Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. PENGARUH VIRAL MARKETING DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CW COFFEE DI KOTA PONTIANAK Anugrah Putri Oktaviani1. Hence Made Aryasa2. Pratika Linanda3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas OSO. Indonesia *Email : 1anugrahputrioktaviani@oso. id, ,2hencemadearyasa@oso. 3pratikalinanda@oso. Abstrak Persaingan di dunia industri kuliner yang semakin ketat membuat para pelaku bisnis saling berkompetisi dalam menerapkan strategi bisnis agar dapat terus bersaing di pasaran. Perusahaan Cw coffee telah sukses dengan inovasi dan strategi pemasaran yang efektif. Cw coffee telah mencapai popularitas yang signifikan dengan strategi pemasaran yang mengutamakan pemanfaatan media sosial melalui viral marketing dan brand image yang kuat. Fenomena ini menunjukkan minat yang besar dari masyarakat, terutama di kalangan muda yang gemar dengan coffee shop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh viral marketing dan brand image terhadap keputusan pembelian pada Cw coffee di kota Pontianak. Bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian asosiatif . dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Cw coffee di kota Pontianak. Sementara sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 100 responden menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner berupa google form. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan media pengolahan data penelitian yaitu dengan penggunaan Statistical Product & Service Solution (SPSS) dengan penggunaan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 24 program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa . Viral Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian . brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan Kata Kunci: Viral Marketing. Brand Image. Keputusan Pembelian. Abstract Competition in the world of the culinary industry is getting tighter, making business people compete with each other in implementing business strategies in order to continue to compete in the market. Cw coffee company has been successful with innovation and effective marketing strategies. Cw coffee has achieved significant popularity with a marketing strategy that prioritizes the use of social media through viral marketing and a strong brand This phenomenon shows great interest from the public, especially among young people who like coffee shops. This study aims to determine the effect of viral marketing and brand image on purchasing decisions at Cw coffee in Pontianak city. The form of research used is associative research . with a quantitative approach. The population in this study were all Cw coffee consumers in Pontianak city. While the sample taken in this study amounted to 100 respondents using non-probability sampling technique with purposive sampling method. Data collection was carried out using a questionnaire in the form of a google form. Data processing in this study used research data processing media, namely the use of Statistical Product & Service Solution (SPSS) with the use of IBM SPSS Statistics 24 software SPSS program. Based on the results of the study, it shows that . Viral Marketing has a positive and significant effect on purchasing decisions . brand image has a positive and significant effect on purchasing decisions. Keywords: Viral Marketing. Brand Image. Purchase Decision. 2 | Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang ketat. Persaingan yang semakin ketat ini membuat para pelaku bisnis saling berkompetisi dalam menerapkan stategi bisnis agar dapat bersaing di pasaran. Pelaku bisnis juga harus mempelajari untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Keunggulan kompetitif hanya dapat dimiliki perusahaan, jika pihak pemasar dapat menjadikan harapan konsumen menjadi kenyataan. Salah satu sarana bagi pelaku usaha pada sektor kuliner dalam menciptakan keunggulan bersaing adalah melalui promosi pada media digital. Banyak perusahaan beranggapan bahwa mengaplikasikan media digital dalam marketing dapat memudahkan dan menambah value bagi produknya lebih murah dan efisien. Dampaknya terhadap penjualan akan besar jika banyak konsumen dan pelanggan yang berkunjung ke situs tersebut dan mengetahui merek atau produk yang sedang Penggunaan konten dengan melibatkan bintang iklan atau influencer dalam sebuah promosi disebut juga dengan Viral marketing, dimana melalui pembuatan konten promosi dari perusahaan tersebut marketing dapat menjadi pembeda dengan produk-produk competitor yang ada di pasar sehingga penyebaran bisnis akan lebih luas sehingga diuntungkan. Hadirnya Viral marketing memiliki banyak keuntungan dalam pemasaran karena dapat membantu perusahaan untuk memperkenalkan produk secara lebih efektif dan cepat kepada konsumen. Kotler & Armstrong . menyatakan Viral marketing sebagai versi digital dari pemasaran word of mouth yang melibatkan pembuatan video, iklan, dan konten pemasaran lainnya yang sangat menular sehingga customer akan mencari pembuatnya atau meneruskan konten tersebut kepada teman-teman mereka. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa viral marketing berdampak sangat meluas dalam penyebaran informasi tentang produk yang ingin dipasarkan, informasi atau pesan tentang promosi yang ingin disampaikan menjadi lebih luas yang menimbulkan pengaruh terhadap citra merek suatu produk yang memiliki ciri khas dapat diketahui dan diingat oleh konsumen. Sari Dewi et al . dalam Tanzil & Kristiawan . menyatakan Brand image atau Citra Merek merupakan cara pandang konsumen terhadap suatu merek sebagai sebuah gambaran dari apa yang ada dalam pikiran atau benak konsumen terhadap suatu merek. Salah satu industri kuliner yang gencar menggunakan viral marketing dalam menciptakan brand image bagi kemajuan usahanya adalah Cw Coffee. Cw coffee merupakan coffee shop yang sedang naik daun dikalangan anak muda masa kini yang menawarkan konsep store atmosphere yang mengikuti perkembangan zaman. Dengan seringnya kalangan muda menghabiskan waktu di coffee shop yang berkonsep Salah satu coffee shop di kota Pontianak yang sedang sedang berkembang saat ini adalah Cw coffee. Coffee shop ini aktif menggunakan viral marketing dalam menciptakan brand image bagi kemajuan usahanya. Untuk dapat terus bersaing dalam meningkatkan penjualan maka penting bagi Cw coffee untuk merencanakan strategi agar menjadi pembeda dikalangan coffee shop lainnya salah satunya melalui penggunaan viral marketing agar dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens target dan berdampak jangka panjang Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. terhadap citra merek . rand imag. yang nantinya akan mempengaruhi keputusan pembelian pada Cw Coffee di kota Pontianak. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh viral marketing dan brand image terhadap keputusan pembelian pada cw coffee di kota Pontianak. Dengan demikian penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman dari strategi salah satu industri kuliner yang dapat meningkatkan penjualan. II. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Viral Marketing Menurut Kotler & Armstrong . , viral marketing dapat diartikan sebagai versi internet dari penggunaan pemasaran dari mulut ke mulut, yang sangat berhubungan dengan menciptakan. Viral marketing adalah bentuk pemasaran yang relatif baru yang mengeksploitasi jaringan sosial untuk mempromosikan merek, produk, dan lain-lain. Menurut Kaplan & Haenlein . , indikator yang dapat dijadikan tolak ukur viral marketing adalah: The messenger . embawa pesa. , elemen penting dalam menciptakan epidemi viral marketing ialah memerlukan orang yang tepat untuk menyebarkan pesan. The message . , hanya pesan yang baik serta mengesankan dan cukup menarik untuk diteruskan kepada orang lain yang memiliki potensi untuk memacu fenomena viral marketing. The environment . , selain mendapatkan pesan yang tepat kepada orang yang tepat, kondisi lingkungan yang baik membuat perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan dalam domain viral marketing. Brand Image Menurut Firmansyah . , brand image merupakan gambaran dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman terhadap merek Menurut Hartanto . brand image merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek tertentu. Ada tiga indikator dari brand image, yaitu: Citra perusahaan . orporation imag. adalah sekumpulan asosiasi yang dipersesikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk dan (Seperti : Lokasi dan Desain Gera. Citra konsumen . ser imag. adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu baran atau jasa. (Seperti : Kemudahan konsumen dalam berinteraksi serta bertransaks. Citra produk . roduct imag. adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. (Seperti : Atribut yang menyertai produk . aya tahan, bahan, harga, dll. Keputusan Pembelian Menurut Arianty dan Andira . Keputusan pembelian merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dan harus di hadapi atau merupakan langkah-langkah yang diambil untuk dapat mencapai tujuan dengan secepat mungkin dengan biaya yang efisisien mungkin. Indikator dalam keputusan pembelian menurut (Kotler & Armstrong, 2. Kemantapan pada sebuah produk, merupakan keputusan yang dilakukan 4 | Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. konsumen, setelah mempertimbangkan berbagai informasi yang mendukung pengambilan keputusan. Kebiasaan dalam membeli produk, merupakan pengalaman orang terdekat . rang tua, saudar. dalam menggunakan suatu produk. Memberikan rekomendasi kepada orang lain, memberikan rekomendasi kepada orang lain, merupakan penyampaian informasi yang positif kepada orang lain, agar tertarik untuk melakukan pembelian. Melakukan pembelian ulang, merupakan pembelian yang berkesinambungan, setelah konsumen merasakan kenyamanan atas produk atau jasa yang diterima. Hubungan antara variabel Viral Marketing terhadap Keputusan pembelian Putri, et al . menemukan bahwa perilaku word of mouth memberikan pengaruh terhadap konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, sehingga ketika word of mouth yang diterima oleh konsumen itu positif maka keputusan pembelian juga Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizky Anugrah Pratama . hasil penelitian ini menunjukkan viral marketing secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hubungan antara variabel Brand Image terhadap Keputusan pembelian Semakin baik brand Image maka diharapkan akan meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut, sebaliknya bila brand Image tidak baik maka akan menurunkan keputusan pembelian untuk membeli produk tersebut, (Mujid dan Adrian 2. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anjani Intan . ini menunjukkan brand image secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Berdasarkan pemaparan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan gambar konseptual penelitian ini yaitu : Gambar 1. Kerangka Konseptual Viral Marketing (X. Brand Image (X. Keputusan Pembelian (Y) Hipotesis Penelitian : H1 : Viral marketing berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Cw Coffee di kota Pontianak. H2 : Brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Cw Coffee di kota Pontianak. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan Penelitian ini dilakukan selama 4 . bulan yaitu dari bulan Oktober 2023 sampai dengan Januari 2024, penelitian ini dilakukan di Kota Pontianak. Kalimantan Barat. Indonesia. Populasi merupakan seluruh konsumen Cw coffee di Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling karena jumlah anggota populasi tidak diketahui, dan dengan purposive sampling sebagai teknik penentuan sampelnya. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diambil langsung dengan cara menyebarkan kuesioner berupa Google Form kepada responden. Skala untuk mengukur variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial atau variabel penelitian, alternatif tanggapan tersebut antara lain. Sangat Setuju (SS) = 5. Setuju (S) = 4. Netral (N) = 3. Kurang Setuju (KS) = 2. Tidak Setuju (TS) = 1 (Sugiyono, 2. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Statistical Product & Service Solution (SPSS) versi 24. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif yang terdiri dari Uji Instrumen Penelitian antara lain. Uji Validitas dengan ketentuan jika nilai r hitung > r tabel maka instrumen penelitian dinyatakan valid (Ghozali, 2. , . Uji Reliabilitas dengan ketentuan apabila nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka instrumen penelitian dikatakan reliabel (Sugiyono, 2. Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari. Uji Normalitas dengan ketentuan data dikatakan berdistribusi normal jika nilai Asym. Sig. -taile. > dari tingkat signifikansi 5% atau 0,05, . Uji Autokorelasi dengan ketentuan data dikatakan terbebas dari autokorelasi jika nilai du 0,05. Uji Multikolinearitas dengan ketentuan data dikatakan terbebas dari multikolinearitas jika VIF < 10 atau nilai Tolerance > 0,10. Uji Hipotesis penelitian yang terdiri dari. Uji Regresi Linear Berganda (Uji-. dengan ketentuan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara parsial apabila nilai signifikansi < . , . Goodness Of Fit . ji-F) dengan ketentuan apabila nilai signifikansi < . maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen, . Uji Koefisien Determinasi (R. dengan ketentuan semakin tinggi nilai R2 menunjukkan semakin besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Item Rhitung Rtabel 5% Keterangan Viral Marketing (X. X1. 0,614 0,196 Valid X1. 0,720 0,196 Valid X1. 0,680 0,196 Valid X1. 0,683 0,196 Valid X1. X1. 0,602 0,668 0,196 0,196 Valid Valid X2. 0,567 0,196 Valid X2. 0,690 0,196 Valid X2. 0,713 0,196 Valid X2. 0,661 0,196 Valid X2. 0,759 0,196 Valid Brand Image (X. 6 | Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. Variabel Item X2. Rhitung 0,809 Rtabel 5% 0,196 Keterangan Valid Keputusan Pembelian (Y) 0,836 0,196 Valid 0,823 0,196 Valid 0,739 0,664 0,196 0,196 Valid Valid 0,665 0,196 Valid 0,666 0,196 Valid Berdasarkan tabel 4. 8 diatas, dapat dilihat dari perbandingan antara nilai rhitung dengan rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir soal untuk variabel Viral Marketing. Brand Image dan keputusan pembelian adalah valid, karena mempunyai koefisien r hitung Ou rtabel = 0,196 . f=n-2=100-2=. ilai r tabel untuk n = . Uji Reabilitas Berdasarkan hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini disimpulkan bahwa indikator dari variabel brand image, viral marketing dan keputusan pembelian dinyatakan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur variabel karena nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel > 0,60. Tabel 2. Hasil Uji Reabilitas No. Variabel Cronbach Kriteria Keterangan Alpha Viral Marketing (X. 0,806 0,60 Reliabel Brand Image (X. 0,813 0,60 Reliabel Keputusan Pembelian Reliabel 0,60 (Y) hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha masing-masing variabel > 0,60. Dengan demikian, maka indikator dari variabel viral marketing, brand image dan keputusan pembelian dinyatakan reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas dalam penelitian ini bahwa nilai Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,81. Nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai 0,100 yang berarti lebih besar > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data diatas berdistribusi dengan normal. Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini diperoleh nilai dw = 1,977 jika dibandingkan dengan nilai signifikansi 5% . , jumlah n = 100 dan jumlah variabel bebas . k = 2, dl = 1,715 dengan du = 1,634 dan nilai 4-du = 2,285 dan nilai 4dl = 2,366. Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan menggunakan metode Durbin Watson, maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi karena nilai du 0,10 dan nilai VIF < 10 yang berarti tidak ada korelasi antara variabel bebas hal tersebut berarti Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. bahwa variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil perhitungan dari uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini diperoleh bahwa variabel Viral Marketing memiliki nilai signifikansi 0,415 dan variabel Brand Image dengan nilai signifikansi 0,426 yang berarti menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih dari > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas. Uji Regresi Linear Berganda Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa Standardize Unstandardized Coefficients Coefficients Model Std. Error Beta Sig. (Constan. Viral Marketing Brand Image . Dependent Variable: Keputusan Pembelian Nilai koefisien regresi yang digunakan yaitu standardized coefficients. Dari nilai tersebut maka dibuat persamaan linier sebagai berikut: Y = 0,432 X1 0,402 X2 Keterangan: Y = Keputusan Pembelian X1 = Viral Marketing X2 = Brand Image Persamaan regresi tersebut bisa diartikan sebagai berikut: Koefisien regresi Viral Marketing . sebesar 0,432 bernilai positif menunjukkan bahwa semakin baik Viral Marketing (X. maka akan semakin meningkatkan Keputusan Pembelian. Koefisien regresi Brand Image . sebesar 0,402 bernilai positif menunjukkan bahwa semain baik Brand Image (X. maka akan semakin meningkatkan Keputusan Pembelian. Uji Hipotesis (Uji-. Uji Hipotesis 1 (Viral Marketing berpengaruh terhadap Keputusan pembelia. Variabel Viral Marketing memiliki nilai ycEaycnycycycuyci sebesar 4,989 dan signifikan 0,000, variabel Brand Image memiliki ycEaycnycycycuyci 4,641 dan signifikan 0,000, nilai ycEaycnycycycuyci dibandingkan ycycycaycayceyco sudah diketahui 1,984. Pada variabel Viral Marketing (X. diketahui ycEaycnycycycuyci 4,989 yang artinya ycEaycnycycycuyci > ycycycaycayceyco . ,989 > 1,. dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan Viral Marketing berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Cw Coffee. Uji Hipotesis 2 (Brand image berpegaruh terhadap keputusan pembelia. Pada variabel Brand Image (X. diketahui ycEaycnycycycuyci sebesar 4,641 yang artinya ycEaycnycycycuyci > ycycycaycayceyco . ,641>1,. dan nilai signifikan 0,000<0,05, oleh karena itu H0 ditolak dan H2 diterima sehingga dapat disimpulkan Brand image berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Cw Coffee di Kota Pontianak. Goodness Of Fit (Uji-F) Berdasarkan hasil perhitungan dari uji Goodness Of Fit (Uji-F) dalam penelitian 8 | Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. ini diperoleh menunjukan bahwa hasil perhitungan model regresi Uji-F hitung sebesar 64,419 dengan hasil signifikan sebesar 0,000 (F=64,419, < 0,. Dan df1 = 2 . ariabel beba. dan df2 = 98, didapat nilai F table sebesar= 2. Koefisien Determinasi (R. Berdasarkan hasil perhitungan dari uji Goodness Of Fit (Uji-F) dalam penelitian ini diperoleh menunjukan bahwa nilai koofisien determinas R2 (Adjusted R Square (R . pada penelitian ini sebesar 0,562 atau 56,2% . 562x100%). Nilai ini menunjukan bahwa variabel Viral Marketing dan Brand Image sebesar 56,2%. Sedangkan sisa nya sebesar 46,2% . %-56,2%) dijelasksn oleh variabel lain diluar penelitian ini. Pembahasan Pengaruh Viral Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan uji hipotesis 1 bahwa variabel Viral Marketing berpengaruh positif terhadap Keputusan pembelian. Konsumen akan lebih tertarik pada suatu hal yang menjadi perbincangan atau viral. Viral marketing dapat memberikan eksposure yang luas serta memengaruhi persepsi konsumen agar menjadi pusat perhatian dari target audiens. Viral marketing yang memiliki konten menarik atau kontroversial dapat mempermudah mempromosikan produk sehingga membangkitkan minat konsumen yang mendorong keputusan pembelian. Karena saat ini konsumen cenderung memilih mencoba sesuatu yang sedang viral karena rasa penasaran terhadap konten yang dibuat yang mendeskripsikan produk tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa viral marketing melalui media sosial, seperti platform seperti TikTok dan Instagram, telah menjadi alat yang efektif dalam memperluas jangkauan pemasaran Cw Coffee. Dengan bekerja sama dengan influencer yang memiliki basis pengikut besar. Cw coffee pun menjadi perbincangan di antara masyarakat. Viral marketing diartikan sebagai strategi pemasaran yang memanfaatkan peluang media sosial untuk meningkatkan kesadaran ekponensial . suatu merek melalui proses viral (Mehdi 2. Viral marketing yang merupakan bentuk lain dari word of mouth (WOM) secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian. Konsumen yang senang atas produk yang mereka beli atau layanan yang mereka terima secara otomatis berkenan membagikan informasi mereka melalui sosial media seperti Instagram dan TikTok yang mengakibatkan terjadinya keputusan pembelian karena rasa kepercayaan dari informasi yang dibagikan tersebut. Viral Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien sebesar 0,481, dan nilai uji-t sebesar . ,989 > 1,. Hasil penelitian ini sejalan dengan Rimbasari. Widjayanti. RE, & Thahira. AuPengaruh Viral Marketing dan Sosial Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian di Platform TikTok. Ay yang menyatakan bahwa viral marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Serta penelitian ini juga sejalan dengan Eka Hapy Linawati dkk . yang berjudul Pengaruh Viral Marketing Dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Gerai Mixue Gayungsari yang menyatakan bahwa Viral Marketing berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian di Gerai Mixue Gayungsari. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil uji hipotesis 2 bahwa variabel brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari brand image yang dibuat oleh Cw Coffee terhadap keputusan pembelian Tjiptono dalam Venessa & Arifin . mengungkapkan merek merupakan janji penjual secara konsisten menawarkan serangkaian karakteristik, manfaat, dan layanan tertentu terhadap konsumen. Brand Image merupakan suatu hasil pandangan atau persepsi konsumen terhadap suatu merek tertentu, yang didasarkan atas Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. pertimbangan dan perbandingan dengan beberapa merek lainnya, pada jenis produk yang sama. Keputusan Pembelian adalah bentuk pemilihan yang terdiri dari beberapa tahap untuk membeli merek yang paling disukai diantara sejumlah merek yang disukai. Brand image yang baik menggambarkan citra yang positif dari konsumen terhadap suatu merek sehingga meningkatkan kemungkinan konsumen untuk melakukan keputusan Semakin baik brand Image maka diharapkan akan meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut, sebaliknya bila brand Image tidak baik maka akan menurunkan keputusan pembelian untuk membeli produk tersebut. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai koefisien sebesar 0,488, dan hasil uji t sebesar . ,641>1,. Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian Miati. Yang berjudul AuPengaruh Citra Merek (Brand Imag. Terhadap Keputusan Pembelian Kerudung Deenay (Studi pada Konsumen Gea Fashion Banja. Ay. yang menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan Sinta Nor Alfia. Siti Aminah . yang berjudul Pengaruh Digital Marketing. Inovasi Produk dan Brand image Terhadap Keputusan Pembelian Pabrik Lewo Suroboyo. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh digital marketing, inovasi produk dan brand image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Coffee shop pabrik lewo Surabaya. Simpulan dan Rekomendasi Simpulan Variabel Viral Marketing (X. memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputisan pembelian. Hal ini dapat diartikan bahwa Cw Coffee melakukan pemasaran dengan media sosial seperti Instagram dan tiktok serta dengan bekerja sama dengan influencer untuk melakukan pemasaran viral berhasil menciptakan dampak positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Melalui penyebaran konten viral di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram. Cw Coffee berhasil menciptakan rasa penasaran yang tinggi di kalangan masyarakat. Konsumen cenderung lebih tertarik untuk mencoba produk yang sedang menjadi tren atau diperbincangkan secara luas di media Oleh karena itu, keberhasilan Cw Coffee dalam menerapkan viral marketing berdampak positif pada keputusan pembelian konsumen, yang tercermin dalam temuan positif dan signifikan dalam penelitian ini. Dengan demikian, pemasaran viral dapat terus menjadi strategi yang efektif bagi Cw Coffee untuk menarik perhatian konsumen untuk berkunjung dan melakukan kepuusan pembelian. Variabel brand image memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat diartikan bahwa brand image Cw Coffee memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk preferensi dan keputusan pembelian Dengan memiliki citra merek yang positif, seperti kualitas produk yang baik, store atmosphere yang uni, konsep penataan ruang yang indah, kepuasan konsumen, dan nilai merek yang kuat. Cw Coffee mampu membangun daya tarik yang positif bagi Konsumen cenderung lebih memilih produk dari merek yang memiliki citra positif, dan hal ini tercermin dalam penelitian ini dengan adanya hubungan positif dan signifikan antara brand image Cw Coffee terhadap keputusan pembelian. Rekomendasi Penelitian ini dapat dijadikan acuan menjadi landasan bagi penelitian-penelitian selanjutnya dengan mempertimbangkan penambahan variabel-variabel tambahan yang dapat memperkaya analisis. Bagi perusahaan makanan dan minuman yaitu memberikan wawasan tentang preferensi pelanggan tentang strategi pemasaran melalui digital yaitu viral marketing serta citra merek atau brand image, maka diambil kesimpulan bahwa 10 | Journal of Economic & Business. Vol. , 2023, pp. strategi pemasaran Cw Coffee berhasil mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi akademisi, peneliti selanjutnya dan para pelaku industri bahwa pemilihan variabel maupun objek dalam penelitian ini dapat lebih dikembangkan lagi. VI. DAFTAR PUSTAKA