Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (PEKAMAS) P-ISSN: 2807-2871 | E-ISSN: 2807-1557 Pembelajaran Bahasa Jepang Berbasis AI Bagi Calon Pekerja Migran Rita Agustina Karnawati *. Ayu Putri Seruni 2. Yuni Masrokhah 3 1,2,3 Pendidikan Bahasa Jepang. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka karnawati@uhamka. id , seruni@uhamka. id, yuni_masrokhah@uhamka. ABSTRAK Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kemampuan bahasa Jepang calon pekerja dari siswa SMK NU 1 Slawi melalui pendekatan pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam konteks persiapan bekerja di Jepang. Metode Pelaksanaan meliputi pelatihan interaktif menggunakan aplikasi Mai Nichi no Seikatsu dan Bimi Japan serta simulasi komunikasi di dunia kerja Jepang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan peningkatan pembelajaran bahasa Jepang . osakata, pola kalimat, percakapa. Tingginya partisipasi calon pekerja menunjukkan pendekatan pembelajaran berbasis AI sangat relevan dan menarik bagi generasi muda mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan global bekerja di Jepang. Kegiatan ini membuktikan pembelajaran bahasa Jepang tidak terbatas dengan metode konvensional namun dapat dikembangkan melalui inovasi digital yang praktis. Sebanyak 92% siswa merasa metode ini dapat membantu dan efektif dalam pembelajaran bahasa Jepang. Oleh karena itu, integrasi tekonologi pembelajaran berbasis AI dalam lingkungan sekolah perlu di dorong guna mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dan peluang kerja di Jepang. Kata Kunci: Pembelajaran bahasa Jepang. Kecerdasan buatan. Pendidikan vokasi, tenaga kerja di Jepang, teknologi pendidikan Abstract: This community service activity aims to improve the Japanese language proficiency of prospective workers from SMK NU 1 Slawi students through an artificial intelligence (AI)-based learning approach, particularly in the context of preparing to work in Japan. The implementation method included interactive training using the Mai Nichi no Seikatsu and Bimi Japan applications, as well as communication simulations in Japanese workplace scenarios. The results showed a significant improvement in Japanese language learning, particularly in vocabulary, sentence patterns, and conversational skills. The high level of participation among prospective workers indicates that AI-based learning is highly relevant and appealing to younger generations as they prepare to face global challenges in working abroad. This activity demonstrates that Japanese language learning is not limited to conventional methods but can be enhanced through practical digital innovations. A total of 92% of students stated that this method was helpful and effective in learning Japanese. Therefore, the integration of AI-based learning technology in school environments should be encouraged to better prepare students for global challenges and job opportunities in Japan. Keywords: Japanese language learning, artificial intelligence, vocational education, workforce in Japan, educational technology LATAR BELAKANG Dalam revolusi 4. 0, kebutuhan tenaga kerja di Jepang semakin meningkat karena Jepang menghadapi tantangan demografis berupa penurunan angka kelahiran dan peningkatan jumlah lansia. Jepang membuka peluang besar bagi tenaga kerja asing terutama di Indonesia. Hambatan utama yang dihadapi calon pekerja adalah penguasan bahasa Jepang yang menjadi syarat utama dalam dunia kerja di Jepang. Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membuka peluang baru membantu para calon pekerja bahasa Jepang mempelajari bahasa Jepang lebih menarik dan cepat. Pembelajaran bahasa Jepang dengan AI dapat memiliki umpan balik instan saat belajar mandiri, simulasi komunikasi kontekstual sesuai dengan situasi nyata di dunia kerja, dukungan teknologi ini lebih efektif bagi calon pekerja yang akan bekerja di Jepang. Rita Agustina Karnawati. Pembelajaran Bahasa Jepang. Penguasaan bahasa Jepang tidak hanya dibutuhkan untuk memenuhi syarat administratif, tetapi juga untuk mendukung kemampuan komunikasi di lingkungan kerja yang berstandar profesional. Pembelajaran bahasa Jepang sebagai bahasa asing memerlukan pendekatan yang sesuai dengan tujuan, yakni bekerja di Jepang. Maka dari itu, dibutuhkan sistem pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan bahasa secara struktural, tetapi juga kontekstual, sesuai dengan budaya dan kebutuhan komunikasi di dunia kerja Jepang. Pembelajaran bahasa Jepang adalah proses pemorelahan bahasa selain bahasa ibu, yaitu bahasa Indonesia. Brown . Pembelajaran bahasa asing efektif ketika melibatkan konteks yang otentik, interaksi komunikatif, serta motivasi internal yang Dalam konteks tujuan bekerja di Jepang, diperlukan keterampulan komunikatif dan pemahaman budaya kerja di Jepang, sehingga pembelajaran yang efisien adalah belajar bahasa secara sosial. Sudjianto . menguraikan bahwa pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Jepang, harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari latihan lisan sebagai landasan sebelum berkembang ke baca dan tulis. Tahapannya meliputi: mendengar, meniru, membiasakan mengucap, memberikan makna, dan berlatih membentuk kalimat baru. Long . Pendekatan bahasa harus disesuaikan dengan kebutuhan autentik penggunaan bahasa dalam situasi kerja dan komunikasi praktis sehingga dapat beradaptasi dalam lingkungan Profesional. Pembelajaran bahasa Jepang yang menyesuaikan situasi kerja dibutuhkan bagi para calon pekerja di Jepang. Penggunaan teknologi dalam system belajar cepat memberikan pengalaman personalisasi, evaluasi secara langsung dan interaksi yang efisien. AI dalam pembelajaran bahasa Jepang diaplikasikan berbagai bentuk seperti pengenalan suara natural language processing (NLP), chatbot bahasa, kosakata dan pola kalimat yang diterapkan sesuai situasi kerja. Luckin . AI dapat meningkatkan motivasi, efisiensi dan hasil belajar dengan menyediakan feedback real time dan pembelajaran berbasis data. Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) memberikan peluang untuk mengatasi tantangan tersebut melalui pembelajaran bahasa Jepang berbasis digital yang interaktif, adaptif, dan berbasis kebutuhan autentik. Teknologi AI dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih personal melalui fitur seperti umpan balik real-time, simulasi komunikasi kerja, serta pelatihan pengucapan berbasis pengenalan suara dan NLP . atural language processin. Aplikasi seperti Mai Nichi no Seikatsu. Bimi Japan, dan Suuji yang dikembangkan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang menjadi salah satu bentuk nyata penerapan teknologi dalam pembelajaran ini. Integrasi AI dalam pembelajaran bahasa Jepang membuat calon pekerja berlatih percakapan dengan agen virtual mengenali pengucapan dengan akurasi tinggi dan umpan balik menyesuaikan dengan mereka. Beberapa aplikasi bahasa Jepang yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi yang dibuat dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang seperti Mai Nichi no seikatsu. Bimi Japan. Suuji. Melalui Program Belajar Bahasa Jepang Pemerintah yang bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Universal Language Skill di seluruh SMK di Indonesia, salah satunya di SMK NU 1 Slawi Tegal. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Uhamka melakukan pembelajaran bahasa Jepang berbasis AI menyesuaikan peluang kerja yang ada di Jepang. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendukung program pembelajaran bahasa Jepang berbasis AI di SMK, khususnya di SMK NU 1 Slawi Tegal, bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Universal Language Skill. Tujuan utamanya adalah memberikan pelatihan pembelajaran bahasa Jepang yang relevan dengan konteks dunia kerja di Jepang, meningkatkan keterampilan berkomunikasi secara praktis, serta mempersiapkan calon tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing dan beradaptasi secara profesional di Jepang. 34 | JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PEKAMAS) | Vol. No. Juli 2025, hal. METODE PELAKSANAAN Rencana pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini yaitu Tahun 2025kepada siswa di SMK NU 1 Slawi Tegal. Kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif edukatif dengan pelatihan, pendampingan, dan implementasi teknologi AI dalam pembelajaran bahasa Jepang. Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Uhamka bekerja sama dengan LPK Universal Language Skill melalui Program Pemerintah Pembelajaran Bahasa Jepang di SMKB 1 Slawi Tegal. Mahasiswa menjadi pengajar bahasa Jepang selama 3 bulan dan dosen melakukan pembelajaran akhir beserta evaluasi pembelajaran bahasa Jepang berbasis AI. Identifikasi analisis kebutuhan: Kegiatan awal melalui wawancara dengan pihak LPK, kepala sekolah terkait penguasaan bahasa Jepang awal, kebutuhan belajar serta tujuan karir di Jepang. Tahap ini merupakan pemetaan minat pembelajaran bahasa Jepang dengan AI. Perancanaan Program dan kurikulum berbasis AI: Merencanakan Rencana Pengajaran berbasis AI yang melibatkan aplikasi mai nichi no seikatsu dan bimi Japan. Pembelajaran difokuskan pada kosakata, tata bahasa, simulasi wawancara kerja, percakapan dengan rekan kerja dan penggunaan aplikasi dalam pembelajaran mandiri. Pelatihan dan pendampingan Intensif: Pelatihan didampingi selama 3 bulan. Pelatihan dilakukan secara tatap muka. Pendampingan diberikan 1 kelas secara Evaluasi dan refleksi: Evaluasi dilakukan post test kemampuan bahasa Jepang dan keterampilan komunikasi kerja. Serta angket dari siswa terkait penggunaan pembelajaran AI. Peran dosen dan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat: Tabel 1. Kegiatan dosen dan mahasiswa Kegiatan Dosen Mahasiswa Identifikasi analisis Dosen menganalisis kebutuhan kebutuhan bahasa jepang menggunakan AI Perencananaan Program Dosen Merencanakan program berbasis AI menggunakan Bimi Japan dan Mai nichi no seikatsu Pelatihan Melakukan pengenalan Melakukan PKM dan program PKM melakukan pre test Pendampingan intensif Pendampingan selama 3 bulan mengajar bahasa Jepang Pelatihan akhir Melakukan pelatihan akhir Evaluasi dan refleksi Melakukan evaluasi post Melakukan evaluasi post HASIL DAN PEMBAHASAN Rita Agustina Karnawati. Pembelajaran Bahasa Jepang. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di SMK NU 1 Slawi pada tahun 2025, peserta sebanyak 25 siswa dengan jurusan yang berbeda-beda. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan. Pelatihan terakhir terdapat 70 siswa yang mengikuti belajar bahasa Jepang berbasis AI. Gambar 1. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Peserta pembelajar utama sebanyak 25 siswa memiliki tinggi minat dalam belajar bahasa Jepang 100%, sedangkan 45 yang bukan merupakan kelas khusus belajar bahasa Jepang sebanyak 66% minat belajar bahasa Jepang. Selama 3 bulan, kelas khusus mendapat peningkatan bahasa Jepang sebanyak 100% berdasarkan pre test dan postest. Pre Test dan Post Test 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64 67 70 pre test post test Gambar 2. Pre Test dan Post Test Dalam demontrasi pembelajaran bahasa Jepang berbasis AI. Indikator pembelajaran berbasis AI membantu belajar bahasa Jepang. Kelas khusus 100% pembelajaran berbasis AI membantu belajar bahasa Jepang, kelas umum 84% dapat pembelajaran berbasis AI 36 | JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PEKAMAS) | Vol. No. Juli 2025, hal. membantu belajar bahasa Jepang. Pembelajaran AI juga membuat menarik karena terdapat evaluasi score dalam konteks belajar bahasa Jepang secara mandiri sehingga membantu siswa dalam mengevaluasi kemampuan bahasa Jepang. Indikator kemampuan praktis dan simulasi kerja, kelas khusus memberikan persentase 88% praktis dan belum banyak item atau terbatas materi bahasa Jepang dalam aplikasi. Kelas Umum menganggap 82% praktis bagi pembelajar pemula namun keterbatasan materi bahasa Jepang. Indikator evaluasi kepuasan kelas khusus 100% membantu siswa belajar di luar sesi pelatihan. Kelas umum 100% membantu siswa belajar di luar sesi pelatihan. Kegiatan pengabdian ini menunjukkan pembelajaran pengunaan teknologi AI dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pembelajaran bahasa Jepang untuk calon pekerja di Jepang. Pendekatan ini mendorong siswa belajar secara aktif baik belajar dengan guru maupun mandiri. Pembelajaran bahasa Jepang menjadi pengalaman baru yang mengembangkan self learning dengan kepercayaan diri menggunakan bahasa Jepang yang komunikatif. SIMPULAN DAN SARAN Pengabdian kepada Masyarakat di SMK NU 1 Slawi dengan tema AuPembelaharan Bahasa Jepang berbasis AI untuk bekerja di JepangAy telah memberikan dampak positif bagi siswa dalam meningkatkan keterampilan bahasa Jepang menunjang menjadi calon pekerja di Jepang. Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) calon pekerja dapat belajar secara mandiri, adaftif dan kontekstual dengan bantuan aplikasi yang interaktif. Hasil kegiatan menunjukan peningkatan pembelajaran bahasa Jepang . osakata, pola kalimat, percakapa. Tingginya partisipasi calon pekerja menunjukkan pendekatan pembelajaran berbasis AI sangat relevan dan menarik bagi generasi muda mempersiapkam diri dalam mengjadapi tantangan global bekerja di Jepang. Kegiatan ini membuktikan pembelajaran bahasa Jepang tidak terbatas dengan metode konvensional namun dapat dikembangkan melalui inovasi digital yang praktis. Disarankan pelatihan guru bahasa Jepang untuk mendapatkan pelatihan penggunaan teknologi AI dalam pembelajaran. Adanya kerjasama antara sekolah. LPK. Universitas dan dunia industri Jepang untuk mengembangkan kurikum bahasa Jepang berbasis AI sesuai peningkatan jumlah tenaga kerja Indonesia yang ada di Jepang. UCAPAN TERIMA KASIH