Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia Vol. 8, No. 2, Mei 2025 ISSN 2615-7896 Received : 12 Feb 2025 Revised: 6 May 2025 Accepted: 25 May 2025 Published : 31 May 2025 Manajemen Pengelolaan Dana ZIS pada LAZISMU Gresik: Analisis Efisiensi, Efektivitas, dan Kepercayaan Muzakki melalui SIMZISKA Ely Nur Alfisyah1, Dony Burhan Noor Hasan2 Universitas Trunodjoyo Madura1,2 Email : 210721100127@student.trunojoyo.ac.id1; donyburhan@trunojoyo.ac.id2 Abstract This study aims to analyze the management of Zakat, Infaq, Shodaqoh, and Religious Social Funds at LAZISMU Gresik Regency using the ZISKA Information System (SIMZISKA) and compare it with the Excel-based management system. The approach used is a descriptive method, with data collected through observation, interviews, and documentation. The results showed that implementing SIMZISKA significantly improved the efficiency and effectiveness of ZIS fund management. SIMZISKA enables better transparency and accountability in financial reports, minimizes errors through automation, and accelerates data processing that supports timely decision-making. Despite challenges related to system understanding and lack of training, the benefits gained, such as an increase in the amount of funds managed and muzakki trust, show that SIMZISKA is an effective solution for more efficient management of ZIS funds. Recommendations for system development include further training, developing SOPs, and adding features such as a data import-export menu and better internal controls. Keywords: Zakat Collection Institution; Manajement Information System; Efficiency; Effectiveness Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan dana Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Dana Sosial Keagamaan di LAZISMU Kabupaten Gresik dengan menggunakan Sistem Informasi ZISKA (SIMZISKA) dan membandingkannya dengan sistem pengelolaan berbasis Excel. Pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIMZISKA memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana ZIS. SIMZISKA memungkinkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam laporan keuangan, meminimalkan kesalahan melalui otomatisasi, serta mempercepat proses pengolahan data yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat waktu. Meskipun terdapat tantangan terkait pemahaman sistem dan kurangnya pelatihan, manfaat yang diperoleh, seperti peningkatan jumlah dana yang dikelola dan kepercayaan muzakki, menunjukkan bahwa SIMZISKA merupakan solusi yang efektif untuk pengelolaan dana ZIS yang lebih efisien. Rekomendasi untuk pengembangan sistem meliputi pelatihan lebih * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 157 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan lanjut, penyusunan SOP, serta penambahan fitur seperti menu impor-ekspor data dan pengawasan internal yang lebih baik. Kata Kunci: Lembaga Amil Zakat; Sistem Informasi Manajemen; Efisiensi; Efektivitas 1. PENDAHULUAN Kemiskinan adalah masalah besar di negara berkembang seperti Indonesia. Ini terjadi karena banyak orang belum bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka dan hidup sejahtera. Penyebabnya antara lain pengelolaan sumber daya yang kurang efektif.(Firdaus & Kusumaningtias, 2021) Tingkat kemiskinan ekstrem di seluruh dunia pada tahun 2019 yaitu sebesar 8,4%, naik menjadi 9,3% pada tahun 2020. Tingkat kemiskinan di Indonesia juga meningkat dari 9,22% pada tahun 2019 menjadi 10,19% pada tahun 2020 dan 9,57% pada tahun 2022 (Badan Pusat Statistik, 2023). Beberapa aspek yang berkaitan dengan masalah ini yaitu pada bidang sosial, ekonomi, dan budaya.(Amanda & Anwar Fathoni, 2023) Dalam Islam terdapat banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah kemiskinan diantaranya adalah anjuran untuk bekerja bagi orang muslim dan mendistribusikan harta melalui zakat, infak, dan shadaqah.(Widiastuti, 2021) Dalam Al-Quran juga telah dinyatakan akan kewajiban zakat yaitu pada Surat AlBaqarah:43 yang artinya “Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang yang rukuk”.(Harahab, 2016) Allah telah menjelaskan pula dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2] ayat 267 tentang anjuran untuk berinfak dan shadaqah telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2] ayat 264.(Anjelina & Salsabila, 2020) Menyalurkan zakat, infak, dan shadaqah melalui seorang amil merupakan suatu hal yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, beliau ketika membayar zakat tidak secara langsung memberikannya kepada mustahik, melainkan dilakukan melalui pihak ketiga yang berada di antara muzakki dan mustahik atau yang biasa disebut dengan Amil. Amil merupakan seorang atau sekelompok orang yang memiliki tugas dan tanggungjawab untuk menghimpun/mengumpulkan zakat dari muzakki dan menyalurkannya kepada mustahik yang termasuk pada golongan 8 asnaf diantaranya yaitu: Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Riqab, Gharim, Fii sabilillah, Ibnu sabil. Pemerintah Indonesia membentuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang didirikan dan dikukuhkan oleh pemerintah, dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS), yang didirikan dan dikukuhkan oleh masyarakat. BAZNAS juga mengawasi lembaga lain, seperti LAZISMU.(Rahman, 2015). Lembaga zakat tingkat nasional, LAZISMU berfungsi untuk memberdayakan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf, dan dana darii individu, organisasi, perusahaan, dan lemmbaga lainnya yang dinaungi oleh Muhammadiyah (Wisnu, 2021). Lembaga amil zakat merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang kegiatannya khusus untuk mengurus dana zakat dan memiliki kewajiban untuk dipertanggungjawabkan atas dana yang telah dihimpun dari * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 158 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para muzakki juga terhadap orang-orang yang berkepentingan dalam LAZ maupun kepada Allah SWT.(Qothrun Nada & Ardyansyah, 2023) Lembaga-lembaga OPZ tersebut menjadi lembaga yang berperan penting salah satunya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyalurkan ZIS kepada mustahik. (Solikha & Setiawan, 2023) Tabel 1. Data Penghimpunan Zakat No Instansi Jumlah 1 Organisasi pengelola zakat tidak resmi Rp. 61,26 triliun 2 Organisasi pengelola zakat resmi Rp. 10,2 triliun Sumber: Laporan Baznas tahun 2023 Menurut penelitian BAZNAS, potensi zakat di Indonesia mencapai 327,6 triliun rupiah, tetapi hanya sekitar 71,4 triliun yang terkumpul, atau sekitar 21,7% dari total potensi. Dari jumlah tersebut, sekitar 61,26 triliun dikumpulkan melalui ZIS yang tidak diatur oleh Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) resmi, sedangkan hanya 10,2 triliun dikumpulkan melalui OPZ resmi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memilih untuk tidak membayar zakat melalui OPZ resmi, sehingga jumlah zakat yang terhimpun jauh lebih rendah dari potensi yang sebenarnya.(Ramadan et al., 2024) Dengan pertumbuhan industri dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, potensi zakat akan meningkat. Meskipun demikian, banyak orang tidak tahu tentang informasi dan jumlah harta yang harus dibayar zakatnya. Selain itu, karena proses pengelolaannya masih dilakukan secara manual, banyak masalah muncul. Ini termasuk pendataan muzzaki dan mustahik serta data transaksi penerimaan dan penyaluran zakat, yang seringkali mengakibatkan kehilangan data. Dari permasalahan yang terjadi tersebut, maka di butuhkan suatu sistem informasi dan pelaporan yang sudah terkomputerisasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.(Supriadi & Fitriani, 2018) Seperti halnya pada LAZISMU Kabupaten Gresik yang telah menggunakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis tekonologi yaitu SIMZISKA. SIMZISKA merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk membantu LAZISMU Gresik dalam mengelola dana ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) secara terintegrasi. SIMZISKA adalah sebuah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang digunakan oleh LAZISMU dalam melaporkan atau mencatat segala bentuk transaksi yang terjadi. Dalam arti lain Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam bentuk informasi baik berupa sistem maupun komputerisasi. Permasalahan diatas juga menjadi salah satu acuan untuk dilakukannya penelitian terhadap pengelolaan dana ZIS yang di fokuskan dan dilakukan di LAZISMU Gresik. Beberapa hal yang akan dibahas yaitu tentang bagaimana bentuk Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang sekarang telah digunakan oleh * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 159 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan LAZISMU Gresik. Sebuah sistem yang digunakan harus memiliki output maupun tujuan yang harus dicapai, kemudian apa keuntungan yang dirasakan dengan menggunakan sistem tersebut serta bagaimana sistem tersebut membawa pengaruh bagi LAZISMU Gresik dalam melakukan pengelolaan dana Zakat, Infak, dan Shadaqah. Sistem ZISKA masih belum lama digunakan oleh LAZISMU Kabupaten Gresik. Banyak perubahan dan adaptasi yang dialami oleh LAZISMU Gresik dalam menggunakan sistem tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa terkait efisien dan efektivitas dari sistem tersebut dalam membantu pelaporan keuangan yang ada di LAZISMU Gresik. Pelaporan atau informasi yang baik, pasti juga didasari oleh sistem yang baik pula. Karenanya dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat membantu memberikan dan menyajikan segala informasi yang ada secara cepat, tepat dan mudah untuk diterima. Sehingga sistem tersebut dapat diguunakan untuk mengelola kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan oleh LAZISMU Gresik secara efisien dan efektif. (Ningrum & Nulhakim, 2020) Efisiensi dalam sebuah perusahaan berarti perusahaan tersebut telah melakukan aktivitasnya dengan benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Efisiensi perusahaan merupakan hal penting yang harus dilakukan dan diterapkan oleh semua perusahaan, baik dengan menerapkan sistem technical efficiency maupun allocative efficiency. Technical efficiency berarti memaksimalkan output dengan mengkonsumsi input dalam julah tertentu, sedangkan allocative efficiency berarti memaksimalkan dan meminimalkan konsumsi input. Sebuah lembaga keuangan dianggap efisien jika ia dapat menunjukkan seberapa baik mekanisme internal kontrolnya. Efisiensi ini didasarkan pada seberapa besar pengaruh pengendalian eksternal terhadap mekanisme internal kontrol. Selain itu, jika manajemen mengawasi anggaran yang longgar, karyawan cenderung tidak memiliki motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Akibatnya, perusahaan tidak akan berhasil.(Santoso, 2013) Efektivitas merupakan sebuah hubungan antara output dan tujuan yang diukur berdasarkan seberapa jauh tingkat output maupun keluaran, kebijakan dan prosedur sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Terdapat kriteria efektivitas yang biasa digunakan di sebuah perusahaan dalam menilai kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Pertama, sistem dapat menyediakan data yang cukup, saling terkait, dan akurat, sebuah sistem harus mampu mengumpulkan dan menyimpan semua data transaksi dan informasi keuangan yang diperlukan serta data yang disediakan dengan relevan, akurat, dan bebas dari kesalahan material dan data juga harus mudah untuk diakses oleh pengguna yang berwenang. Kedua, sistem dapat menyediakan waktu respon yang cukup sehingga dapat memproses data dan menghasilkan laporan dengan cepat. Waktu respon ini merupakan salah satu kriteria yang penting karena sebuah data dan informasi yang penting harus tersedia secepat mungkin untuk pengambilan keputusan yang tepat waktu. Ketiga, sistem dapat menyediakan layanan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh perusahaan, artinya sistem harus menyediakan informasi dan fungsi yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas akuntansi dengan efektif termasuk * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 160 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan pencatatan transaksi, pelaporan keuangan, dan analisis data. Selain itu, sistem juga harus dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan ataupun regulasi yang ada pada sebuah perusahaan. Keempat, sistem menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai sehingga sistem mampu menangani beban kerja yang diharapkan, termasuk jumlah pengguna, volume data, dan kompleksitas operasi, tanpa penurunan kinerja yang signifikan. Kelima, Sistem dapat menjamin keakuratan dan keamanan data, karakteristik ini menekankan pentingnya integritas data dan perlindungan terhadap akses yang tidak sah atau kerusakan data. Sistem harus memiliki mekanisme untuk memastikan data tetap akurat dan aman sepanjang waktu. Dan keenam, Sistem bersifat fleksibel dan dapat dikembangkan, sistem harus dirancang dengan cara yang memungkinkan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan atau teknologi di masa depan. Ini mencakup kemampuan untuk menambah fitur baru, meningkatkan kapasitas, atau mengintegrasikan dengan sistem lain tanpa perlu melakukan perubahan besar-besaran.(Pusata et al., 2018) Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa efisien dan efektivitas menjadi sebuah elemen pokok suatu aktivitas guna mencapai sasaran serta tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaannya, dengan kata lain suatu instansi atau organisasi dikatakan efektif apabila sasaran serta tujuan yang telah ditentukan tercapai. (Fitriani & Rohman, 2023) 2. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Gambaran Umum Lazismu Gresik Lembaga zakat tingkat nasional, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) berfungsi untuk memberdayakan masyarakat melalui pendayagunaan dana zakat, infaq, wakaf, dan dana dari individu, organisasi, perusahaan, dan lembaga lainnya yang dinaungi oleh Muhammadiyah. K.H Ahmad Dahlan mendirikan organisasi ini pada 8 Dzulhijjah 1330 H/ 18 November 1912 di Kauman, Yogyakarta.(Wisnu, 2021) Pada tahun 2002 PP. Muhammadiyah mendirikan lembaga ini, yang mana selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 475/21 November 2002, dan dikukuhkan kembali melalui SK Menteri Agama Republik Indonesia nomor 730 tahun 2016.(2022) Beberapa faktor mendorong berdirinya LAZISMU. Yang pertama adalah fakta bahwa kemiskinan, kebodohan, dan indeks pembangunan manusia yang rendah masih ada di Indonesia. Yang kedua adalah fakta bahwa zakat dianggap dapat meningkatkan keadilan sosial, pembangunan manusia, dan kemampuan untuk mengatasi kemiskinan. Selain kedua hal tersebut, LAZISMU didirikan dengan tujuan untuk menjadi lembaga pengelola zakat yang menggunakan konsep manajemen kontemporer dan berusaha untuk mengembangkan sifat yang amanah, profesional, dan transparan. Seiring berjalannya waktu, LAZISMU terus membuat program pendayagunaan untuk mengatasi masalah sosial dan tantangan perubahan (2021. Mengelola zakat dengan manajemen modern. LAZISMU. https://lazismu.org/view/latar-belakang). * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 161 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan Manajemen Pengelolaan Zakat, Infak, dan Shadaqah Manajemen pengelolaan dana ZIS merupakan sebuah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan dana zakat (Anggraeni, 2018). Pengelolaan ZIS harus sesuai dengan Undang-Undang No 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat dan telah mengatur lembaga yang bergerak dalam pengelolaan zakat yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) yang berada di bawah naungan pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) (Nur Alfiani, 2022). Tujan pengelolaan dana ZIS ada dua yaitu: meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan(Sholawati et al., 2022). Zakat adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu yang Allah SWT mewajibkan kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula.(Ipmawati & Widiastuti, 2020) Infak berasal dari kata "anfaqa" yang berarti mengeluarkan sesuatu untuk kepentingan sesuatu. Secara terminologi, mengeluarkan sebagian harta untuk tujuan yang diperintahkan oleh agama Islam berarti infak. "Shadaqa" yang berarti benar yang berasal dari etimologi sedekah.(Rafdison & Nafik H.R, 2018) Infaq dan sedekah merupakan harta yang dapat keluarkan kapan saja oleh seorang muslim dan tidak memiliki batasan seberapa banyak jumlahnya atau disebut juga nishab. Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) memiliki kesamaan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan perbedaan antara ketiga hal tersebut yaitu terletak pada hukum pelaksanaannya. Zakat wajib hukumnya bagi yang mampu melakukan atau yang telah mencapai nishab dan ditentukan siapa penerimanya. Sedangkan infaq dan shadaqah hukumnya sunnah atau sukarela dan tidak ditentukan kepada siapa akan diberikan.(Julianto & Gunawan, 2020) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) / SIMZISKA Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenan dengan akuntansi. SIA memiliki peranan penting bagi sebuah perusahaan karena menjadi salah satu tolak ukur dari keberhasilan sebuah perusahaan. Pada umumnya beberapa prinsip dasar yang harus ada pada sebuah sistem akuntansi yaitu cepat, aman, dan murah yang dapat membantu untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi pada perusahaan tersebut. Fungsi SIA penting bagi organisasi antara lain: mengumpulkan dan menyimpan data tentang tindakan dan transaksi, memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, dan mengontrol aset organisasi dengan benar. LAZISMU Gresik menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yang disebut SIMZISKA. Sistem ini disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah, dan Kemanusiaan dan berbasis website serta dirancang untuk memproses dana dan informasi laporan keuangan yang diperlukan. Meskipun sistem ini sudah terintegrasi dengan LAZISMU sentral, pasti ada kelebihan dan kekurangan saat digunakan(Kurniawan, 2022). Selain itu, SIA atau SIMZISKA terdiri dari berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan laporan yang berkaitan dengan * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 162 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan data keuangan. Selain itu, sistem informasi akuntansi memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.(Wijayanti & Muntayah, 2024) Efisiensi dan Efektivitas Efisiensi merupakan kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan tugas dengan baik dan tepat sehingga dapat dijadikan titik ukur dalam membandingkan kinerja satu dengan yang lainya. Sebuah lembaga atau perusahaan dapat diukur dan diketahui kinerjanya maka dibutuhkan adanya laporan keuangan yang baik dan berpedoman pada PSAK 109 tentang akuntansi zakat. Penerapan PSAK 109 juga menjadi salah satu bukti komitmen sebuah lembaga dalam mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana ZIS.(Fathurrahman & Hajar, 2019) Efektif secara etimologi berasal dari kata effective yang dikembangkan lagi menjadi kata efektivitas. Sehingga kata efektivitas dapat dimaknakan sebagai sebuah titik ukur keberhasilan yang dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang di tentukan dan tepat pada waktu yang telah ditentukan pula. Dalam arti lain, sebuah perusahaan dapat dinilai baik atau tidak bergantung pada cara pekerjaan tersebut dapat diselesaikan, terutama dapat menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakan dan berapa biaya yang diperlukan.(Maulina & Segarawasesa, 2023) Dalam sebuah lembaga, efisien dan efektivitas dari penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat diukur dengan menggunakan beberapa indikatorindikator seperti; Waktu pengolahan data dengan dilihat dari seberapa cepat sistem dapat memproses data transaksi dan menghasilkan laporan. Biaya operasional atau pengurangan biaya yang terkait dengan pengoperasian sistem, seperti biaya kertas, tinta, dan tenaga kerja. Kapasitas sistem yang diukur dari kemampuan sistem untuk menangani volume data yang besar dan kompleks. Ketersediaan sistem, artinya bagaimana sistem dapat digunakan setiap waktu tanpa adanya gangguan(Wahyu Kusumaningsih & Dharmadiaksa, n.d.). Akurasi data yang dihasilkan oleh sistem. Seberapa relevan informasi yang dihasilkan oleh sistem dengan kebutuhan pengguna. Ketepatan waktu laporan yang dihasilkan untuk mendukung pengambilan keputusan. Kontribusi sistem dalam mendukung proses pengambilan keputusan dan seberapa puas pengguna dengan sistem yang ada.(Ayu Mila Princessa et al., 2022) Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi perbandingan dan acuan dalam penelitian ini yaitu Tabel 2. Penelitian Terdahulu Judul Hasil penelitian “Sistem Informasi Akuntansi Zakat, Infak Dan Sedekah pada LAZISNU Kota Pekalongan” Menghasilkan bahwa adanya perubahan siklus pengelolaan informasi akuntansi yang sebelumnya tidak digunakan menjadi menggunakan informasi yang terkomputerisasi. Namun, terdapat kesenjangan terkait penggunaan Sistem Informasi * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 163 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan Akuntansi yang lebih relevan seperti SIMZISKA.(Adi Winarto, & Annisa, 2020) “Tingkat Efisiensi dan Telah terdapat penelitian tentang efisiensi dan Produktivitas Lembaga efektivitas pengelolaan zakat, tetapi belum ada yang Zakat di Indonesia” mengaitkannya secara langsung dengan implementasi SIMZISKA di LAZISMU Kabupaten Gresik.(Al Parisi, 2017) 3. Analysis of Accounting Information Systems For Cah Receipts and Disbursements at Lazismu Jember Institutions Hasil penelitian tersebut yaitu telah terjadi ketergantungan dalam melakukan pelaporan menggunakan Microsoft Excel, yang menjadikan pekerjaan kurang efisien dan efektif karena menggunakan perbadingan dan pelaporan melalui dua sistem.(Hidayatulloh et al., 2024) Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di LAZIS Jateng Cabang Solo Hasil penelitian yang dilakukan pada LAZIS jateng cabang solo yaitu dengan penggunaan sistem Silazisku untuk membantu pengelolaan dana. Akan tetapi terdapat beberapa kekurangan seperti jaringan eror yang dapat menyebabkan kehilangan data dan diperlukan adanya backup data.(Lutfiana et al., 2020) METODE RISET Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan di LAZISMU Gresik. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan FGD (Focus Group Discussion), yaitu penelitian dengan mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif yang menggunakan diskusi kelompok untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik tertentu. Data kualitatif, termasuk informasi perusahaan, digunakan oleh penulis untuk membahas penelitian Dalam penelitian ini juga menggunakan data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti dan wawancara yang dilakukan degan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak terkait dengan tujuan untuk memperoleh data dan atau informasi sejelas mungkin kepada subyek penelitian. Data primer berasal dari LAZISMU Kabupaten Gresik, yang mencakup data dan informasi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau SIMZISKA, sedangkan data sekunder berasal dari sumber lain seperti dokumen, bukti, sejarah, struktur organisasi, dan data lainnya yang relevan. * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 164 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sistem ZISKA Sistem ZISKA adalah sistem pengelolaan keuangan LAZISMU Gresik untuk mengelola dana Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Dana Sosial Keagamaan secara terstruktur, akuntabel, dan transparan. Sistem ini bertujuan memastikan pemanfaatan dana ZISKA yang optimal dan mempermudah pemantauan arus dana yang dikelola LAZISMU Gresik. Berikutnya akan ditampilkan beberapa tampilan yang ada pada Sistem ZISKA. Gambar 1. Laman utama SIMZISKA Sumber: Sistem Informasi akuntansi LAZISMU (SIMZSIKA) Gambar diatas merupakan tampilan awal pada Sistem ZISKA yang mana pada halaman tersebut menampilkan menu yang telah digolongkan untuk pembagian setiap divisi atau kebutuhan masing masing divisi. Menu yang tampilkan pada laman utama tersebut yaitu keuangan, penghimpunan fundraising, pendayagunaan pendistribusian, kantor layanan, eksekutif, anggaran, dan administrator. Gambar 2. Halaman 2 (Log in akun petugas) Sumber: Sistem Informasi akuntansi LAZISMU (SIMZSIKA) Pada halaman selanjutnya akan diarahkan untuk login menggunakan akun yang telah dibuat dengan memasukkan Username dan Password yang ditentukan. Username dan Password tersebut telah di siapkan sehingga tiap individu memiliki password akses yang berbeda-beda. Login pada laman Sistem ZISKA hanya dapat digunakan satu orang dalam sekali akses atau tidak dapat login ganda. * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 165 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan Gambar 3. Tampilan pada menu Gambar 4. Tampilan pada menu master setelah login SIMZISKA transaksi setelah login SIMZISKA Gambar 5. Tampilan menu laporan setelah login SIMZISKA Sumber: Sistem Informasi akuntansi LAZISMU (SIMZSIKA) Setelah login, pengguna melihat menu Master, Transaksi, dan Laporan. Menu Master berisi data muzakki/donatur baru. Menu Transaksi mencakup Donasi Tunai, Non Tunai, KL, Salah Pos Donasi, A1, dll. Menu donasi digunakan seluruh divisi untuk mencatat transaksi penghimpunan. Menu Salah Pos Donasi untuk mengoreksi kesalahan transaksi, tetapi hanya Manager Fundraising dan KFO yang berwenang membatalkan atau menghapusnya. Pelaporan transaksi meliputi pengisian nama muzakki, golongan program dan anggaran, jumlah, tanggal, keterangan, metode pembayaran, dan sistem WhatsApp otomatis. Gambar 6. Tampilan pada menu Gambar7. muzakki transaksi Tampilan pada menu Sumber: Sistem Informasi akuntansi LAZISMU (SIMZSIKA) * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 166 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan Pentingnya Pengelolaan Dana ZIS yang Efisien dan Efektif Melalui Sistem Informasi ZISKA Keefektifan dalam implementasi sistem informasi akuntansi harus disesuaikan dengan tiga faktor yaitu, harus dicapai dengan tujuan yang ada pada organisasi. Kedua, masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan sistem teknologi organisasi yang sesuai. Ketiga, ketika sistem digunakan dengan efektif dalam mengambil keputusan. Ketiga faktor tersebut sangat penting dan berguna dalam keefektifan dan keefisienan karena fungsi utamanya adalah untuk memberikan nilai kuantitatif dari semua tindakan ekonomi yang terjadi kemarin, sekarang, ataupun yang akan datang. Selain faktor yang telah dijelaskan diatas, pentingnya sebuah sistem juga dipengaruhi oleh pengendalian internal melalui rencana organisasi dan semua tindakan dan metode terkoordinasi yang ada yaitu dengan memberikan keyakinan memadai dengan mengandalkan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, dan peraturan efektivitas efisiensi. Dengan adanya kualitas informasi yang buruk maka dapat menghasilkan dampak yang buruk. Karena hal tersebut dapat di evaluasi melalui empat hal yaitu akurasi, ketepatan waktu, kelengkapan, dan konsistensi. Sehingga sebuah sistem informasi dikatakan sangat penting keefektifannya dan keefisienannya untuk kualitas informasi akuntansi terlebih bagi perusahaan/kelembagaannya.(Putri & Sari, 2021) Dikemukakan dalam buku Sistem Informasi Manajemen yang ditulis oleh Sondang. P Siagian bahwa semakin pentingnya peranan informasi dalam pengelolaan suatu organisasi dalam lingkungan masyarakat informasional merupakan sebuah “produk” sebab-akibat. Faktor pemicunya ialah dikarenakan semakin majunya masyarakat karena faktor seperti pendidikan, demokratisasi politik, pembangunan ekonomi yang membawa serta berbagai macam permasalahan yang bentuk, jenis, dan respon yang diberikan oleh pakar, ilmuan, dan ahli teknologi yang berupaya untuk menciptakan berbagai instrumen baru untuk memecahkan berbagai permasalahan baru karena dirasakan tidak ampuh lagi.(Bayu, 2015) Perbandingan Sistem Pengelolaan Dana ZIS: Excel dan SIMZISKA Tinjauan Sistem Pengelolaan Dana ZIS berbasis Excel a. Proses input dan pengelolaan data dilakukan secara manual dengan memasukkan satu persatu data muzakki/donatur yang melakukan transaksi, data yang telah di input pada sistem excel akan secara otomatis terhubung dengan rumus yang telah disesuaikan dengan PSAK 109 yang kemudian tim fundraising melakukan pelaporan dan penyetoran kepada tim keuangan dengan memberikan hard copy yang sesuai dengan excel. Tim keuangan kemudian membuat laporan secara manual sebagai bukti dan arsip dari transaksi tersebut dengan menggunakan template yang telah dibuat. b. Kelebihan dari penggunakan sistem berbasis excel adalah karena adanya fitur approval yang dapat digunakan untuk pengecekan bahwa tidak ada kesalahan * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 167 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan dalam transaksi. Terdapat menu import dan export untuk memudahkan mengcopy data dari muzakki sebelumnya untuk dicatat transaksinya. c. Kekurangan dari penggunaan sistem berbasis excel adalah masih menggunakan sistem manual, sehingga terjadi kesulitan dalam tracking data secara real-time, keterbatasan dalam pengamanan data, dan kesulitan dalam integrasi data antar unit. Tinjauan Sistem Pengelolaan Dana (SIMZISKA) a. Proses input data dan pengelolaan data dilakukan dengan cara input data transaksi ke sistem dengan memasukkan nama muzakki/donatur, jenis transaksi, jumlah dana, hingga tempat penghipunan/fundraising. Muzakki/donatur sebelunya telah di daftarkan atau ditambahkan ke SIMZISKA. Data yang telah di input pada sistem akan secara otomatis terdekeksi dan akan menghasilkan laporan yang akan di setorkan kepada tim keuangan. Pada tim keuangan akan secara otomatis muncul laporan yang diperlukan tanpa harus membuat secara manual yang digunakan untuk arsip dan laporan transaksi. b. Kelebihan dari penggunakan SIMZISKA adalah tidak menggunakan sistem manual sehingga dapat mengefisiensi waktu, menimimalisir kesalahan dengan adanya transparansi dan kemudahan pengecekan data secara real time, dan mudahnya pengambilan keputusan. c. Kekuarangan dari penggunaan SIMZISKA adalah belum adanya pemahaman dan keahlian untuk semua tim karena kurangnya pelatihan dari pihak terkait dan tidak ada SOP maupun buku panduan yang dapat dijadikan pedoman sehingga terjadi kesulitan dalam menyesuaikan sistem. Kurangnya dukungan teknis karena tidak memiliki akses kepada pihak terkait ketika terjadi suatu masalah, sehingga menyebabkan waktu kerja terhenti dan mengganggu operasional pengelolaan dana ZIS. Dari hasil wawancara diatas terdapat perbedaan yang menghasilkan beberapa rancang bangun yang dapat digunakan untuk mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) atau SIM ZISKA sebagai pendukung dalam melaksanakan sistem operasionalnya seperti: 1) Diberikan pelatihan atau serta pendampingan kepada setiap divisi dan pembelajaran khusus yang mengarah pada tiap divisi yang ada. 2) Buku panduan atau SOP sebagai pegangan dalam menjalankan SIM ZISKA. 3) Fitur atau menu Import dan Eksport data, sehingga dengan adanya menu tersebut input data penghimpunan dapat dilakukan secara langsung dari bentuk file atau tidak input data satu per satu dari tiap transaksi yang dilakukan 4) Menu approve, sehingga dapat mengetahui donatur yang rutin atau telah melakukan transaksi pada tiap bulannya (Wawancara, 22 Mei 2024). Pengaruh Dan Manfaat SIMZISKA Sebagai Solusi Untuk Meningkatkan Efisiensi Dan Efektivitas Pengelolaan Dana ZIS LAZISMU Gresik LAZISMU Kabupaten Gresik mengalami peningkatan pengelolaan dana dari tahun 2023 sebesar Rp 7.639.603.078,16 menjadi sebesar Rp 12.916.313.043,13 di tahun 2024 dengan jumlah muzakki/donatur sebanyak 10.214 * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 168 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan (Laporan penghimpunan LAZISMU 2024). Pengelolaan dana dibantu oleh Sistem Informasi Akuntansi atau SIMZISKA dengan berbagai fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Selain meningkatnya dana yang diperoleh dan dikelola oleh LAZISMU Kabupaten Gresik, jumlah muzakki/donatur juga mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu. Peningkatan yang signifikan ini mengindikasikan bahwa penggunaan SIMZISKA telah memberikan dampak positif terhadap pengelolaan dana ZIS di LAZISMU Kabupaten Gresik. Melalui wawancara dan observasi yang telah dilakukan di LAZISMU Gresik terlihat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perubahan peningkatan ini antara lain: a. Meningkatnya Akuntabilitas Kepercayaan Muzakki Melalui Transparansi dan Transparansi dan akuntabilitas merupakan fondasi penting bagi lembaga pengelola ZIS seperti LAZISMU Gresik karena kedua prinsip ini secara signifikan berdampak pada peningkatan kepercayaan muzakki/donatur. Donatur dapat dengan mudah memastikan dana mereka dikelola dengan baik dan disalurkan kepada pihak yang berhak. Laporan transparan dan akuntabel memungkinkan donatur memantau penggunaan dana secara langsung, memberikan rasa aman dan sesuai tujuan. Ini juga bentuk pertanggungjawaban publik LAZISMU. SIMZISKA menawarkan berbagai fitur yang meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Pertama, kemudahan pembayaran zakat secara elektronik dan pelacakan penggunaan dana secara real-time memungkinkan muzakki untuk memantau langsung ke mana zakatnya disalurkan. Selain itu, SIMZISKA juga menyediakan riwayat pembayaran dan notifikasi sehingga muzakki selalu terinformasi mengenai status zakatnya. Dengan otomatisasi pelaporan, risiko kesalahan dan manipulasi data dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan kepercayaan muzakki. Lebih lanjut, LAZISMU juga menerbitkan laporan bulanan yang detail untuk memberikan informasi yang lebih transparan kepada para donatur. Selain meningkatkan transparansi, SIMZISKA juga mampu meningkatkan akurasi dan kecepatan pengolahan data berkat sistem informasi akuntansi yang responsif . b. Meningkatnya akurasi dan kecepatan pengolahan data Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang dapat menyediakan waktu respon yang cukup menjadi salah satu hal yang ingin dimiliki oleh sebuah perusahaan/lembaga. Sistem tersebut dapat membantu memproses data dan menghasilkan laporan dengan cepat. Waktu respon dan kecepatan dalam mengelolah data merupakan salah satu kriteria yang penting karena sebuah data dan informasi yang penting harus tersedia secepat mungkin untuk pengambilan keputusan yang tepat waktu. Sehingga sebuah perusahaan juga akan mendapat nilai dan kepercayaan yang baik dari berbagai pihak terutama oleh pihak yang berkepentingan. Teknologi memainkan peran penting dalam mewujudkan SIA yang responsif. SIMZISKA, yang digunakan oleh LAZISMU Kabupaten Gresik, merupakan contoh penerapan teknologi yang efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya beberapa perubahan seperti: Otomatisasi pelaporan dalam proses pembuatan laporan keuangan setelah data transaksi diinput dapat menghilangkan kebutuhan * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 169 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan untuk mengolah data secara manual, yang memakan waktu dan rentan kesalahan; Akurasi data, disebabkan karena adanya sistem otomatis, sehingga potensi kesalahan input data dapat diminimalkan. Jika terjadi kesalahan, sistem menyediakan riwayat transaksi yang memungkinkan identifikasi dan koreksi kesalahan dengan cepat; Kemudahan Akses dan Tracking pada SIMZISKA dapat memungkinkan akses dengan mudah ke data dan informasi keuangan secara realtime. Fitur tracking transaksi juga memudahkan pemantauan dan pengendalian keuangan. Kecepatan pengambilan keputusan sangat bergantung pada ketersediaan informasi yang tepat dan up-to-date. SIA yang responsif, seperti SIMZISKA, memainkan peran penting dalam menyediakan informasi tersebut, sehingga memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan efektif. Dengan demikian, investasi pada SIA yang responsif merupakan investasi yang strategis untuk mendukung keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, investasi pada SIA yang responsif bukan hanya sekadar modernisasi sistem, tetapi merupakan investasi strategis yang mendukung efisiensi operasional, akuntabilitas, dan terutama, pengambilan keputusan yang lebih baik dan tepat waktu. c. Memudahkan pengecekan data SIA yang baik harus menyediakan layanan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh perusahaan, termasuk informasi dan fungsi yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas akuntansi secara efektif dan efisien. SIMZISKA memenuhi kriteria ini dengan menyediakan berbagai menu yang menunjang kebutuhan LAZISMU Gresik, terutama dalam hal pengecekan data seperti adanya laporan hasil transaksi baik penghimpunan maupun penyaluran, kemudahan koreksi dan tracking kesalahan data melalui fitur historis, dan adanya pencatatan transaksi dan pelaporan yang terstruktur dan mudah diakses sehingga membantu mengatasi potensi masalah yang timbul sewaktu-waktu. d. Memperkuat pengendalian internal Sebuah Perusahaan/Lembaga harus memiliki pengendalian internal seperti pada para anggota yang ada disana. Perusahaan/lembaga dapat dikatakan efisien dan efektif apabila dapat mengendalikan kebutuhan internalnya. Maka, setelah mengambil sebuah keputusan, maka sistem operasional kinerja pada LAZISMU Gresik akan selalu di evaluasi baik itu untuk mengatasi hambatan ataupun masukan yang dapat meningkatkan kinerja dari setiap divisi yang ada. Selain itu, pihak yang berkepentingan juga dapat melakukan pengawasan serta mengontrol seluruh data yang ada pada SIMZISKA sebagai salah satu cara untuk meminimalisir adanya kesalahan-kesalahan yang terjadi, terlebih lagi dari kepercayaan yang didapatkan dari Muzakki dan Donatur. e. Meminimalisir adanya kesalahan Efisiensi dan efektivitas perusahaan/lembaga tercermin dari kemampuan sistem menyediakan data yang cukup, saling terkait, dan akurat. SIA harus mampu mengumpulkan, menyimpan, dan menyediakan data transaksi serta informasi keuangan yang relevan, akurat, bebas kesalahan, dan mudah diakses. SIMZISKA meminimalkan kesalahan dengan berbagai menunya. Laporan transaksi bulanan tersimpan secara akuntabel, memudahkan pengecekan dan * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 170 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan pengawasan. Tidak seperti sistem lama yang manual, SIMZISKA mengotomatiskan pelaporan. Tampilan laporan transaksi juga membantu mendeteksi perbedaan data dengan rekapan atau kwitansi manual, sehingga meminimalkan kesalahan. Laporan SIMZISKA lebih akurat dan up-to-date. Perubahan data akan otomatis tercermin dalam laporan terbaru. f. Peningkatan Jangkauan Sistem Informasi Akuntansi yang bersifat fleksibel dan dapat dikembangkan juga dibutuhkan untuk menilai keefektifan dan efisiensi dari sebuh sistem tersebut kepada sebuh perusahaan/lembaga yang ada, sistem tersebut harus dirancang dengan cara yang memungkinkan ketika terjadi adaptasi terhadap perubahan kebutuhan atau teknologi di masa depan. Ini mencakup kemampuan untuk menambah fitur baru, meningkatkan kapasitas, atau mengintegrasikan dengan sistem lain Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan dengan para divisi di LAZISMU Gresik terlihat perbedaan dan perubahan yang terjadi, menurut hasil wawancara yang telah dijelaskan penggunaan SIMZISKA memiliki peranan penting bagi semua pihak baik internal maupun eksternal serta dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi terlebih bagi perusahaan/kelembagaannya. SIMZISKA berbeda dengan sistem lama yang berbasis excel, mulai dari proses penginputan dan pelaporan. Namun, SIMZISKA juga memiliki kekurangan yaitu dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang akan adanya pemahaman dan keahlian dari tiap divisi/tim serta tidak ada buku panduan/SOP yang menjadi acuan penggunaan. Penggunaan SIMZISKA di LAZISMU Gresik memiliki tingkat penggunaan lebih optimal sehingga tidak lagi menggunakan sistem berbasis excel, terdapat banyak fitur/menu yang sangat membantu seperti notifikasi whatsapp kepada muzakki yang melakukan trasaksi serta memudahkan muzakki untuk dapat membayarkan Zakat, Infak, dan Shadaqah secara elektronik dan dapat memperluas jangkauan geografisnya. LAZISMU Gresik tidak lagi ketergantungan terhadap penggunaan sistem lama berbasis excel sehingga dapat mengefisiensi waktu dan efektivitas kerja lebih maksimal. Pengelolaan dana dengan jumlah yang cukup besar juga dapat ditangani dengan menggunakan SIMZISKA dengan baik karena fasilitas menu yang disediakan lengkap dan pelaporan yang dihasilkan juga bersifat akurat dengan didukung oleh riwayat transaksi yang dapat dilihat secara real time dan up to date sehingga kepercayaan muzakki semakin meningkat dari waktu ke waktu. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Pengendalian dana Zakat, Infak, dan Shadaqah (ZIS) yang efektif dan efisien sangat penting untuk keberhasilan lembaga amil zakat seperti LAZISMU Gresik. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang didasarkan pada SIMZISKA telah terbukti menjadi solusi strategis yang menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan sistem manual yang sebelumnya menggunakan Excel. Dengan SIMZISKA, pengelolaan dana dapat dilakukan secara lebih jelas, * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 171 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan akuntabel, akurat, dan cepat. Otomatisasi pelaporan, penginputan data real-time, dan kemudahan akses ke informasi adalah semua fitur yang didukung oleh sistem ini, yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan layanan yang diberikan kepada muzakki dan donatur. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kepercayaan publik, seperti yang ditunjukkan oleh pertumbuhan besar dana yang dikelola dan muzakki dari tahun 2023 hingga 2024. Selain itu, SIMZISKA juga berperan dalam memperkuat pengendalian internal, meminimalisir kesalahan data, serta memperluas jangkauan penghimpunan dana melalui integrasi teknologi seperti notifikasi elektronik. Namun demikian, keberhasilan implementasi sistem ini tetap memerlukan dukungan dari SDM yang kompeten, pelatihan rutin, serta penyediaan SOP dan buku panduan agar seluruh tim dapat memahami dan memaksimalkan penggunaan sistem. Dari perbandingan ini, penggunaan SIMZISKA di LAZISMU Gresik dapat dikatakan lebih komprehensif dan responsif, karena menyediakan pelaporan otomatis, riwayat transaksi real-time, serta berbagai fitur yang menunjang kemudahan pemantauan dan pengambilan keputusan. Namun, untuk memaksimalkan penggunaan SIMZISKA, masih diperlukan penguatan pada aspek SDM, pelatihan rutin, SOP, dan dukungan teknis. Untuk pengembangan SIMZISKA, peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian dengan mengukur dampak kuantitatif, membandingkan dengan LAZISMU lain dan menganalisis faktor keberhasilan, DAFTAR PUSTAKA Adi Winarto, W. W., & Annisa, F. (2020). Sistem Informasi Akuntansi Zakat, Infak Dan Sedekah pada Lazisnu Kota Pekalongan. JAS (Jurnal Akuntansi Syariah), 4(2). Al Parisi, S. (2017). Tingkat Efisiensi dan Produktifitas Lembaga Zakat di Indonesia. Esensi: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 7(1). Amanda, S., & Anwar Fathoni, M. (2023). Pengaruh Dana ZIS dan Inflasi terhadap Tingkat Kemiskinan dengan Mediasi Pertumbuhan Ekonomi. Islamic Economics and Business Review, 2(2), 250–252. Amiruddin, Sofyan, Sandi, Aldayanti, & Lismawati. (2022). Aplikasi Lazismu Dalam Manajemen Zakat di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sinjai. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1), 520. Anggraeni, L. (2018). Analisis Manajemen Pengelolaan Dana Zakat, Infak, dan Shadaqah (ZIS) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq (Studi Pada BMT Al-Hasanah Sekampung Lampung Timur). Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 95. Anjelina, E. D., & Salsabila, R. (2020). Peranan Zakat Infak dan Sedekah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Ekonomi, Keuangan Dan Perbankan Syariah, 4(2), 139–140. Ayu Mila Princessa, I. G. A., Sunarwijaya, I. K., & Putra Adiyadnya, M. S. (2022). Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi dan Faktor-Faktoryang Memengaruhi. Jurnal Kharisma, 4(3). * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 172 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan Bayu, M. R. (2015). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Dalam Peningkatan Akuntabilitas dan Mutu Pengelolaan Zakat, Infak, dan Shodaqah. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 4. Fathurrahman, A., & Hajar, I. (2019). Analisis Efisiensi Kinerja Lembaga Amil Zakat di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah, 4(2), 120. Firdaus, N., & Kusumaningtias, R. (2021). Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada LAZIS Nurul Falah. Jurnal Ekonomi Akuntansi Dan Manajemen, 20(2), 80. Fitriani, D. D., & Rohman, A. (2023). Aktivitas Pendistribusian Dana Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Mustahik Dengan Pendekatan ZCP Poin 10 BAZNAS Jombang. Edunomika, 8(1), 5. Harahab, Y. (2016). Kesadaran Hukum Umat Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta Untuk Membayar Zakat Melalui Amil Zakat. Mimbar Hukum, 28(1), 18. Hidayatulloh, N., Nasiti, A. S., & Fiel Afroh, I. K. (2024). Analysis of Accounting Information Systems For Cah Receipts and Disbursements at Lazismu Jember Institutions. International Social Sciences And Humanities, 3(3), 650. Ipmawati, N., & Widiastuti, T. (2020). Efektivitas Pengelolaan Dana Zis pada Bidang Pendidikan di Lazismu Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 7(2), 285. Julianto, V., & Gunawan, I. (2020). Gerakan Sadar Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Distrik Nimbokrang, Jayapura. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 20(2), 151–152. Kurniawan, B. (2022). Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan PSAK 109 Tentang Akuntansi Zakat, Infak, Sedekan, dan Manajemen Zakat Pada LAZISMU Sukoharjo. Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo, 7. Lutfiana, L., Putri, I. M., & Fajriyah, A. N. (2020). Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di LAZIS Jateng Cabang Solo. Jurnal Riset Akuntansi Politala, 3(1), 25. Maulina, B. F., & Segarawasesa, F. S. (2023). Analisis akuntabilitas, efektivitas, dan transparansi laporan keuangan Lazismu Depok dalam perspektif PSAK 109. Proceeding of National Conference On Accounting & Finance, 5, 201. Ningrum, D. W., & Nulhakim, L. (2020). Sistem Informasi Pengelolaan Zakat Berbasis Web Pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yayasan Masyarakat Muslim Freeport Indonesia. Jurnal Sistem Informasi STMIK Antar Bangsa, 9(2), 72. Nur Alfiani, R., & Nasrulloh. (2022). Manajemen Pengelolaan Dana Zakat, Infak, dan Shadaqah Terhadap Program Pemberdayaan UMKM Pada Lazismu Bojonegoro. Jurnal Syarikah, 8(2), 314. Pusata, M., Meitriana, M. A., & Sujana, I. N. (2018). Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Sia) Pada Lembaga Perkreditan Desa Di Kecamatan Tejakula. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 10(1). Putri, A. A., & Sari, Y. P. (2021). Dampak Sistem Informasi Akuntansi Untuk pengendalian Internal Yang Efektif Pada Kinerja Perusahaan. 1(3). * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 173 Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia - Vol. 8, No. 2, Mei 2025 –Alfisyah & Hasan Qothrun Nada, H. F., & Ardyansyah, F. (2023). Risiko Operasional Lembaga Amil Zakat LAZ Al Azhar Perwakilan Jawa Timur dengan Metode COSO:ERM Modifikasi. Journal of Aswaja and Islamic Economics, 02(02), 22. Rafdison, M. A., & Nafik H.R, M. (2018). Dampak Penyaluran Infak Untuk Kegiatan Usaha Produktif Dalam Penguatan Modal Dan Peningkatan Kinerja Umkm. /Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 5(1), 23. Rahman, T. (2015). Upaya Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ). Jurnal Muqtasid, 6(1), 143. Ramadan, A., Martika, Y., Devi, Y., & Saefurrohman, G. U. (2024). Pengaruh Transparansi Laporan Keuangan, Akuntabilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Muzakki Membayar Zakat (Studi Pada Baznas Provinsi Lampung). Jurnal Akuntansidan Audit Syariah (JAAiS), 5(1), 35. Santoso, A. L. (2013). Efisiensi Kinerja Manajemen dan Keuangan Perusahaan Publik di Indonesia. Proceeding of International Conference Sustainable Competitive Advantage, 3(1), 2. Sholawati, R., Fauza, N., & Zainuddin, M. (2022). Pengelolaan Dana ZIS Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik Dalam Mewujudkan Development Goals (SDGs). Proceedings of Islamic Economics, Business, and Pilantropy, 1(2), 526. Solikha, M., & Setiawan, F. (2023). Revitalisasi Pentasharufan Dana Zakat, Infak, Dan Sedekah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat Menggunakan Konsep Three Circles Model. Al-Intaj: Juranal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 9(2), 256. Supriadi, D., & Fitriani, L. (2018). Perancangan Sistem Informasi Zakat Berbasis Web. IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology), 3(1), 2. Wahyu Kusumaningsih, N. W., & Dharmadiaksa, I. B. (n.d.). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Lembaga Perkreditan Desa se-Kecamatan Tegallalang. E-Jurnal Akuntansi, 298(1). Widiastuti, A. S., & Kosasih. (2021). Pengaruh ZIS, Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran dan InflasiTerhadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah Dan Bisnis, 4(1), 81. Wijayanti, S., & Muntayah, S. (2024). Analisis Sistem Informasi Akuntansii Penerimaan dan Pengeluaran Dana Lembaga Amil Zakat. Journal Accounting International Mount Hope JAIMO, 2(1), 91. Wisnu. (2021). Lembaga Amal Zakat Infaq Dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Dalam Perkembangan Ekonomi Di Gresik Tahun 2010-2020. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 11(1). * Corresponding author’s e-mail: 210721100127@student.trunojoyo.ac.id http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JABI 174