E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama Softskill Development for the Readiness of Non-Degree Scholarship Recipients of the 2023 Mosma Ministry of Religious Affairs Irien Violinda Anggriani1. Elfi Rahmadani2. Yosep Adi Saputra3. Imam Hanafi4 1,2,3,4 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jalan. Soebrantas 155 Tuah Madani Pekanbaru, 28294. Riau. Indonesia e-mail: irien. anggriani@uin-suska. ABSTRACT Technology in the Society 5. 0 era is more focused on the context of humans as superior resources. Competition is prioritized, both in understanding technology, skills, and its implementation in daily Especially for students who must try to win the competition, because job opportunities are limited. Soft skills are a development of Emotional Quotient (EQ), which is part of social intelligence that includes the ability to monitor social emotions and the abilities of others. The opportunity to gain knowledge in a short time in the 2023 MOSMA scholarship program is expected to be able to shape they character after completing the programs and readiness to face the challenges of the sustainable world of work. This research was conducted using survey techniques and qualitative descriptive methods. The data collection method was through in-depth interviews with key informants, namely students receiving the 2023 MOSMA Scholarship from the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. The results of this study include active learning methods that can provide benefits for students to easily understand teaching objectives and be more independent, interactive with teachers, interesting with media and visualizations, easy to evaluate, students as agents of change have and instill strong morals through soft skills and want to continue their education to the Masters level, more enthusiastic, motivated to googling to get educational scholarships and very independent. Keywords: Behavior Change. Mental Readiness. Soft Skill Development ABSTRAK Perkembangan teknologi di era Society 5. 0 lebih terfokus pada konteks manusia sebagai sumberdaya Persaingan lebih diutamakan, baik pemahaman teknologi, kecakapan, maupun implementasinya dalam kegiatan sehari-hari. Terutama bagi mahasiswa yang memang tidak boleh tidak harus berusaha untuk memenangkan persaingan, karena peluang kerja yang terbatas. Soft skill merupakan pengembangan dari Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotion (EQ), merupakan bagian dari kecerdasan sosial yang mencakup kemampuan memantau emosi sosial dan kemampuan orang lain. Kesempatan mendapatkan ilmu dalam waktu singkat pada program beasiswa MOSMA 2023, diharapkan mampu membentuk karakter mahasiswa setelah selesai belajar dan kesiapan menghadapi tantangan dunia kerja berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan dengan teknik survey dan metode deskriptif kualitatatif, data yang diperoleh berasal dari data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yaitu mahasiswa penerima bantuan Beasiswa MOSMA 2023 Kementerian Agama Republik Indonesia. Hasil dari penelitian ini antara lain metode pembelajaran aktif dapat memberikan manfaat mahasiswa mudah memahami tujuan pengajaran serta lebih mandiri, interaktif dengan pengajar, menarik dengan media dan visualisasi dan mudah dalam melakukan evaluasi, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki dan menanamkan moral yang kuat melalui softskill dan alumni rata-rata ingin langsung melanjutkan pendidikan kejenjang Master, lebih bersemangat, termotivasi untuk googling mendapatkan beasiswa pendidikan dan sangat mandiri. Kata Kunci: Kesiapan Mental. Pengembangan Softskill. Perubahan Perilaku Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 FIRST RECEIVED: 2024-12-30 REVISED: 2025-07-24 ACCEPTED: 2025-07-24 https://doi. org/10. 25299/ajaip. PUBLISHED: 2025-09-05 Corresponding Author: Irien Violinda Anggriani AJAIP is licensed under Creative Commons AttributionShareAlike 4. 0 International Published by UIR Press PENDAHULUAN Perkembangan teknologi bagaikan dua sisi mata uang logam, yakni memiliki kelebihan serta keterbatasan atau kelemahan. Sisi lemahnya, mungkin kita khawatir bahwa tugas manusia dapat dengan mudah digantikan oleh mesin, apalagi saat ini sudah mulai penggunaan Artifficial Inteligence (AI) pada Society 5. Tetapi konsep Society 5. 0 juga menyimpan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita sebagai manusia. Tanpa kita sadari pun bahwa saat ini kita telah menjalani kehidupan era Society 5. Walaupun konsep ini belum diterapkan di semua Terdapat beberapa daerah tertentu yang masih belum tersentuh teknologi di beberapa aspek. Saat kita berada pada konsep Society 5. 0 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep sebelumnya, yaitu Society 4. Dimana perbedaannya terletak pada fokus pemahaman tujuan. Pada era Society 4. 0 terfokus pada konteks pengembangan teknologinya, sedangkan era Society 5. 0 lebih terfokus pada konteks manusia itu sendiri. Dimana persaingan lebih diutamakan, baik pemahaman teknologi, kecakapan, maupun implementasinya dalam kegiatan sehari-hari. Terutama diperuntukkan bagi mahasiswa yang memang tidak boleh tidak harus berusaha untuk memenangkan persaingan saat ini, karena kita memang dihadapkan dengan peluang kerja yang terbatas, serta untuk memulai peluang usaha juga harus punya modal bukan hanya dari financial, namun kecakapan teknologi serta komunikasi digital. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementrian Agama Republik Indonesia yang disingkat LPDP-Kemenag RI, berkomitmen untuk mengembangkan pemimpin masa depan, baik mahasiswa, pendidik dan profesional melalui pendidikan formal dan non-sarjana serta mendorong inovasi menuju Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. LPDP-Kemenag RI terus berupaya menghasilkan talenta-talenta yang berdaya saing dan berkualitas tidak hanya di tingkat lokal, namun juga di tingkat regional bahkan internasional. LPDP-Kemenag RI, dikenal dengan nama Beasiswa Indonesia Bangkit merupakan lembaga yang selalu memberikan kesempatan setiap tahunnya untuk program beasiswa baik Pendidikan dengan Gelar maupun Non Gelar bergengsi bersama-sama antara LPDP dan Kementerian Agama RI bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan karir, pengalaman, dan jaringan kampus di dalam maupun di luar negeri. Tahun 2023 LPDP-Kemenag RI meluncurkan kembali Program beasiswa non gelar, dimana informasi terkait beasiswa disampaikan melalui situs web resmi milik Kementrian Agama Republik Indonesia secara langsung. Program ini dikenal dengan nama MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA). Program beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang berada dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dibawah naungan Kementerian Agama. Program beasiswa ini direncanakan berlangsung selama satu . semester dengan durasi belajar maksimal enam . Melalui program beasiswa ini, mahasiswa mendapatkan kredit dan penilaian dari proses pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang kemudian dapat dikonversi ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS) di kampus asal. Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 Program beasiswa ini dimulai dari proses pendaftaran pada tanggal 15-26 Juni 2023. Mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri. Institut Agama Islam Negeri dan bahkan dari Pesantren. Berikut informasi awal pendaftaran Mora Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) Kementerian Agama Republik Indonesia. Gambar 1. Informasi Pendaftaran Beasiswa MOSMA 2023 Pengumuman penerima Program Beasiswa MOSMA 2023 berjumlah 124 orang dari berbagai kampus atau Universitas Islam. Institut Agama Islam. Sekolah Tinggi Islam maupun Pesantren terkemuka dibawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dan kami sebagai peneliti sangat berbangga sekali karena dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Ria. mendapat kesempatan lulus bagi penerima beasiswa Program Mosma 2023 ini, berjumlah lima . orang dimana masing-masing dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yakni dari Program Studi S1 Jurusan Bahasa Inggris belajar di Ez-Zitouna University Tunisia satu . orang dan Jurusan Arab sebanyak dua . orang mendapat kesempatan belajar di Ibn Tofail University Maroko, serta dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dari Program Studi S1 Manajemen dan Administrasi Negara, sebanyak 2 orang berkesempatan belajar di York College of Pennsylvania Amerika Serikat. Kesempatan ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa dan menjadi kebanggan bagi UIN Suska Riau dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan bagi kemajuan generasi muda era millennial, bukan hanya sebagai tolak ukur keberhasilan namun pengembangan talenta untuk visi UIN Suska Riau 2025 gemilang terbilang. Mahasiswa yang memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di kampus menjadi lebih mampu menjalani kehidupan. Perilaku ditentukan oleh dua faktor atau karakteristik: karakteristik individu dan karakteristik lingkungan. Pertama yaitu karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku individu: kemampuan, kebutuhan, keyakinan, harapan, pengalaman masa lalu. Kedua yang mempengaruhi karakteristik lingkungan . arakteristik organisas. : hierarki, tugas, wewenang, struktur penghargaan, sistem kendali dan lain sebagainya Robbins dalam AD. Wulandari . 9: . Perilaku di sini menitikberatkan pada karakter pribadi dan disebut soft skill. Oleh sebab itu, kesuksesan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis . ard skil. , namun juga perilaku atau akhlak mulia soft skill. Memiliki soft skill mengacu pada kemampuan seseorang dalam memahami diri sendiri dan orang lain. Soft skill penting untuk mengembangkan keterampilan kerja, seseorang agar individu dapat lebih percaya diri dalam Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 bekerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja. Jika lembaga pendidikan dapat menanamkan pentingnya soft skill, maka lulusannya akan mampu bersaing secara global. Soft skill merupakan kemampuan bawaan yang melekat pada diri seseorang dan tidak dapat dipelajari secara formal. Soft skill diartikan sebagai ciri-ciri atau ciri-ciri kepribadian seseorang yang dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dalam lingkungan kerja. Soft skill adalah keterampilan intrapersonal dan interpersonal. Keterampilan intrapersonal adalah kemampuan individu untuk mengelola dirinya sendiri dengan Manajemen waktu, manajemen stres, manajemen perubahan, kepribadian transformasional, pemikiran kreatif, hubungan tujuan positif, dan teknik pembelajaran cepat. Sedangkan keterampilan interpersonal adalah keterampilan menghadapi atau berinteraksi dengan lingkungan dalam bidang masyarakat dan lingkungan kerja, sehingga memungkinkan individu/untuk mengembangkan prestasi kerja secara maksimal, keterampilan motivasi, keterampilan kepemimpinan, keterampilan negosiasi, keterampilan presentasi, interaksi dengan orang-orang, keterampilan komunikasi, keterampilan membangun hubungan, keterampilan berbicara di depan umum. Damar Aji Irawan dan Wahyu Suprapti dalam Binti . 8: . Selama pendidikan beberapa materi pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan sesuai prinsip pengembangan materi, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi dan materi pembelajaran. Penggunaan bahan ajar, apapun formatnya, harus mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang berkesinambungan bagi siswa. Artinya bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran harus efektif dan efisien. Terdapat empat indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penggunaan materi pendidikan, terdiri dari: 1. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat memotivasi siswa untuk melakukan proses belajar secara terus menerus, dengan mengembangkan materi. Dapat meningkatkan daya ingat atau recall siswa terhadap isi dan materi yang dipelajari dan 4. Membimbing siswa untuk berperan aktif dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajarinya sesuai pendapat Benny A Pribadi . Tercapainya tujuan organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi itu sendiri . rganizational behavio. , yang mencerminkan tindakan dan sikap para pemangku kepentingan dalam organisasi. Oleh karena itu, kemampuan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat bergantung pada perilaku dan sikapnya melalui pemanfaatan secara sinergis berbagai sumber daya seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi. Memahami perilaku individu menjadi penting karena setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti motivasi, kognisi, sikap, kepribadian, dan pembelajaran, yang mempengaruhi pola dan sistem kerja suatu organisasi. Perilaku kelompok juga menekankan bahwa tindakan kelompok adalah cara berpikir untuk memahami masalah dan menjelaskan konsekuensinya dalam istilah praktis, beserta tindakan yang sesuai untuk memecahkan masalah (Luthans, 2. Survai ini menjelaskan yang pertama yaitu: beasiswa program MOSMA 2023 Kementerian Agama memberikan manfaat bagi pengembangan tujuan dan materi pendidikan yang diperoleh alumni penerima beasiswa selama perkuliahan. Kedua. Alumni penerima beasiswa program MOSMA 2023 Kementerian Agama apakah sudah memiliki softskill untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan global. Dan ketiga. Alumni penerima beasiswa program MOSMA 2023 Kementerian mengalami perubahan perilaku setelah selesai pendidikan. Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survai dimana mengambil objek di beberapa Perguruan Tinggi dimana mahasiswa belajar dalam program beasiswa MOSMA 2023 antara lain York College University Pennsilvania Amerika Serikat. Ez-Zitouna University Tunisia dan Tofail University Maroko. Waktu penelitian berlangsung dari Bulan Juni sampai dengan Agustus 2023. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif, penelitian ini adalah tentang memahami dan menggunakan deskripsi fenomena secara keseluruhan, seperti apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, kognisi, motivasi, dan perilakunya (Moleong, 2017: . Data yang digunakan adalah. Data Primer dan Sekunder. Terdapat tiga . cara untuk mengumpulkan data yang akan diperlukan dalam melakukan penelitian ini, yaitu observasi, wawancara mendalam dengan informan kunci dan dokumentasi. Dilanjutkan dengan proses pengambilan dan pengumpulan data secara sistematis, penyajian data secara lengkap kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2018:. HASIL DAN PEMBAHASAN Penyajian data dalam penelitian deskriptif pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengetahui profil informan dan data penelitian serta hubungan yang terjalin antar variabel yang digunakan dalam penelitian. Data deskriptif yang menggambarkan situasi atau kondisi informan yang memberikan informasi tambahan untuk memahami informasi penting dan hasil penelitian yang Seluruh informan yang menjadi kunci dalam penelitian ini, datanya dikumpulkan agar peneliti mendapatkan jawaban yang akurat beradasarkan wawancara yang dilaksanakan baik secara individu maupun kolektif, untuk memberikan identitas dan posisinya dalam pelaksanaan pendidikan pada Program Beasiswa MOSMA 2023. Analisis Data Informan Informan penelitian ini terdiri dari mahasiswa penerima Beasiswa MOSMA 2023, berikut tersaji pada tabel 1: Tabel 1. Mahasiswa Penerima Beasiswa MOSMA 2023 per Fakultas dan Kampus Tujuan Belajar Nama NIM Program Studi/Fakul Tujuan Belajar Fachri Adriansyah Pendidikan Bahasa Ibn Tofail Univ Arab/Tarbiyah dan Keguruan Maroko Fauzul Indra Abrar Pendidikan Bahasa Arab/ Ibn Tofail Univ Tarbiyah dan Keguruan Maroko Rayhan Ramadhan 12010415469 Pendidikan Bahasa Inggris/ Ez-Zitouna Univ Abidin Tarbiyah dan Keguruan Tunisia Siti Aisyah Administrasi Negara/Ekonomi Buffalo Univ dan Ilmu Sosial New York Yosep Adi Saputra Manajemen SDM/ Ekonomi dan York College Of Ilmu Sosial Pennsylvania Sumber: Informan Kunci, 2024 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian merupakan informan kunci baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pada informan kunci, terdiri dari: Data Pribadi Untuk pertanyaan ini memuat informasi tentang latar belakang pribadi mahasiswa, keluarga, pekerjaan orang tua, pendidikan saat ini dan Universitas tujuan. Minat, bakat dan tujuan Informan menjelaskan tentang minat, bakat atau hobi, tujuan mengikuti Program MOSMA, visi dan misi, tujuan dan bidang apa yang akan digeluti setelah Program MOSMA selesai. Situasi Pembelajaran dan Fasilitas Situasi dan kondisi belajar kondisi belajar diluar negeri yang berbeda baik dari fasilitas maupun proses pembelajaran. Gambar 2. Perpustakaan dan Ruang Belajar di York College Pannsylvania Gambar 3. Perpustakaan dan RuangBelajar Di Ez-Zitouna University Tunisia dan Ibn Tofail University Maroko Pengembangan Softskill. Selama Maupun Setelah Selesai Pendidikan Jawaban informan memang memiliki alasan yang memperkuat bahwa alumni memiliki softskill yang berbeda-beda, karena memiliki latar belakang bidang ilmu yang berbeda-beda. Rencana Setelah Selesai Pendidikan Alumni Program MOSMA, memiliki keinginan yang berbeda-beda. Saat mengikuti pendidikan banyak ilmu, pengalaman dan keterampilan baru, baik yang sudah pernah diketahui tetapi belum pernah dicoba, maupun yang belum pernah diketahui sama sekali. Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 Tanggapan informan kunci untuk mengidentifikasi masing-masing poin pertanyaan yang telah diajukan sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan. Pertama, manfaat bagi pengembangan tujuan dan materi pendidikan yang diperoleh alumni penerima beasiswa selama Alumni penerima beasiswa program MOSMA 2023 Kementerian Agama, sangat merasakan manfaat terutama dalam mengembangkan tujuan dan materi pendidikan antara lain memperkaya ilmu pengetahuan masing-masing alumni sesuai program studi dan jurusan. Proses pembelajaran selama pendidikan dilakukan secara langsung dikelas dengan metode ceramah dan diskusi secara langsung. Sejalan dengan proses belajar ini, kita ketahui manfaat tujuan dan materi pembelajaran berdasarkan Taksonomi BloomAos dalam Benny Pribadi ( 2019 :16-. Dalam metode ceramah, isi pelajaran diajarkan secara langsung atau lisan kepada Cara ini sangat praktis dan efektif bagi pengajar yang menangani banyak materi dan banyak mahasiswa. Sebenarnya cara ini sudah populer sejak lama dan juga digunakan zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat untuk mengembangkan dan menyebarkan agama Islam. Hal ini telah dijelaskan dalam QS. An-Nahl: 125: CaEO aOEaA EaEEAA aEA AACaCc CAEaA A EAACEa ACcEaA eOAUCaEaA AaEAEAEaCOCa A EaoACAAEa EaEEaEEaOEa EaOEAAEaAEaEaA AAEaCc EOAACUEaCo ACeAAEaA eCOAA ENEOEUEaEO AeaCOAANEAEAOEaEaA EaEEAA aEa A CEaAEaACUEaCo AAE Artinya: "Serulah . kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Dalam proses pembelajaran, pengajar menyajikan materi dan mahasiswa mendengarkan dengan seksama serta mencatat poin-poin penting. Kemudian pengajar meminta mahasiswa untuk bertanya atau menanggapi apa yang telah disampaikan pengajar. Metode ceramah memiliki komposisi dan manfaat seperti ilustrasi gambar berikut. Gambar 4. Piramida Pembelajaran Ilmu Perilaku Manfaat pengembangan tujuan dan materi pendidikan yang dapat diperoleh mahasiswa bisa juga dengan menambahkan visualisasi . eperti gambar atau contoh perangkat lainny. membantu memperjelas konsep dan pengetahuan yang diajarkan serta memperluas ingatan mahasiswa dan audiens terhadap konten dan materi yang mereka pelajari. Melalui ceramah dan diskusi langsung Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 merupakan kegiatan pembelajaran yang memberikan kontribusi paling kecil terhadap retensi informasi dan pengetahuan yang dipelajari. Kedua. Alumni sudah memiliki softskill untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan global. Mahasiswa penerima beasiswa program MOSMA 2023 berasal dari program studi dan jurusan yang berbeda. Mereka memiliki softskill dan hardskill yang berbeda-beda. Hardskill yaitu kemampuan yang berasal dari proses pembelajaran melalui pendidikan atau pelatihan. Sedangkan softskill adalah kemampuan yang muncul dari sifat dan perilaku serta kepribadian seseorang. Softskill juga dapat diartikan sebagai keterampilan, komunikasi dan kecerdasan sosial yang dapat dimiliki oleh setiap orang Diphoye & Howel, dalam Untung Manara . Softskill yang dimiliki mahasiswa antara lain: Pemecahan Masalah (Problem Solvin. Pemecahan masalah atau problem solver merupakan keterampilan yang wajib dimiliki setiap orang. Namun, masih banyak orang yang belum menyadari kemampuan tersebut dan kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Menyelesaikan suatu permasalahan berarti memahami penyebab permasalahan dan mampu mencari solusi yang tepat agar permasalahan tersebut segera terselesaikan dan tidak menimbulkan dampak yang berarti. Kemampuan ini sangat perlu untuk di asah dan lebih dikembangkan lagi karena saat membantu dalam dunia perkulihan bahkan dunia Mahasiswa berhasil memecahkan permasalahan, dengan keyakinan bahwa mahasiswa tersebut dapat meminimalisir resiko tetap mengikuti tahapan untuk mendapatkan kesempatan mengikuti program belajar walaupun harus pindah dari kampus tujuan utama dan berhasil Komunikasi Publik (Public Speakin. Public Speaking adalah softskill yang sangat berguna bagi mahasiswa. Mahasiswa yang terbiasa melakukan public speaking akan membuat kepercayaan diri mereka meningkat disaat sedang mempresentasikan sesuatu di depan banyak orang. Terlebih lagi mahasiswa yang memang di tuntut untuk terbiasa menghadapi banyak orang, baik itu yang berasal dari jurusan Bahasa Arab. Bahasa Inggris. Administrasi Negara maupun Manajemen Sumberdaya Manusia. Dengan mampu berbicara dengan banyak orang, supel dan friendly akan memudahkan memahami karakter pribadi orang lain yang berbeda-beda, tidak mudah menganggap buruk terhadap apapun yang baru saja ditemui, namun tetap harus selektif. Tentu saja, jika mahasiswa pandai berbicara atau komunikatif di depan umum, itu merupakan keuntungan bagi mahasiswa yang Kepemimpinan (Leadershi. Keterampilan kepemimpinan atau manajemen membantu mahasiswa berkolaborasi dengan teman dan mengambil keputusan yang memerlukan tanggung jawab. Berkaitan dengan sikap dan perilaku ketika berhubungan dengan orang lain untuk membantu dalam pekerjaan. Softskill juga dapat dipahami sebagai kemampuan, sikap, dan kebiasaan manusia dalam berhubungan dengan orang lain. Softskill merupakan keterampilan intangible yang tidak dapat diukur. Terkait dengan sikap pemimpin terhadap bawahannya yang juga memerlukan pendekatan berbeda dalam menyelesaikan tugasnya. Karena suatu saat nanti saat mahasiswa selesai pendidikan, maka akan bergabung dengan orang lain dalam hal pekejaan dan organisasi, berguna bagi manajemen konflik, pendelegasian tugas, pengambilan keputusan, manajemen proyek, dan pendampingan. Keterampilan Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 ini menjadi modal penting agar bila suatu saat menjadi pemimpin . , maka akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan softskill. Manajemen Waktu (Time Managemen. Manajemen waktu adalah kemampuan mengendalikan penggunaan waktu untuk kegiatan tertentu guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas. Keterampilan ini akan sangat membantu mahasiswa mengatur jadwal belajar mereka. Manajemen waktu merupakan suatu keterampilan yang mengacu pada berbagai bentuk usaha dan tindakan pribadi yang dilakukan secara terencana agar seseorang dapat memanfaatkan waktunya secara optimal. Mahasiswa harus benar-benar memanfatkan waktu belajar, waktu kegiatan diluar kampus maupun memanfaatkan waktu sengang. Hal ini harus dilakukan mahasiswa karena waktu pendidikan yang sangat singkat, karena belajar diluar negeri memiliki perbedaan kultur jadi diharapkan mahasiswa benar-benar dapat mengatur atau memenej waktu untuk menggali ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan dengan optimal. Berpikir Kritis (Critical Thinkin. Berpikir kritis adalah kemampuan memikirkan permasalahan yang diterima secara logis, rasional dan terstruktur. Keterampilan ini akan memungkinkan Anda memproses masalah yang mahasiswa terima dengan jelas dan obyektif dan memberikan jawaban yang benar atas masalah Menurutnya, mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang dapat berperan lebih besar dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia. Mahasiswa sebagai anggota masyarakat tidak boleh lepas dari hubungan dialektisnya dengan struktur sosial dan politik yang ada. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai agen perubahan, sebagai kekuatan moral, berperan sebagai penopang. Ketiga. Alumni penerima beasiswa program MOSMA 2023 Kementerian mengalami perubahan perilaku. Perilaku manusia adalah kumpulan perilaku individu yang dipengaruhi oleh sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, kepercayaan ataupun genetik. Perilaku manusia dibedakan menjadi perilaku normal, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku tidak ditujukan pada orang lain oleh karena itu dianggap mewakili perilaku sosial manusia yang sangat mendasar dalam sebuah organisasi. Organisasi sebagai suatu kelompok akan mempengaruhi perilaku, baik yang berasal dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Perilaku seseorang mengacu pada cara orang tersebut bertindak ketika melakukan suatu hal atau ketika melakukan suatu aktivitas dengan menggunakan keterampilan atau pikirannya. Keterampilan seseorang tidak terlepas dari latar belakang ilmu atau pengetahuan masing-masing. Dalam dunia pendidikan tujuan memahami perilaku diperkenalkan pertama kali oleh Benyamin S. Bloom . , yang kita kenal dengan Taksonomi Bloom. Tujuan pendidikan ini meliputi tiga bidang: Ranah kognitif (Cognitive Domai. Hal ini mencakup perilaku yang menekankan aspek intelektual seperti pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan berpikir. Ranah Afektif (Affective Domai. Meliputi perilaku yang menekankan pada perasaan dan aspek emosi, seperti minat, sikap, evaluasi, dan pilihan adaptasi. Ranah Psikomotor (Psychomotor Domain ). Meliputi perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik, seperti menulis tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 Di Negara kita sendiri Indonesia, konsep yang sama juga sudah dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantoro . dalam konsep Sistem Among yang mengedapankan prinsip Ing ngarso sung tulada. Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani, jadi dapat disimpulkan dengan kata lain dalam bahasa Indonesia sebagai penalaran, penghayatan, dan pengamalan. Konsep perilaku ini dimulai dari yang paling sederhana sampai perilaku yang paling kompleks, misalnya pada ranah kognitif. Untuk mencapai pemahaman, mahasiswa harus memiliki pengetahuan terlebih dahulu terhadap sesuatu kemudian berpikir secara intelektual. Contohnya mahasiswa mengikuti pelajaran Perilaku Organisasi (Organization Behavio. , mereka harus memiliki pengetahuan awal tentang pembentukan perilaku individu, kelompok dan organisasi, kemudian memahami faktor yang melatar belakangi pembentukan perilaku dan karakteristik individu, bagaimana individu berinteraksi dengan kelompok kerja didalam organisasi, mampu berpikir secara intelektual bagaimana setiap individu memecahkan persoalan seandainya menghadapi permasalahan kerja dan mengambil keputusan untuk bertindak sebagai penyelesain dari permasalahan dalam pekerjaan dimaksud. Setelah mahasiswa selesai melaksanakan pendidikan, diharapkan benar-benar memahami setiap pelajaran yang diperoleh pada masing-masing program studi. Perubahan perilaku yang terjadi pada masing-masing mahasiswa penerima program beasiswa MOSMA 2023 antara lain: Semakin mahir berkomunikasi dengan publik tidak canggung dan malu, bahkan lebih santun mengemukakan pendapat, bagi mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris dan Bahasa Arab semakin lancar menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara dan Manajemen semakin lancar menggunakan Bahasa Inggris. Mahasiswa semakin mandiri, mudah dan cepat mengerjakan Skripsi (Tugas Akhi. dan memilih untuk segera melanjutkan pendidikan S2 dan semakin cepat mencari informasi terkait universitas di luar negeri dan dana pendidikan untuk beasiswa. Mahasiswa menjadi lebih mampu bekerja secara kelompok, terutama dalam mempersiapkan kegiatan Reakreditasi Program Studi, lebih terjadwal dalam melaksanakan kegitan . Dari softskill yang dimiliki, menjadi kunci utama dalam membentuk karakter serta berperilaku cerdas, jujur, cekatan, tangguh dan peduli terhadap sekitar. Semua ini adalah kunci utama sebuah kesuksesan dan kemandirian. Mahasiswa mampu memahami filosofis perilaku itu sendiri terkait benar atau salah, baik atau buruk. Kecerdasan selalu berdampingan dengan kejujuran dalam memahami situasi, baik itu secara mandiri . maupun dengan kelompok kerja nantinya, sehingga terbentuk kepercayaan. Hal ini akan berdampak lebih positif kearah masa depan yang penuh persaingan. Sesuai dengan komitmen awal pada saat mengikuti dan menerima beasiswa pendidikan MOSMA 2023, yakni bertanggung jawab dengan penuh komitman atas perjanjian yang sudah dinyatakan mahasiswa, sehingga terbentuk karakter yang terintegrasi saat pendidikan dan setelah menjadi alumni MOSMA Awardee 2023. SIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Pertama. Proses pembelajaran selama pendidikan program beasiswa MOSMA 2023 dilakukan secara langsung dikelas dengan metode ceramah dan diskusi secara langsung. Sejalan dengan proses belajar ini, kita ketahui manfaat tujuan dan materi pembelajaran berdasarkan Taksonomi Blooms yaitu metode pembelajaran aktif diperoleh dari materi langsung dari pengajar/ceramah . eaching other/90%). Irien Violinda Anggriani. Elfi Rahmadani. Yosep Adi Saputra,Imam Hanafi: Pengembangan Softskill Bagi Kesiapan Alumni Penerima Beasiswa Non Gelar Mosma 2023 Kementrian Agama E-ISSN 2598-2168 P-ISSN 1412-5382 Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Vol. 22 No. Oktober 2025 praktek langsung . racticed by doing/75%) dan diskusi/ bertanya secara langsung . roup discussion/50%), sehingga dapat memberikan manfaat mahasiswa mudah memahami tujuan pengajaran serta lebih mandiri, interaktif dengan pengajar, menarik dengan adanya media dan visualisasi dan mudah dalam melakukan evaluasi. Kedua. Softskill adalah kemampuan yang muncul dari sifat dan perilaku serta kepribadian seseorang. Softskill juga dapat diartikan sebagai keterampilan, komunikasi dan kecerdasan sosial yang menjadi nilai tambah mahasiswa sehingga menjadi lebih mandiri dengan kemampuan Pemecahan Masalah (Problem Solvin. Komunikasi Publik (Public Speakin. Kepemimpinan (Leadershi. Manajemen Waktu (Time Mangemen. dan Berpikir Kritis (Critical Thinkin. , saat proses belajar maupun saat mereka kembali menyelesaikan sisa perkuliahan di tanah air, moral menjadi lebih kuat karena mahasiswa adalah agen perubahan. Ketiga. Kecerdasan selalu berdampingan dengan kejujuran dalam memahami situasi, baik itu secara mandiri . maupun dengan kelompok kerja nantinya, sehingga terbentuk kepercayaan. Hal ini akan berdampak lebih positif kearah masa depan yang penuh persaingan. Sesuai dengan komitmen awal pada saat mengikuti dan menerima beasiswa pendidikan MOSMA 2023, yakni bertanggung jawab dengan penuh komitman atas perjanjian yang sudah dinyatakan mahasiswa, sehingga terbentuk karakter yang terintegrasi saat pendidikan dan setelah menjadi alumni MOSMA Awardee 2023. Alumni MOSMA 2023 rata-rata ingin langsung melanjutkan pendidikan kejenjang S2 (Maste. , menjadi lebih bersemangat, termotivasi untuk googling mendapatkan beasiswa pendidikan dan sangat mandiri. DAFTAR PUSTAKA