Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. AUDIT TATA KELOLA SISTEM INFORMASI KELUARGA PADA KANTOR KEMENDUKBANGGA BKKBN PROVINSI RIAU DENGAN FRAMEWORK COBIT 2019 MENGGUNAKAN SUBDOMAIN APO11 DAN DSS02 Hafiz Aulia Rahman1. Taufiq Mahdi2. Megawati3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi. Fakultas Sains dan Teknologi . Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru . Indonesia email: 12250313853@students. uin-suska. Abstract This research aims to evaluate the governance of the Family Information System (SIGA) at the KEMENDUKBANGGA BKKBN Riau Province Office using the COBIT 2019 framework, focusing on subdomains APO11 (Manage Qualit. and DSS02 (Manage Service Requests and Incident. The research methods used include direct observation, questionnaire distribution, and RACI Chart analysis to measure the level of organizational capability in managing service quality and handling IT incidents. The measurement results show that both domains have reached the AuFully AchievedAy capability level on all process attributes, with some gaps remaining identified in the aspects of documentation, innovation, and Based on this analysis, this research provides strategic recommendations to improve the quality of IT governance in a sustainable manner through standardization, digitalization of processes, and strengthening of monitoring and reporting systems. The implementation of these recommendations is expected to increase the effectiveness of SIGA services and support the success of BKKBN programs in the Keywords: COBIT 2019. SIGA. APO11. DSS02. IT Governance. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata kelola Sistem Informasi Keluarga (SIGA) pada Kantor KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau menggunakan kerangka kerja COBIT 2019, dengan fokus pada subdomain APO11 (Manage Qualit. dan DSS02 (Manage Service Requests and Incident. Metode penelitian yang digunakan mencakup observasi langsung, penyebaran kuesioner, serta analisis RACI Chart guna mengukur tingkat kapabilitas organisasi dalam mengelola kualitas layanan dan menangani insiden TI. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kedua domain telah mencapai tingkat kapabilitas AuFully AchievedAy pada semua atribut proses, dengan beberapa gap yang tetap teridentifikasi dalam aspek dokumentasi, inovasi, dan kontrol. Berdasarkan analisis tersebut, penelitian ini memberikan rekomendasi strategis guna meningkatkan kualitas tata kelola TI secara berkelanjutan melalui standardisasi, digitalisasi proses, dan penguatan sistem monitoring serta pelaporan. Penerapan rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas layanan SIGA serta mendukung keberhasilan program-program BKKBN di masa mendatang. Kata kunci: COBIT 2019. SIGA. APO11. DSS02. Tata Kelola TI. Diajukan:13 Mei 2025. Direvisi: 2 Juni 2025. Diterima: 3 Juni 2025 PENDAHULUAN Implementasi teknologi informasi dalam lingkungan instansi pemerintahan telah menjadi kebutuhan esensial guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Salah satu aplikasi yang memainkan peran sentral dalam mendukung program pemerintah adalah Sistem Informasi Keluarga (SIGA) yang digunakan oleh KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau. Aplikasi ini mendukung pengelolaan data keluarga serta pelaksanaan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera secara menyeluruh. Meskipun memiliki peran yang vital, pengelolaan sistem ini masih menghadapi berbagai kendala, termasuk perubahan regulasi yang dinamis serta keterbatasan sumber daya manusia yang mempengaruhi kualitas operasional sistem dan pelayanan publik yang diberikan . Pentingnya tata kelola teknologi informasi yang baik menjadi sangat menonjol. COBIT 2019, sebagai kerangka kerja internasional untuk tata kelola TI, menawarkan pendekatan sistematis untuk meningkatkan pengawasan dan efektivitas sistem informasi sesuai kebutuhan organisasi. Dengan fokus pada domain APO11 (Manage Qualit. dan DSS02 (Manage Service Requests and Incident. , framework Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 132 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. ini memberikan panduan untuk memperbaiki kualitas layanan TI serta menangani permintaan dan insiden secara efisien . SIGA masih menghadapi kendala signifikan seperti perubahan regulasi yang dinamis dan keterbatasan SDM, yang menyebabkan gangguan teknis serta kurang optimalnya penanganan insiden dan permintaan layanan. Salah satu permasalahan utama adalah tidak adanya mekanisme penanganan insiden yang responsif di tingkat daerah. ketika terjadi error pada sistem, pihak BKKBN Provinsi Riau hanya dapat menunggu tindak lanjut dari pusat. Kondisi ini mengakibatkan gangguan operasional dan menurunkan kepercayaan pengguna terhadap sistem . Untuk menjawab tantangan tersebut, penerapan tata kelola teknologi informasi berbasis COBIT 2019 menjadi sangat relevan. COBIT 2019 merupakan framework yang diakui secara internasional untuk pengelolaan dan pengawasan TI, dan memberikan pedoman komprehensif bagi organisasi dalam menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan bisnis dan layanan publik. Fokus utama dalam konteks SIGA berada pada dua subdomain, yakni APO11 (Manage Qualit. dan DSS02 (Manage Service Requests and Incident. , yang masing-masing menekankan pada pentingnya pengelolaan kualitas layanan dan respons terhadap gangguan secara efisien dan berkelanjutan . Penerapan kedua subdomain ini diharapkan mampu meningkatkan keandalan dan responsivitas sistem SIGA, serta mendukung keberhasilan program-program BKKBN secara lebih luas. Dengan pengelolaan kualitas layanan yang lebih baik dan sistem penanganan insiden yang sistematis. SIGA akan mampu memberikan kontribusi optimal terhadap pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik. Pada akhirnya, ini akan berdampak positif terhadap kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan, serta memperkuat peran teknologi informasi sebagai tulang punggung pelayanan publik modern . METODE Pada gambar 1 berikut akan menunjukkan proses dan tahapan yang diambil dalam penelitian ini. Gambar 1. Metodologi Penelitian. Riset dan Observasi Selama jam kerja, observasi dilakukan di Kantor KEMENDUKBANGGA BKKBN, terutama di ruangan tim kerja ADPIN (Advokasi. Penggerakan, dan Informas. Hal ini dilakukan untuk melihat Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 133 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. bagaimana pegawai bekerja dan melihat aktivitas mereka dengan fasilitas IT yang tersedia. kinerja layanan dan pendataan serta analisis populasi melalui aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA). Penentuan jumlah responden dilakukan dengan mengimplementasikan metode RACI Chart. Mengacu pada publikasi ISACA . berjudul "COBIT 2019: Governance and Management Objectives" . ,RACI merupakan matriks yang menguraikan berbagai tingkatan tanggung jawab, fungsi, dan akuntabilitas dalam konteks struktur organisasional, mencakup aspek bisnis maupun teknologi Identifikasi Masalah Untuk mengidentifikasi masalah, pemangku kepentingan yang ada, yaitu administrator website SIGA . istem informasi keluarg. KEMENDUKBANGGA BKKBN, diwawancarai. Rumusan Masalah Setelah masalah diidentifikasi, peneliti dapat merumuskan masalah sehingga tujuan penelitian menjadi jelas. Peneliti mencari penelitian literatur dengan melihat referensi buku dan jurnal terkait. Peneliti menjelaskan maksud, tujuan, dan dampak penelitian kepada KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau setelah memahami keseluruhan konteks studi. Tujuan Penelitian Dalam metodologi penelitian, peneliti melakukan langkah kerja COBIT 2019 mulai dari tahapan identifikasi yang merujuk pada segi kualitas dan layanan manajemen. Selanjutnya, melakukan beberapa diskusi dan bertanya tentang situasi pada kualitas dan layanan manajemen pada website siga di BKKBN Provinsi Riau, sehingga Peneliti tersebut dapat mengisi kuesioner dengan Process Assessment Model pada domain APO11 dan DSS02 dengan situasi yang dihadapi, dan objektif proses COBIT didapatkan. Metodologi Penelitian Hasil pengukuran Model Penilaian Proses berdasarkan objektif proses yang difokuskan pada penelitian ini memberikan rekomendasi tentang poin penting untuk perbaikan Tata Kelola Teknologi Informasi. 1 Subdomain APO11 Subdomain APO11 dalam COBIT 2019 berfokus pada pengelolaan kualitas layanan TI secara Tujuannya adalah memastikan bahwa layanan TI memenuhi kebutuhan bisnis dan standar kualitas yang ditetapkan melalui perencanaan, pemantauan, dan peningkatan berkelanjutan . 2 Subdomain DSS02 Subdomain DSS02 bertujuan untuk mengelola permintaan layanan dan penanganan insiden secara efisien, guna meminimalkan gangguan dan memastikan kontinuitas layanan TI . 3 RACI Chart SIGA KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau Dengan APO11 dan DSS02 Tabel 1. RACI Chart SIGA KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau Subdomain APO11. Aktivitas APO11 Menyusun kebijakan mutu dan standar layanan Implementasi pengendalian mutu layanan SIGA Monitoring dan evaluasi kualitas layanan SIGA Penyusunan laporan mutu dan perbaikan proses Pelatihan mutu internal bagi pengelola SIGA BKKBN Pusat BKKBN Provinsi Riau Dinas KB Kab/Kota PLKB Vendor A/R A/R Tabel 2. RACI Chart SIGA KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau Subdomain DSS02 Aktivitas DSS02 Menerima dan mencatat insiden pengguna BKKBN Pusat BKKBN Provinsi Riau Dinas KB Kab/Kota PLKB Vendor A/R Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 134 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Aktivitas DSS02 Menyelesaikan insiden teknis SIGA Melakukan eskalasi insiden ke pusat Penyusunan laporan insiden dan layanan Implementasi sistem tiket BKKBN Pusat BKKBN Provinsi Riau Dinas KB Kab/Kota PLKB Vendor A/R A/R 4 Pengumpulan Data Hasil pengukuran Model Penilaian Proses berdasarkan objektif proses yang difokuskan pada penelitian ini memberikan rekomendasi tentang poin penting untuk perbaikan Tata Kelola Teknologi Informasi. Pada pengumpulan data ini menggunakan dua tipe yaitu : Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kunjungan lapangan ke BKKBN Provinsi Riau dengan menggunakan metode observasi dan kuesioner. Observasi difokuskan pada lima aspek utama tata kelola TI, yaitu: infrastruktur dan keandalan website SIGA, efisiensi serta ketersediaan sistem, kebijakan dan prosedur pengelolaan TI, sistem keamanan informasi, serta proses pengelolaan layanan TI. Selain itu, data kuisioner diberikan kepada pemangku kepentingan untuk menilai kapasitas organisasi berdasarkan analisis RACI Chart, guna mengukur sejauh mana peran dan tanggung jawab mereka dalam mendukung tujuan audit proses TI . Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka terhadap penelitian sebelumnya yang memiliki fokus serupa, yaitu audit tata kelola TI menggunakan kerangka kerja COBIT 2019 . Peneliti menelaah teori dan solusi yang relevan dari jurnal, e-book, serta studi terdahulu untuk memperkuat dasar teoritis penelitian. 5 Pengukuran Tingkat Capability Level Tingkat kapabilitas proses TI dalam COBIT 2019 dapat ditentukan dengan mengevaluasi selisih antara kondisi eksisting dan target yang diharapkan, sehingga memungkinkan identifikasi tingkat kematangan proses secara menyeluruh. Gambar 2. Capability Level Setelah tahap pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan dan pengolahan data guna menganalisis tingkat kapabilitas pada domain APO11 dan DSS02. Penilaian terhadap tingkat kapabilitas ini diklasifikasikan ke dalam empat N - Tidak Tercapai (Not Achieve. 0 hingga 15% pencapaian Sedikit atau tidak ada bukti pencapaian. P - Tercapai Sebagian (Partially Achieve. 15% hingga 50% pencapaian Terdapat beberapa bukti pendekatan yang digunakan Pencapaian sebagian dengan aspek yang tidak konsisten. L - Sebagian Besar Tercapai (Largely Achieve. 50% hingga 85% pencapaian Terdapat bukti pendekatan yang sistematis Pencapaian signifikan meskipun masih ada beberapa kelemahan. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 135 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. F - Tercapai Sepenuhnya (Fully Achieve. 85% hingga 100% pencapaian Terdapat bukti pendekatan yang lengkap dan sistematis Pencapaian penuh tanpa kelemahan yang signifikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil evaluasi menggunakan kerangka kerja COBIT 2019, khususnya pada domain APO11 (Manage Qualit. dan DSS02 (Manage Service Requests and Incident. , menunjukkan sejauh mana proses pengelolaan mutu serta penanganan permintaan dan insiden layanan TI telah dilaksanakan sesuai standar tata kelola yang baik. Melalui analisis tingkat kapabilitas, dapat diidentifikasi apakah kedua domain tersebut telah memenuhi ekspektasi organisasi dalam hal efektivitas operasional, kepatuhan terhadap prosedur, serta respons terhadap kebutuhan pengguna. Evaluasi ini juga memberikan gambaran mengenai area yang telah berjalan optimal maupun aspek yang masih memerlukan perbaikan untuk mencapai kinerja TI yang berkelanjutan dan sejalan dengan tujuan strategis organisasi. 1 Hasil Pengukuran Subdomain APO11 Tabel berikut menyajikan ringkasan hasil perhitungan capability level untuk domain APO11. Tabel 3. Pengukuran Capability Level APO11 Process Name APO11 (Manage Qualit. Level Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Process Atribut PA 1. PA 2. 1 And PA 2. PA 3. 1 And PA 3. PA 4. 1 And PA 4. PA 5. 1 And PA 5. 84,33% 86,83% 89,00% 82,71% 81,46% Rating by Criteria Status Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Capability Level Percentage Achieved 2 Hasil Pengukuran Subdomain DSS02 Tabel berikut menyajikan ringkasan hasil perhitungan capability level untuk domain DSS02. Tabel 4. Pengukuran Capability Level DSS02 Process Name DSS02 (Managed Service Requests and Incident. Level Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Process Atribut PA 1. PA 2. 1 And PA 2. PA 3. 1 And PA 3. PA 4. 1 And PA 4. PA 5. 1 And PA 5. 84,17% 82,92% 87,00% 82,29% 81,67% Rating by Criteria Status Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Tercapai Sepenuhnya Capability Level Percentage Achieved Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 136 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Gap Analysis Domain APO08 & APO09 Analisis gap bertujuan untuk secara tepat mengidentifikasi area-area yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan dalam pelaksanaan proses pada domain APO11 dan DSS02, sehingga dapat diketahui sejauh mana perbedaan antara kondisi aktual dan target yang diharapkan dalam penerapan tata kelola TI. 1 Analisis Kesenjangan (GAP Analysi. APO11 Tabel berikut menyajikan ringkasan hasil GAP Analis untuk domain APO11. Tabel 5. Gap Analysis APO11 Level Process Atribut Presentase As-Is Presentase To-Be GAP PA 1. 1 Process Performance 84,33% 85,01% -0,68 PA 2. 1 Process Management 86,83% 85,01% 1,82 PA 2. 2 Work Product Management 86,83% 85,01% 1,82 PA 3. 1 Process Definition 89,00% 85,01% 3,99 PA 3. 2 Process Deployment 89,00% 85,01% 3,99 PA 4. 1 Process Measurement 82,71% 85,01% -2,30 PA 4. 2 Process Control 82,71% 85,01% -2,30 PA 5. 1 Process Innovation 81,46% 85,01% -3,55 PA 5. 2 Process Optimisation 81,46% 85,01% -3,55 Pembahasan Proses pengelolaan kualitas SIGA telah dijalankan dan menghasilkan output nyata. Namun, belum semua aktivitas terdokumentasi lengkap dan belum ada pelacakan manfaat sistem secara menyeluruh. Pengelolaan kualitas sudah mencakup tujuan, monitoring, dan struktur tanggung jawab. Namun dokumentasi formal dan standar kerja masih bisa Dokumentasi produk kerja sudah seluruhnya mengacu pada format standar atau siklus kontrol kualitas. Standar proses dan SOP telah ada. Namun perlu ada harmonisasi antar unit dan digitalisasi dokumentasi agar evaluasi lebih efektif. Implementasi prosedur pengelolaan kualitas cukup baik, tetapi belum seluruhnya dilakukan secara seragam di seluruh bidang. Pengukuran efektivitas proses telah berjalan, namun pelaporan hasil dan penggunaan data masih terbatas untuk analisis strategis. Kontrol terhadap mutu layanan masih dilakukan secara manual, belum terstandar dengan indikator kinerja yang seragam. Inovasi pengelolaan kualitas belum sepenuhnya berbasis data atau evaluasi mendalam. Belum ada kebutuhan baru. Proses peningkatan mutu sudah dilakukan, namun belum berbasis umpan balik formal dan tidak semua unit memiliki forum perbaikan Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 137 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. 2 Analisis Kesenjangan (GAP Analysi. DSS02 Tabel berikut menyajikan ringkasan hasil GAP Analisis untuk domain DSS02. Tabel 6. Gap Analysis DSS02 Level Process Atribut Presentase As-Is Presentase To-Be GAP PA 1. 1 Process Performance 84,17% 85,01% -0,84 PA 2. 1 Process Management 82,92% 85,01% -2,09 PA 2. 2 Work Product Management 82,92% 85,01% -2,09 PA 3. 1 Process Definition 87,00% 85,01% 1,99 PA 3. 2 Process Deployment 87,00% 85,01% 1,99 PA 4. 1 Process Measurement 82,29% 85,01% -2,72 PA 4. 2 Process Control 82,29% 85,01% -2,72 PA 5. 1 Process Innovation 81,67% 85,01% -3,34 PA 5. 2 Process Optimisation 81,67% 85,01% -3,34 Pembahasan Proses penanganan insiden dan permintaan layanan telah dijalankan dan menghasilkan output. Namun, dokumentasi hasil penanganan belum sepenuhnya terdigitalisasi dan belum Struktur pemantauan telah dilakukan, namun prosedur formal dan pelaporan berkala masih perlu diperkuat. Produk kerja seperti log insiden dan laporan respons sudah tersedia, namun belum seluruhnya terdokumentasi secara standar. SOP dan proses penanganan layanan telah terdokumentasi dengan baik, meskipun masih terdapat ruang peningkatan dalam harmonisasi antar Implementasi terhadap penerapan SOP di semua unit belum merata. Pengukuran waktu respons dan kepuasan pengguna sudah dilakukan, tetapi belum sepenuhnya digunakan untuk evaluasi strategis. Kontrol terhadap penanganan insiden masih bersifat manual, dan belum dilengkapi dengan indikator performa yang baku. Upaya inovasi dalam penanganan insiden sudah mulai dilakukan, namun belum berdasarkan evaluasi data dan belum menyeluruh ke seluruh lini Peningkatan berdasarkan pengalaman, belum ada sistem yang mengelola umpan balik pengguna secara terstruktur. Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan hasil analisis terhadap domain APO11 dan DSS02 menggunakan kerangka kerja COBIT 2019, direkomendasikan beberapa langkah perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola TI. Pada domain APO11, organisasi perlu memperkuat mekanisme pengendalian mutu dengan menyusun standar operasional prosedur yang lebih terstruktur, serta melakukan pelatihan berkala guna memastikan pemahaman dan penerapan mutu secara konsisten. Sementara pada domain DSS02, disarankan agar sistem penanganan insiden dan permintaan layanan diperkuat melalui otomatisasi proses, peningkatan kapasitas helpdesk, serta pemantauan real-time guna mempercepat respons terhadap gangguan layanan. Selain itu, evaluasi berkala terhadap kinerja kedua domain perlu dilakukan agar perbaikan bersifat berkelanjutan dan selaras dengan kebutuhan strategis organisasi. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 138 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. 1 Strategi Perbaikan Subdomain APO11 . Penguatan Dokumentasi dan Arsip Proses: Setiap proses pengelolaan kualitas harus terdokumentasi dalam bentuk laporan kegiatan. SOP, dan flowchart. Dokumentasi harus disimpan dalam repositori digital untuk kemudahan akses dan evaluasi . Standardisasi Indikator dan Alur Pengukuran . Menyusun daftar Key Performance Indicator (KPI) khusus kualitas SIGA yang disepakati antar unit. Membuat format pelaporan kinerja yang seragam, termasuk indikator kepuasan pengguna, akurasi data, dan kecepatan layanan. Audit dan Evaluasi Internal Berkala . Melakukan audit mutu internal setiap triwulan. Hasil audit menjadi dasar revisi SOP dan rekomendasi peningkatan. Pengembangan Sistem Inovasi dan Forum Kolaboratif . Menyediakan sistem manajemen ide/inovasi internal, seperti form online untuk staf mengusulkan perbaikan. Menjadwalkan forum kolaboratif antarbidang untuk membahas hasil evaluasi dan menyusun rencana perbaikan bersama. Pemanfaatan Teknologi untuk Penguatan Kontrol dan Monitoring 2 Strategi Perbaikan Subdomain DSS02 . Peningkatan Dokumentasi Penanganan Insiden dan Permintaan . Menetapkan format pelaporan standar untuk setiap insiden dan permintaan layanan. Menyimpan seluruh dokumentasi dalam sistem arsip digital untuk kebutuhan evaluasi. Pengembangan Indikator Kinerja dan Pengukuran Layanan . Menyusun Key Performance Indicator (KPI) untuk setiap jenis layanan dan insiden. Mengintegrasikan hasil pengukuran ke dalam dashboard pelaporan internal. Standarisasi dan Penguatan Kontrol Operasional . Menyusun dan menyosialisasikan SOP kontrol layanan secara menyeluruh ke setiap unit. Menetapkan siklus audit triwulan untuk mengukur konsistensi penerapan prosedur. Peningkatan Inovasi Layanan Berbasis Umpan Balik . Mengaktifkan sistem ide inovatif dari pengguna . isal: Google Form untuk saran layana. Membangun form evaluasi hasil inovasi untuk mengukur efektivitas implementasi. Optimalisasi Layanan melalui Teknologi dan Evaluasi Berkala . Mengembangkan forum evaluasi rutin untuk membahas tren insiden dan solusi sistemik. Memanfaatkan platform digital untuk mendistribusikan survei pengguna dan pelaporan insiden otomatis. KESIMPULAN Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi tata kelola Teknologi Informasi pada Sistem Informasi Keluarga (SIGA) di KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau melalui kerangka COBIT 2019, khususnya pada domain APO11 dan DSS02, telah mencapai tingkat kapabilitas yang tinggi dengan kategori "Tercapai Sepenuhnya". Meskipun demikian, masih ditemukan beberapa kesenjangan pada aspek dokumentasi, inovasi, dan kontrol mutu yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. Oleh karena itu, strategi perbaikan seperti standardisasi SOP, digitalisasi pelaporan, penguatan pelatihan internal, serta optimalisasi sistem pelaporan insiden dan pengumpulan umpan balik pengguna menjadi penting untuk Peningkatan berkelanjutan dalam tata kelola TI ini diharapkan tidak hanya meningkatkan performa sistem SIGA, tetapi juga mendukung tujuan strategis BKKBN dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kantor Perwakilan KEMENDUKBANGGA BKKBN Provinsi Riau, khususnya tim kerja ADPIN (Advokasi. Penggerakan, dan Informas. , atas dukungan serta penyediaan data yang sangat berharga dalam proses penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para dosen pembimbing dan seluruh tim akademik atas bimbingan, arahan, serta masukan yang konstruktif selama penyusunan artikel ini. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 139 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. DAFTAR PUSTAKA