PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 MEMAKNAI MOTIF BATIK JEPARA SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN WASTRA BATIK JEPARA BERBASIS DIGITAL Aliva Rosdiana*, 2Dina Amaliab Pendidikan Bahasa Inggris. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisn. Jepara alivarosdiana@unisnu. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisn. Jepara dina@unisnu. *Surel/ Corresponding Email: alivarosdiana@unisnu. Abstrak: Dalam rangka mendukung gerakan cinta Wastra Indonesia, warga Jepara khususnya generasi muda harus memiliki rasa bangga mengenakan pakaian batik untuk melestarikan wastra batik Jepara. Generasi muda memiliki andil besar dalam pelestarian wastra batik Jepara sesuai dengan tren, kreativitas, dan inovasinya yang mengikuti dinamika kekinian mengenalkan motif batik Jepara melalui media digital. Motif batik Jepara memiliki pola ilustrasi berbeda dibandingkan dengan motif batik lain di luar Jepara dan memiliki makna tertentu yang melambangkan identitas budaya. Batik Jepara berkembang seiring dengan popularitas motif ragam ukirnya. Motif batik Jepara yang dikembangkan dari ornamen ukiran kayu dengan unsur visual disusun dan didesain presisi sehingga menghasilkan motif khas batik Jepara yang memiliki ciri. Tujuan penelitian ini adalah melestarikan wastra Indonesia yaitu batik Jepara melalui kajian Semiotik terhadap motif batik Jepara berbasis digital. Metode deskriptif kualitatif dengan analisa teori semiotika oleh Charles Sanders Pierce. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, angket kuesioner, dokumentasi dan studi literatur. Ada tiga elemen dasar yang disebut segitiga semiotika Peirce yakni tanda, objek, dan Sajian ketiga elemen semiotika ini mengilustrasikan penciptaan makna yang Motif batik Jepara yang sifatnya diulang-ulang dalam satu desain atau pola, bahkan dalam satu karya, dianalisis menggunakan teori semiotika. Fenomena yang diciptakan melalui desain batik Jepara berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Jepara sebab hal ini berperan penting saat proses menentukan warna, bentuk, corak, dan estetika desain secara keseluruhan. Secara filosofi, batik Jepara memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan motif batik daerah lain. Hasilnya adalah penelitian ini memberikan pengetahuan tentang ciri khas pola ornamen yang dimiliki masyarakat Jepara sebagai kearifan lokal yang harus dilestarikan. Kata Kunci: wastra batik Jepara. motif batik Jepara. teori semiotika Charles Sanders Pierce. segitiga semiotika Abstract: In order to support the Indonesian Wastra love movement. Jepara residents, especially the younger generation, must have a sense of pride in wearing batik clothes to preserve Jepara batik wastra. The younger generation has a big share in the preservation of Jepara batik in accordance with trends, creativity, and innovation that follow the current dynamics of introducing Jepara batik motifs through digital media. Jepara batik motifs have different illustration patterns compared to other batik motifs outside Jepara and have certain meanings that symbolise cultural identity. Jepara batik developed along with the popularity of its carved motifs. Jepara batik motifs are developed from wood A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 carving ornaments with visual elements arranged and designed precisely so as to produce typical Jepara batik motifs that have characteristics. The purpose of this research is to preserve Indonesian wastra, namely Jepara batik through semiotic studies of digital-based Jepara batik motifs. Qualitative descriptive method with semiotic theory analysis by Charles Sanders Pierce. Data was obtained through observation, interviews, questionnaires, documentation and literature studies. There are three basic elements called Peirce's semiotic triangle, namely sign, object, and interpretant. The presentation of these three semiotic elements illustrates the creation of communicated meaning. Jepara batik motifs that are repeated in one design or pattern, even in one work, are analysed using semiotic theory. The phenomenon created through the design of Jepara batik has a direct impact on the lives of the people of Jepara as it plays an important role during the process of determining the colours, shapes, patterns, and overall aesthetics of the design. Philosophically. Jepara batik has different characteristics compared to other regional batik motifs. The result is that this research provides knowledge about the characteristics of the ornamental patterns owned by the Jepara community as local wisdom that must be preserved. Keywords: Jepara batik wastra. Jepara batik motif. Charles Sanders Pierce's semiotic semiotic triangle PENDAHULUAN Penyebutan kain tradisional Indonesia, dengan kata lain wastra (Narwastu and Purnomo 2. , keunikannya telah diakui UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage pada tanggal 2 Oktober 2009 (Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Nation Brand Indonesi. (Jatim 2. (Galih, 2. Wastra yang dimaksud adalah kain batik, kain ikat, kain songket, dan kain tenun (Ramadhanty, et al. Beberapa wilayah di Indonesia yang telah meramaikan jagat raya atas wastra batiknya antara lain kain tenun ikat Flores kain songket Palembang, kain tenun Endek Bali, dan sebagainya. Pelestarian wastra batik menjadi tantangan dan peluang di era digital ini melalui penawaran platform untuk dokumentasi, promosi dan merevitalisasi budaya dan kearifan lokal daerah (Putranto, et al. (Takdir dan Hosnan 2. (Isbakhi and Pujianto 2. Secara visual batik Jepara mempunyai ciri-ciri khusus yang dianggap sebagai batik tradisional yang berbeda dengan batik lainnya, yaitu lung-lungan, daun berbentuk rumbai terbuka runcing di ujung berjumlah ganjil . akni tiga, lima, dan tujuh helai daun yang berjejer rapa. , buah wuni di bagian ujung. bagian tengah daun rumbai keluar berjumlah ganjil . aitu tiga, lima, dan tujuh helai berbentuk bulat keci. , trubusan tumbuh di sepanjang tangkai atau dahan berupa daun dan buah wuni yang berjajar memanjang, serta kombinasi gambar binatang dan wayang (Wulandari dan Salma 2. Keberagaman budaya dan kekhasan kearifan lokal merupakan identitas yang dimiliki oleh masyarakat lokal meliputi nilai, norma, adat istiadat, bahasa, dan seni yang diwariskan turun temurun. Pelestarian budaya lokal oleh peneliti diidentifikasi sebagai dokumentasi yang memiliki adaptasi panjang dan unik, salah satunya adalah budaya dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Jepara dengan dialek Jepara (Rosdiana and Candraloka 2. (Rosdiana and Candraloka 2. , upacara adat (Rosdiana and Saefudin 2. (Rosdiana. Candraloka and Haryanto, et al. (Saefudin, et al. , serta produk kearifan lokalnya (Rosdiana. Yulistianti and Nafisah 2. memiliki ciri dan identitas yang tidak dimiliki oleh A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 daerah lain. Penelitian tentang budaya dan kearifan lokal daerah tak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, tetapi juga untuk membangun pemahaman lintas budaya. Beberapa upaya dilakukan oleh para pemerhati batik dan peneliti untuk melestarikan wastra batik dengan menonjolkan motif Nusantara sebagai kajian penelitian dalam media dekorasi (Rianingrum, et al. Bahkan, para peneliti mempertimbangkan penggunaan batik dengan desain terkini dalam perancangan produk fesyen baik untuk kalangan milenial (Tjandrawibawa and Tanzil 2. maupun generasi Z (Adjani 2. Berbagai kegiatan pengabdian ditulis di dalam beberapa jurnal sebagai wujud kepedulian para akademisi dan pemerhat batik untuk mengajak mitra mencintai kearifan lokal batik (Oktafiah. Budiarti and Rachmawati 2. (Pandanwangi, et al. (Widiastuti, et al. Salah satunya adalah kearifan lokal batik Jepara yang telah diteliti oleh penulis dengan pemaknaannya secara semiotik (Rosdiana and Amalia. Semiotic Analysis of Jepara Motif Batik 2. dan penulis lain (Ridwinawati, et al. (Trixie 2. Pemkab Jepara telah menerapkan peraturan mengenakan pakaian adat batik Jepara mulai bulan Januari 2021 (Ahmad 2. Kebijakan ini tertuang dalam peraturan Bupati Nomor 14 tahun 2021 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara bahwa setiap abdi negara diwajibkan mengenakan batik Jepara setiap hari Kamis dan Jumat serta setiap tanggal 2 Oktober pada peringatan Hari Batik Nasional (BPK Peraturan ini ditetapkan oleh pemerintah Jepara sebagai upaya untuk melestarikan Jepara sebagai wujud penghargaan yang diterima pemerintah Kabupaten Jepara atas pelestarian batik Jepara (Yandip 2. Pelestarian batik Jepara tak hanya dikenakan oleh para ASN saja, tetapi juga dikenakan saat perayaan tertentu dan lomba-lomba untuk memperkenalkan anak-anak muda batik khas Jepara agar cinta budaya Jepara (Nazaruddin 2. (Hidayat 2. Tak jarang pula media massa memberitakan eksistensi perajin batik Jepara (Sulton 2. (Saptiyono 2. (Candra 2. (Sihombing 2. (Ula 2. Batik Jepara memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan motif batik daerah lain, yakni motif Parang Poro, motif Lung-lungan, motif Kembang Setaman, motof Elung Bimo Kurdo, motif Sido Arum, dan motif Sekar Jagat Bumi Kartini (Amalia, et al. (Rosdiana and Amalia 2. (Alamsyah. Maziyah and Indrahti. Pengenalan dan Pelatihan Membatik pada Remaja di Jepara 2. Motif-motif batik khas Jepara terinspirasi oleh motif seni ukir kayu (Widiyono. Mawarti and Hamidaturrohmah 2. , letak geografis (Mawarti and Widiyono 2. , budaya dan sejarahnya (Alamsyah. Maziyah and Supriyono 2. Setiap motif batik memiliki makna filsafat secara simbolik dalam setiap desainnya (A. Wulandari 2. Motif batik dianalisis secara semiotika sebagai AutandaAy dan simbol. Pemaknaan motif batik dilakukan peneliti untuk menginterpretasi konsep desain secara filosofis. Gap analisis penelitian ini adalah menginterpretasi motif batik Jepara dengan teori semiotika. Novelty penelitian ini adalah terletak pada pemaknaan motif batik Jepara secara semiotika. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisa teori semiotika oleh Charles Sanders Pierce dengan elemen dasarnya yang disebut segitiga semiotika Peirce yakni tanda, objek, dan interpretant berfungsi untuk mengilustrasikan penciptaan makna yang dikomunikasikan (Udilawaty & Hasan, 2. Motif batik Jepara yang sifatnya diulangulang dalam satu desain atau pola, bahkan dalam satu karya, dianalisis menggunakan teori Dampak fenomena penciptaan desain batik Jepara ini sangat penting bagi masyarakat dalam proses penentuan warna, bentuk, corak, dan estetika desain secara Sebagai bagian dari ilmu filsafat, secara semiotika, batik Jepara memiliki ciri A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 khas yang berbeda dibandingkan dengan motif batik daerah lain sehingga menghasilkan pola ornamen yang khas menjadi kearifan lokal yang harus dilestarikan dan diabadikan melalui digitalisasi dalam arsip dan koleksi budaya. METODE Penelitian ini menggali makna motif batik Jepara berdasarkan teori semiotika dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif menggunakan teori semiotika oleh Charles Sanders Pierce. Teori ini menggunakan landasan analisis bahwa simbol atau tanda mengandung pesan berdasarkan tiga hal yakni representamen . , object, dan interpretan. (Saleha and Yuwita 2. Ketiga kategori dalam semiotik ini dinamakan Hubungan relasi dalam trikotomi ini dinamakan semiosis, yakni proses pemaknaan suatu tanda yang diawali dengan representamen atau ground sebagai dasar yang kemudian merujuk pada object dan diakhiri dengan proses interpretant . ihat gambar . Gambar 1. Relasi Trikotomi Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, angket kuesioner, dokumentasi dan studi literatur. Sajian ketiga elemen semiotika ini mengilustrasikan penciptaan makna motif batik Jepara yang sifatnya diulang-ulang dalam satu desain atau pola bahkan dalam satu karya yang dikomunikasikan melalui analisis menggunakan teori Fenomena yang diciptakan melalui desain batik Jepara berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Jepara sebab hal ini berperan penting saat proses menentukan warna, bentuk, corak, dan estetika desain secara keseluruhan. Penelitian ini adalah bagian dari pembuatan buku spektrum batik berbasis digital menggunakan barcode (QR-Cod. yang memuat sejarah batik, lokasi perajin batik, dan makna Penggunaan barcode ini sebagai media interaktif antara penulis dengan pembaca dengan elemen tambahan berupa video pembuatan batik, peta interaktif, dan informasi tentang kain atau pewarnaan. Pentingnya digitalisasi menuntut para pengguna website untuk menaikkan algoritma peringkat pada halaman google (Widiyono, et al. Pengenalan motif Jepara dan pemaknaannya merupakan salah satu upaya peneliti melestarikan budaya Jepara salahsatunya adalah kearifan lokal batik yang bisa diakses secara digital dan buku spektrum batik berbasis digital. A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Batik Jepara memiliki pengaruh eksistensi signifikan terhadap sejarah budaya Jepara. Pada abad VII, pemerintahan Ratu Shima tersohor dengan karya ukirnya yang terbuat dari gading berlokasi di Keling Jepara. Pada abad XVI, masa pemerintahan Ratu Kalinyamat tersohor dengan karyanya yang berada di Masjid Mantingan. Pada abad XIX. A Kartini mengajak rakyat untuk membuat karya ukir untuk diekspor baik itu mebel ukir, batik, gerabah, hiasan kerang, maupun barang-barang lainnya ke Belanda (Sutarya 2. Perkembangannya menghasilkan motif-motif batik Jepara meliputi motif ukir lung-lungan (Wulandari and Salma 2. , motif legenda (Fadlilah and Na'am 2. , motif ikon Jepara, motif flora fauna perairan Jepara, dan pengembangan motif lain sesuai dengan karakteristik Jepara (Alamsyah. Maziyah and Supriyono 2. Beberapa penemuan oleh peneliti telah dilakukan analisis terhadap motif Jepara dari berbagai referensi dan perajin Jepara (Rosdiana and Amalia 2. (Salsabila, dkk. , 2. (Maziyah and Alamsyah 2. Peneliti menganalisis motif batik Jepara milik tiga pengusaha batik yakni Nunung Windiani pemilik Enwin Batik Jepara . ihat gambar . Muamanah pemilik usaha Batik Lung Jepara, dan Kusrini pemilik usaha batik Dewi Kunthi, dengan menggunakan teori semiotika oleh Charles Sanders Pierce . ihat tabel . Kedua perajin ini dipilih dalam kajian analisis motif batik sebagai kelanjutan motif batik Jepara yang dianalisis oleh peneliti sebelumnya (Amalia, et al. (Rosdiana and Amalia. Semiotic Analysis of Jepara Motif Batik 2. Gambar 2. Logo Enwin Batik Jepara Enwin Batik Jepara, milik Nunung Windiani, berdiri pada bulan April 2015 beralamatkan di kawak RW/RT 04/01. Motif batik yang ia buat meliputi Batik Lung Kawungan. Batik Lung Parang Kembang. Batik Ceplokan Jepara Kupu-Kupu. Batik Kura-Kura Jepara Rintik. Batik Biota Laut Ceplok Jepara. Batik Geber Lungtoro. Batik Kura-Kura Jepara Bintang. Batik LungLungan Kebak Imbang, dan Batik Kembang Bertabur. Pemaknaan berdasarkan teori semiotic Charles Sanders Pierce dijelaskan dalam tabel 1. Tabel 1. Elemen Semiotik Charles Sanders Pierce Usaha Enwin Batik Motif-motif Elemen Semiotik Charles Sanders Pierce Object Sign Interpretant . onsep/makna (Pokok Bahasan/Referensi/Petand. /referensi /penand. A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 Motif Pengembangan Batik Pengembangan Motif Pengembangan Batik geber wayang dan motif ukir khas Jepara. Perpaduan motif Lung-Lungan, motif Daun Jumbai, dan motif Buah Batik Geber Wuni Lungtoro dalam suatu ide, satu tujuan dan Batik ini memiliki makna agar orang Motif yang ada adalah motif LungLungan Batik kupu-kupu. Ceplokan dan motif awan. Jepara Kupu- Perpaduan motifKupu dalam hidup kita antara ukhrawi dan Motif kurakura dan bintang ini melambangkan icon Batik KuraJepara yang berarti Kura Jepara Bintang Motif Lunglungan A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 kesejahteraan dan Motif Pengembangan Lung-lungan . Lung-lungan . Batik Lung Lungan Kebak Imbang Batik Lung Kawungan Batik Lung Parang Kembang Motif ini memiliki Motif yang ada di batik berupa motif Lung Lungan. Batik ini mempunyai menjalar sehingga memiliki usia yang Batik ini memiliki makna agar orangorang Batik ini Parang. Lung Lungan, dan motif Simbol Parang makna tidak mudah setia, dan perang. Parang dan Lunglungan memiliki arti Bila ditambahkan artinya bersyukur tanpa henti. A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 Fauna Batik KuraKura Jepara Rintik Motif Pengembangan Batik Biota Laut Ceplok Jepara Lung-lungan . Batik Kembang Bertabur Perpaduan Kura-Kura. Bunga Wuni, dan motif Lung-Lungan ini melambangkan kesuburan hingga Batik Ceplok yang terhadap bangsa, dipadukan dengan motif biota laut Batik Biota Laut Ceplok Jepara makna pengabdian untuk melindungi laut beserta isinya kepada bangsa dan Pembuatannya alam dengan motif ukir khas Jepara yakni Lung-lungan dengan dipadukan bintang, dan daun keharuman bunga kesejahteraan bagi LungLungan motif khas Jepara A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 Pada tahun 2015, berdirinya usaha Enwin Batik Jepara. Nunung Windiani menciptakan Batik Geber Lungtoro yang terinspirasi dari geber wayang dan motif ukir khas Jepara. Batik ini memiliki pemaknaan simbol kesetaraan dan kesederhanaan dalam suatu ide, gagasan, yang bertujuan untuk satu tujuan seirama dari perpaduan motif Lung Lungan, motif Daun Jumbai, dan motif Buah Wuni. Pewarnaan batik menggunakan pewarna sintetis. Pada tahun 2016. Nunung Windiani menciptakan motif Batik Ceplokan Jepara KupuKupu yang terinspirasi dari motif ukir khas Jepara yang digabung dengan motif alam . dan awan. Batik ini memiliki makna agar orang lebih mencintai alam. Penggabungan motifmotif batik ini melambangkan bahwa manusia akan mencapai keabadian bila bisa menyeimbangkan antara ukhrawi dan duniawi. Pada tahun yang sama. Nunung Windiani juga menciptakan motif Batik Kura-Kura Jepara Bintang yang melambangkan terangnya keabadian dan kesejahteraan pada simbol kura-kura sebagai icon Jepara, dilengkapi motif Lung-Lungan yang bermakna kesuburuan dan kesejahteraan. Nunung Windiani menciptakan batik Lung Kawungan pada tahun 2018. Penciptaan batik terinspirasi dari motif ukir khas Jepara yang digabung dengan motif lama yaitu Kawung. Motif yang ada di dalam batik ialah motif Lung Lungan dan motif Kawung. Motif kawung ini menggambarkan kesempurnaan dipadukan dengan lung-lungan dengan bunga dari tumbuhan yang menjalar. Pada tahun yang sama, penciptaan batik Lung-Lungan terinspirasi dari motif ukir khas Jepara yang digabung dengan motif alam . , sebagai contoh bunga melati. Penggabungan ini memiliki makna bersyukur tanpa henti atas anugerah tanpa rasa dengki. Pada tahun yang sama Nunung Windiani menciptakan Batik Kura-Kura Jepara Rintik yang terinspirasi dari patung kura-kura di Pantai Kartini yang dieksplor dengan motif ukir khas Jepara dengan diberi plataran daun Lung Jepara. Perpaduan motif Kura-Kura, motif Buah Wuni pada bentuk rintiknya, dan motif Lung-Lungan ini melambangkan keabadian dan kesuburan hingga terwujud kesejahteraan. Simbol ini senada dengan simbol Batik Laut Ceplok yang diciptakan di tahun yang sama memiliki makna perairan yakni melambangkan pengabdian untuk melindungi laut beserta isinya kepada bangsa dan negara. Begitu pun dengan simbol batik Kembang Bertabur, pembuatannya terinspirasi dari alam berupa bintang dan bunga-bunga liar yang banyak di lingkungan alam dan juga terinspirasi motif ukir khas Jepara yakni Lung-lungan dengan dipadukan motif bunga, bintang, dan daun. Perpaduan ini melambangkan keharuman bunga sepanjang masa serta kesejahteraan bagi pemakainya terletak pada simbol Lung-Lungan motif khas Jepara. Gambar 3. Muamanah pemilik usaha Batik Lung Jepara A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 Perajin bernama Muamanah . ihat gambar . pemilik Batik Lung Jepara beralamatkan di RT. 10/RW. Ngranggan. Slagi. Kec. Pakis Aji. Kabupaten Jepara. Jawa Tengah, berdasarkan hasil wawancara, mendirikan usahanya secara resmi pada tahun 2015 (Muamanah 2. Beberapara motif yang dihasilkan oleh Muamanah meliputi motif Batik Pojon Pakis. Motif Batik Bunga Kantil, dan Motif Batik Pesta Lomban. Pemaknaan berdasarkan teori semiotika Charles Sanders Pierce dijelaskan dalam tabel 2. Tabel 2. Elemen Semiotik Charles Sanders Pierce Usaha Batik Lung Motifmotif Lunglungan (Flor. LungLungan (Flor. Elemen Semiotik Charles Sanders Pierce Sign . epresent Object (Pokok Bahasan/Referensi/Petand. /referensi /penand. Interpretant . onsep/makna Motif Batik Pohon Pakis Motif keabadian dan umur Selain itu, mewakili sikap bijak tantangan hidup. Motif Batik Bunga Kantil Kata AuKanthilAy artinya kanthi laku dalam Bahasa Jawa sebagai untuk meraih ilmu kesuksesan, manusia doAoa tetapi juga berusaha. Secara Kanthil melambangkan kasih A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 Batik Pengemba Batik Pesta Lomban Batik syawalan atau Idul Fitri, yakni Pesta Lomban. Maknanya keberkahan hidup bagi para nelayan, dan pemakai kain Tak jauh berbeda dengan motif batik milik usaha Enwin Batik, pengusaha batik Lung Jepara selain menciptakan motif tanaman . sesuai komitmen nama usahanya, motif lain bertemakan tradisi juga menggambarkan corak ciri khas Jepara. Gambar 4. Kusrini dan logo usahanya Batik Dewi Kunti Motif batik milik Kusrini bernama Dewi Kunti . ihat gambar . juga bercorakkan khas Jepara seperti motif batik Lung Merekah Jepara, motif batik Terumbu Karang, motif batik Bunga Melati, motif Motif Batik Lung dan Pakis Aji, dan motif Batik Bunga Kanthil . ihat tabel Tabel 3. Elemen Semiotik Charles Sanders Pierce Usaha Batik Dewi Kunti Elemen Semiotik Charles Sanders Pierce Motif-motif Object (Pokok Bahasan/Referensi/Petand. Sign epresent /referensi /penand. Interpretant . onsep/makn a menta. A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 Motif Batik Lung Merekah Jepara Lung-lungan (Flor. Secara filosofi, makna motif batik ini adalah untuk Motif Batik memberikan Terumbu manfaat bagi Karang makhluk hidup Jepara Motif an kesucian. Motif Batik Bunga Melati an hati. Pengembangan Lunglungan Motif Lung n kesuburan Motif batik M ini n kesuburan. Bentuk i daun corak a lung khas Jepara. Lung-lungan A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 Motif Lung Jepara ini adalah corak khas Jepara dari pengusaha ukir Desa Senenan Jepara, terdiri atas tunas, kuncup, dan rantai yang mengandung unsur tanaman menjalar sehingga dinamakan motif Lung Merekah Jepara. Motif Terumbu Karang terinspirasi dari kekayaan wilayah Jepara pesisiran dengan keindahan terumbu karangnya. Motif bunga Kanthil, bunga kesayangan R. A Kartini, dengan desain lung-lungan khas Jepara diambil dari bunga kanthil atau cempaka atau Magnolaceae hidup di dataran rendah menjadi motif unggulan bagi perajin batik (Liana and Setyawan 2. Keunikan dari motif batik milik perajin Nunung Windiani dari Enwin Batik Jepara ini adalah perpaduan motif hasil ciptaannya yang membedakan dengan motif batik Jepara lainnya tanpa meninggalkan unsur ikonik budaya Jepara serta melambangkan pesisir Jepara. PENUTUP Motif batik Jepara dikembangkan dari ornamen ukiran kayu yang mempunyai ciri khusus yang diwujudkan dalam tiga bentuk, yaitu lung-lungan induk, buah wuni, trumbusan, pecahan binatang, dan wayang. Bentuk-bentuk yang diimplementasikan sebagai pola mempunyai makna untuk diinterpretasikan dengan menggunakan Charles Sanders Pierce yaitu tanda, objek dan interpretan. Secara filosofis motif batik Jepara diadopsi dari ukiran khas Jepara. Motif induk meliputi motif induk, motif penunjang, dan motif pelengkap . sen-ise. Ekspresi yang terlihat pada ciri khas motif melambangkan ruang lingkup dan budaya. Secara semiotik, penafsiran motif batik Jepara merupakan wujud kekayaan identitas budaya Jepara untuk melestarikan kearifan lokal dengan memaknai simbol dan warna yang digunakan serta memberikan pengetahuan tentang pola hias sebagai ciri khas masyarakat Jepara. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada LPPM Unisnu atas kepercayaannya memberikan tim peneliti kesempatan mewujudkan buku spektrum batik berbasis digital untuk dipersembahkan kepada masyarakat Jepara dan sebagai khasanah kekayaan budaya Indonesia. DAFTAR PUSTAKA