KESKOM. : 262-271 JURNAL KESEHATAN KOMUNITAS (J O U R N A L O F C O M M U N I T Y H E A L T H) http://jurnal. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Indri Marinda1*. Ratno Adrianto2 1,2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman Samarinda ABSTRACT Medical services are assessed through indicators that gauge patient satisfaction with the services rendered by hospitals, contingent upon the quality of those services. Numerous complaints from the public regarding Kudungga Hospital persist. This study seeks to analyze the factors influencing outpatient treatment satisfaction at Kudungga Hospital. A cross-sectional approach is employed in the study, utilizing a quantitative Independent variables include access, admission process, waiting time, physical environment, doctor consultation, information for patients and the dependent variable is outpatient satisfaction. The population is outpatients at Kudungga Hospital in December 2023 as many as 3373 people. The sample technique was purposive sampling technique and through Slovin calculation there were 358 respondents as samples in this study. The research analysis used Spearman Rank and multiple logistic regression. The results showed that the factors associated with employee performance at Puskesmas were access . , admission process . , waiting time . , physical environment . , doctor consultation . , information for patients . The dominant variable was the admission process with 5. % CI OR = 2. The conclusion is that patient satisfaction will be high if the services provided are good starting from reception officers, hospital facilities, health workers and access to health care facilities. It is recommended that hospital management evaluate the quality of hospital services through suggestions and criticisms from patients who seek treatment. ABSTRAK Pelayanan kesehatan dievaluasi berdasarkan kualitas layanan yang diberikan melalui parameter yang mengukur kepuasan pasien. Terdapat banyak keluhan masyarakat mengenai pelayanan yang disediakan oleh RSUD Kudungga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kudungga. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Variabel independen mencakup akses, proses penerimaan, waktu tunggu, lingkungan fisik, konsultasi dokter, dan informasi pasien, sedangkan variabel dependen adalah kepuasan pasien rawat jalan. Subjek penelitian ini adalah pasien rawat jalan di RSUD Kudungga per Desember 2023 373 orang. Teknik sample adalah purposive sampling, total sampel ada 358 orang berdasarkan perhitungan Slobin. Data dianalisis menggunakan Spearman Rank dan regresi logistik ganda. Hasil menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas. akses ( 0. , proses saat diterima ( 0. , waktu tunggu . , lingkungan fisiknya . , konsultasi dokter . , dan informasi kepasien ( 0. Pada variabel dominan adalah proses penerimaan dengan 5. % CI OR = 2. Kesimpulannya adalah kepuasan pasien akan tinggi jika pelayanan diberikan adalah baik dimulai dari penerimaan, fasilitas Rumah Sakit, tenaga kesehatan serta akses menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan. Disarankan agar manajemen Rumah Sakit melakukan evaluasi terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit melalui saran dan kritik dari pasien yang berobat. Keywords: Outpatient. Patient Satisfaction. Service Kata Kunci: Kepuasan Pasien. Pelayanan. Rawat Jalan Corresponding author : Indri Marinda Email : marindaindri@gmail. A Received 7 Jan 2025 A Accepted 4 Juni 2025 A Published 31 Juli 2025 A p - ISSN : 2088-7612 A e - ISSN : 2548-8538 A DOI: https://doi. org/10. 25311/keskom. Vol11. Iss2. Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4. 0 International License . ttp://creativecommons. org/licenses/by-nc-sa/4. which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium Indri Marinda, et al Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Analisis Faktor Ae Faktor Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan organisasi di mana para profesional kesehatan, seperti dokter dan perawat, menyediakan layanan. Rumah sakit telah menjadi pilihan utama untuk berobat bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang tingkat ekonomi. Mengingat tingginya jumlah pasien dan pengguna jasa rumah sakit, institusi ini perlu terus meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Penelitian terkait yang menunjukkan bahwa kepuasan pasien dan kualitas pelayanan merupakan elemen fundamental dari loyalitas pasien terhadap rumah sakit yaitu Surachman dan Agustina. Romadhona. Abdulaziz. Sha Liu . Shie. Pelayanan berkualitas tinggi meningkatkan motivasi pasien untuk membangun menguntungkan dengan rumah sakit. Hal ini memungkinkan rumah sakit untuk lebih memahami harapan dan kebutuhan pasien, sehingga berkontribusi pada peningkatan kepuasan secara keseluruhan. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM) dijelaskan didalam Kepmenkes Nomor 129 . , bahwa untuk rawat jalan indikatornya untuk skor dari kepuasan pasien harus mencapai 90% atau lebih. Menjamin kualitas pelayanan berpengaruh terhadap citra rumah sakit dan menciptakan persepsi positif di masyarakat, sehingga meningkatkan loyalitas pasien. Begitu juga dengan RSUD Kudungga yang terus berbenah meningkatkan kualitas Pelayanannya. Pada hasil data untuk total jumlah kunjungan pasien pada layanan rawat jalan RSUD Kudungga terjadi Namun jika dibandingkan data kunjungan per triwulan pada pasien yang dijamin oleh pihak ke tiga terlihat bahwa terjadi penurunan jumlah kunjungan pada triwulan I sebanyak 83 pasien atau sebesar 10,45%, dan pada triwulan II sebanyak 81 pasien atau sebesar 3,56%. Pada pasien Umum dan Pasien BPJS terlihat bahwa terjadi penurunan kunjungan pasien rawat jalan pada triwulan IV dimana pada pasien umum menurun sebanyak 574 pasien atau sebesar 21,96% dan pada pasien BPJS menurun sebanyak 1. pasien atau sebesar 59,83%. Keskom. Vol 11. No 2, 2025 Pada segi mutu pelayanan RSUD Kudungga sudah berada pada kriteria B . namun dari sisi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) RSUD Kudungga dengan nilai 81,67 dilihat dari hasil penilaian responden sebanyak 564 orang dengan kriteria pasien yang berkunjung lebih dari 2 kali dengan hasil masih belum mencapai standar minimal yang ditetapkan. Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu jenis layanan yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa berbagai aspek pelayanan di poliklinik Rumah Sakit mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pasien. Berbagai faktor dapat memengaruhi tingkat kepuasan pasien rawat jalan, di antaranya adalah akses pelayanan, proses penerimaan, waktu tunggu, lingkungan fisik, konsultasi dokter, serta informasi yang diberikan kepada pasien. Akses kemudahan pasien dalam memperoleh layanan kesehatan, termasuk ketersediaan jadwal dan lokasi yang mudah dijangkau. Proses penerimaan yang efektif dan efisien akan mengurangi kebingungan dan meningkatkan kenyamanan Waktu tunggu yang lama sering kali menjadi keluhan utama pasien dan berpengaruh negatif terhadap persepsi pelayanan. Selain itu, kondisi lingkungan fisik yang bersih dan nyaman, interaksi dengan dokter yang profesional dan komunikatif, serta informasi yang jelas dan lengkap tentang kondisi serta pengobatan pasien juga turut mempengaruhi kepuasan secara Dari hasil oservasi di pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Kudungga masih ditemukan bahwa rata-rata waktu tunggu pasien dari pendaftaran ke konsultasi >30 menit . i atas standar nasiona. , waktu tunggu obat di apotek >60 menit dan jumlah pasien yang harus menunggu ada beberapa pasien yang >1 jam per hari, pasien dan keluarganya nampak mengeluh karena ruangan cukup panas jika jumlah antrian banyak dan keramahan petugas dan dokter masih kurang yang mengindikasikan bahwa pelayanan lambat sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang menurunkan kepuasan pasien terhadap Indri Marinda, et al Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Analisis Faktor Ae Faktor Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga pelayanan yang diberikan sedangkan kepuasan pasien merupakan tolak ukur pelayanan dan seharusnya menjadi prioritas utama manajemen rumah sakit. Layanan rawat jalan merupakan pintu gerbang utama rumah sakit karena menjadi tempat pertama pasien berinteraksi dengan sistem pelayanan, melalui permasalahan yang diperoleh di lapangan sehingga peneliti merasa sangat penting untuk dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang ada hubungannya dengan kepuasan pada pasien yang rawat jalan di RSUD Kudungga. yaitu pada penelitian Putri Giovaningrum Tahun Data dianalisa secara univariat, bivariat dengan Spearman Rank dan cross tabulasi dan Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu mengajukan Ethical Clearance yang merupakan pernyataan tertulis setelah memenuhi persyaratan tertentu dari komisi etik penelitian. Pengajuan Ethical Clearance dilakukan di Fakultasi Kedokteran Universitas Mulawarman dengan nomor 152/KEPK-FK/VII/2024. METODE HASIL Jenis pada penelitian yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatannya adalah Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Poli Rawat Jalan RSUD Kudungga pada bulan Juni 2024. Populasinya merupakan pasien yang berobat dipoli umum RSUD Kudungga Sangatta dibulan Desember 2023 sebanyak 3373 orang. Berdasarkan rumus Slovin dengan hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel sebanyak 358 responden. Teknik penentuan jumlah sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Kriteria inklusinya yakni . Bersedia menjadi responden . Usia 18-60 tahun (Kuesioner penelitian akan diberikan kepada keluarga pasien apabila pasien dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengisi kuesione. Dapat berkomunikasi dengan baik. Variabel independen adalah pada penelitian ini adalah dimensi akses, dimensi proses penerimaan, dimensi waktu tunggu, dimensi lingkungan fisik, dimensi konsultasi dokter, dimensi informasi untuk pasien. Variabel dependen adalah kepuasan pasien rawat jalan. Instrumen yang digunakan yakni kuisioner dengan skalanya adalah likert dari pernyataan jawaban sangat setuju . sampai dengan tidak setuju . Tiap kategori hasil ukur kuisioner dilakukan klasifikasi yang memberikan nilai akurasi yang baik yaitu 80% dari hasil jawaban. Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitasnya pada penelitian sebelumnya Analisa Univariat Karakteristik Responden Pada hasil jawaban kuisioner dari demografi responden diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Analisa Bivariat Keskom. Vol 11. No 2, 2025 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden (N=. Karakteristik Kategori Usia 18-30 Tahun 31- 40 Tahun 41- 50 Tahun 51- 60 Tahun Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Tingkat Pendidikan Di SMA SMP Tidak Tamat SD Pekerjaan Guru Honorer Mahasiswa Pelajar Petani PNS pK Stasta Wiraswasta Tidak Bekerja Jaminan Asuransi Lainnya Kesehatan Bayar Pribadi JKN Mandiri PBI Total Sumber : Data Primer . Indri Marinda, et al Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Analisis Faktor Ae Faktor Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Pengujian dengan uji Spearman Rank dan dan diolah secara cross tabulasi diperoleh hasil bahwa seluruh variabel memiliki Kategori Dimensi Akses Kurang Terjangkau Terjangkau Dimensi Waktu Tunggu Tidak Sesuai Standar Pelayanan Sesuai standar pelayanan Dimensi Proses Penerimaan Kurang Baik Baik Dimensi Lingkungan Fisik Kurang Baik Baik Dimensi konsultasi dokter Kurang Baik Baik Dimensi Informasi untuk Pasien Informasi Kurang Jelas Informasi Jelas Total signifikansi < 0,05 yang dapat lihat pada tabel 2 dibawah ini yaitu: Tabel 2 Analisis Bivariat Variabel Kepuasan Pasien Kurang Puas Puas P-Value Total 0,0001 0,0001 Sumber: Data diolah . Analisa Multivariat Pada pengujian multivariat menggunakan regresi linier berganda melalui beberapa tahapan diperoleh permodelan akhir yaitu seluruh variabel yang berhubungan dengan kepuasan pasien dikontrol oleh variabel confounding yaitu lingkungan fisik. Variabel paling berhubungan dengan kepuasan pasien adalah proses penerimaan dengan OR tertinggi yaitu 5. % CI OR = artinya proses penerimaan yang kurang baik dilakukan oleh petugas puskesmas kepada pasien akan beresiko menimbulkan ketidakpuasan kepada pasien sebesar 5,24 kali dibandingkan dengan proses peneriman yang baik. Hasil tahap akhir berikut hasilnya di tabel 3: Tabel 3 Analisis Regresi Logistik Berganda Tahap Akhir Variabel p-value OR . % CI) Akses 0,001 4,27 . ,84-0,. Proses Penerimaan 0,0001 5,24 . ,58-10,. Waktu Tunggu 0,017 2,31 . ,16-4,. Konsultasi Dokter 0,009 3,07 . ,33-7,. Informasi untuk Pasien 0,0001 4,69 . ,35-9,. Lingkungan Fisik 0,114 0,46 . ,17-1,. Sumber : Data diolah . Keskom. Vol 11. No 2, 2025 Indri Marinda, et al Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Analisis Faktor Ae Faktor Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga PEMBAHASAN Hubungan Antara Dimensi Akses (Accessibilit. dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Perolehan menunjukkan ada hubungannya antara dimensi akses dengan kepuasannya pada pasien rawat jalan . ,0. Secara tabulasi silang yang diperoleh dari hasil analisis kedua variabel dimensi akses dan kepuasan pasien menunjukkan sebagian besar responden menyatakan terjangkau dan puas yaitu 161 responden. Hal ini dikarenakan kepuasan erat kaitannya dengan pelayanan yang diberikan seperti saat pasien datang tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelayanan mulai dari datang sampai pulang serta kenyamanan dari kondisi bangunan sampai dengan pasien diobati dengan baik, sehingga meskipun akses jauh pasien tetap merasa Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosmanely. , bahwa ada hubungan antara akses pelayanan terhadap kepuasan pasien . -value 0,. Akses mengacu pada ketersediaan layanan menjangkaunya yakni faktor dari geografis, kondisi sosial, ekonomi pasien, sisi budaya, organisasinya, ataupun bahasa. Akses secara geografisnya dievaluasi berdasarkan jenis dari transportasi yang digunakan, jarak tempuhya, waktu saat perjalanan, dan hambatan secara fisik lainnya dalam memperoleh layanan kesehatan. Akses yang terjangkau berkaitan dengan kesehatan yang ekonomis bagi pengguna layanan. Akses mengenai sosial atau juga budayanya berhubungan dengan kemampuan dari layanan dapat memenuhi kenyamanan yang dirasakan pasien, jam operasional, dan waktu saat pasien Akses bahasa berarti menyediakan layanan dalam menggunakan Bahasa dari lokal setempat yang dapat dipahami oleh pasien. Lokasi dari RSUD Kudungga yang cukup jauh dari kota dan tidak dilewati oleh kendaraan umum menyebabkan pasien harus memiliki kendaraan sendiri atau menggunakan aplikasi online dan jika kondisi tidak memungkinkan untuk Keskom. Vol 11. No 2, 2025 duduk karena sakit dan datang bersama Keluarga maka harus mencarter angkutan umum atau mobil yang tentunya memerlukan biaya lebih banyak dari pada jika lokasi rumah sakit dilewati angkutan umum atau dekat rumah. Meskipun hasil penelitian menunjukkan sebagian besar adalah kurang terjangkau namun sebagian besar menyatakan tingkat kepuasan pasien dari dimensi akses dan keterjangkauan adalah puas disebabkan meskipun jauh akses jalan menuju RSUD baik dan lancar. Hubungan Antara Dimensi Waktu Tunggu (Waiting Tim. dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Analisis secara statistik diperoleh adanya hubungan antara dimensi waktu tunggu dengan kepuasan pasien rawat jalan . ,0. Adanya korelasi tersebut dikarenakan rata-rata jawaban dari kuesioner responden adalah sangat setuju dan setuju bahwa saat diperolehnya layanan dari Rumah Sakit mulai saat melakukan pendaftaran hingga masuk ke ruang poli untuk diperiksa selama O 60 menit dari empat pilihan jawaban yang diberikan. Waktu tunggu pasien adalah salah satu faktor krusial yang berkontribusi terhadap Periode ini mencerminkan kualitas akan pelayanan yang disediakan, sesuai dengan kondisi dan harapan dari pasien serta merupakan salah satu komponen potensial menyebabkan ketidakpuasan yang berdampak pada kualitas pelayanan publik. Terdapat tiga hal yang cukup penting dalam mempengaruhi waktu tunggu dan kepuasan pasien: aksesibilitas fasilitas dan peralatan, sumber daya manusia, serta proses pendaftaran pasien. Waktu tunggu yang berkepanjangan dapat berdampak negatif terhadap kepuasan pasien terhadap layanan medis, mengabaikan situasi ini dapat menurunkan tingkat kepuasannya dari pasien sebagai pengguna layanan kesehatan. Senada dengan hasil dari penelitian Wijayanti. , yang memperoleh p-value sebesar 0,005 yang dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan signifikant antara waktu tunggu dan kepuasan pasien. Waktu tunggu yang lebih lama untuk menerima layanan dapat meningkatkan Indri Marinda, et al Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Analisis Faktor Ae Faktor Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga risiko infeksi intranasal, mengingat pasien rawat jalan berada di ruang tunggu yang sama dengan individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh Untuk meningkatkan kepuasan pasien, pengelola rumah sakit dan penyedia layanan rawat jalan didorong untuk bertanggung jawab dalam penyediaan layanan medis serta memastikan ketepatan waktu guna menghindari waktu tunggu yang berlebihan bagi pasien. Hubungan Antara Dimensi Proses Penerimaan (Admission Proces. dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Pada pengujian statistik diperoleh adanya hubungan signifikan antara proses penerimaan pasien di dengann kepuasan pasien . ,0. Sejalan dengan Norsehan. dipenelitiannya yang mengindikasikan adanya hubungan antara penerimaan staf dan kepuasan pasien . Analisis silang antara proses penerimaan dan kepuasan peserta menunjukkan bahwa mayoritas peserta merasa puas dengan proses penerimaan, sementara 216 sampel menyatakan tingkat Indikator utama dalam penilaian mutu dari suatu pelayanan fasilitas kesehatan adalah kepuasan dari pasiennya. Rumah sakit yang memberikan pelayanan prima dapat membuktikan bahwa layanan yang disediakan memiliki kualitas tinggi. Masih adanya ketidakpuasan pada salah satu dimensi meskipun bukan dalam hal pengobatan namun dimulai dari saat diterima oleh petugas akan menjadi penilaian tersendiri bagi pasien terhadap upaya meningkatkan kepuasan terhadap pelayanan medis, kualitas pelayanan rumah sakit perlu ditingkatkan secara holistik, mengingat setiap indikator mutu saling terkait satu dengan lainnya. Disarankan terhadap petugas dibagian pendaftaran agar bekerja lebih cepat dan efisien untuk mengatasi keluhan pasien dan bagi manajemen rumah sakit dapat memberikan petugas tersebut dengan pelatihan terkait komunikasi Keskom. Vol 11. No 2, 2025 Hubungan Antara Dimensi Lingkungan Fisik (Physical Environmen. dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Hasil hubungannya antara dimensi lingkungan fisik dengan kepuasan pasien rawat jalan . Sesuai dengan hasil dari penelitian oleh Muafa. , bahwa adanya hubungan yang signifikan pada variabel lingkungan fisik dengan kepuasan pasien . Secara cross tabulation sebagian besar responden menyatakan lingkungan fisik kurang baik namun responden merasa puas yaitu ada 212 responden dan adanya responden yang kurang puas terhadap lingkungan disebabkan kondisi yang dirasakan saat pasien berobat saat itu menurutnya situasi ruangan tidak nyaman yang membuatnya merasa tidak puas. Kepuasan merupakan hasil subjektifitas yang dirasakan oleh seseorang dimana mutu pelayanan kesehatan yang semakin tinggi yang ada disuatu fasilitas kesehatan, maka pasien yang merasakan manfaat dari pelayanan tersebut akan lebih puas. Namun, kepuasan pasien terutama bergantung pada penilaian subjektif terhadap kualitas layanan yang diberikan. Keluhan terbanyak pada lingkungan fisik adalah ketersediaan kursi dikarenakan saat datang dari perjalanan yang cukup jauh untuk berobat menunju fasilitas kesehatan dan ternyata tidak dapat duduk dengan nyaman sedangkan kondisi pasien sedang sakit mungkin merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan. Diharapkan manajerial RS didorong untuk mengevaluasi kembali penggunaan kursi tunggu, karena hal ini sangat mengurangi kenyamanan pasien saat menunggu. Hubungan Antara Dimensi Konsultasi Dokter (Physician Consultatio. dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Hasil menunjukkan ada hubungannya antara dimensi konsultasi dokter dengan kepuasan pasien rawat . ,0. Ketidakpuasan pasien saat konsultasi dokter adalah dimana pasien datang ingin diobati dan sembuh, keputusan pengobatan ada ditangan dokter, apabila dokter dirasakan tidak Indri Marinda, et al Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Analisis Faktor Ae Faktor Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga memberikan penjelasan dengan baik terhadap penyakit yang dialami dan tidak melakukan tindak lanjut terhadap keluhan yang dialami sedangkan pasien sudah bolak balik melakukan pengobatan dengan keluhan sakit yang sama tentunya akan menyebabkan pasien merasa tidak puas meskipun dokter telah bersikap baik. Edukasi dokter terhadap penyakit pasien sangat penting agar dapat mengatasi penyakit pasien karena ketidakpatuhan minum obat dan ketidakpahaman pasien dalam menimbulkan penyakit tidak sembuh dan pasien merasa pengobatan yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan penyakit yang dirasakan sedangkan keterbatasan waktu dalam pelayanan menuntut dokter untuk tidak berlama lama dengan pasien karena keterkaitan dengan SPM Rumah Sakit yang salah satu indikatornya untuk waktu tunggu saat melayani pasien rawat jalan adalah kurang dari 60 menit. Kualitas layanan bersifat multidimensi, setiap pasien menilai kualitas layanan dan status kesehatan berdasarkan pengalaman masingmasing. Kesediaan dokter untuk meluangkan waktu yang cukup sangat penting dalam membangun komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien. Pasien mungkin merasa tidak nyaman berinteraksi dengan dokter yang selalu sibuk, tampak bingung, dan enggan berkomunikasi. Untuk memberikan perawatan medis yang berkualitas tinggi, komunikasi antara dokter, perawat, dan pasien sangat krusial. pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis berperan penting dalam menentukan mutu layanan yang diterima Rasa empati berkembang, dan informasi mengenai penyakit yang dialami serta langkahlangkah selanjutnya menjadi lebih jelas. Disarankan agar dokter dapat memberikan penjelasan dengan baik sesuai dengan kebutuhan pasien, agar kondisi ini tidak menyebabkan waktu tunggu lama terhadap pasien lainnya maka dapat diatasi dengan percepatan dalam proses penerimaan dan dokter disiplin dengan tepat waktu sesuai dengan jam poli sehingga pelayanan dapat diberikan yang terbaik. Keskom. Vol 11. No 2, 2025 Hubungan Antara Dimensi Informasi untuk Pasien (Information To Patien. dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Hasil hubungannya antara dimensi informasi untuk pasien dengan kepuasan pasien rawat jalan . ,0. Pada tabulasi silang mengenai dimensi informasi yang diterima dengan kepuasan yang dirasakan responden pada saat datang berobat adalah sebagian besar menunjukkan informasi jelas dan puas yaitu ada 245 responden. Selain itu diperoleh juga adanya hasil informasi yang jelas namun tidak puas dan informasi kurang jelas namun pasien merasa puas, hal ini disebabkan informasi yang dirasakan responden jelas dengan baik sehingga tidak merasakan kebingungan untuk berobat sesuai dengan poli tujuan untuk berobat namun adanya ketidakpuasan muncul karena masih adanya sikap petugas yang kurang merespon dengan baik saat ditanya oleh pasien begitu juga petugas apotik yang memberikan penjelasan kurang baik terhadap pasien. Kepuasan pasien harus didukung oleh pelayanan yang unggul. Pasien yang puas cenderung membagikan pengalamannya kepada orang lain. Hal di penting akan kepekaan pegawai untuk menjamin kepuasan pasien. Sikap juga membentuk interaksi yang positif dengan pasien dan berkontribusi terhadap tingkat kepuasan mereka. Informasi yang jelas saat pasien datang untuk berobat terutama saat pertama kali datang tentunya sangat membutuhkan arahan baik itu dari petugas saat menerima kedatangan pasien, prosedur yang harus dilakukan sebagai syarat pendaftaran sampai kepada ruangan tunggu tempat polinya untuk berobat, karena hal ini akan menimbulkan penilaian tersendiri bagi pasien untuk memilih fasilitas pelayanan yang baik menurut mereka. Disarankan ruang rawat jalan RSUD Kudungga bisa memberikan fasilitas informatif baik secara tulisan, maupun elektronik dan juga secara aplikasi yang bisa diakses masyarakat melalui website RSUD Kudungga. Indri Marinda, et al Analysis of Factors Affecting Outpatient Satisfaction at Kudungga Hospital Analisis Faktor Ae Faktor Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Variabel yang Paling Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Kudungga Analisa secara multivariat diperoleh bahwa variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan pasien dilihat dari nilai OR atau Exp (B) dan yang tertinggi adalah proses penerimaan yaitu 5,24. Dapat disimpulkan dengan proses penerimaan yang kurang baik dilakukan oleh petugas RSUD Kudungga kepada pasien akan beresiko menimbulkan ketidakpuasan kepada pasien sebesar 5,24 kali dibandingkan dengan proses penerimaan yang baik. Kepuasan yang dirasakan oleh pasien adalah tingkat emosional yang dialami pasien berdasarkan hasil dari layanan kesehatan yang diberikan. Pasien tentunya akan lebih puas jika kinerja dari petugasnya secara keseluruhan diterimanya memenuhi atau melebihi dari harapannya. Apabila seseorang merasa tidak puas, hal ini akan mengarah pada suatu keputusan, dan perasaan tidak puas tersebut akan berkurang seiring waktu. Jika mereka merasa puas, mereka cenderung untuk kembali di lain kesempatan atau membagikan pengalaman positif mereka kepada keluarga atau orang lain. Sebaliknya, mereka yang merasa tidak puas mungkin memilih untuk meninggalkan rumah sakit. Proses pelayanan yang dimulai dengan komunikasi yang efektif antar staf juga berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Hal ini disebabkan oleh tanggung jawab staf dan pasien untuk saling berinteraksi dan mendukung. oleh karena itu, jika ada elemen yang tidak aktif, dampaknya mungkin tidak optimal . Semakin baik pelayanan yang diberikan petugas penerimaan akan berdampak pada pelayanan kesehatan secara umum dan akhirnya akan bermuara kepada kualitas dari hidup dan kesejahteraan pada masyarakatnya. Hal ini disarankan agar RSUD Kudungga dalam memberikan pelayanan sesuai SPM yang telah ditentukan namun tetap memperhatikan kebutuhan pasien seperti edukasi yang sesuai dengan kebutuhan pasien, kedisiplinan dalam pelayanan dan komunikasi yang efektif karena sifat dari kepuasan adalah subjektif dimana Keskom. Vol 11. No 2, 2025 ketidakpuasan sesuai dengan kebutuhan masingmasing setiap pasien. SIMPULAN Ada hubungan antara dimensi akses, dimensi waktu tunggu, d i m en s i penerimaan, dimensi lingkungan fisik, dimensi konsultasi dokter, dimensi informasi untuk pasien dengan kepuasan pasien rawat jalan RSUD Kudungga. Pada variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan dari pasien rawat jalan adalah proses penerimaan. UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Nikmat-Nya, serta mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, suami, dan anak-anak saya tercinta yang senantiasa mendukung saya dalam setiap keadaan. Kepada seluruh dosen pembimbing dan penguji yang telah memberikan arahan dan masukan demi perbaikan tesis ini saya ucapkan begitu banyak terima kasih. DAFTAR PUSTAKA