JER JURNAL EKONOMI REGIONAL VOL. 15 No. 2 Juni 2023 ANALISIS PENGARUH PDB SEKTOR PERTANIAN. TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN, CADANGAN DEVISA. DAN HARGA BERAS INTERNASIONAL TERHADAP IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1990 Ae 2021 Wildan Karuniatama1. Purwiyanta2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN AuVeteranAy Yogyakarta 143190046@student. ABSTRAK Beras merupakan kebutuhan pangan utama diberbagai negara di dunia. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri salah satunya dengan cara mengimpor beras. Namun, impor beras yang tidak terkendali akan menyebabkan stabilitas perekonomian terganggu. Penelitian ini, bertujuan untuk mengtahui pengaruh PDB sektor pertanian, tenaga kerja sektor pertanian, cadangan devisa dan harga beras internasional terhadap impor beras di Indonesia tahun 1990 Ae 2021. Penelitian ini menggunakan metode analisis Error Correction Model (ECM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam jangka panjang variabel PDB sektor pertanian dan tenaga kerja sektor pertanian berpengaruh negatif terhadap impor beras. Sedangkan variabel cadangan devisa berpengaruh positif terhadap impor beras dan variabel harga beras internasinal tidak berpengaruh terhadap impor beras. Dalam jangka pendek variabel PDB sektor pertanian dan tenaga kerja sektor pertanian tidak berpengaruh terhadap impor beras. Sedangkan variabel cadangan devisa berpengaruh positif terhadap impor beras dan variabel harga beras internasional berpengaruh terhadap impor beras. Kata Kunci: Impor Beras. PDB. Tenaga Kerja. Cadangan Devisa. Harga ABSTRACT Rice is the main food requirement in various countries in the world. The Indonesian government is making various efforts to meet domestic food needs, one of which is by importing However, uncontrolled rice imports will disrupt economic stability. This study aims to determine the effect of agricultural sector GDP, agricultural sector employment, foreign exchange reserves and international rice prices on rice imports in Indonesia in 1990 Ae 2021. This study uses the Error Correction Model (ECM) analysis method. The results of this study indicate that in the long run the variable GDP of the agricultural sector and agricultural sector labor have a negative effect on rice imports. Meanwhile, the foreign exchange reserve variable has a positive effect on rice imports and the international rice price variable has no effect on rice imports. In the short term, the variable GDP of the agricultural sector and agricultural sector labor have no effect on rice imports. Meanwhile, the foreign exchange reserve variable has a positive effect on rice imports and the international rice price variable has an effect on rice imports. Keywords: Rice Imports. Agricultural Sector. GDP. Labor. Foreign Exchange Reserves. Prices PENDAHULUAN Perekonomian terbuka muncul sebagai akibat dari keadaan hubungan internasional saat ini, yang disebut sebagai globalisasi, yaitu ditandai adanya pertukaran ide, perspektif, dan elemen budaya. Menurut Mankiw . , studi mengenai perekonomian secara menyeluruh JER JURNAL EKONOMI REGIONAL VOL. 15 No. 2 Juni 2023 disebut juga sebagai makroekonomi. Perekonomian terbuka dapat diartikan sebagai perekonomian yang dilakukan oleh suatu negara dalam perdagangan internasional . barang dan jasa serta modal dengan negara lain. Sektor pertanian dikategorikan sebagai sektor primer yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia (Zaeroni, 2. Hasil produksi beras dalam negeri diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Indonesia namun pada kenyataannya hal tersebut tidak terpenuhi, sehingga pemerintah melakukan impor beras dengan tujuan lain menjaga cadangan persediaan stok beras Indonesia (Zaeroni & Rustariyuni, 2. Impor beras mengalami fluktuasi yang drastis. Jumlah tertinggi impor beras Indonesia terjadi pada tahun 2011, yaitu 2. 7 Juta Ton dikarenakan turunnya hasil produksi akibat dari cuaca ekstrim yang menyebabkan gagal panen di daerah sentra padi indonesia. Sedangkan jumlah produksi padi tertinggi terjadi pada tahun 2017, mencapai angka 81. 83 Juta Ton. Lalu, pada tahun berikutnya, 2018, mengalami kenaikan impor mencapai 2. 2 Juta Ton dan kemudian jumlah impor tetap mengalami fluktuasi hingga tahun 2021. Beberapa variabel dapat mempengaruhi nilai impor beras Indonesia antara lain yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian. PDB merupakan variabel yang menggambarkan kondisi perekonomian suatu Silalahi . menjelaskan bahwa pendapatan nasional sangat mempengaruhi pola konsumsi, umumnya jika pola konsumsi penduduk mengalami peningkatan di negara berkembang akan diikuti oleh kecenderungan impor. Hal ini terjadi karena produktivitas di negara tersebut belum mampu dalam memenuhi semua kebutuhannya. Sektor pertanian menjadi fokus utama dalam hubungannya dengan impor beras. Sktor pertanian merupakan penggerak dalam pengembangan ekonomi penduduk Indonesia, sebab ketika produksi beras meningkat maka kontribusi sektor pertanian terhadap PDB juga meningkat (Fina, 2. Merujuk pada data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki peran cukup penting dalam dinamika perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap PDB yang cukup besar yaitu sekitar 13 persen. Variabel penting lainnya yaitu tenaga kerja sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu menyerap tenaga kerja yang tersedia dan mempunyai peran penting dalam proses pembangunan ekonomi (Utami, 2. Tenaga kerja sektor pertanian berhubungan langsung dengan hasil produksi beras, hal tersebut berkaitan dengan konsep produktivitas dimana jumlah barang atau jasa yang di produksi dengan sumber daya . enaga kerja, modal, laha. yang dipakai untuk bisa menghasilkan suatu produksi dan jika suatu produktivitas itu kecil maka produksi juga berkurang (Fadil, 2. Variabel selanjutnya yang dapat mempengaruhi impor beras adalah cadangan devisa. Pembiayaan dalam perdagangan internasional sangat tergantung pada cadangan devisa sutau negara (Dwipayana, 2. Impor ditentukan oleh kemampuan negara dalam menghasilkan barang-barang yang bersaing dengan barang luar negeri. Suatu negara atau perusahaan yang melakukan impor memerlukan jumlah devisa yang lebih besar untuk membayar transaksi tersebut, sehingga ketersediaan devisa dapat memegang peranan penting di dalam kegiatan impor, suatu negara melakukan impor karena produksi dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan sendiri atau bahkan negara sendiri tidak mampu memproduksi (Dananjaya at Perdagangan internasional terjadi karena adanya perbedaan harga pada komoditi diberbagai negara. Kegiatan impor beras akan dilakukan apabila perhitungan selisih harga beras yang akan di impor lebih murah dibanding harga beras dalam negeri (Prinadi, 2. Selain itu. JER JURNAL EKONOMI REGIONAL VOL. 15 No. 2 Juni 2023 impor dilakukan untuk menekan harga di pasar dalam negeri agar tidak naik dan konsumsi bisa Berdasarkan latar belakang masalah dan beberapa penelitian yang dilakukan, peneliti akan melakukan penelitian yang sejenis, yaitu faktorAefaktor yang mempengaruhi impor beras. Judul yang peneliti angkat yaitu AyAnalisis Pengaruh PDB Sektor Pertanian. Tenaga Kerja Sektor Pertanian. Cadangan Devisa, dan Harga Beras Internasional Terhadap Impor Beras Di Indonesia Tahun 1990 Ae 2021Ay. TINJAUAN LITERATUR Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional sering diartikan sebagai aktivitas jual beli antar negara yang melibatkan individu ataupun pemerintah. Didalam perdagangan internasional, ada berbagai aturan seperti kebijakan tarif, kuota, bea, dan lainnya. Dampak perdagangan internasional akan memberikan banyak manfaat, antara lain kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tidak dapat dipenuhi hanya melalui produksi dalam negeri, memperluas pasar, meningkatkan pendapatan negara, transfer teknologi, dan lain sebagainya. (Hasoloan, 2. Teori Keunggulan Absolut Adam Smith menyatakan bahwa suatu negara memperoleh keunggulan absolut dengan mengkhususkan dalam produksi suatu barang dan mengekspornya ke negara lain yang tidak mampu memproduksinya secara efektif. Begitu pula sebaliknya, negara tersebut juga mengimpor produk atau bahan mentah yang tidak dapat diproduksi secara efisien. Teori ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok, yaitu. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja . kualitas barang yang diproduksi oleh kedua negara sama . pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang . biaya transport ditiadakan. David Ricardo mengemukakan bahwa terdapat suatu kekurangan dari teori yang sudah ada. Dimana teori keunggulan absolut hanya dapat diterapkan oleh negara negara yang memang memiliki kemampuan spesifik/spesialisasi suatu produk. Sedangkan menurut teori keunggulan komparatif David Ricardo, negara-negara yang tidak mendapatkan keuntungan dari suatu komoditas tertentu masih dapat melakukan perdagangan internasional dengan berfokus pada barang-barang yang harganya lebih murah dibandingkan dengan barang-barang yang diproduksi oleh pesaingnya. Teori Heckscher Ohlin Model ini didasarkan dari teori keunggulan komparatif yang dikemukakan David Ricardo dan memprediksi pola perdagangan dan produksi berdasarkan jumlah faktor . actor endowmen. suatu negara. Model ini pada intinya menyatakan bahwa suatu negara akan mengekspor produk yang menggunakan faktor yang murah dan berlimpah dan mengimpor produk yang menggunakan faktor langka. Jika dikaitkan dengan kenyataan secara umum jawabannya adalah Negara-negara yang memiliki sumber daya alam tertentu yang jumlahnya relatif melimpah akan cenderung mengekspor sumber alam yang melimpah tersebut seperti Saudi Arabia. Perancis. Spanyol. Teori Permintaan Jumlah barang dan jasa yang tersedia dan mampu dibeli ditentukan berdasarkan keterkaitan antara harga dan kuantitas barang dan jasa. Permintaan meningkat sebagai respons terhadap penurunan harga sebagian besar barang yang diperdagangkan, dan sebaliknya. Jika permintaan pada titik harga tertentu berubah, demikian pula bentuk kurva permintaan. Kurva permintaan akan bergeser ke kanan jika terjadi perubahan yang meningkatkan permintaan secara JER JURNAL EKONOMI REGIONAL VOL. 15 No. 2 Juni 2023 Sedangkan perubahan yang mengurangi permintaan secara keseluruhan akan menyebabkan pergeseran ke kiri pada kurva permintaan. Teori Penawaran Penawaran penjual terdiri dari jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat diproduksi. Secara umum, kenaikan harga barang dan jasa akan mengakibatkan peningkatan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, ketika harga rendah, produsen akan cenderung mengurangi jumlah produksi. Hukum penawaran menggambarkan korelasi antara harga pasar dan ketersediaan barang dan jasa. Kurva penawaran pada grafik membuat asumsi bahwa variabel lain akan tetap konstan. Kurva penawaran akan bergeser akibat adanya perubahan pada faktor-faktor tersebut. Teori Produksi Produksi adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara sederhana produksi dapat diartikan sebagai proses perubahan barang mentah atau barang setengah jadi, menjadi barang jadi yang dapat di produksi sebagai output produksi. Menurut Sukirno . faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Pada dasarnya faktor-faktor produksi meliputi: . factor produksi alam . tenaga kerja . Impor Beras Impor merupakan pembelian barang dari luar negeri ke dalam negeri. Hal ini bisa terjadi karena produksi barang yang ada di dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dalam Selain itu sebab-sebab impor dapat pula terjadi karena dalam negeri tidak memiliki/memproduksi barang dikarenakan belum adanya teknologi dan modal yang mencukupi, permintaan masyarakat akan barang-barang dari luar negeri walaupun produksi dalam negeri mencukupi kualitas yang dimiliki PDB Sektor Pertanian PDB adalah nilai pasar seluruh output barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian periode tertentu. PDB sektor pertanian menurut BPS (Badan Pusat Statisti. adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor pertanian di suatu negara dalam satu tahun. Secara lebih spesifik, sektor pertanian meliputi kegiatan produksi tanaman seperti padi, jagung, kedelai, buah-buahan, sayuran, dan sebagainya, serta kegiatan produksi peternakan seperti sapi, ayam, kambing, ikan, dan sejenisnya. Tenaga Kerja Sektor Pertanian Dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan berbunyi Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk Masyarakat Tenaga kerja sektor pertanian adalah orang yang bekerja atau terlibat dalam kegiatan pertanian yang mencakup kegiatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Definisi ini mencakup pekerjaan yang dilakukan oleh petani, nelayan, pekebun, penggembala, dan buruh tani, serta pekerja di industri pengolahan hasil pertanian. (BPS Indonesi. Cadangan Devisa Konsep cadangan devisa menurut Mankiw . , bahwa cadangan devisa adalah aset moneter yang dimiliki oleh suatu negara dan terdiri dari mata uang asing yang dimiliki oleh bank sentral negara tersebut. Cadangan devisa digunakan untuk membayar impor barang dan jasa, membayar utang luar negeri, menjaga stabilitas nilai tukar mata uang, dan mengatasi krisis JER JURNAL EKONOMI REGIONAL VOL. 15 No. 2 Juni 2023 Harga Beras Internasional Harga adalah satuan nilai yang diberikan pada suatu komoditi sebagai informasi kontraprestasi dari produsen/pemilik komoditi. Dalam teori ekonomi disebutkan bahwa harga barang dan jasa yang pasarnya kompetitif, maka tinggi rendahnya harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar. Harga Beras Internasional, adalah satuan nilai yang diberikan pada suatu komoditi sebagai informasi kontraprestasi dari produsen/pemilik komoditi. yang telah disepakati dalam pasar internasional untuk membeli beras. Secara umum, nilai tukar yang digunakan adalah Dollar Amerika (USD). METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data time series dengan menggunakan pendekatan Error Correction Model (ECM). ECM adalah metode untuk mengoreksi ketidakseimbangan jangka pendek menuju pada keseimbangan jangka panjang. Adapun definisi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah Impor Beras adalah total pembelian atau pemasukan beras yang berasal dari luar negeri untuk digunakan di dalam negeri khususnya Indonesia. Satuan yang digunakan adalah Ton. PDB Sektor Pertanian, adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh sektor pertanian dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh sektor pertanian. PDB Sektor Pertanian yang digunakan adalah PDB atas dasar harga konstan tahun dasar 2010. Satuan yang digunakan adalah Miliar Rupiah. Tenaga Kerja Sektor Pertanian, adalah orang yang bekerja atau terlibat dalam kegiatan pertanian yang mencakup kegiatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Satuan yang digunakan adalah Jiwa. Cadangan Devisa adalah aset moneter yang dimiliki oleh suatu negara dan terdiri dari mata uang asing yang dimiliki oleh bank sentral negara tersebut. Satuan yang digunakan adalah Juta US Dollar. Harga Beras Internasional, adalah satuan nilai yang diberikan pada suatu komoditi sebagai informasi kontraprestasi dari produsen/pemilik komoditi. yang telah disepakati dalam pasar internasional untuk membeli beras. Secara umum, nilai tukar yang digunakan adalah Dollar Amerika (USD). Satuan yang digunakan adalah USD/CWT. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Akar Unit Uji stasioneritas adalah salah satu langkah penting untuk menunjukkan apakah data penelitian bersifat stasioner atau non stasioner sehingga menghindari terjadinya regresi lancing. Uji Derajat Integrasi Lanjutan pengujian derajat integrasi diperuntukan variabel yang tidak memenuhi standar uji akar unit pada tingkat level. Data dikatakan stasioner apabila memiliki probabilitas ADF < 5% nilai kritis. Jika data masih berada diatas nilai kritis 5%, maka data masih non stasioner. Apabila data memenuhi standar uji, maka data dikatakan stasioner pada tingkat First Difference. Penentuan Lag Optimum Panjang lag digunakan untuk menentukan pengaruh waktu yang dihabiskan pada setiap variabel di masa lalunya. Lag optimal ditentukan dengan melakukan tes Akaike Information Crition (AIC). Schwarz Information Crition (SC). HannanQuin Crition (HQ). Likelihood Ratio (LR), dan Final Prediction Error (FPE). Uji Kointegrasi Uji kointegrasi pada penelitian ini menggunakan uji Engle-Granger (EG), pengujian ini dapat dilakukan jika data tidak stasioner pada tingkat level. Uji Error Correction Model (ECM) JER JURNAL EKONOMI REGIONAL VOL. 15 No. 2 Juni 2023 Berdasarkan hasil uji kointegrasi yang telah dilakukan sebelumnya bahwa terdapat kointegrasi antar variabel. Model hubungan jangka panjang pada model dalam jangka pendek ada kemungkinan terjadi ketidakseimbangan . Adanya ketidakseimbangan ini maka diperlukan adanya koreksi dengan model koreksi kesalahan (ECM) (Widarjono, 2018:. Pembahasan Pengaruh PDB Sektor Pertanian Terhadap Impor Beras Indonesia Berdasarkan hasil regresi model ECM menunjukan bahwa dalam jangka pendek tidak terdapat pengaruh terhadap impor beras tahun 1990 Ae 2021. Sedangkan, dalam jangka panjang terdapat pengaruh negatif terhadap impor beras tahun 1990 Ae 2021. Adapun nilai koefisien regresinya 44544 pada 1 periode sebelumnya dalam jangka panjang. Artinya, setiap terjadi kenaikan PDB sektor pertanian sebesar 1 Milyar pada periode sebelumnya maka impor beras akan menurun sebesar 33,44544 Ton dalam jangka Panjang. Pengaruh Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terhadap Impor Beras Indonesia Berdasarkan hasil regresi model ECM menunjukan bahwa dalam jangka pendek tidak terdapat pengaruh terhadap impor beras tahun 1990 Ae 2021. Sedangkan, dalam jangka panjang terdapat pengaruh negatif dan signifikan terhadap impor beras tahun 1990 Ae 2021. Adapun nilai koefisien regresinya sebesar -16. 21453 pada 1 periode sebelumnya dalam jangka panjang. Artinya, setiap terjadi kenaikan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 1 jiwa pada periode sebelumnya maka impor beras akan menurun sebesar 16,21453 Ton dalam jangka panjang. Pengaruh Cadangan Devisa Terhadap Impor Beras Indonesia Berdasarkan hasil regresi model ECM menunjukan bahwa dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang terdapat pengaruh positif antara cadangan devisa terhadap impor beras tahun 1990 Ae 2021. Adapun nilai koefisien regresinya sebesar 4. 430433 dalam jangka pendek dan 164421 pada tahun sebelumnya dalam jangka panjang. Artinya, setiap terjadi kenaikan cadangan devisa sebesar 1 Juta US Dollar maka impor beras akan meningkat sebesar 4,430433 Ton dalam jangka pendek dan sebesar 5,164421 Ton dalam jangka Panjang. Pengaruh Harga Beras Internasional Terhadap Impor Beras Indonesia Berdasarkan hasil regresi model ECM menunjukan bahwa dalam jangka pendek terdapat pengaruh negatif antara cadangan devisa terhadap impor beras tahun 1990 Ae 2021. Akan tetapi dalam jangka panjang tidak terdapat penagaruh antara harga beras internasional terhadap impor beras di Indonesia tahun 1990 Ae 2021. Adapun nilai koefisien regresinya sebesar 1. 718248 dalam jangka pendek. Artinya, setiap terjadi kenaikan harga beras internasional 1 US Dollar maka impor beras akan menurun sebesar 1,718248 Ton dalam jangka pendek. KESIMPULAN Penelitian ini mendapatkan hasil yang dapat disimpulkan bahwa Variabel PDB sektor pertanian tidak memiliki pengaruh terhadap impor beras dalam jangka pendek dan memiliki pengaruh negatif dalam jangka panjang terhadap impor beras di Indonesia pada tahun 1990 Ae 2021. Variabel tenaga kerja sektor pertanian tidak memiliki pengaruh terhadap impor beras dalam jangka pendek dan memilki pengaruh negatif dalam jangka panjang terhadap impor beras di Indonesia pada tahun 1990 Ae 2021. Variabel cadangan devisa memiliki pengaruh positif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap impor beras di Indonesia pada tahun 1990 Ae 2021. Variabel harga beras internasional memiliki pengaruh negatif dalam jangka pendek dan tidak memiliki pengaruh dalam jangka panjang terhadap impor beras di Indonesia pada tahun 1990 Ae 2021. JER JURNAL EKONOMI REGIONAL VOL. 15 No. 2 Juni 2023 Saran Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah pemerintah perlu berhati Ae hati dalam menentukan kebijakan mengenai impor beras karena jika impor beras dilakukan terlalu besar jumlahnya maka berdampak pada berkurangnya kesejahteraan petani dalam negeri yang dapat dilihat dari PDB Sektor Pertanian. Impor beras harus dilakukan dengan perhitungan yang benar agar kebutuhan beras dalam negeri, harga beras domestik, dan stabilitas perekonomian secara menyeluruh dapat terjaga. Pemerintah dan Badan Urusan Logistik serta badan pengurus ketahanan pangan lainnya perlu mengambil langkah-langkah yang mendorong sektor pertanian untuk beradaptasi dan berinovasi dengan teknologi terbaru. Peran teknologi sangat penting di semua sektor, maka dari itu sumber daya manusia atau tenaga kerja yang berada di sektor pertanian pun harus diberikan edukasi dan pelatihan agar dapat meningkatkan produktivitas baik produktivitas lahan pertanian maupun tenaga kerja itu sendiri. Selain itu, edukasi dan pelatihan dapat diberikan kepada generasi muda sebagai calon petani masa depan agar dapat tercipta generasi emas di sektor pertanian yang dibekali ilmu dan pengalaman untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 tanpa impor beras. Pemerintah harus memperhatikan posisi cadangan devisa yang tersedia untuk menentukan skala proporsi dan prioritas dalam perdagangan internasional khususnya impor yang dilakukan oleh sektor pertanian, industri dan kesehatan karena disisi lain cadangan devisa berperan untuk membayar utang luar negeri Indonesia. Untuk itu pemerintah harus menjaga kekuatan pilar ekspor Indonesia yang didominasi oleh hasil perkebunan kelapa sawit dan pertambangan agar dapat meningkatkan posisi devisa negara dan menaikkan nilai tukar rupiah. Dengan demikian, cadangan devisa selalu di posisi yang dapat memenuhi kebutuhan impor Indonesia. Pemerintah juga harus sigap dalam melihat berbagai fenomena ekonomi yang ada, salah satunya kondisi Shock yang diakibatkan kelangakaan beras akibat gagal panen, kondisi alam, atau menjelang bulan ramadhan dan hari raya idul fitri selalu menjadikan impor beras sebagai solusi. Perlu ditarik solusi lain yaitu pemerataan produksi padi agar tidak terpusat dibeberapa daerah saja atau memperluas daerah sentra padi agar cadangan beras yang berada di gudang Badan Urusan Logistik semakin bertambah kuotanya dan dapat didominasi oleh hasil produksi beras dalam negeri. Untuk peneliti selanjutnya, penulis menyarankan untuk memperbaharui dan/atau menambah variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi Impor beras di Indonesia. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode yang berbeda sehingga di dapatkan hasil yang bervariasi DAFTAR PUSTAKA