Philantropy : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Website: https://journal. id/index. php/JP E-ISSN: 2964-2167 Menggambar Bersama di Kampung Savana Muhammad Fadly Saleh Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Teknologi Sulawesi. Jl. Talasalapang No 51, 90222 uts@gmail. ABSTRAK Kampung Savana merupakan salah satu permukiman kumuh di Makassar. Hal itu dapat terlihat dari infrastrukturnya yang buruk, fasilitas permukiman yang sangat minim, kondisi fisik rumah yang jauh dari kata bagus dan penghasilan penduduknya yang tergolong rendah. Sama seperti permukiman kumuh lainnya, salah satu masalah di Kampung Savana adalah masalah pendidikan. Banyak anakanak di Kampung Savana yang tidak bersekolah. Hal itu tentu saja menjadi masalah karena rantai kemiskinan hanya dapat diputuskan dengan pendidikan yang layak. Kegiatan pengabdian ini menawarkan program kegiatan Menggambar Bersama yang ditujukan untuk anak-anak usia dini di Kampung Savana. Hal ini dianggap penting, karena pada usia dini, anak berada pada masa emas perkembangan otaknya. Untuk mengembangkan otaknya secara optimal, rangsangan menggunakan kegiatan seni sangat di butuhkan. Dengan kegiatan seni, seperti menggambar, dapat meningkatkan daya imajinasi dan kreatifias anak-anak yang sangat penting untuk masa depan mereka. Kegiatan menggambar bersama ini mempu memicu ketertarikan anak-anak di Kampung Savana, terlihat dari antusias mereka dalam mengikuti kegiatan ini dan hasil karya mereka yang dapat mereka selesaikan dengan baik. Minat mereka juga terlihat dari aktifitas belajar mereka bersama komunitas sosial setelah kegiatan ini selesai, dimana mereka terkadang meminta untuk adanya kegiatan menggambar diselasela mereka belajar hal lainnya. Kata kunci: kampung savana. permukiman kumuh. ABSTRACT Kampung Savana is one of the slum settlements in Makassar. This can be seen from the poor infrastructure, very minimal residential facilities, the physical condition of the houses which is far from good and the relatively low income of the residents. Just like other slum settlements, one of the problems in Savana Vilage is education. Many children in Savana Village do not go to school. This is of course a problem because the chain of poverty can only be broken with proper education. This service offers community drawing activity program aimed at young children in Savana Village. This is considered important, because at an early age, children are in the golden period of brain To develop the brain optimally, stimulation using artistic activities is really needed. Art activities, such as drawing, can increase children's imagination and creativity, which are very important for their future. This community drawing activity was able to spark the interest of the children in Savana Village, as seen from their enthusiasm in participating in this activity and the results of their work which they were able to complete well. Their interest can also be seen from their learning activities with the social community after this activity is finished, where they sometimes ask for drawing activities in between studying other things. Keywords: kampung Savana. slum settlements, art Philantropy : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Website: https://journal. id/index. php/JP E-ISSN: 2964-2167 PENDAHULUAN Permukiman kumuh adalah area permukiman yang berada diperkotaan atau desa yang kondisi fisik dan sosialnya tidak memadai atau sangat buruk. Permukiman kumuh dapat dilihat dari: kepadatan penduduknya, infrastruktur, fasilitas permukiman, kondisi fisik rumah dan kehidupan sosial. Fasilitas umum yang tidak memadai, bangunan rumah yang padat dan tidak layak huni adalah ciri dari permukiman kumuh (Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 2 tahun 2. Selain itu, faktor yang menyebabkan terjadinya permukiman kumuh adalah kualitas material bangunan yang rendah (Wimardan, 2. kualitas drainase yang buruk (Silvia, 2. kepadatan bangunan yang tinggi (Zulkarnaini dkk, 2. dan banyaknya sampah yang menimbun (Crysta dan Budisusanto. Kampung Savana merupakan salah satu permukiman kumuh yang berada di Kota Makassar. Menurut Sukmaniar . permukiman kumuh dapat ditemui di dekat pusat kota ataupun jauh dari pusar kota. Kampung Savana sendiri berada pada pinggiran kota Makassar, bahkan berada di daerah perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Permukiman kumuh ini dihuni oleh sekitar 60 keluarga yang tinggal di atas lahan orang lain. Kampung Savana ini terbentuk karena banyaknya pendatang dari luar kota Makassar yang mencoba mencari nafkah di Kota Makassar, namun tidak memperoleh pekerjaan layak sehingga tidak mampu memperoleh tempat tinggal yang layak. Gambar 1. Kondisi Kampung Savana Berdasarkan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat . , salah satu faktor terbentuknya permukiman kumuh adalah urbanisasi dan daya tarik perkotaan. Itulah yang menjadi faktor utama terciptanya permukiman kumuh Kampung Savana. Semua penghuni Kampung Savana merupakan pendatang dari luar Makassar yang datang ke Kota Makassar untuk mengadu nasib dan mencari pekerjaan. Mereka datang ke Kota Makassar dengan tujuan mengadu nasib atau mencari Sayangnya, karena kurangnya keterampilan yang memadai sehingga mereka tak dapat memperoleh pekerjaan yang layak yang mampu menopang kehidupan mereka. Kurangnya penghasilan menyebabkan mereka tidak mampu memperoleh timpat tinggal yang layak, sehingga harus berakhir di permukiman kumuh. Philantropy : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Website: https://journal. id/index. php/JP E-ISSN: 2964-2167 MASALAH. TARGET DAN LUARAN Salah satu masalah utama di Kampung Savana adalah pendidikan. Banyak anak-anak disana yang tidak dapat bersekolah karena kurangnya biaya. Disamping itu, kehidupan sosial dan lingkungan sekitar yang sangat kotor dimana sampah berserakan dimana-mana membuat kehidupan sosial dan karakter mereka tidak dapat berkembang dengan baik. Jika ini dibiarkan, maka generasi miskin, bodoh dan lingkungan kumuh akan terus berkembang. Salah satu fungsi dari menggambar adalah menciptakan daya imajinasi dan kreatifitas pada anak. Pada usia dini, anak-anak masuk ke masa emas dalam pengembangan otak mereka. Pengembangan otak dapat dirangsang dengan aktifitas seni seperti menggambar atau melukis. Menurut Suminah dkk . , pendidikan anak usia dini ditujukan dalam pengembangan dan pembangunan seluru potensi yang dimilikinya, diantaranya adalah seni dan sosio-emosional. Senada dengan Gunada . yang menyatakan bahwa pembelajaran seni bagi anak usia dini dapat diartikan sebagai usaha dalam menciptkan daya cipta, rasa dan karsa bagi anak-anak untuk meningkatkan daya kretif dan karena masa anak-anak merupakan masa dimana kemampuan dan daya kreatif sedang bertumbuh dan berkembang. Target dari kegiatan pengabdian ini adalah anak-anak usia dini yang tinggal di Kampung Savana. Dengan tujuan membantu pengembangan otaknya yang mampu meningkatkan imajinasi dan kreatifitas mereka. Serta dengan memperkenalkan dunia seni sejak dini, diharapkan anak-anak di Kampung Savana mampu membangkitkan minat mereka terhadap seni yang dapat menjadi sebuah keterampilan dalam memperoleh penghasilan yang layak. Dengan begitu, mereka tidak terjebak dalam lingkaran kehidupan miskin dan terjerat dalam kriminalitas dikemudian hari. METODE PELAKSANAAN Salah satu permasalah di Kampung Savana adalah pendidikan, dan lebih khususnya lagi pada pengembangan otak anak-anak usia dini. Dimana pada usia dini perlu pengembangan daya imajinasi dan kreatifitas. Karena itu, perlu pembelajan seni pada anak-anak usia dini di Kampung Savana. Ada beberapa tahap dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian Manggambar Bersama ini, yaitu: Tahap Persiapan Hal pertama yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini adalah pencarian Dari beberapa lokasi permukiman kumuh yang ada di Kota Makassar. Kampung Savana dipilih sebagai lokasi pengabdian karena merupakan salah satu permukiman kumuh di Makassar dengan penghuni yang cukup banyak, yaitu 60 kepala keluarga. Pada permukiman kumuh ini juga memiliki banyak anak-anak yang berada pada usia dini, yaitu sekitar 40 orang. Selain itu. Kampung Savana ini secara lokasi cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan Menggambar Bersama. Selain mencari lokasi kegiatan, hal lainnya yang kami persiapkan adalah mencari komunitas seni/ komunitas perupa untuk menjalin kerja sama dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini. Artifact Project menjadi komunitas yang kami pilih untuk menjalin kerja sama tersebut. Alasan memilih Artifact Project adalah karena komunitas ini juga bergerak dalam bidang sosial, selain seni rupa, dan memiliki pameran tahunan yang waktu pelaksanaannya tidak berselang lama dari waktu rencana pelaksanaan menggambar bersama di Kampung Savana. Selain Artifact Project, kami juga bekerja sama dengan Ikatan Pemuda Peduli Sosial (IKASA Makassa. Ikasa Makassar ini merupakan komunitas sosial yang sering datang ke Kampung Savana untuk memberikan pengajaran seperti mengajarkan baca tulis dan matematika. Tujuan bekerja sama dengan mereka agar kami lebih mudah bersosialisasi di Kampung Savana dan mempermudah kami dalam memberi bimbingan anak-anak yang ikut dalam kegiatan menggambar bersama. Philantropy : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Website: https://journal. id/index. php/JP E-ISSN: 2964-2167 Artifact Project dan IKASA Makassar yang menjadi pendamping kami dalam melaksanakan kegiatan pengabdian ini. Mereka akan berperan sebagai pendamping dan pembimbing anak-anak dalam melaksanakan kegiatan menggambar bersama. Sehingga, anak-anak di Kampung Savana dapat semangat dalam menggambar dan mendapat arahan dalam membuat gambar yang baik. Tahap Pelaksanaan Tahap kedua yaitu pelaksanaan kegiatan. Kegiatan menggambar bersama ini kami laksanakan dihari minggu tanggal 7 Mei 2023. Kegiatan ini dimulai dari pukul 14. 30 WITA. Kegiatan ini berlangsung di sebuah kawasan kumuh yang diberi nama Kampung Savana yang terletak di Jln. Inspeksi Kanal 2. Kelurahan Bangkal. Kecamatan Manggala. Kota Makassar. Pada saat pelaksanaan Kegiatan Menggambar Bersama, kami menjadikan rumah salah satu warga. Ibu Caya, di Kampung Savana sebagai pusat pelaksanaan menggambar bersama tersebut. Rumah Ibu Caya kami pilih, karena merupakan tempat yang biasa dijadikan tempat belajar mengajar anak-anak Kampung Savana yang dilaksanakan oleh Komunitas sosial yang berkegiatan disana. Kegiatan ini membutuhkan beberapa alat dan bahan yaitu: pinsil warna, krayon dan kertas. Kegiatan ini juga membutuhkan tim pengajar, karena itu kami bekerja sama dengan komunitas Artifact Project yang kemudian membantu anak-anak Kampung Savana dalam menggambar. Pameran Karya Tahap ketiga kegiatan pengabdian ini adalah pameran karya. Sebenarnya, tahap ketiga ini bukan merupakan bagian dari pengabdian yang kami laksanakan. Tetapi, kami meminta kerja sama dari komunitas Artifact Project agar dapat memajang karya hasil anak-anak Kampung Savana di pameran yang mereka buat. Karya anak-anak di Kampung Savana pada saat kegiatan menggambar bersama diikut sertakan dalam pameran seni rupa Revolusi Esok Pagi. Pameran Revolusi Esok Pagi adalah pameran tahunan dari Komunitas Artifact Project. Tujuan mengikut sertakan karya anak-anak Kampung Savana dalam pameran ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dan semangat untuk terus membuat karya seni bahkan setelah kegiatan menggambar bersama ini telah berakhir. Pameran Seni Rupa Revolusi Esok Pagi ini berlangsung pada tanggal 19-23 Juli 2023, bertempat di Cafy Atap Hijau. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian Menggambar Bersama dengan anak-anak Kampung Savana ini berlangsung pada 7 Mei 2023, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan penduduk sekitar khususnya dengan Ibu Caya selaku pemilik rumah yang kami jadikan pusat pelaksanaan kegiatan Menggambar Bersama. Selain itu kami juga berkoordinasi dengan komunitas Artifact Project dan IKASA Makassar agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan tanpa masalah yang berarti. Semua peralatan menggambar kami siapakan, sehingga anak-anak yang datang untuk terlibat tidak perlu lagi mempersiapkan alat menggambar mereka sendiri. Beberapa alat menggambar yang dipersiapkan adalah kertas, pinsil warna dan krayon. Kami mengutamakan menggambar menggunakan warna, bukan pinsil yang hanya berwarna hitam, dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dan gairah anak-anak dalam membuat karya diatas kertas. Kegiatan menggambar bersama ini menarik minat yang sangat besar dari anak-anak Kampung Savana. Hal itu terbukti dari besarnya antusiasme mereka dalam membuat gambar di atas kertas menggunakan pinsil warna dan krayon. Anak-anak kampung savana mampu menyelesaikan gambar mereka dengan baik selama kegiatan tersebut, bahkan beberapa dari mereka mampu membuat lebih dari satu gambar. Philantropy : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Website: https://journal. id/index. php/JP E-ISSN: 2964-2167 Meningkatnya minat anak-anak kampung savana terhadap aktifitas menggambar dapat terlihat bahkan setelah kegiatan menggambar bersama ini telah berakhir. Hal ini terlihat ketika mereka melakukan aktifitas belajar mereka bersama komunitas sosial yang terkadang datang kesana untuk memberi mereka beberapa pelajaran umum atau berbagi pengetahuan. Selama proses berlajar tersebut mereka terkadang meminta untuk adanya kegiatan menggambar disela-sela mereka belajar. Gambar 2. Anak-anak Kampung Savana sedang Menggambar Bersama didampingi oleh seniman dari Artifact Project. Gambar 3. Foto bersama anak-anak Kampung Savana dan seniman dari Artifact Project setelah kegiatan menggambar bersama selesai dilaksanakan. Philantropy : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Website: https://journal. id/index. php/JP E-ISSN: 2964-2167 Gambar 4. Salah satu anak-anak Kampung Savana yang ikut dalam kegiatan Menggambar Bersama sedang berfoto dengan karyanya. Setelah kegiatan menggambar bersama selesai, semua karya yang dihasilkan anak-anak dikumpulkan untuk dipameran pada pameran seni rupa yang bernama Revolusi Esok Pagi. Pameran Revolusi Esok Pagi ini berlangsung pada tanggal 19-23 Juli 2023. Karya hasil anak-anak Kampung Savana yang di pamerkan pada pameran Revolusi Esok Pagi tersebut mendapat perhatian dan respon positif dari para pengunjung pameran. Gambar 5. Pengunjung pameran sedang memperhatikan karya hasil kegiatan Menggambar bersama yang dibuat oleh anak-anak Kampung Savana. Philantropy : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Website: https://journal. id/index. php/JP E-ISSN: 2964-2167 KESIMPULAN Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Menggambar Bersama ini sangat disambut antusias oleh anak-anak di Kampung Savana. Pada kesempatan itu mereka dapat dengan bebas menggambar dan mengekpresikan diri mereka kedalam kertas yang telah disediakan. Mereka juga bersemangat karena dapat berinteraksi dan mendapat bimbingan dari para seniman yang ikut serta dalam kegiatan Menggambar Bersama tersebut. Hasilnya beberapa karya menarik berhasil mereka hasilkan selama kegiatan tersebut. Setelah kegiatan Menggambar Bersama tersebut, anak-anak Kampung Savana selalu mencari kesempatan untuk menggambar lagi. Seperti saat mereka belajar membaca bersama IKASA Makassar ataupun belajar Bahasa Inggris bersama komunitas lainnya, keinginan untuk menggambar mereka utarakan ke pengajar mereka atau pelaksana kegiatan. Karya anak-anak Kampung Savana hasil dari kegiatan Menggambar bersama yang ikut dalam Pameran Seni Rupa Revolusi Esok Pagi mendapat respon positif dari pengunjung. Karya anak-anak Kampung Savana menjadi salah satu objek pameran yang paling menarik perhatian selama pameran Hal ini menunjukkan bahwa semangat dan potensi anak-anak Kampung Savana dalam bidang seni rupa cukup besar. Karena itu, dianggap perlu untuk melakukan kegiatan serupa dengan intensitas yang lebih tinggi dan berkelanjutan agar semangat tersebut tidak redup kembali. UCAPAN TERIMAKASIH Terima Kasih kepada Komunitas Artifact Project yang telah bersedia membantu Tim Pengabdian Universitas Teknologi Sulawesi untuk melakukan Kegiatan Menggambar Bersama di Kampung Savana di area Kecamatan Manggala dengan Nomor Surat Tugas: 012/SLPPM/UTS/i/2023. DAFTAR PUSTAKA