Indonesian Journal for Social Responsibility (IJSR) Vol. No. 02, . , pp. https://doi. org/10. 36782/ijsr. Penguatan Identitas Visual dan Media Informasi melalui Perancangan Web Lihai Islamic Preschool Rizka Rachmawati1. Vivi Monita2. Yudiansyah2*. Nailah Khairun Niswah1. Githa Desyana Nur Rahmah1 Program Studi Desain Komunikasi Visual. Fakultas Industri Kreatif. Program Studi Teknik Telekomunikasi. Fakultas Teknik Elektro. Universitas Telkom Kampus Jakarta. Jl. Raya Daan Mogot No. KM. Kedaung Kali Angke. Cengkareng. Jakarta Barat. DKI Jakarta, 11710. Indonesia E-mail: rizkarach@telkomuniversity. id, monitavivii@telkomuniversity. id, yudiansyah@telkomuniversity. nailahkhairunniswah@student. id, githadesyananur@student. Received: June 20, 2025 | Revised: July 31, 2025 | Accepted: August 13, 2025 Abstrak Penguatan identitas visual dan media informasi merupakan aspek penting dalam meningkatkan citra dan daya saing sebuah lembaga pendidikan. Lihai Islamic Preschool, sebagai institusi yang menawarkan program kelompok bermain bagi anak usia 2 sampai 6 tahun dengan pendekatan Ihsan. Aktif, dan Happy, membutuhkan media informasi yang efektif untuk memperkenalkan visi, misi, serta program pendidikannya kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk merancang dan mendesain web sebagai sarana informasi dan komunikasi yang profesional, menarik, dan mudah diakses. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi analisis kebutuhan, perancangan struktur dan desain web, pengembangan konten visual dan tekstual, serta pelatihan penggunaan dan pemeliharaan web bagi pengelola Lihai Islamic Preschool. Hasil dari kegiatan ini adalah sebuah web interaktif yang mampu menyajikan informasi secara komprehensif, memperkuat identitas visual lembaga, serta meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan informasi bagi calon orang tua siswa dan masyarakat umum. Dengan adanya web ini, diharapkan Lihai Islamic Preschool dapat lebih dikenal dan dipercaya sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam membentuk karakter anak usia dini. Selain itu, web ini juga dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif antara sekolah dan masyarakat, sehingga mendukung perkembangan pendidikan berbasis teknologi yang lebih adaptif dan modern. Kata kunci: Identitas Visual. Lihai Islamic Preschool. Media Informasi. Pendidikan Anak Usia Dini. Web Abstract Enhancing visual identity and information media is crucial for elevating the image and competitiveness of an educational institution. Lihai Islamic Preschool, which provides playgroup programs for children aged 2 to 6 years using the Ihsan. Active, and Happy approach, requires effective information media to present its vision, mission, and educational programs to the broader community. This community service initiative aims to conceptualize and develop a web that serves as a platform for information dissemination and communication. The web is crafted to meet professional standards, aesthetic appeal, and improved accessibility. The methods used in this activity include needs analysis, web structure and design, content creation . oth visual Rizka Rachmawati. Vivi Monita. Yudiansyah. Nailah Khairun Niswah. Githa Desyana Nur Rahmah and textua. , and training for Lihai Islamic Preschool managers on web usage and maintenance. The result of this initiative is an interactive web that presents information comprehensively, strengthens the institution's visual identity, and enhances accessibility to information for prospective parents and the public. It is expected that this web will foster greater recognition and trust in Lihai Islamic Preschool as a model educational institution committed to nurturing early childhood character development. Additionally, this web serves as an effective communication medium between the educational institution and the community, facilitating the advancement of technology-based education that is more adaptive and contemporary. Keywords: Information Media. Lihai Islamic Preschool. Preschool. Visual Identity. Web Pendahuluan Preschool adalah sebuah sarana untuk penitipan dan pengasuhan anak dalam kelompok yang diadakan guna membersamai masa tumbuh kembang anak usia dini atau biasa kita kenal sebagai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saat ini peminatan terhadap PAUD semakin besar. (Kartakusumah, 2. menjelaskan bawah Angka Partisipasi Kasar (APK) menjadi indikator yang digunakan untuk menunjukkan keberhasilan pada bidang Pendidikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa APK PAUD secara nasional telah mencapai 90% dari seluruh Indonesia, dengan peningkatan di sebagian besar provinsi (Rohmani, 2. Pendidikan anak usia dini tentu berbeda dengan pendidikan lain yang membutuhkan pendekatan unik dan ketelatenan. Berdasarkan Kartikowati . , perlu adanya kesabaran dan juga kesungguhan dalam pendidikan anak usia dini. Inilah juga yang mendasari orang tua mulai peduli terhadap pendidikan anak sebelum beranjak dewasa. Pendidikan PAUD sudah lama berjalan di beberapa negara yang berbeda halnya dengan di Indonesia masih cukup terlambat dalam menggalakkan pendidikan PAUD (Indra, 2. Era digital saat ini sudah menuntut semua sektor baik itu pada sektor pendidikan juga harus mampu menyesuaikan diri. Pada pendidikan PAUD juga demikian dapat adaptif dengan perkembangan teknologi. Mampu memberikan informasi apa saja terkait sekolah kemanapun melalui pengolahan sistem informasi yang terpusat. Sistem informasi dapat digunakan dalam promosi, administrasi, hingga menampilkan informasi penting (Larasati, 2. Pengelolaan web bisa menjadi salah satu media untuk menyampaikan konten-konten kepada masyarakat mengenai perkembangan maupun kredibilitas sekolah PAUD (Hapsari, dkk. , 2. Pengembangan web pada sekolah PAUD juga dikembangkan sebagai sarana media informasi maupun komunikasi sekolah terhadap masyarakat (Bakti, dkk. , 2. Begitu juga Penguatan Identitas Visual dan Media Informasi melalui Perancangan Web A pengembangan web pada PAUD di Tangerang Selatan yang mampu memfasilitasi akses informasi yang lebih terstruktur (Hermawan, dkk. , 2. Lebih dari sekadar media informasi, web dapat menjadi sarana penguatan identitas visual Identitas visual merupakan representasi grafis dari nilai, karakter, dan citra lembaga, yang terdiri dari elemen seperti logo, warna, tipografi, dan desain komunikasi visual lainnya (Wheeler, 2. Identitas visual yang konsisten dan strategis dapat meningkatkan brand recognition dan kepercayaan masyarakat (Keller, 2. Dalam konteks lembaga pendidikan, identitas visual memainkan peran penting dalam membangun citra institusi, memperkuat diferensiasi, serta meningkatkan keterlibatan orang tua dan calon peserta didik (Schmitt & Simonson, 1. Salah satu preschool yang ada di Indonesia adalah Lihai Islamic Preschool. Program Playgroup Lihai Islamic Preschool merupakan program pendidikan karakter untuk anak usia Menyadur metode Beyond Center and Circle Time (BCCT) dari Tallahassee. Florida. Amerika Serikat, dalam menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan melalui pendekatan bermain sambil belajar. Kegiatan yang diberikan mengandung unsur pembiasaan kecakapan hidup serta pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam pada fase awal kehidupan Lihai Islamic Preschool beralamat di Lembah Cisitu Street No. Dago. Coblong. Bandung. Lihai Islamic Preschool menerapkan kurikulum HALIMAH, yang mencakup Haunan. Akhlak Building. Lifelong Learner. Integrative and Holistic. Modelling Sirah. Agricultural Education, serta Home and School Integration. Dengan jam operasional yang dimulai dari pukul 08. 00 WIB, serta opsi pendampingan setengah hari hingga pukul 13. 00 WIB, lingkungan preschool memiliki peran besar dalam membentuk perkembangan anak. Oleh karena itu, strategi yang efektif dalam memperkuat identitas serta meningkatkan daya tarik sekolah menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak pengelola Lihai Islamic Preschool, terdapat beberapa tantangan dalam penyebarluasan informasi dan penguatan identitas lembaga. Hingga saat ini, sekolah masih mengandalkan metode konvensional dan media sosial dalam menyampaikan informasi terkait program, kurikulum, serta aktivitas belajar, yang belum optimal dalam menjangkau masyarakat luas. Selain itu, pihak sekolah juga menghadapi Rizka Rachmawati. Vivi Monita. Yudiansyah. Nailah Khairun Niswah. Githa Desyana Nur Rahmah tantangan dalam penyediaan variasi elemen grafis interaktif sebagai media pembelajaran yang mampu merangsang pola pikir kognitif anak sesuai dengan rentang usia yang berbeda. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, diperlukan strategi penguatan identitas visual dan media informasi melalui pembuatan web yang profesional dan representatif. Web akan berperan sebagai media utama dalam menyampaikan informasi secara komprehensif, memperkuat branding sekolah, serta meningkatkan aksesibilitas bagi calon orang tua siswa dan masyarakat luas (Hendrian, dkk. , 2. Selain itu, web ini dapat dilengkapi dengan elemen grafis interaktif, seperti tactile panel, yang dirancang untuk membagikan informasi lokasi preschool, kegiatan dan kreativitas anak, imajinasi, serta keterampilan motorik dan kognitif anak (Gambar . Gambar 1. Lokasi dan Kegiatan Permainan Siswa Lihai Preschool Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pengabdi berupaya untuk merancang dan mengembangkan web yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi, tetapi juga sebagai platform interaktif yang memperkuat identitas Lihai Islamic Preschool. Dengan adanya web ini, diharapkan kualitas layanan pendidikan dan pengasuhan yang diberikan semakin dikenal luas, serta dapat menjadikan Lihai Islamic Preschool sebagai pilihan utama bagi masyarakat dalam mencari preschool yang berkualitas bagi anak-anak mereka. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu: Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus agar Lihai Islamic Preschool mendapatkan variasi desain tactile panel sebagai sarana interaktif yang sesuai untuk rentang usia yang berbeda . -6 tahu. Hal ini merupakan implementasi dari praktik berpikir design thinking dalam mencapai inovasi desain. Penguatan Identitas Visual dan Media Informasi melalui Perancangan Web A Dapat memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memiliki pengalaman belajar di luar Mereka dapat belajar tentang masalah mitra hingga pencetusan inovasi design Dapat menjadi sarana bagi dosen untuk dapat aktif berkegiatan di masyarakat serta karya desain yang dihasilkan digunakan sebagai metode pembelajaran di Lihai Islamic Preschool. Metode Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan mitra dalam aspek identitas visual dan media informasi pada kegiatan pengabdian ini adalah pendekatan design thinking sebagai metode perancangan utama. Pendekatan ini dinilai sesuai karena menempatkan kebutuhan pengguna . ser need. dalam hal ini pihak sekolah dan orang tua murid sebagai pusat dari proses desain yang interatif dan solutif (Brown, 2009. Liedtka, 2. Design thinking terdiri dari lima tahapan utama yaitu Empathize. Define. Ideate. Prototype, dan Test yang dapat diamati pada Gambar 2. Implementasi design thinking dalam kegiatan pengabdian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: Empathize: Studi Permasalahan dan Sosialisasi Kondisi Mitra Tim melakukan observasi langsung ke Lihai Islamic Preschool dan wawancara dengan kepala sekolah serta staf untuk menggali secara mendalam permasalahan yang dihadapi, baik dari sisi penyampaian informasi, pengelolaan identitas visual, maupun kebutuhan akan platform digital. Observasi ini bertujuan memahami sudut pandang pengguna secara komprehensif agar solusi yang dirancang relevan dan kontekstual. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, catatan lapangan, dan diskusi kelompok terfokus. Define: Merumuskan Permasalahan Dari hasil tahap sebelumnya, tim menyusun rumusan permasalahan utama, yaitu belum optimalnya identitas visual sekolah dalam menyampaikan nilai-nilai lembaga, belum tersedianya platform digital terintegrasi sebagai media informasi utama, dan terbatasnya kemampuan sekolah dalam pengelolaan media digital secara mandiri. Rumusan ini digunakan sebagai dasar untuk menyusun kebutuhan desain . esign brie. dan menetapkan kriteria keberhasilan . esign goa. Ideate: Diskusi Konsep dan Perancangan Solusi Pada tahap ini, tim bersama mitra menyelenggarakan sesi brainstorming untuk menggali ide-ide kreatif, baik dalam aspek penguatan identitas visual maupun konsep web yang Rizka Rachmawati. Vivi Monita. Yudiansyah. Nailah Khairun Niswah. Githa Desyana Nur Rahmah informatif dan interaktif. Hasil dari sesi ini adalah perancangan logo, tipografi, dan skema warna yang merepresentasikan nilai Islam dan karakter lembaga. Penyusunan panduan identitas visual . isual identity guidelin. juga dilakukan guna mendapatkan gambaran terkait kebutuhan visualisasi oleh mitra. Selanjutnya, perancangan arsitektur informasi dan struktur navigasi web . nformation architectur. dan proses identifikasi fitur utama web, seperti halaman profil, kurikulum, galeri, dan formulir pendaftaran online. Gambar 2. Rangkuman Tahapan Metodologi dalam Implementasi Desain Prototype: Pengembangan dan Implementasi Solusi Tim mengembangkan produk desain dalam bentuk: Identitas visual: logo digital, palet warna utama, tipografi, ikon, dan template visual konten Web: web yang dikembangkan menggunakan prinsip user-centered design agar mudah digunakan oleh orang tua, calon murid, dan staf sekolah. Web mencakup fitur responsif, halaman dinamis, dan integrasi visual yang selaras dengan identitas lembaga. Penguatan Identitas Visual dan Media Informasi melalui Perancangan Web A A Pengembangan dilakukan dengan memperhatikan prinsip kemudahan navigasi . , aksesibilitas, dan konsistensi visual. Pengujian: pelatihan, uji fungsi, dan evaluasi penggunaan Setelah prototipe selesai, tim memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada staf sekolah mengenai cara mengelola konten web, mengunggah dokumen, serta menjalankan sistem secara mandiri. Uji coba dilakukan bersama pengguna langsung untuk memastikan kehandalan fungsionalitas dan antarmuka. Feedback dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara untuk menjadi bahan evaluasi kegiatan dan menyempurnakan hasil desain. Dengan menggunakan pendekatan design thinking, kegiatan pengabdian ini mampu menghasilkan solusi desain web yang tepat sasaran karena sangat berorientasi pada kebutuhan pengguna (Dewi & Suryana, 2. Web yang dikembangkan tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga menjadi representasi digital yang memperkuat pencitraan Lihai Islamic Preschool. Melalui pelatihan dan pendampingan dalam pengoperasian dan penggunaan web, mitra juga diberdayakan untuk mengelola media informasi secara berkelanjutan, mendukung visi pendidikan yang adaptif terhadap era digital saat ini hingga masa depan (Jannah, dkk. , 2. Hasil dan Pembahasan Sebagai hasil luaran dari kegiatan PKM yang dilaksanakan di Lihai Islamic Preschool, tim pelaksana berhasil merancang dan membangun sebuah web informatif dan interaktif yang dapat diakses oleh publik. Web ini dikembangkan dengan pendekatan user-centered design berbasis kerangka design thinking, yang memprioritaskan kebutuhan mitra dalam menyampaikan informasi, membangun identitas visual dan menjalin komunikasi dengan orang tua murid serta masyarakat umum. Web ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas Lihai Islamic Preschool, memberikan informasi yang akurat dan terkini mengenai program pendidikan dan layanan childcare, serta menjadi sarana komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua maupun masyarakat luas. Web ini dirancang untuk menjawab tiga isu utama, yaitu: minimnya identitas visual yang konsisten dan profesional. keterbatasan media informasi digital yang mudah diakses publik. dan kurangnya keterlibatan orang tua dalam interaksi digital berbasis sekolah. Berdasarkan analisa tersebut, maka perancangan web yang dikembangkan mengusung prinsip user-friendly, memiliki desain visual yang menarik dan responsif, serta memuat fitur- Rizka Rachmawati. Vivi Monita. Yudiansyah. Nailah Khairun Niswah. Githa Desyana Nur Rahmah fitur utama, seperti profil lembaga dan visi misi. informasi program pembelajaran dan kegiatan galeri foto dan video kegiatan. formulir pendaftaran online. serta artikel dan testimoni dari orang tua. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di Lihai Islamic Preschool, yaitu berupa pembuatan dan desain web yang dapat diakses secara publik, terdapat potensi pengembangan lanjutan yang relevan dengan konsep pemberdayaan digital lembaga pendidikan anak usia dini. Web yang telah dirancang tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai sarana komunikasi dua arah dan media promosi yang strategis (Gambar . Secara visual, web ini mengintegrasikan identitas visual baru Lihai Islamic Preschool dalam bentuk logo, warna, dan tipografi yang mencerminkan nilai-nilai Islam dan dunia anak. Visual ini diuji terhadap persepsi mitra, dan hasilnya menunjukkan tingkat kepuasan tinggi terhadap representasi identitas lembaga yang lebih profesional dan kredibel. Fungsi utama dari hasil kegiatan ini adalah memberikan akses informasi yang terbuka dan transparan kepada masyarakat, meningkatkan citra profesional, serta mendukung proses interaksi antara orang tua dan pengelola Lihai Islamic Preschool secara lebih efisien. Dengan mengacu pada tujuan jangka panjang pemberdayaan digital, maka rencana kegiatan selanjutnya meliputi: Pelatihan dan pendampingan pengelolaan konten web kepada staf Lihai Islamic Preschool agar dapat melakukan pembaruan informasi secara mandiri dan berkelanjutan. Evaluasi dan optimalisasi desain antarmuka pengguna (UI/UX) berdasarkan masukan dari pengguna . ser feedbac. , agar web semakin ramah digunakan oleh target audiens, khususnya orang tua dan calon orang tua siswa. Pengembangan konten digital edukatif yang mendukung pembelajaran anak usia dini dan nilai-nilai Islam, untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dan masyarakat. Luaran ini diharapkan dapat mendukung branding positif Lihai Islamic Preschool, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, serta memperluas jangkauan informasi secara digital. Kontribusi kebaruan dari kegiatan ini dapat dilihat pada beberapa aspek, yakni pengintegrasian metode design thinking dalam konteks pengabdian masyarakat berbasis PAUD, yang masih jarang ditemukan dalam praktik desain komunitas pendidikan dini di Indonesia. Selanjutnya, pengembangan desain visual berbasis nilai Islam dan Penguatan Identitas Visual dan Media Informasi melalui Perancangan Web A psikologi anak usia dini, yang membedakan web ini dari pendekatan umum institusi PAUD lain yang cenderung generik. Kolaborasi antarprodi (Desain Komunikasi Visual dan Teknik Telekomunikas. juga berkontribusi dalam menghasilkan produk digital lintas-disiplin, menggabungkan pendekatan estetis dan teknis untuk hasil yang sempurna dalam menjawab permasalahan mitra sasar. Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga menjadi model pemberdayaan digital untuk lembaga pendidikan kecil, yang selama ini minim sentuhan inovasi berbasis riset desain. Gambar 3. Desain Web Lihai Islamic Prescool Untuk meningkatkan dampak dan kontinuitas, tim pengabdian masyarakat telah merancang strategi jangka menengah berupa pelatihan lanjutan untuk pengelolaan konten dan visual branding secara mandiri, serta penyusunan konten digital edukatif sebagai bahan belajar anak dan pendampingan orang tua. Luaran dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung branding positif Lihai Islamic Preschool, meningkatkan kepercayaan masyarakat, serta menjadi referensi praktis bagi lembaga PAUD lain dalam membangun identitas dan sistem informasi digital yang inklusif. Rizka Rachmawati. Vivi Monita. Yudiansyah. Nailah Khairun Niswah. Githa Desyana Nur Rahmah Karya ini diharapkan menjadi standar yang baik dalam pengembangan media digital edukatif untuk PAUD. Dengan kolaborasi lintas keilmuan dan pendekatan partisipatif, proyek ini memperlihatkan bagaimana desain dapat berperan aktif dalam pemberdayaan institusi pendidikan kecil di tingkat lokal. Dengan adanya kegiatan ini. Universitas Telkom Kampus Jakarta menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pengembangan lingkungan yang ramah anak dan mendukung pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini dievaluasi menyeluruh oleh mitra melalui pengisian kuesioner kepuasan mitra. Mitra yang terlibat menjadi responden adalah 16 tenaga pendidik Lihai Islamic Preschool yang terdiri dari 1 kepala sekolah dan 15 orang guru. Hasil kuesioner kepuasan mitra sasar dapat diamati pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Kuesioner Kepuasan Mitra Sasar No. Pertanyaan % (Skala Penilaia. STS (%) TS (%) CS (%) S (%) SS (%) Materi kegiatan sesuai dengan kebutuhan mitra/peserta Waktu pelaksanaan kegiatan ini relatif sesuai dan cukup Materi/kegiatan yang disajikan jelas dan mudah dipahami Panitia memberikan pelayanan yang baik selama kegiatan Masyarakat menerima dan berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dilanjutkan di masa yang akan datang Keterangan: SS = Sangat Setuju. S = Setuju. CS = Cukup setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju Semua tanggapan yang diterima dari masyarakat sasar menunjukkan bahwa 93,8% dari anggota mitra menyatakan setuju dan sangat setuju bahwa program pengabdian masyarakat ini sesuai dengan kebutuhan dari mitra pengabdian masyarakat itu sendiri. Dikatakan juga oleh responden bahwa program ini memenuhi kebutuhan masyarakat sasar, dan bahwa waktu pelaksanaan program mencukupi untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, 81,3% responden menyatakan bahwa program pengabdian masyarakat sudah dilaksanakan dalam waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Sebagian besar responden juga menyatakan setuju bahwa Penguatan Identitas Visual dan Media Informasi melalui Perancangan Web A dosen dan mahasiswa Universitas Telkom selalu menunjukkan sikap ramah, tanggap, dan cepat membantu selama kegiatan. Selain itu, 93,8% responden masyarakat sasar sangat bersemangat apabila Universitas Telkom dapat terus bekerja sama dengan Lihai Islamic Prescool untuk program pengabdian masyarakat berikutnya. Kesimpulan Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Lihai Islamic School ini telah menghasilkan suatu rancangan dan desain web yang interaktif sebagai sarana informasi dan komunikasi yang profesional, menarik, dan mudah diakses. Selain itu, web ini juga dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif antara sekolah dan masyarakat, sehingga mendukung perkembangan pendidikan berbasis teknologi yang lebih adaptif dan modern. Web ini memiliki informasi penting yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti informasi lengkap mengenai sekolah maupun formulir pendaftaran sekolah dengan didukung berupa gambar maupun video yang menarik dan juga informatif. Luaran kegiatan ini dapat mendukung branding positif Lihai Islamic Preschool, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, serta memperluas jangkauan informasi secara digital. Selai itu, luaran kegiatan ini juga mendukung perkembangan pendidikan berbasis teknologi yang lebih adaptif dan modern. Aktivitas ini memberikan respon yang baik oleh mitra pengabdian dengan langsung mengimplementasikan desain peracangan pada laman sekolah. Ucapan Terima Kasih Terima kasih penulis sampaikan kepada pimpinan dan manajemen Lihai Islamic School atas kesediaan menjadi mitra kami dan dapat memberikan kebermanfaatan melalui program yang kami berikan. Dan juga terima kasih kami sampaikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Telkom Kampus Jakarta telah memfasilitasi dan memberikan dana hibah internal untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun 2025. Daftar Pustaka