PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 PREPOSISIONAL PADA KALIMAT KOMPLEKS DALAM CERPEN PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA KARYA AGUS NOOR SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR TEKS ANEKDOT DI SMK Leonindra Suryawardhana a,*. Mimi Mulyani b,* Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Tidar Surel: leonindrasurya@gmail. com, mimimulyani62@untidar. Abstrak: Penelitian ini melakukan analisis mendalam terhadap penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks pada cerpen "Perihal Orang Miskin yang Bahagia" karya Agus Noor dengan tujuan untuk mengungkap potensi cerpen tersebut sebagai bahan ajar teks anekdot dalam pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMK. Melalui pendekatan linguistik, penelitian ini mengidentifikasi jenis-jenis preposisi yang dominan, pola-pola penggunaan preposisi dalam membentuk relasi antar klausa, serta fungsi semantik preposisi dalam membangun makna Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen ini kaya akan variasi penggunaan preposisi yang tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar kata, tetapi juga berperan penting dalam membangun struktur kalimat kompleks yang beragam dan ekspresif. Te muan ini mengindikasikan bahwa cerpen tersebut dapat menjadi sumber belajar yang kaya bagi siswa dalam memahami konsep-konsep gramatikal yang kompleks, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam menganalisis dan menafsirkan teks sastra. Kata Kunci: Preposisional. Cerpen Perihal Orang Miskin yang Bahagia. Bahan Ajar Abstract: This research conducts an in-depth analysis of the use of prepositions in complex sentences in the short story AuPerihal Orang Miskin yang BahagiaAy by Agus Noor with the aim of revealing the potential of the short story as teaching material for anecdote texts in Indonesian language learning at the vocational level. Through a linguistic approach, this research identifies the dominant types of prepositions, the patterns of preposition usage in forming relations between clauses, and the semantic functions of prepositions in building text meaning. The results of the analysis show that this short story is rich in variations in the use of prepositions that not only function as connectors between words, but also play an important role in building diverse and expressive complex sentence structures. The findings indicate that the short story can be a rich learning resource for students in understanding complex grammatical concepts, while improving their ability to analyze and interpret literary Keywords: Prepositional. Short Story of the Happy Poor. Teaching Materials PENDAHULUAN Penelitian ini berfokus pada penggunaan preposisional dalam kalimat kompleks yang terdapat dalam cerpen " Perihal Orang Miskin yang Bahagia " karya Agus Noor. Dalam konteks pendidikan, bahan ajar yang efektif penting untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang hendak disampaikan. Penggunaan teks sastra, khususnya cerpen, sebagai bahan ajar dapat memberikan referansi baru yang lebih kaya dan menarik bagi siswa, terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Teks A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 sastra seperti cerpen "Perihal Orang Miskin yang Bahagia" tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk belajar bahasa, namun juga sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Preposisional dalam kalimat kompleks merupakan elemen penting dalam struktur bahasa yang dapat mempengaruhi makna dan kejelasan maksud yang hendak disampaikan oleh penulis. Dalam cerpen " Perihal Orang Miskin yang Bahagia ", penggunaan preposisi dapat dilihat sebagai upaya untuk menghubungkan ide-ide dan memberikan konteks yang lebih mendalam terhadap karakter serta situasi yang dihadapi. Penelitian oleh Hernandez menunjukkan bahwa preposisi sering kali membawa makna yang kurang eksplisit dibandingkan dengan klausa alternatif, sehingga pemahaman yang baik tentang penggunaannya sangat penting dalam konteks pembelajaran bahasa. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks dan bagaimana hal ini dapat dijadikan alternatif bahan ajar yang efektif di SMK. Permasalahan utama yang dihadapi dalam penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa tentang penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks, yang dapat menghambat kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara efektif. Banyak siswa di SMK yang mengalami kesulitan dalam memahami struktur kalimat yang kompleks, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap elemenelemen gramatikal seperti preposisi. Penelitian oleh Taferner dan Yamada juga menunjukkan bahwa tantangan dalam mengajarkan preposisi sering kali berkaitan dengan kurangnya penjelasan yang jelas tentang makna pragmatik dari frasa Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana cerpen Agus Noor dapat digunakan untuk mengatasi tantangan ini dengan cara yang lebih menar ik dan kontekstual. Tinjauan pustaka menunjukkan bahwa penelitian sebelumnya telah membahas pentingnya penggunaan teks sastra dalam pembelajaran bahasa. Misalnya. Kuo menekankan bahwa frasa preposisional dan frasa nominal merupakan elemen penting dalam membangun struktur kalimat yang kompleks, yang sangat relevan dalam konteks akademik. Selain itu, penelitian oleh Lu menunjukkan bahwa kompleksitas sintaksis dapat menjadi indikator perkembangan bahasa yang signifikan bagi penulis. Hal ini menunjukkan bahwa analisis penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks dalam cerpen dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana siswa dapat meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Penelitian ini akan melengkapi dan memperbaiki keterbatasan penelitian sebelumnya dengan memberikan analisis mendalam tentang penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks yang terdapat dalam cerpen tersebut. Sebelumnya, banyak penelitian yang berfokus pada aspek lain dari pembelajaran bahasa, namun sedikit yang meneliti secara spesifik tentang struktur kalimat dalam konteks teks sastra. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan bahasa. Penelitian oleh Faraj menunjukkan bahwa preposisi memiliki peran penting dalam A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 menghubungkan elemen-elemen dalam kalimat, yang dapat membantu siswa memahami struktur kalimat yang lebih kompleks. METODE Metode penelitian yang akan digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk menggali makna dan konteks di balik penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks. Pendekatan ini sejalan dengan panduan yang diusulkan oleh Jamieson yang menekankan pentingnya mengintegrasikan berbagai sumber literatur untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Selain itu, penelitian ini juga akan melibatkan analisis teks secara mendalam untuk mengidentifikasi pola penggunaan preposisi yang dapat dijadikan contoh dalam Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks dalam cerpen "Perihal Orang Miskin yang Bahagia" dan untuk mengembangkan strategi pengajaran yang efektif berdasarkan temuan tersebut. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan wawasan baru bagi pendidik dalam mengajarkan bahasa, serta memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan kontekstual di SMK. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur tentang pengajaran bahasa, sementara secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan bagi guru dalam merancang materi ajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya berfokus pada aspek linguistik dari penggunaan preposisi, tetapi juga pada bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam konteks pendidikan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap bahasa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif dan relevan bagi siswa di SMK, serta memperkaya pemahaman akademis tentang penggunaan preposisi dalam kalimat kompleks. PEMBAHASAN Analisis preposisional dalam kalimat kompleks pada cerpen " Perihal Orang Miskin yang Bahagia" karya Agus Noor, peneliti menggunakan pendekatan sintaksis untuk memahami bagaimana preposisi berfungsi dalam membangun kompleksitas kalimat dan makna. Preposisi berperan sebagai penghubung yang menjelaskan antar elemen-elemen dalam kalimat, seperti ruang, waktu, penyebab, tujuan, dan cara. Ramlan . berpendapat, bahwa preposisi memiliki fungsi keterangan, penunjuk, dan pelengkap hubungan kausalitas. Seperti pada data berikut: "Dia bekerja keras sepanjang hari demi keluarga kecilnya," Preposisi "demi" berfungsi untuk menyatakan tujuan. Preposisi ini menghubungkan frasa "keluarga kecilnya" sebagai objek tujuan berdasar tindakan A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 "bekerja keras. " Fungsi sintaksisnya ialah memberikan penjelasan akan keterangan tujuan terhadap klausa utama, sehingga memperjelas motif subjek dalam melakukan Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa preposisi berfungsi untuk memperjelas makna dan memberikan konteks yang lebih dalam pada kalimat kompleks. "Meski hidupnya berat, dia tetap bersyukur atas apa yang dimilikinya," Data diatas menunjukkan preposisi "atas" menunjukkan hubungan antara tindakan "bersyukur" dan objeknya, yaitu "apa yang dimilikinya. " Dalam konteks kutipan pada data ini, preposisi menjelaskan hubungan antara rasa syukur terhadap sumber kebahagiaan yang dirasakan oleh subjek. Pada analisis sebelumnya menunjukkan bahwa preposisi juga dapat berfungsi untuk mengekspresikan hubungan sebab-akibat dalam narasi, terutama dalam membangun karakter dan Analisis lebih lanjut terdapat pada data berikut. "Mereka tinggal di sebuah rumah kecil di pinggir kota. Data tersebut memiliki dua preposisi, yaitu "di," kemudian yang kedua menyatakan hubungan tempat. Preposisi pertama pada data di atas menghubungkan klausa utama dengan keterangan tempat "sebuah rumah kecil," sedangkan preposisi kedua menghubungkan keterangan tempat tambahan "pinggir kota. " Kedua preposisi ini memperjelas lokasi tempat tinggal subjek, memberikan penggambaran ruang yang kuat dalam konteks narasi yang dibangun. Analisis pada data ini menunjukkan bahwa penggunaan preposisi yang tepat, mampu meningkatkan pemahaman pembaca akan latar dan konteks sosial dalam cerita. "Anak-anak itu belajar dengan tekun untuk menggapai mimpi mereka," Pada data tersebut, preposisi "dengan" menggambarkan cara atau sarana yang digunakan oleh subjek "anak-anak itu" ketika melakukan kegiatan "belajar," sedangkan pada preposisi "untuk" menyatakan tujuan, yaitu "menggapai mimpi " Kombinasi preposisi ini menunjukkan hubungan antara cara terhadap tujuan yang dilakukan oleh subjek guna mencapai tujuannya. Hal ini sejalan dengan temuan bahwa preposisi dapat memperkaya makna kalimat dengan memberikan informasi tambahan tentang cara dan tujuan. "Kebahagiaan itu datang dari hati, bukan dari harta," Penggambaran preposisi pada data di atas terletak pada penggunaan "dari" yang digunakan sebanyak dua kali guna menunjukkan sumber abstrak, yaitu "hati" dan juga sumber materil yaitu "harta". Pada data ini, preposisi berfungsi sebagai muasal A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 dari sesuatu yang disebut kebahagiaan, sehingga menguatkan makna filosofis dalam Data diatas menunjukkan bahwa penggunaan preposisi dalam konteks yang tepat dapat memberikan kedalaman makna serta memperkuat maksud dan tema yang hendak disampaikan oleh penulis. KESIMPULAN Alternatif Bahan Ajar Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terlihat bahwa preposisi berperan penting dalam membangun makna kalimat kompleks. Fungsi preposisi tidak hanya terbatas pada hubungan spasial dan temporal, namun juga hubungan kausal, tujuan, dan cara, yang secara keseluruhan memperkaya struktur narasi dalam cerpen. Dalam konteks pembelajaran, analisis ini dapat membantu siswa memahami peran sintaktis preposisi dalam menyusun dan memahami kalimat kompleks. Sebagai alternatif bahan ajar, cerpen "Perihal Orang Miskin yang Bahagia" dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran kebahasaan dengan pendekatan berbasis Guru dapat mengajarkan siswa untuk menganalisis fungsi preposisi dalam kalimat kompleks, mengaitkan dengan struktur wacana, dan melatih siswa membuat kalimat serupa berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Metode ini akan meningkatkan kemampuan sintaksis dan apresiasi sastra siswa secara bersamaan. DAFTAR PUSTAKA