JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X Pelatihan Penerangan Jalan Umum yang Ergonomis bagi Pegawai PUPR Sumatera Utara Andrean Emaputra. Kurnia Kusuma Astuti. Program Studi Teknik Industri Universitas AKPRIND Indonesia Jl. Kalisahak No. Komplek Balapan. Daerah Istimewa Yogyakarta 55222 . PT Frasta Era Teknologi Cemerlang Ruko House of Tajem. Jl. Raya Tajem Km 2 No. A1. Kenayan. Wedomartani. Ngemplak. Sleman. Daerah Istimewa Yogyakarta 55584 *Email Penulis Koresponden: andrean. emaputra@akprind. Received: 06/06/25. Revised: 25/07/25. Accepted: 13/08/25 Abstrak Penerangan jalan umum yang baik dan ergonomis diperlukan pengguna jalan raya baik yang menggunakan kendaraan bermotor, seperti mobil dan motor, dan pejalan kaki. Salah satu pegawai pemerintah yang memiliki tugas untuk memberikan pelayanan penerangan jalan umum yang baik adalah pegawai Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara. Akan tetapi pengetahuan pegawai tersebut masih terbatas terkait penerangan jalan umum sehingga pegawai tersebut perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang penerangan jalan umum yang baik berdasarkan kaidah-kaidah ergonomi dan SNI 7391:2008. Oleh karena itu, dosen dari Universitas AKPRIND Indonesia dan LPK Frasta Era Teknologi Cemerlang melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tersebut kepada pegawai PUPR Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahap, pertama, tim dosen melakukan penyampaian tentang pencahayaan yang baik di jalan raya. Kedua, sesi diskusi, tanya jawab, dan pemberian cindera mata kepada peserta yang aktif. Ketiga, kegiatan ditutup dengan penyampaian kesimpulan tentang pentingnya pencahayaan yang baik dan sesi foto bersama. Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian dalam penerangan yang baik di jalan raya adalah jenis lampu yang digunakan dan standar minimal intensitas penerangan yang direkomendasikan . berdasarkan jenis jalan yang Selain itu, terdapat usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi, seperti penggunaan lampu LED, panel surya, dan sensor yang mengatur intensitas cahaya saat ada dan tidak ada objek yang membutuhkan pencahayaan. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan pegawai PUPR rata-rata sebesar 35%. Pegawai tersebut diharapkan dapat mendesain dan menerapkan kaidah penerangan jalan umum yang ergonomis agar masyarakat merasa aman dan selamat saat berada di jalan raya. Kata kunci: Pelatihan. Penerangan. Jalan Umum. Ergonomis. PUPR Abstract Good and ergonomic street lighting is essential for road users, including those driving motorised vehicles such as cars and motorcycles, as well as pedestrians. One of the government employees responsible for providing quality street lighting services is the Public Works and Public Housing (PUPR) employee in North Sumatra. However, the knowledge of these employees regarding public street lighting remains limited, necessitating an enhanced understanding of sound public street lighting principles based on ergonomic standards and SNI 7391: 2008. Consequently, lecturers from the University of AKPRIND Indonesia and LPK Frasta Era Teknologi Cemerlang conducted community service activities to improve the knowledge of PUPR North Sumatra staff. The activity was organised in three phases: firstly, the lecturer team delivered a presentation on adequate lighting on highways. secondly, there was a discussion, question-and-answer session, and a souvenir JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X giveaway to active participants. thirdly, the event concluded with a summary of the importance of good road lighting and a group photograph. Key considerations for adequate highway lighting include the type of lamps used and the minimum recommended lighting intensity standards . for different kinds of roads. Additionally, energy-saving measures such as using LED lights, solar panels, and sensors that adjust light intensity based on the presence or absence of objects can be This initiative resulted in an average increase of 35% in the knowledge of PUPR These employees are expected to be capable of designing and implementing ergonomic principles in public street lighting, ensuring that the public feels safe and secure while on the road. Keywords: Training. Lighting. Public Roads. Ergonomics. PUPR PENDAHULUAN Pencahayaan yang baik dan ergonomis diperlukan dalam menerangi pekerjaan manusia baik di rumah, jalan, maupun di tempat kerja agar aktivitas tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ergonomis tersebut berarti bahwa lingkungan kerja disesuaikan dengan kemampuan mata manusia dalam melihat benda yang dilakukan dengan bantuan penerangan buatan yang berasal dari lampu. Setiap kegiatan tersebut memiliki standar intensitas penerangan yang berbeda-beda . iukur dengan satuan lu. sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 5 Tahun 2018 dan SNI 7062:2019. Beberapa standar yang ada seperti kantor umum: 300-500 lux, ruang baca atau belajar: 500-750 lux, area produksi ringan: 300-750 lux, area produksi detail atau presisi: 750-1000 lux, koridor dan tangga: 100-200 lux, dan ruang kerja: minimal 300 lux. Beberapa pelatihan tentang pencahayaan yang baik dan ergonomis telah diberikan kepada Pertama, pelatihan pencahayaan yang baik diberikan kepada perkumpulan ibu-ibu, seperti ibu-ibu PKK Kalijeruk 2. DIY (Emaputra et al. , 2. , ibu-ibu Kapewon Moyudan. DIY (Emaputra et al. , 2. , dan Ibu-Ibu PKK Putat Wetan. DIY (Emaputra et al. , 2. Kedua, pelatihan pencahayaan yang baik diberikan kepada mahasiswa dan tenaga laboratorium, seperti di Laboratorium Komputer STMIK Sumedang (Junaedi, 2. Ketiga, pelatihan pencahayaan yang ergonomis diberikan kepada operator radio amatir lokal, seperti di Kota Mataram (Wiryajati et al. , 2. Keempat, pelatihan tersebut juga diberikan kepada pekerja pembuatan sandal kulit, seperti di UMKM Happy Feet. Yogyakarta (Berlianty et al. , 2. Salah satu pegawai pemerintah yang memerlukan pelatihan dan peningkatan kualitas kerja adalah pegawai PUPR yang memiliki tugas utama di bidang pekerjaan umum dan penataan Pegawai tersebut bertugas untuk merumuskan kebijakan, melaksanakan kebijakan, membina, mengawasi, dan mengolah infrastruktur publik. Beberapa evaluasi telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai tersebut, seperti peningkatan pelatihan, dan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan kinerja Pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin (Fatih & Iskandar, 2. Pendidikan dan pelatihan di Dinas PUPR di Bidang Bina Marga Kabupaten Kuantan Singingi diharapkan dapat meningkatkan kinerja (Aini, 2. Selain itu, tata ruang kantor berkorelasi kuat dengan produktivitas kerja pegawai Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur (Rahel et al. , 2. Pegawai PUPR tersebut memiliki tugas untuk merancang dan memasang penerangan yang baik di jalan raya. Beberapa ruas jalan masih perlu mendapatkan perbaikan dalam hal Oleh karena itu, pelatihan penerangan jalan umum yang baik dan ergonomis perlu untuk diberikan kepada pegawai tersebut karena hasil pekerjaan mereka akan dipakai oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat berkendara di jalan raya dengan baik dan selamat. Kegiatan ini juga memiliki nilai kebaruan karena pelatihan penerangan jalan umum yang ergonomis belum pernah diberikan kepada pegawai PUPR secara khusus. METODE PELAKSANAAN PENGABDIAN Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen Universitas AKPRIND Indonesia dan LPK Frasta Era Teknologi Cemerlang kepada pegawai Pekerjaan Umum JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari di Hotel INSiDE. Yogyakarta. Peserta pelatihan berjumlah 8 orang. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap persiapan, tim dosen berdiskusi dengan pegawai PUPR Sumatera Utara tentang pengetahuan yang ingin ditingkatkan. Setelah, identifikasi masalah selesai, maka penyiapan materi dan diktat pelatihan dilakukan oleh tim dosen selama 1 minggu. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dibagi menjadi tiga tahap yang dilaksanakan pada 12-13 Desember 2017. Tahap pertama, tim menyampaikan materi tentang penerangan jalan umum yang baik dan ergonomis kepada pegawai PUPR tersebut. Tahap kedua, adanya diskusi dan tanya jawab antara tim pengabdi dan pegawai PUPR, serta pemberian buku bagi peserta yang aktif, yaitu peserta yang sering bertanya dan dapat menjawab soal kuis dengan benar. Tahap ketiga, setelah acara selesai, pelatihan ditutup dengan penyampaian kesimpulan dan diadakan foto Pengukuran keberhasilan pelatihan dilakukan dengan pemberian pre test dan post test kepada para peserta. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana dengan baik dan dihadiri oleh 8 pegawai PUPR Sumatera Utara. Pertama, tim menyampaikan materi tentang penerangan jalan umum yang baik dan ergonomis kepada pegawai PUPR tersebut padaGambar 1. Tahap kedua, adanya diskusi dan tanya jawab antara tim pengabdi dan pegawai PUPR, serta pemberian buku bagi peserta yang teraktif pada Gambar 2. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, terlebih lagi saat adanya pengenalan alat ukur intensitas cahaya, yaitu lux meter. Dosen menunjukkan alat lux meter asli kepada peserta dan menunjukkan cara penggunaannya sehingga peserta dapat mencoba alat tersebut secara langsung. Selain itu, dosen juga menunjukkan contoh aplikasi lux meter yang dapat di download di play store handphone dan saat itulah terjadi suasana yang semakin cair karena setiap peserta dapat menginstal dan mencoba cara mengukur intensitas cahaya secara sederhana dengan hp mereka. Akan tetapi, lux meter yang berupa aplikasi di hp tetap memiliki keterbatasan kemampuan ukur yang perlu dikalibrasi dengan lux meter yang sesungguhnya . pada Gambar 3. Gambar 1. Penyampaian Materi Penerangan Jalan Umum kepada Pegawai PUPR JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X Gambar 2. Sesi Diskusi dan Tanya Jawab Gambar 3. Lux Meter Asli (Kir. dan Lux Meter Aplikasi Pp (Kana. Kondisi penerangan jalan raya yang baik dan ergonomis memiliki beberapa ketentuan. Pertama, menurut SNI 7391:2008, penerangan jalan di kawasan perkotaan memiliki beberapa fungsi, yaitu: Menghasilkan perbedaan yang cukup . antara obyek . endaraan bermotor, manusia, dll. ) dan permukaan jalan. Membantu pengguna jalan dalam mengarahkan kendaraannya . lat bantu navigas. Menambah keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, terkhusus saat malam hari. Meningkatkan keamanan lingkungan sekitar. Memperindah lingkungan jalan. Peningkatan penerangan jalan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan (Ikhsan et al. , 2. terutama pada daerah yang rawan kecelakaan dan kriminalitas (Cahyanto et al. , 2. Kedua, terdapat ketentuan jenis lampu yang digunakan seperti terlihat pada Tabel 1. Lampu gas merkuri yang bertekanan tinggi sesuai untuk jalan kolektor, lokal dan persimpangan. Sedangkan lampu gas sodium yang bertekanan tinggi (SON) sesuai untuk jalan tol, arteri, kolektor, dan persimpangan yang luas dan interchange. Selain itu, jenis lampu light emitting diode (LED) dapat digunakan untuk penerangan jalan umum yang hemat daya (Sumarno et al. , 2. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X Penggunan lampu LED dapat menambah kualitas pencahayaan jalan dan menghasilkan dampak positif pada efisiensi energi (Cahyanto et al. , 2. Penghematan energi penerangan jalan juga dapat dilakukan dengan menambah mikrokontroler Arduino Uno yang menggunakan Light Dependent Resistor (LDR) dan Passive Infrared Receiver (PIR) yang memberikan pencahayaan maksimal saat ada kendaraan atau pejalan kaki yang terdeteksi dan akan meredup jika tidak ada benda tersebut (Alferinanda et al. , 2. Panel surya juga dapat digunakan sebagai energi alternatif dalam Penerangan Jalan Umum (PJU), seperti yang dilakukan di Kampung Wisata Agrowidya. Rajabasa Jaya. Lampung (Arirohman et al. , 2. Tabel 1. Jenis Lampu Penerangan Jalan dan Tujuan Penggunaan Menurut SNI 7391:2008 JENIS LAMPU Lampu tabung bertekanan rendah Lampu gas merkuri bertekanan tinggi (MBF/U) Lampu gas sodium dengan tekanan rendah (SOX) Lampu gas sodium bertekanan tinggi (SON) DAYA (WATT) 18 - 20. 36 - 40 PENGGUNAAN untuk jalan kolektor/ pengumpul . enghubungkan jalan lokal dan jalan arter. digunakan pada jalan kolektor, lokal, dan persimpangan digunakan pada jalan kolektor, lokal, persimpangan, penyeberangan, terowongan, rest area ditempatkan pada jalan tol, kolektor, persimpangan yang luas, dan interchange Ketiga. Tabel 2 menunjukkan kualitas pencahayaan normal. Trotoar memerlukan kuat pencahayaan yang paling rendah, yaitu 1-4 lux. Sedangkan jalan layang, simpang susun, dan terowongan memerlukan pencahayaan yang paling tinggi, yaitu 20-25 lux. Tabel 2. Kualitas Pencahayaan Normal di Jalan Berdasarkan SNI 7391:2008 JENIS JALAN RATA-RATA KUAT PENCAHAYAAN Trotoar bagi pejalan kaki atau 1 Ae 4 lux Jalan lokal, yaitu: - bersifat primer 2 Ae 5 lux - bersifat sekunder 2 - 5 lux Jalan kolektor, yang berjenis: - Primer 3 Ae 7 lux - Sekunder 3 - 7 lux Jalan arteri: - berjenis primer 11 Ae 20 lux - berjenis sekunder 11 - 20 lux Jalan arteri yang dilengkapi akses kontrol, dan jalan toll 15 - 20 lux Jalan flyover, simpang susun, 20 Ae 25 lux underpass . JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X Keempat. Tabel 3 menunjukkan pengaturan letak lampu penerangan jalan. Terdapat perbedaan untuk peletakan lampu untuk jalan satu arah, jalan dua arah, dan persimpangan. Persimpangan membutuhkan penataan lampu yang lebih komplek dari pada jalan biasa. Tabel 3. Penataan lampu penerangan jalan berdasarkan SNI 7391:2008 TEMPAT Jalan satu arah Jalan dua arah Persimpangan PENGATURAN LETAK berada di kiri atau kanan jalan berada di kiri dan kanan jalan serta berselang-seling berada di kiri dan kanan jalan serta berada di bagian tengah atau pada separator jalan berada di bagian tengah atau median dibuat kombinasi antara di kiri dan kanan yang saling berhadapan dengan penerangan yang di bagian tengah jalan bersifat katenasi . ipasang pada bagian tengah jalan dengan sistem digantun. menggunakan lampu menara dengan beberapa lampu, dapat ditempatkan di median jalan, berada di luar daerah Pengabdian kepada Masyarakat tentang penerangan jalan umum yang baik dan ergonomis ini mampu meningkatkan pengetahuan pegawai PUPR Sumatera Utara dengan baik. Pengukuran peningkatan pengetahuan peserta dilakukan dengan pemberian pre test dan post test kepada para Pengetahuan peserta rata-rata naik sebesar 35% setelah mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini ditutup dengan pemberian cindera mata kepada peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik seperti terlihat pada Gambar 4 dan foto bersama yang terlihat pada Gambar 5. Pelatihan manajamen proyek pemasangan lampu jalan umum juga perlu diberikan kepada pegawai PUPR tersebut agar proyek pemasangan lampu jalan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Pelatihan manajemen proyek yang pernah dilakukan diberikan kepada pegawai teknik PT. Hagen Amersa Veta (Nurmeyliandari et al. , 2. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X Gambar 4. Pemberian Cindera Mata kepada Peserta Terbaik Gambar 5. Sesi Foto Bersama Tim Pengabdi dan Peserta Pelatihan KESIMPULAN Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen Universitas AKPRIND Indonesia dan LPK Frasta Era Teknologi Cemerlang tentang pelatihan penerangan jalan umum yang baik dan ergonomis kepada pegawai PUPR Sumatera Utara. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu, pertama, pemberian materi tentang penerangan jalan yang baik di jalan seperti jenis lampu yang digunakan sesuai dengan jenis jalan, daya lampu, intensitas cahaya yang disarankan pada jenis jalan yang berbeda, dan cara menghemat energi pada penerangan jalan. Kedua, adanya diskusi dan tanya jawab untuk memperdalam pemahaman materi dan pemberian cindera mata kepada peserta yang aktif. Ketiga, acara ditutup dengan penarikan kesimpulan dan sesi foto bersama. Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan pegawai PUPR Sumatera Urata rata-rata sebesar 35% dan diharapkan dapat membawa perubahan yang baik pada penerangan jalan raya dimana pegawai tersebut bertugas sehingga masyarakat dapat merasa aman dan selamat saat melintasi jalan raya. Pelatihan manajamen proyek pemasangan lampu jalan umum juga perlu diberikan kepada pegawai PUPR. Hal tersebut dilakukan agar proyek pemasangan lampu jalan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. JURNAL ABDIMAS MANDIRI VOLUME 9 No. 2 AGUSTUS 2025 DOI : 10. 36982/jam. ISSN PRINT : 2598-4241 ISSN ONLINE : 2598-425X UCAPAN TERIMA KASIH Tim pengabdi mengucapkan terima kasih kepada pegawai PUPR Sumatera Utara. LPK Frasta Era Teknologi Cemerlang, dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Universitas AKPRIND Indonesia sehingga kerja sama kegiatan pelatihan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar. DAFTAR PUSTAKA