Jurnal AGRIFOR Volume 24 No. 2 (Oktober 2. Pp. https://doi. org/10. 31293/agrifor. https://doi. org/10. 31293/agrifor. ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 UJI EFEKTIVITAS TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquati. DAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES) TERHADAP KUALITAS AIR TERCEMAR LIMBAH TAHU DAN LAUNDRY Nurhidayati1. La Sarido 2, dan Rudi *3 1,2,3 Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur. Indonesia. Jl. Soekarno-Hatta No. Sangatta Kutai Timur. Kalimantan Timur 75683. E-Mail: rudi. sangatta@gmail. com (*Corresponding autho. Submit: 12-02-2025 Revisi: 02-08-2025 Diterima: 13-08-2025 ABSTRAK Uji Efektivitas Tanaman Kangkung (Ipomoea aquati. Dan Kayu Apu (Pistia Stratiote. Terhadap Kualitas Air Tercemar Limbah Tahu Dan Laundry. Fitoremediasi menggunakan berbagai tanaman untuk mendegradasi, mengekstrak atau menghilangkan kontaminan tanah dan air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi tanaman air yaitu kangkung air dan kayu apu sebagai agent fitoremediasi dan mengetahui hubungan antar parameter pH. TDS dan suhu. Penelitian dilakukan pada bulan Nopember-Desember 2024 di Lahan PS. Agroteknologi STIPER Kutai Timur, dengan menggunakan Kangkung Air (Ipomoea aquati. dan Kayu Apu (Pistia stratiote. Air limbah yang digunakan limbah laundry dan limbah tahu sebanyak 5 liter dan air sumur 80 liter, rancangan simple design. Parameter yang diamati meliputi pH. TDS dan suhu. Analisis data menggunakan Uji T Paired Two Sample dan Uji Korelasi-Regressi melalui Software Analysis Data Microsoft Excell dan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kangkung memiliki kemampuan menurunkan pH terbaik pada air tercemar limbah laundry yaitu 6,95, efektivitas penurunan mencapai 22,68 %. Tanaman kayu apu memiliki kemampuan menurunkan TDS terbaik pada air tercemar limbah laundry yaitu 201,40 mg/l, efektivitas penurunan mencapai 28,58%. Peningkatan suhu oleh tanaman kayu apu pada air tercemar limbah laundry 6,33% dan limbah tahu 2,75%. Suhu melebihi baku mutu yang ditetapkan yakni pH dan TDS pada kedua perlakuan tidak melebihi baku mutu, karena berada pada kisaran yang Terdapat hubungan yang rendah dan signifikan antara TDS dan pH, nilai koefisien korelasi . =0,365, koefisien determinasi (R. =0,1331, berarti 13,31 % peningkatan pH dipengaruhi oleh TDS, sedang 86,69% dipengaruhi faktor lain. Kata kunci : Air Limbah laundry. Air Limbah Tahu. Fitoremidiasi. Kangkung air. Kayu Apu. ABSTRACT Effectiveness Test of Water Spinach (Ipomoea aquatic. and Apu Wood (Pistia Stratiote. Plants on the Quality of Water Polluted by Tofu and Laundry Waste. Phytoremediation uses various plants to degrade, extract or remove soil and water contaminants. The purpose of this study was to determine the potential of aquatic plants, namely water spinach and pumice wood as phytoremediation agents and to determine the relationship between pH. TDS and temperature parameters. The study was conducted in November-December 2024 at the STIPER Kutai Timur Agrotechnology PS Land, using Water Spinach (Ipomoea aquatic. and Pumice Wood (Pistia stratiote. The wastewater used was laundry waste and tofu waste as much as 5 liters and well water 80 liters, simple design. The parameters observed included pH. TDS and temperature. Data analysis used the Paired Two Sample T Test and Correlation-Regression Test through Microsoft Excel and SPSS 16 Data Analysis Software. The results showed that water spinach plants had the best ability to lower pH in water contaminated with laundry waste, namely 6. 95, the effectiveness of the reduction reached 22. The pumice plant has the best ability to reduce TDS in water contaminated with laundry waste, which is 201. mg/l, the reduction effectiveness reaches 28. The increase in temperature by the pumice plant in water contaminated with laundry waste is 6. 33% and tofu waste is 2. The temperature exceeds the set quality standard, which is 280C. pH and TDS in both treatments do not exceed the quality standard, because they are within the set range. There is a low and significant relationship between TDS and pH, the correlation coefficient value . = 0. 365, the determination coefficient (R. = 0. 1331, meaning that 13. 31% of the increase in pH is influenced by TDS, while 86. 69% is influenced by other factors. Key words : Tofu wastewater. Laundry wastewater. Phytoremediation. Water spinach. Pumice. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Uji Efektivitas Tanaman Kangkung A PENDAHULUAN Lingkungan kita sedang terancam. Secara mengejutkan udara yang terhirup, air yang diminum dan tanah yang kita andalkan untuk menanam bahan makanan telah terkontaminasi secara langsung oleh hasil aktivitas manusia. Polusi dari sampah industri seperti tumpahan bahan kimia, produk rumah tangga dan pestisida telah menyebabkan kontaminasi pada Bertambahnya jumlah bahan kimia beracun menyebabkan ancaman bagi kesehatan lingkungan dan organisme hidup yang ada di dalamnya. Masalah pencemaran air limbah di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh industry besar, namun juga industry skala kecil . umah tangg. yang kurang mengelola air (Khaer dan Nur, 2017. Lukman dan Binawati, 2023. Putri dan Suhartin. Permasalahan limbah menjadi masalah yang cukup serius di negara berkembang karena memicu penurunan pencemaran udara, air maupun tanah. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya proses pengolahan pada limbah yang dihasilkan termasuk didalamnya yaitu limbah industri rumah tangga laundry dan tahu. Fitoremediasi teknologi menggunakan berbagai tanaman untuk mendegradasi, mengekstrak atau menghilangkan kontaminan dari tanah dan air. Fitoremediasi menghancurkan bahan pencemar baik senyawa organik maupun anorganik. Pada pengolahan limbah cair yang menggunakan tumbuhan air terjadi proses penyaringan dan penyerapan oleh akar ataupun batang tumbuhan air, proses pertukaran dan penyerapan ion, dan tumbuhan air juga berperan dalam menstabilkan pengaruh iklim, angin, cahaya matahari dan suhu. laundry juga dapat memberikan dampak sungai bagi lingkungan apabila limbahnya Nurhidayati et al. tidak diolah terlebih dahulu (Sari dan Damayanti, 2. Deterjen adalah cairan kimia pembersih yang dibuat dari suatu bahan utama surfaktan juga campuran bahan lain yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian, namun deterjen memiliki kadar COD dan deterjen yang tinggi sehingga dapat mencemari air jika digunakan secara Deterjen berpengaruh besar terhadap lingkungan sehingga perlu adanya pengendalian dan pembatasan penggunaan deterjen pencuci pakaian. (Setiawati et. Air limbah laundry banyak mengandung deterjen dengan kandungan yang dikelompokkan menjadi surfaktan, builder, bleaching agent dan additives (Apriyani. Indrawati, 2024. Nur dan Purnomo. Limbah hasil cucian baju termasuk air limbah domestik yang banyak dihasilkan hampir di seluruh rumah tangga. Kebanyakan air limbah domestik ini langsung dilepas ke lingkungan tanpa melalui pra-pemrosesan terlebih dahulu sehingga dapat berpotensi besar menyebabkan pencemaran lingkungan Air limbah domestik mengandung sampah padat beserta cair dengan memiliki sifat mengandung mikroorganisme, nilai oksigen terlarut kecil, ada kandungan organik menjadikan nilai BOD tinggi, dan memiliki zat padat mengapung di permukaan (Kholif. Kandungan detergen yang berada di air limbah laundry bisa meningkatkan zat hara yang menyebabkan masalah lingkungan (Sulistia, et al. , 2. Detergen yaitu sumber fosfat terbesar sehingga resiko pencemaran menjadi naik jika air limbah laundry mengandung detergen dilepas sembarangan (Pungut, et al. , 2. Air limbah tahu merupakan air sisa penggumpalan tahu yang dihasilkan selama proses pembuatan tahu. Pada waktu pengendapan tidak semua mengendap, dengan demikian sisa protein yang tidak tergumpal dan zat-zat lain yang larut dalam air akan terdapat dalam limbah cair tahu yang Limbah mengandung bahan organik. Kandungan protein limbah cair tahu mencapai 40% hingga 60%, dan lemak 10%. Bahan organik This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Jurnal AGRIFOR Volume 24 No. 2 (Oktober 2. Pp. https://doi. org/10. 31293/agrifor. https://doi. org/10. 31293/agrifor. berpengaruh terhadap tingginya fosfor, nitrogen, dan sulfur dalam air (Asrul, 2. Ipomoea aquatica dapat tumbuh di media air maupun lahan basah. Tanaman ini memungkinkannya untuk mengapung pada Pembibitan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara memotong bagian batangnya lalu menanamnya pada media baru atau dengan menanam bibitnya yang berasal dari bunga (Austin, 2. Tanaman kayu apu dapat dimanfaatkan untuk menyerap unsur-unsur toksis pada air limbah. Tumbuhan tersebut akan menyerap unsur - unsur hara yang larut dalam air melalui akar-akarnya (Fachurozi. Tanaman kayu apu mampu menyisihkan BOD sebesar 98%. COD sebesar 96%, dan fosfat sebesar 99% (Raissa, 2. METODA PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan pada bulan NopemberDesember 2024 di Lahan PS. Agroteknologi STIPER Kutai Timur. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan ialah tumbuhan air . angkung air dan kayu ap. , air sumur, limbah laundry dan limbah tahu. ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 Model penelitian yang digunakan adalah simple random design yang melibatkan Uji T Paired Two Sample untuk melihat beda nyata antar kedua perlakuan pada media yang berbeda dan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Air Tercemar merupakan gabungan dari limbah 5 liter dan air sumur 80 liter dan ditempatkan dalam sebuah drum 100 liter. Kolam air tercemar dalam di uji dulu sebelum diberi tumbuhan air. Pengamatan terhadap parameter pH. TDS dan Suhu dilakukan tiap 2 hari sekali selama 20 Analisis Data Untuk pengaruh antar perlakuan tumbuhan fitoremediator melibatkan Uji T Paired Two Sample. Untuk mengetahui hubungan antar parameter pH. TDS dan suhu melibatkan Uji Korelasi-Regressi. Uji menggunakan aplikasi analysis data pada microsoft excell dan SPSS 16. Skoring korelasi pearson product moment sebagaimana tertera pada Tabel1. Rancangan Penelitian Tabel 1. Klasifikasi Koefisien Korelasi. Interval Koefisien 0,00 Ae 0,199 0,20 Ae 0,399 0,40 Ae 0,599 0,60 Ae 0,799 0,80 Ae 1,00 Sumber : Sugiyono, 2018 Koefisien Korelasi Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pH (Potential of Hydroge. Derajat keasaman atau pH air menunjukkan aktivitas ion hidrogen dalam suatu perairan. Nilai pH pada banyak perairan alami berkisar antara 4 sampai 9. Perairan dengan pH < 7 maka perairan ini bersifat asam, sedangkan dengan pH > 7 maka perairan tersebut bersifat alkalis . dan pH = 7 disebut sebagai netral. pH dengan nilai 6,5-8,2 merupakan kondisi optimum untuk makhluk hidup. pH yang terlalu asam atau basa dapat mematikan makhluk hidup This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Uji Efektivitas Tanaman Kangkung A Nurhidayati et al. (Rahayu et al. , 2. Pengaruh tumbuhan air terhadap pH air sebagaimana disajikan pada Gambar dan Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji T Paired pada pH. Perlakuan T Hitung Probabilitas LL1 vs LL2 -4,36 0,00* LL1 vs LT1 LL1 vs LT2 LL2 vs LT1 LT1 vs LT2 LT2 vs LL2 -1,74 -2,00 -0,52 -0,79 -0,76 0,12ns 0,08ns 0,62ns 0,79ns 0,47ns FRLL Air Air Tercemar Kangkung Kayu Apu FRLT Gambar 1. Grafik pH pada Media Air. Air Tercemar dan Perlakuan. Keterangan. FR=Fitoremediasi. LL=Air Tercemar Limbah Laundry. LT= Air Tercemar Limbah Tahu. Kangkung, 2= Kayu Apu. Angka-angka yang diikuti tanda * berarti menunjukkan perlakuan yang berbeda nyata, pada Uji T Paired Two Sample. Nilai T Tabel = 2,26. Nilai baku mutu pH 6,5-8,5 Hasil penelitian (Gambar . terlihat bahwa pada awal penelitian, air sumur dan air tercemar limbah laundry melebihi baku mutu yang ditetapkan, namun karena diupayakan perbaikan kualitas air melalui tanaman fitoremediator, maka kedua tanaman mampu menurunkan pH, tanaman kangkung memiliki kemampuan menurunkan pH terbaik yaitu 6,95, efektivitas penurunan mencapai 22,68 %, sedang efektivitas penurunan pH oleh tanaman kayu apu sebesar 17,67%. Hasil Uji T Paired (Tabel . menunjukkan bahwa perlakuan tanaman kangkung (LL. berbeda nyata jika dibanding kayu apu pada air tercemar limbah laundry, namun tidak berbeda nyata dengan LT1 dan LT2 pada air tercemar limbah tahu. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan tanaman kangkung dalam menurunkan pH lebih efektif jika dilakukan pada air tercemar limbah laundry, sedang pada air tercemar limbah tahu kedua jenis tumbuhan menunjukkan tidak Penurunan pH pada air tercemar This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Jurnal AGRIFOR Volume 24 No. 2 (Oktober 2. Pp. https://doi. org/10. 31293/agrifor. https://doi. org/10. 31293/agrifor. limbah laundry oleh tumbuhan kangkung air dipengaruhi juga oleh waktu. Semakin menurun pH diiringi pertambahan waktu ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 tumbuhan kangkung air tumbuh diatasnya, korelasi keduanya hal ini dibuktikan pada Gambar 2. LL1 y = -0,0923x 8,0591 RA = 0,4303 r =0,66 p. =0,028* Waktu (Har. Gambar 2. Korelasi Regressi Waktu dan pH pada Fitoremediasi Air Limbah Laundry pada Perlakuan Tumbuhan Kangkung Air. Hasil Uji Korelasi Regresi (Gambar . terlihat bahwa korelasi antara waktu tumbuh dan pH bersifat positif, semakin lama tumbuh maka pH mengalami penurunan. Nilai hubungan dinyatakan koefisien korelasi yakni r=0,66, berarti hubungan kuat. Nilai koefisien determinasi (R. = 0,43 artinya 43% penurunan pH secara signifikan dipengaruhi oleh waktu tumbuh fitoremediator kangkung air, 57% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil Uji Anova Regressi tersebut terlihat bahwa probabilitas p. =0,028, berarti waktu tumbuh kangkung air berpengaruh nyata menurunkan Kemampuan tumbuhan kangkung air menurunkan pH pada air tercemar limbah laundry karena kangkung air sebagai hiperakumulator, yaitu relatif tahan terhadap berbagai macam bahan pencemar dan dengan jumlah yang cukup besar. Salah satu bahan pencemar tersebut adalah phospat. Tanaman mentranslokasikan bahan pencemar phospat dengan konsentrasi sangat tinggi ke pucuk tanpa membuat tanaman tumbuh dengan tidak normal dalam arti kata tidak kerdil dan tidak mengalami fitotoksisitas. (Kunta Arsa ,2. Total Dissolved Solid (TDS) Padatan terlarut total adalah ukuran dari TDS yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak dapat mengendap. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari pada sedimen, seperti bahan organik tertentu, tanah liat dan lainnya. Partikel tersebut dapat tersuspensi dalam air yang umumnya terdiri dari fitoplankton, zooplankton, kotoran hewan, sisa tanaman dan hewan, kotoran manusia dan limbah industri (Oktavia, 2. Pengaruh TDS terhadap kualitas air sungai sangat penting karena dapat mempengaruhi kesehatan ekosistem akuatik serta kualitas air untuk keperluan manusia. Perbedaan nilai TDS akibat kedua perlakuan tumbuhan pada media air tercemar yang berbeda sebagaimana disajikan pada Gambar 3 dan Tabel 2. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Uji Efektivitas Tanaman Kangkung A Nurhidayati et al. Tabel 2. Hasil Uji T pada TDS. Perlakuan T Hitung LL1 vs LL2 LL1 vs LT1 LL1 vs LT2 LL2 vs LT1 LT1 vs LT2 LT2 vs LL2 Probabilitas 0,24ns 0,00* 0,00* 0,00* 0,00* 0,00* 1,27 -9,44 -4,21 -8,09 5,83 -7,26 TDS. FRLL Air Tercemar FRLT Air Kangkung Kayu Apu Gambar 3. Grafik TDS pada Media Air. Air Tercemar dan Perlakuan. Keterangan FR=Fitoremediasi. LL=Air Tercemar Limbah Laundry. LT= Air Tercemar Limbah Tahu. 1= Kangkung, 2= Kayu Apu. Angkaangka yang diikuti tanda * berarti menunjukkan perlakuan yang berbeda nyata, pada Uji T Paired Two Sample. Nilai T Tabel = 2,26. Nilai baku mutu TDS = 300 mg/l. Hasil penelitian (Gambar . terlihat bahwa pada awal penelitian, air tercemar limbah tahu memiliki nilai TDS melebihi baku mutu yang ditetapkan pemerintah yaitu 315 mg/l. Tanaman kayu apu memiliki kemampuan menurunkan TDS terbaik yaitu 201,40 mg/l, efektivitas penurunan mencapai 28,58% dibanding kondisi pH pada air tercemar limbah laundry sebelum perlakuan. Hasil Uji T (Tabel . menunjukkan bahwa perlakuan tanaman kayu apu (LL. berbeda nyata jika dibanding LT1 dan LT2, namun tidak berbeda nyata dengan LL2. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan tanaman kayu apu dalam menurunkan TDS lebih besar pengaruhnya jika dilakukan pada air tercemar limbah laundry dibanding pada air tercemar limbah tahu, namun pada air tercemar limbah laundry perlakuan kayu apu tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanaman kangkung. Sehingga kedua tanaman dianggap memiliki pengaruh yang kuat dalam menurunkan TDS pada air tercemar limbah Hasil Uji T (Tabel . menunjukkan bahwa perlakuan tanaman kayu apu (LT. berbeda nyata jika dibanding LT1. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan tanaman kayu apu dalam menurunkan TDS lebih besar pengaruhnya jika dilakukan pada air tercemar limbah tahu dibanding perlakuan tanaman Sehingga kedua tanaman dianggap memiliki pengaruh yang berbeda dalam This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Jurnal AGRIFOR Volume 24 No. 2 (Oktober 2. Pp. https://doi. org/10. 31293/agrifor. https://doi. org/10. 31293/agrifor. menurunkan TDS pada air tercemar limbah TDS yang tinggi dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk limpasan pertanian yang membawa pupuk dan pestisida, air limbah domestik dan industri, serta erosi tanah yang memperkenalkan partikel-partikel halus ke dalam sungai. Kadar TDS yang tinggi dapat menyebabkan beberapa masalah bagi ekosistem akuatik. Misalnya, beberapa spesies ikan dan organisme air lainnya memiliki toleransi yang rendah terhadap perubahan konsentrasi TDS. ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 TDS menyebabkan stres atau bahkan kematian bagi organisme tersebut (Utami, 2. SUHU Nilai tertinggi untuk parameter suhu yaitu terdapat pada fitoremidiator tanaman air tercemar limbah laundry bernilai 31,650. Batasan deviasi 3 dapat diartikan sebagai A 30C dari suhu normal air Artinya, jika suhu (T) normal air 250C, maka kriteria kelas 1 membatasi T air di kisaran 220C Ae 280C. Tabel 3. Hasil Uji T pada Suhu. Perlakuan T Hitung LL1 vs LL2 LL1 vs LT1 LL1 vs LT2 LL2 vs LT1 LT1 vs LT2 LT2 vs LL2 Probabilitas 0,09ns 0,72 ns 0,85 ns 0,34 ns 0,34 ns 0,70 ns 1,92 0,37 0,19 -1,01 -1,02 -0,39 Suhu . C) FRLL Air Tercemar FRLT Air Kangkung Kayu Apu Gambar 4. Grafik Suhu pada Media Air. Limbah. Air Tercemar dan Perlakuan. Keterangan. FR=Fitoremediasi. LL=Air Tercemar Limbah Laundry. LT= Air Tercemar Limbah Tahu. 1=Fitoremediator Tanaman Kangkung, 2=Fitoremediator Tanaman Kayu Apu. Angka-angka yang diikuti tanda * berarti menunjukkan perlakuan yang berbeda nyata, pada Uji T Paired Two Sample. Nilai T Tabel = 2,26. Baku mutu suhu 22-280C Hasil penelitian (Gambar . terlihat bahwa tanaman kayu apu memiliki suhu terendah yaitu 30,73 0C. Perlakuan tanaman fitoremediator justru meningkatkan suhu, karena kondisi suhu pada air tercemar limbah laundry 28,90 0C dan limbah tahu 30,50 0C. Peningkatan suhu oleh tanaman kayu apu pada air tercemar limbah laundry 6,33% dan limbah tahu 2,75%. Suhu pada berbagai kondisi melebihi suhu yang ditetapkan baku mutu yaitu 22-280C. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Uji Efektivitas Tanaman Kangkung A Nurhidayati et al. Hasil Uji T (Tabel . menunjukkan bahwa perlakuan tanaman kayu apu (LL. tidak berbeda nyata dengan LL1. LT1 dan LT2. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada kemampuan tanaman fitoremediator dalam menurunkan suhu. Suhu air dipengaruhi oleh intensitas matahari yang sampai ke air, lokasi pengukuran merupakan lokasi terbuka sehingga sinar matahari langsung sampai ke permukaan air (Agustina & Atina, 2. Sangatta merupakan salah satu kota di Indonesia dengan intensitas penyinaran matahari yang tinggi sehingga suhu udara pun menjadi tinggi dan berpengaruh pada suhu air permukaan. Perubahan nilai suhu yang juga dapat disebabkan oleh faktor luar lainnya seperti angin, arus, keberadaan limbah, vegetasi di wilayah perairan, serta radiasi matahari yang dapat berubah secara tiba-tiba dan menyebabkan suhu air tidak konstan (Muarif. Demikian juga suhu perarian juga dapat berubah bahkan menjadi meningkat pada air yang disebabkan akumulasi logam berat di dalamnya, hal tersebut membuat metabolisme biota akuatik menjadi meningkat (Sukoasih & Widiyanto, 2. Hubungan Antara pH. TDS dan Suhu Koefisien korelasi merupakan pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan sebagai tingkat hubungan . erajat Dalam menggunakan korelasi tidak dipersoalkan adanya ketergantungan. Variabel yang satu tidak harus bergantung dengan variabel Skor Korelasi Pearson (R) antara ketiga pengukuran pH. TDS dan suhu diinterpretasikan pada Tabel 4. Tabel 4. Korelasi pH. TDS dan suhu. TDS Suhu -0,187 0,248 Pearson Corr 0,365 0,021 TDS Sig. -taile. Pearson Corr 0,365* 0,131 0,021 0,419 Suhu Sig. -taile. Pearson Corr -0,187 0,131 Sig. -taile. 0,248 0,419 Correlation is significant at the 0. 05 level . -taile. y = 0,004x 6,4741 RA = 0,1331 r=0,365 p. =0,021 TDS Gambar 5. Korelasi pH dan TDS. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4. 0 International License. Jurnal AGRIFOR Volume 24 No. 2 (Oktober 2. Pp. https://doi. org/10. 31293/agrifor. https://doi. org/10. 31293/agrifor. ISSN P : 1412-6885 ISSN O : 2503-4960 Hasil Uji Korelasi (Tabel . terlihat bahwa terdapat korelasi yang rendah dan signifikan antara pH dan TDS. Sifat hubungan (Gambar . pH dan TDS dinyatakan positif. Semakin bertambah TDS maka pH juga meningkat, nilai hubungannya dinyatakan dengan koefisien korelasi . =0,365, berarti korelasi rendah, koefisien determinasi (R. =0,1331, berarti peningkatan pH dipengaruhi TDS sebesar 13,31%, sedang 86,69% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil persamaan regresi diperoleh Y=-6,474 0,004tds . Dimana konstanta sebesar -6,474 menyatakan bahwa jika tidak ada TDS maka pH berkurang -6,47. Koefisien regresi X sebesar 0,004 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 tds mg/l akan meningkatkan pH sebesar 0,004. Terdapat korelasi yang rendah namun signifikan antara TDS terhadap peningkatan pH pengaruhnya 13,31%, sedang 86,69% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi pH air yaitu fotosintesis, sinar matahari, sedimen, berkaitan dengan konsentrasi bahan-bahan organik yang ada di sedimen dan suhu. Selain itu tinggi atau rendahnya pH air tergantung pada beberapa faktor yaitu konsentrasi gas-gas dalam air seperti CO2, konsentrasi garam-garam karbonat dan bikarbonat, serta proses dekomposisi bahan organik di dasar perairan (Arizuna et al. , 2. Terdapat hubungan yang rendah dan signifikan antara TDS dan pH, nilai koefisien korelasi . =0,365, koefisien determinasi (R. =0,1331, berarti 13,31 % peningkatan pH dipengaruhi oleh TDS 86,69% dipengaruhi faktor lain. KESIMPULAN Fachurozi. Pengaruh Variasi Biomassa Pistia Stratiotes L. terhadap Penurunan Kadar BOD. COD, dan TSS Limbah Cair Tahu Dusun Klero Sleman Yogyakarta. Kesehatan Masyarakat. Vol. No. Januari 2010 :1-75. Tanaman kemampuan menurunkan pH terbaik yaitu 6,95, efektivitas penurunan mencapai 22,68 % dan Tanaman kayu apu memiliki kemampuan menurunkan TDS terbaik yaitu 201,40 mg/l, efektivitas penurunan mencapai 28,58% pada air tercemar limbah laundry. Peningkatan suhu oleh tanaman kayu apu pada air tercemar limbah laundry 6,33% dan limbah tahu 2,75%. Suhu melebihi baku mutu yang ditetapkan yakni 280C. pH dan TDS pada kedua perlakuan tidak melebihi baku mutu, karena berada pada kisaran yang ditetapkan. DAFTAR PUSTAKA