan wisata dengan berbagai tujuan seperti bersenang-senang, olahraga, bisnis, tugas dan lain-lain. Pariwisata adalah kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan secara penuh mulai dari tempat tinggal menuju ke tempat tujuan wisata . dan kembali lagi ke tempat asal . yang dapat menghasilkan pengalaman total bagi pelaku kegiatan perjalanan wisata Kegiatan pariwisata dapat dilakukan baik secara terencana maupun tidak terencana yang pada intinya dapat menghasilkan pengalaman total bagi pelaku kegiatan pariwisata baik pengalaman baik ataupun buruk. Pariwisata menurut Wahid . , pariwisata adalah perjajanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu. Menurut Fandeli . wisata adalah perjalanan atau atau sebagai dari bagian tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Kegiatan pariwisata dari tempat tinggal, menuju destinasi dan kembali lagi ke tempat asalnya. Kembali ke Bandara Gambar 1. Contoh Proses Kegiatan Pariwisata Sumber: Pemasaran Pariwisata Berkelanjutan (Nurdin Hidayah, 2021:. Kegiatan pariwisata memperlihatkan beberapa komponen pentimg yang menjadikan kegiatan tersebut terjadi. Komponen-komponen tersebut adalah tempat tinggal, perjalanan, pelaku perjalanan wisata, dan tempat tujuan wisata. Pelaku kegiatan pariwisata kegiatan pariwisata memerlukan beberapa komponen yang dapat mendukung kegiatan pariwisata itu SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Pariwisata Alam Menurut Fandeli . , pariwisata alam adalah kegiatan perjalanan wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam sebagai daya tarik utama, dengan prinsip konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Wisata alam biasanya berfokus pada interaksi langsung dengan alam, seperti menikmati pemandangan, aktivitas petualangan, dan konservasi. Pariwisata alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alam, termasuk pengusahaan daya tarik wisata alam serta usaha-usaha yang terkait di bidang Pariwisata alam merupakan suatu bentuk kegiatan wisata dengan memanfaatkan potensi keindahan dan kekayaan alam sebagai daya tarik utama. Dimana bertujuan untuk memberikan suatu pengalaman secara langsung kepada wisatawan dalam menikmati keindahan lingkungan alam, seperti pegunungan, pantai, hutan, sungai, dan danau, sambil tetap menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan arti kata alam dengan beberapa arti dasar (KBBI, 2. Alam adalah segala sesuatu yang ada di atas, di permukaan dan di dalam bumi. Alam adalah segala sesuatu yang merupakan satu kesatuan lingkungan kehidupan. Alam adalah segala sesuatu yang ada di dalamnya menjadi satu kesatuan lingkungan dan di anggap sebagai satu kesatuan yang utuh. Alam adalah segala sesuatu yang bukan merupakan buatan dari manusia. Alam adalah dunia, semesta. Alam adalah suatu kerajaan, daerah, wilayah, negeri . eperti pada penggunaan kata Alam Minahasa. Alam Papua. Alam Bali. Alam kepulauan seribu dan beberapa daerah lainnya. Alam dan segala keindahannya tentunya mempunyai keterbatasan yang jika di eksplorasi secara berlebihan akan mengalami penurunan dan kualitas akan lingkungan. Alam mempunyai kapasitas dan juga keterbatasan yang harus di jaga oleh manusia. Kapasistas dan keterbatasan alam dalam memenuhi segala aktivitas manusia merupakan daya dukung alam untuk dapat mempertahankan kemampuannya. Potensi Objek Wisata Objek wisata merupakan prospek yang bagus untuk digali potensinya. Pada umumnya orang memberi pandangan kata wisata dengan rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan, namun tidak semua perjalanan dapat dikatakan wisata (Suyitno, 2. Wisata adalah perjalanan atau sebagai dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata (Fandeli, 2. Menurut Suryo Sakti . objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan yang berhubungan, yang dapat menarik wisatawan atau pengunjung untuk datang ke suatu atau tempat tertentu. Objek dan daya tarik wisata dapat dibedakan menjadi 3 . Objek wisata alam Objek wisata alam merupakan sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Objek wisata sosial budaya SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Objek wisata sosial budaya merupakan objek wisata yang dapat dimanfaatkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, situs arkeologi, upacara adat, kerajinan dan seni pertunjukkan. Objek wisata minat khusus Objek wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru dikembangkan di Indonesia. Dimana wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi khusus. Potensi objek wisata menurut Cooper . terdiri dari beberapa elemen penting. Atraksi (Attraction. : Segala hal yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Aksesibilitas (Accessibilit. : Kemudahan wisatawan untuk mencapai lokasi wisata. Amenitas (Amenitie. : Fasilitas penunjang seperti penginapan, restoran, dan fasilitas umum lainnya. Aktivitas (Activitie. : Kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan di lokasi. Promosi (Promotio. : Upaya memperkenalkan destinasi kepada pasar wisata. Daya Tarik Wisata Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang jadi sasaran atau tujuan kunjungan wisata (Yoeti, 1. Menurut (Firawan & Suryawan, 2. daya tarik wisata adalah semua hal yang menjadian objek wisata tersebut menarik minat Daya tarik alam yang dimaksud bisa berupa alam yang terbentuk karena hasil ciptaan Tuhan seperti pantai, gunung, air dan lainnya, tata lingkungan yang alami misalnya, danau, dan seterusnya serta tata lingkungan hasil budidaya manusia seperti perkebunan, peternakan dan lainnya. Ismayanti . 0: . Pengelolaan daya tarik wisata alam dapat memberikan manfaat. Ismayanti . 0: . Ekonomi Dapat dikembangkan sebagai tempat yang mempunyai nilai ekonomis, sebagai contoh potensi terumbu karang merupakan sumber yang memiliki produktivitas dan keanekaragaman yang tinggi sehingga membantu meningkatkan pendapatan bagi nelayan, penduduk pesisir bahkan devisa negara. Ekologi Dapat menjaga keseimbangan kehidupan baik biotik maupun abiotik di daratan maupun Estetika Memiliki keindahan sebagai obyek wisata alam yang dikembangkan sebagai usaha pariwisata alam atau bahari. Dimana tidak di pungkiri bahwa Tuhan menciptakan alam semesta beserta dengan komponen komponen di dalamnya menjadi satu kesatuan terjalin secara harmonis membentuk sebuah keindahan yang sangat estetik dan eksotis. Banyak para seniman yang mengabadikan keindahan alam melalui karya karyanya yang dituangkan dalam lukisan, puisi, lagu dan di masa modern sekarang ini menjadi karya SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Pendidikan dan Penelitian Merupakan obyek dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian. Jaminan Masa Depan Keanekaragaman sumber daya alam kawasan konservasi baik di darat maupun di perairan memiliki jaminan untuk dimanfaatkan secara batasan bagi kehidupan yang lebih baik untuk generasi kini dan yang akan datang. Usaha daya tarik wisata alam adalah Daya Tarik Wisata yang berupa keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam. Daya Tarik Wisata alam dapat dijabarkan. Ismayanti . Daya Tarik Wisata alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam di wilayah perairan laut, yang berupa antara lain: Pesisir pantai, contoh: Pantai Kuta. Pantai Pangandaran. Pantai Gerupuk . Bentang laut, baik perairan di sekitar pesisir pantai maupun lepas pantai yang menjangkau jarak tertentu yang memiliki potensi bahari, contoh: perairan laut Kepulauan Seribu, perairan laut kepulauan Wakatobi, dan sebagainya. dasar laut, contoh: Taman Laut Bunaken. Taman Laut Wakatobi, taman laut dan gugusan pulau-pulau kecil Raja Ampat. Atol Pulau Kakaban, dan sebagainya. Daya tarik wisata alam yang berbasis potensi keanekaragaman dan keunikan lingkungan alam di wilayah daratan, yang berupa antara lain: pegunungan dan hutan alam/taman nasional/taman wisata alam/taman hutan raya, contoh: Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Bromo AeTengger Ae Semeru, dan sebagainya. perairan sungai dan danau, contoh: Danau Toba. Danau Maninjau. Danau Sentani. Sungai Musi. Sungai Mahakam. Situ Patenggang, dan sebagainya. perkebunan, contoh: agro wisata Gunung Mas, agro wisata Batu-Malang, dan . Pertanian, contoh: area persawahan Jatiluwih, area persawahan Ubud, dan sebagainya. Bentang alam khusus, seperti gua, karst, padang pasir, dan sejenisnya, contoh: Gua Jatijajar. Gua Gong. Karst Gunung Kidul. Karst Maros, gumuk pasir Barchan Parangkusumo, dan sebagainya. Menurut Ismayanti . 0: . usaha daya tarik wisata alam memanfaatkan alam sebagai potensi wisata, seperti: Iklim yang menawarkan kehangatan, panas terik, dingin beku, kekeringan, penghujan, dan lainnya. Contohnya: panas teriknya di daratan Arab, salju beku di daratan Antartika, dan seterusnya. Pemandangan alam diantaranya: pegunungan, airan, sungai, danau, rawa-rawa, padang pasir, hutan, dataran, platau, lembah, pantai dan masih banyak lagi. Misalnya. Bakau di Amazon, pantai Kuta di Bali, dan lainnya. Flora khas Indonesia seperti bunga Raflesia, bunga Bangkai, bunga Anggrek Hitam, dan sebagainya serta fauna langka khas Indonesia contoh Komodo. Badak bercula satu. Gajah. Harimau jawa, dan lainnya. SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Menurut Cooper dkk . 5: . terdapat 4 . komponen yang harus dimiliki oleh sebuah objek wisata yaitu: Attraction (Atraks. Atraksi merupakan suatu komponen yang dapat menarik minat wisatawan untuk datang ke tempat wisata. Terdapat tiga jenis atraksi antara lain yaitu atraksi alami (Natural Resource. seperti gunung, danau, pantai, dan bukit. Atraksi wisata budaya seperti arsitektur, rumah tradisional di desa, situs arkeologi, seni dan kerajinan, ritual, festival, kehidupan masyarakat sehari-hari, keramahtamahan, dan makanan. Atraksi buatan manusia seperti acara olahraga, berbelanja, pameran, dan konferensi. Amenity (Fasilita. Amenity atau amenitas merupakan segala macam sarana dan prasarana yang diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah tujuan wisata. Adapun sarana dan prasarana yang dimaksud seperti: penginapan, rumah makan, transportasi dan agen perjalanan. Adanya prasarana yang sesuai dapat dibangun sarana pariwisata seperti hotel, atraksi wisata, gedung pertunjukkan dan sebagainya. Selama berada di destinasi wisatawan membutuhkan fasilitas yang ada di tempat wisata seperti toilet umum, restoran dan kafe, tempat ibadah, hotel, dan pusat belanja oleh-oleh. Accessibility (Aksesibilita. Transportasi ataupun jasa transportasi merupakan akses penting dalam pariwisata. Accessibility/ aksesibilitas yang baik dapat memudahkan wisatawan ke daerah tempat wisata agar dapat dikunjungi. Jika suatu daerah tidak memiliki aksesibilitas yang baik seperti jalan raya, bandara, dan pelabuhan, maka wisatawan tidak akan ada yang mempengaruhi perkembangan aksesibilitas di daerah wisata tersebut. Aksesibilitas yang baik merupakan hal yang paling penting dalam kegiatan pariwisata. Aksesibilitas merupakan suatu kemudahan wisatawan untuk mencapai ke tempat wisata, adapun faktor yang mempengaruhi yaitu infrastruktur transportasi, konektivitas transportasi umum, dan informasi perjalanan. Ancilliary (Pelayanan Tambaha. Pelayanan tambahan yang tersedia dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan, seperti pemandu wisata, asuransi perjalanan, pusat informasi wisata, dan layanan kesehatan. Adanya pelayanan tambahan disediakan oleh Pemda dari suatu daerah tujuan wisata baik untuk wisatawan maupun untuk pelaku pariwisata. Ancilliary merupakan hal yang dapat mendukung kegiatan pariwisata. Air Terjun Menurut Bintarto . Air terjun adalah fenomena geomorfologi yang terjadi ketika sungai melewati daerah berbatu keras yang tahan terhadap erosi, dan setelahnya mengalir ke daerah yang lebih lunak atau tererosi lebih cepat, sehingga terbentuklah tebing curam atau jurang tempat air jatuh. Air terjun adalah aliran air yang jatuh secara vertikal atau hampir vertikal dari suatu ketinggian, biasanya terbentuk karena adanya perbedaan ketahanan batuan terhadap erosi atau akibat struktur geologis tertentu. Soemarwoto . Air terjun SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. merupakan suatu formasi geologi dari arus air yang mengalir melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Air terjun efrata dengan tinggi terjun sekitar 30 meteran mengalir dari kawasan pedataran semacam plateau dari Kaldera Toba bahagian barat ini. Suasana diseputaran Air terjun Efrata yang indah ini sangat sejuk. Wisatawan dapat melepas lelah sembari mendengar dan menikmati suara gemerciknya air terjun. Berfoto dengan latar air terjun yang indah ini sudah merupakan keharusan untuk mengabadikan memori indah. Aksesibilitas dan Infrastruktur Wisata Aksesibilitas adalah memberikan kemudahan kepada wisatawan untuk mencapai suatu destinasi maupun tujuan, (Madirov, 2. Kemudahan untuk menjangkau lokasi lainnya melalui sistem transportasi melalui kemudahan waktu dalam melakukan perpindahan antar tempat-tempat atau kawasan. Menurut (Handayani. Wahyudin, 2019:. Aksesibilitas merupakan pendorong pasar potensial menjadii nyata, aaksesibilitas mencakup ttransportasi menuju ke negara inter dan intra region . serta di dalam kawasan, dan kemudahan mendapat informasii mengenai tempat tujuan. Sedangkan menurut (Wibowo. Irawati, dan Winarso 2019:. Aksesibilitas adalah kemudahan suatu tujuan untuk diraih, yang dilewati melalui jaringan ttransportasi yang ada, meliputi fasilitas jalan dan trasnportasi yang bergerak di atasnya. Aksesibilitas tidaksemata-mata diukur oleh jarak, tetapi juga faktor impedans yang terkait dengan waktu dan biaya. Adapun indikator aksesibilitas (Puriningsih 2019:. Jarak, yaitu merupakan seberapa jauh perjalanan yang ditempuh dari lokasi asal ke tempat . Biaya Perjalanan, merupakan besar kecilnya biaya yang dikeluarkan untuk menempuh tempat tujuan. Waktu atau lamanya perjalanan yang mana dapat dipengaruhi oleh jarak, ketersediaannya angkutan, dan seberapa seringnya frekuensi jadwal kapal dalam pendistribusian ke suatu Aksesibilitas merupakan suatu kemudahan dalam melakukan perjalanan, sehingga wisatawan dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kemudahan yang dilakukan dengan melihat jarak menuju lokasi, akses ke tempat lokasi, kemudahan dalam menggunakan transportasi, dan arus lalu lintas. Menurut peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 infrastruktur adalah fasilitas teknis, fisik, sistem, perangkat keras, dan lunak yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung jaringan struktur agar pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan dengan baik. Sedangkan American Public Works Association (Stone, 1974 dalam Kodoatie. , 2. , adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan pelayanan similar untuk memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Komponen infrastruktur menurut APWA (American Public Works Associatio. ,terdiri dari beberapa hal berikut ini: Sistem penyediaan air bersih: waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi, fasilitas pengolahan air . ater treatmen. Sistem pengelolaan air limbah: pengumpul, pengolahan, pembuangan, dan daur ulang. Fasilitas pengelolaan limbah padat dan sistem pengelolaannya. Fasilitas pengendalian banjir, drainase irigasi, daerah resapan air. Fasilitas lintas air dan sistem navigasinya. Fasilitas transportasi: jalan raya, rel kereta, bandar udara, termasuk rambu lalu lintas dan fasilitas pengontrol. Sistem transit publik. Sistem kelistrikan: produksi dan distribusi kepada masyarakat. Fasilitas komunikasi dan sistemnya. Fasilitas gas alam. Gedung publik: sekolah, rumah sakit. Fasilitas perumahan publik . Tempat rekreasi: taman kota, tempat bermain, dan stadion. Pengembangan Destinasi Wisata Adapun tujuan pemgembangan kepariwisataan berdasarkan instruksi Presiden No,9 Tahun 1969 dalam Pasal 2, yaitu: Untuk meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan industriindustri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan Internasional. Swarbrooke . menyatakan bahwa pengembangan pariwisata berkelanjutan harus mempertimbangkan tiga aspek utama: Ekonomi: Memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Lingkungan: Menjaga kelestarian lingkungan alam. Sosial Budaya: Melestarikan budaya lokal dan memperkuat identitas komunitas. Pengembangan pariwisata adalah suatu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata, agar objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda-benda yang ada di dalamnya untuk dapat menarik minat untuk dikunjungi, (Barreto dan Giantari, 2015: . Menurut Inskeep . & Gunn . mengemukakan bahwa suatu kawasan wisata yang baik dan berhasil secara optimal didasarkan kepada empat aspek yaitu mempertahankan kelestarian lingkungannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikawasan tersebut, menjamin kepuasan dan meningkatkan keterpaduan dan unity pembangunan masyarakat disekitar kawasan dan zone pengembangannya. SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. METODE Metode penelitian merupakan proses kegiatan dalam bentuk pengumpulan data, analisis dan memberikan interprestasi yang terkait dengan tujuan penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciriciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh panca indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Metode penelitian pariwisata dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, reliabel dan obyektif dengan tujuan untuk menggambarkan, membuktikan, mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu, produk dan tindakan baru sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, mengantisipasi masalah, dan membuat kemajuan dalam bidang pariwisata. Metode penelitian kualitatif pada tahun 1990-an dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni . urang terpol. , dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenan dengan interprestasi terhadap data yang ditemuan di lapangan. Metode ini disebut metode konstruktif karena, dengan metode kualitatif dapat ditemukan data-data yang berserakan, selanjutnya dikonstruksikan dalam suatu tema yang lebih bermakna dan mudah dipahami. Metode penelitian sering disebut metode penelitian naturalistik karana penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah . atural settin. , disebut juga metode etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada pemahaman makna dan mengkonstruksi fenomena. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan Metode penelitian kualitatif menjelaskan pengertian terkait jenis penelitian deskriptif sebagai penelitian yang bertujuan menjelaskan sesuatu seperti apa adanya . s it i. dimana pemecah masalah akan mengacu pada fakta yang ditemui saat penelitian berlangsung dimana data yang diperoleh akan disusun serta dijelaskan dan selanjutnya dianalisa sehingga dapat ditarik kesimpulan di akhir penelitian. Irawan . 7: . Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau enterpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. abungan observasi, wawancara, dokumentas. , data yang diperoleh cenderung data kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif dapat bersifat temuan potensi dan masalah, keunikan obyek, makna suatu peristiwa, proses dan interaksi sosial, kepastian kebenaran data, konstruksi fenomena, temuan hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pendekatan ini dipilih untuk menggambarkan secara rinci dan mendalam mengenai potensi wisata alam Air Terjun Efrata serta kondisi-kondisi yang memengaruhinya, baik dari aspek daya tarik wisata, infrastruktur, maupun peluang Penelitian yang bersifat menggambarkan berarti mendeskripsikan atau memotret apa yang terjadi pada obyek yang diteliti. Menemukan berarti mendapatkan sesuatu yang belum diketahui, kemungkinan hilang atau masih terpendam. Peneliti menggunakan data kualitatif dalam melakukan penelitian di Kabupaten Samosir. Menurut DjamAoan Satori, . 7: . Penelitian kualitatif tidak mengenal istilah populasi dan sampel, istilah untuk penelitian kualitatif lebih tepat disebut sumber data pada situasi/social situation tertentu. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Arikunto . 0: . Sumber data merupakan informasi yang diperoleh oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian. Penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian kualitatif terdapat berbagai teknik pengumpulan data yang umum digunakan. Salah satunya adalah wawancara, yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan partisipan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang pengalaman, persepsi, dan pandangan mereka terkait topik penelitian (Merriam, 2. Menurut Bogdan & Biklen, . bahwa Observasi juga menjadi teknik yang penting dalam penelitian kualitatif, di mana peneliti secara aktif mengamati dan mencatat perilaku, interaksi, dan konteks yang terjadi dalam situasi yang diteliti. Adapun data yang dikumpulkan melalui beberapa teknik sebagai berikut: Observasi: Mengamati langsung kondisi fisik Air Terjun Efrata, fasilitas, aksesibilitas, dan aktivitas wisatawan. Wawancara: Dilakukan secara semi-terstruktur kepada informan kunci untuk menggali data tentang potensi wisata air terjun efrata. Studi Dokumentasi: Mengumpulkan data sekunder dari dokumen resmi, laporan dinas, media massa, dan literatur terkait. Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data dalam suatu penelitian. Peneliti menggunakan instrumen melalui wawancara langsung antara peneliti dan responden untuk mendapatkan informasi secara langsung dan mendalam. Melakukan pengamatan langsung dengan mencatat fenomena yang terjadi secara teliti. Peneliti melakukan penelitian ke air terjun efrata secara Untuk menjaga keabsahan data, digunakan teknik: Triangulasi Sumber: Membandingkan dan mengecek data dari berbagai sumber informan. Triangulasi Teknik: Menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data . bservasi, wawancara, dokumentas. SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Member Check: Meminta konfirmasi dari informan tentang hasil sementara penelitian untuk menghindari kesalahan interpretasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman . yang meliputi: Reduksi Data: Memilah data penting, menyederhanakan, dan memfokuskan pada tema Penyajian Data: Menyusun data dalam bentuk narasi, tabel, atau diagram untuk memudahkan interpretasi. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi: Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan data yang telah diolah HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek Penelitian Kabupaten Samosir adalah hasil pemekaran dari induknya Kabupaten Toba Samosir yang dibentuk berdasarkan undang-undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara, yang diresmikan tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presi den Republik Indonesia. Sejarah Kabupaten Samosir, diawali dari sejarah terbentuknya Kabupaten Tapanuli Utara selaku induk dari beberapa kabupaten pemekaran di Wilayah Tapanuli Utara, yakni sebagai berikut Kabupaten Daerah tingkat II Tapanuli Utara dibentuk dengan undangundang nomor 7 tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom Kabupaten-Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Sumatera Utara yang pada awal terbentuknya terdiri dari lima distrik atau kewedanaan yaitu kewedanaan Silindung. Toba Holbung. Humbang. Samosir, dan Dairi. Mengingat demikian luasnya wilayah daerah tingkat II Tapanuli Utara maka pada Tahun 1964 dilakukan pemekaran dengan pembentukan Kabupaten Daerah tingkat II Dairi yang Ibu Kotanya berkedudukan di Sidikalang. Selanjutnya pada tahun 1968 Pemerintah Daerah tingkat II Tapanuli Utara bersama masyarakat dan dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tapanuli Utara mengusulkan pemekaran dengan pembentukan daerah tingkat II Samosir. Namun usul tersebut tidak membuahkan hasil dalam arti Pemerintah tidak menindaklanjuti pembentukan Daerah tingkat II Samosir. Selanjutnya berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah guna mempercepat laju pertumbuhan pembangunan serta mendekatkan pelayanan Pemerintah kepada masyarakat, maka pada tahun 1985 Kabupaten daerah tingkat II Tapanuli Utara dibagi menjadi lima wilayah pembagunan yang bersifat administratif yakni wilayah Silindung berpusat di Tarutung. Humbang Timur berpusat di siborong-borong. Humbang Barat berpusat di Dolok Sanggul. Toba berpusat di Balige, dan Samosir berpusat di Pangururan yang masing-masing wilayah pembangunan di Pimpin oleh seorang pembantu Bupati. Pembentukan Kabupaten Samosir pada tanggal 18 Desember 2003 terbentuknya Samosir sebagai Kabupaten baru merupakan langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera. Jumlah penduduk Kabupaten Samosir pada tahun 2024 berjumlah 148. 123 jiwa. Kabupaten Samosir memiliki batas SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. wilayah yaitu bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Toba, bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat. Pemerintah Kabupaten Samosir di pimpin oleh Bupati yang bernama Bapak Vandiko Timotius Gultom. ST dan Ariston Tua Sidauruk. SE. MM, yang bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatera Utara. Pembagian wilayah Kecamatan di Kabupaten Samosir terdiri dari 9 Kecamatan, 6 Kecamatan berada di Pulau Samosir dan 3 Kecamatan di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung pegunungan Bukit Barisan. Adapun nama Kecamatan di Kabupaten Samosir yaitu Harian. Nainggolan. Onan Runggu. Palipi. Pangururan. Ronggur Nihuta. Sianjur Mulamula. Simanindo. Sitiotio. Penduduk asli Kabupaten Samosir adalah Batak Toba, sebagian kecil suku, yakni Batak Simalungun. Batak Karo. Batak Angkola, dan Batak Pakpak. Tarian Tortor merupakan tari tradisional Batak Toba. Penduduk Kabupaten Samosir mayoritas memeluk agama Kristen. Kabupaten Samosir merupakan salah satu tujuan wisata di Provinsi Sumatera Utara, khususnya bagi wisatawan yang ingin mengunjungi kawasan sekitar Danau Toba. Kabupaten Samosir terdapat beberapa tempat wisata alam dengan pemandangan indah dan menarik untuk dikunjungi, seperti Pantai Batu Hoda. Pantai Parbaba. Bukit Holbung. Air Terjun Sigarattung. Air Terjun Bukit Gibeon, dan Air Terjun Efrata. Keindahan alam dengan mengunjungi air terjun menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan merasakan udara yang segar, sehingga menjadikan daya tarik utama bagi wisatawan. Adanya air terjun dapat membantu menjaga kesuburan ekosistem sekitar dan mendukung kehidupan flora dan fauna. Aktivitas yang dapat dinikmati dengan berenang, piknik, fotografi, trekking, meditasi, dan melakukan camping di sekitar tempat wisata tersebut. Potensi wisata alam penting untuk dikelola dengan baik, agar tetap terjaga kelestarian dan keindahan alam. Potensi Wisata Alam Air Terjun Efrata Air terjun Efrata terletak di Kecamatan Harian yang berada di Kabupaten Samosir. Provinsi Sumatera Utara. Indonesia. Air terjun Efrata memiliki ketinggian sekitar 26 meter dan lebar kurang lebih 12 meter. Di sekitar objek wisata air terjun efrata dikelilingi lahan Disana memiliki iklim tropis, dengan suhu rata-rata 19oC. Pada bulan Mei merupakan bulan terpanas dengan suhu 20oC, bulan Januari terdingin dengan suhu 18oC, dan di bulan Desember merupakan bulan terbasah dengan curah hujan 322 milimeter. Bulan Juni dengan curah hujan 127 milimeter merupakan bulan terkering di bulan Juni tersebut. Curah hujan rata-rata sekitar 2. 673 milimeter per tahun. Wisata alam yang ada di Kabupaten Samosir adalah air terjun efrata, dengan ketinggian 20 meter di atas permukaan tanah. Wisata air terjun efrata berjarak sekitar 186 Kilometer dari Medan. Meskipun jarak yang jauh tidak menyurutkan niat wisatawan Medan untuk datang mengunjungi tempat wisata air terjun ini. Lokasi air terjun efrata lumayan Keindahan alam dan pemandangan yang ada di air terjun efrata menjadikan tujuan wisata populer yang menakjubkan. Wisatawan dapat masuk ke tempat wisata air terjun dengan membayar tiket masuk yang murah. Tempat wisata air terjun efrata menjadi tempat SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. yang populer, dengan liburan hemat dan terkenal dengan nama Sampuran Efrata, yang mana memiliki arti yang sangat indah. Kata Efrata artinya Autaman suci dan indahAy. Sampuran Efrata adalah Green Area yang luas, yang dikelilingi oleh medan terjal dan Pegunungan. Air terjun efrata tampak seperti tirai air yang sangat luas. Gambar 2. Air Terjun Efrata Sumber: Dokumentasi penulis, 2025 Air terjun yang indah dapat membuat suasana hati pengunjung yang datang merasakan sejuknya air, dengan suara kemercikan air yang mengalir. Alam dan manusia merupakan dua aspek utama yang berinteraksi di permukaan bumi. Menurut (Nuhuyanan, 2. Manusia di ciptakan oleh Tuhan untuk memanfaatkan, merawat dan menjaga alam, karena alam dan manusia merupakan dua obyek yang saling terikat dan memiliki ketergantungan. Tuhan menciptakan tanah, air, udara, dan tumbuh tumbuhan di dunia dan manusia yang menikmati kekayaan alam tersebut. Hubungan alam dan manusia tidak bisa dipisahkan merupakan satu kesatuan yang telah diciptakan. Keterkaitan manusia dengan alam adalah keterkaitan secara fungsional. Alam merupakan satu kesatuan ekosistem yang utuh yang saling berhubungan, berkaitan, bergantung, mempegaruhi dan fungsional antara satu dengan yang lain. Manusia bisa hidup karena ada dukungan dari unsur-unsur lingkungan sekitanya. Unsur udara, digunakan manusia untuk bernafas, air digunakan untuk minum dan mendukung keperluan sehari hari, tumbuhan dan hewan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, energy dan kadang kalanya adalah kesenangan, serta tanah yang digunakan manusia untuk berpijak dan bertempat tinggal serta melakukan produktifitas berupa pertanian dan perkebunan. Menurut (Nugrohom, 2. manusia tanpa adanya alam tidak akan bisa bertahan dan menjadi sebuah abstraksi saja. Terdapat 4 . komponen yang harus dimiliki oleh sebuah objek wisata yaitu: Attraction (Atraks. SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Desa Sosor Dolok. Kecamatan Harian. Kabupaten Samosir memiliki daya tarik berupa air terjun yang terkenal dengan keindahan alam yang masih alami. Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk sekitar air terjun yang berjualan, daya tarik Desa Sosor Dolok terkenal dengan alam yang indah dan menyejukan hati pengunjung yang datang ke tempat wisata, dengan mendengarkan suara gemercikan air terjun. Gambar 3. Spot foto Sumber: Dokumentasi penulis, 2025 Atraksi yang dapat dinikmati saat berada di air terjun efrata yaitu dengan menikmati keindahan air terjun setinggi A 26 meter, aliran air terjun yang deras dan jatuh menyebar seperti tirai lebar ke kolam alami di bawahnya, dapat dijadikan meditasi alam. Melakukan atraksi berupa spot foto alam, di banyak sudut fotogenik, pada bagian depan air terjun, latar bukit hijau, hingga batu-batu besar di bawah aliran air, dapat berfoto dengan fotografi alam, selfie, maupun konten media sosial. Aliran airnya sangat segar, bersih, dan jernih. Amenity (Fasilita. Air terjun efrata yang terletak di Kabupaten Samosir, memiliki beberapa fasilitas yang terdapat di air terjun efrata berupa toilet umum yang tersedia dengan kualitas terbatas, tempat parkir/ area parkir tersedia lahan parkir untuk kendaraan roda dua dan empat meskipun tidak terlalu luas, warung makan yang terdapat menjual makanan ringan, minuman, kopi, dan gazebo yang sederhana untuk duduk dan beristirahat. SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Gambar 4. Gazebo dan Area Parkir Sumber: Dokumentasi penulis, 2025 Amenity atau amenitas merupakan segala macam sarana dan prasarana yang diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah tujuan wisata. Adapun fasilitas yang ada di tempat wisata seperti toilet umum, warung makan, area parkir, dan gazebo. Pada lokasi air terjun efrata tidak terdapat amenity yang merupakan akomodasi seperti homestay atau villa, tidak terdapat jaringan internet gratis/ wi-fi publik, tidak terdapat kios suvenir secara resmi untuk dijadikan oleh-oleh pengunjung saat berada di air terjun efrata. Accessibility (Aksesibilita. Accessibility (Aksesibilita. merupakan akses dari jalan utama yang dapat dilalui dengan kendaraan pribadi roda dua dan roda empat. Transportasi ataupun jasa transportasi merupakan akses penting dalam pariwisata. Menurut Sefaji et al. , . tingkat aksesibilitas dapat diukur dengan ketersediaan transportasi dan dengan jarak pencapaian yang singkat. Accessibility/ aksesibilitas yang baik dapat memudahkan wisatawan ke daerah tempat wisata agar dapat dikunjungi. Aksesibilitas merupakan suatu kemudahan wisatawan untuk mencapai ke tempat wisata air terjun efrata di Kabupaten Samosir. Gambar 5. Akses jalan Sumber: Dokumentasi penulis, 2025 SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Akses jalan menuju air terjun efrata terdapat jalur masuk terakhir yang masih rusak/ tidak rata-rata butuh kehati-haatian. Saat peneliti datang ke air terjun dengan menggunakan mobil, terdapat jalan yang masih rusak, dan jalan yang terjal. Sehingga peneliti melakukan jalan kali sampai ke tempat yang jalan nya bagus. Ancilliary (Pelayanan Tambaha. Pelayanan tambahan di air terjun efrata diperlukan untuk mendukung kelancaran pengalaman wisata. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan, seperti pemandu wisata, asuransi perjalanan, pusat informasi wisata, dan layanan kesehatan. Pelayanan tambahan disediakan oleh Pemda dari suatu daerah wisata untuk wisatawan. Ancilliary merupakan dukungan yang disediakan oleh organisasi, pemerintah daerah, kelompok atau pengelola destinasi wisata untuk menyelenggarakan kegiatan wisata, (Cooper dkk, 2. Saat ini pelayanan tambahan yang terdapat di air terjun efrata berupa sewa gazebo/pondok kecil berbayar untuk pengunjung, dan penyewaan spot swafoto di area air terjun efrata. Gambar 5. Sewa Gazebo Sumber: Dokumentasi penulis, 2025 Pengunjung air terjun efrata bisa menyewa gazebo untuk bersantai, dengan harga sewa sekitar Rp. 000 sekali pakai. Terdapat penyewaan spot swafoto di beberapa titik foto di sekitar air terjun dengan diberlakukan tarif foto sekitar Rp. 000 per spot foto yang dilakukan wisatawan saat berkunjung. Namun ketersediaan layanan tambahan seperti pemandu wisata, asuransi perjalanan, pusat informasi wisata, dan layanan kesehatan belum tersedia di tempat wisata air terjun efrata. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di wisata alam air terjun efrata Kabupaten Samosir, peneliti menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: SIBATIK JOURNAL | VOLUME 4 NO. https://publish. ojs-indonesia. com/index. php/SIBATIK POTENSI WISATA ALAM AIR TERJUN EFRATA DI KABUPATEN SAMOSIR Sepdwiyana Donargo DOI: https://doi. org/10. 54443/sibatik. Potensi daya tarik wisata alam air terjun efrata memiliki potensi daya tarik wisata alam yang sangat besar. Keindahan air terjun yang alami, dikelilingi oleh panorama pegunungan dan persawahan, memberikan nilai estetika yang tinggi. Lokasi air terjun efrata dapat dijadikan untuk kegiatan seperti fotografi, piknik, trekking ringan, hingga Nilai keaslian dan ketenangan alam menjadi daya tarik utama yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Terdapat kondisi aksesibilitas dan infrastruktur aksesibilitas menuju lokasi air terjun secara umum cukup baik dikarenakan masih dapat dijangkau kendaraan pribadi dan transportasi umum. Namun, kondisi jalan pada bagian terakhir menuju lokasi masih rusak dan berbatu, sehingga menyulitkan pengunjung, terutama saat musim hujan. Fasilitas penunjang seperti toilet, warung, area parkir, dan tempat ibadah tersedia tetapi masih sederhana. Belum tersedia akses ramah disabilitas atau jalur evakuasi darurat. Terdapat kendala Pengembangan wisata, beberapa kendala utama dalam pengembangan wisata ini antara lain keterbatasan infrastruktur dan fasilitas wisata yang belum memadai. Kurangnya promosi dan branding wisata secara digital maupun konvensional. Minimnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemberdayaan wisata. Belum adanya pengelolaan terpadu dari pemerintah atau pihak swasta secara profesional Saran Adapun saran dari peneliti berdasarkan hasil kesimpulan untuk wisata alam air terjun efrata sebagai berikut: Perlu adanya peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas, dimana Pemerintah daerah perlu memperbaiki dan memperlebar akses jalan menuju air terjun serta membangun jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman. Perlu juga penambahan fasilitas seperti tempat sampah, toilet yang layak, petunjuk arah, dan area parkir yang lebih terorganisir. Fasilitas Wisata yang disarankan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Fasilitas seperti gazebo, pusat informasi wisata, dan area istirahat perlu ditingkatkan kualitasnya. Penerapan sistem tiket atau retribusi dapat membantu mendukung biaya perawatan . Adanya pemberdayaan masyarakat lokal untuk melibatkan masyarakat sekitar dalam kegiatan ekonomi wisata seperti pemandu lokal, homestay, kuliner lokal, dan penjualan Dimana akan meningkatkan nilai ekonomi dan rasa memiliki terhadap DAFTAR PUSTAKA