Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X ANALISIS PERAN E-COMMERCE TERHADAP PENDAPATAN UMKM EMAK CW DI MASA PANDEMI DAN PASCA PANDEMI COVID-19 Kiki Puspo Arianty Universitas Asa Indonesia. Jl. Raya Kalimalang. No. Jakarta. Indonesia kiki@asaindo. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran e-commerce terhadap pendapatan UMKM Emak CW selama dan setelah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada UMKM Emak CW yang bergerak di bidang pengolahan produk berbahan ubi atau singkong. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan e-commerce sangat berperan dalam meningkatkan pendapatan UMKM Emak CW. Selama pandemi. Emak CW berhasil mengoptimalkan penggunaan platform digital seperti Facebook. Instagram. TikTok, dan berbagai marketplace untuk memasarkan produknya. Strategi pemasaran ini terbukti efektif dengan sekitar 70% dari total penjualan berasal dari platform Selain itu. Emak CW juga mengadopsi strategi bisnis yang lebih fleksibel dan inovatif untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang dinamis selama pandemi. Faktor-faktor yang menghambat adopsi e-commerce seperti kendala teknis dan kurangnya literasi digital juga diidentifikasi dalam penelitian ini. Temuan ini menunjukkan pentingnya adaptabilitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan bisnis yang dibawa oleh pandemi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi UMKM lain dalam mengembangkan usahanya melalui e-commerce dan meningkatkan keberlanjutan bisnis di masa depan. Kata Kunci : E-commerce. Pendapatan. UMKM. Pandemi Covid-19. Emak CW ________________________________________________________________________ PENDAHULUAN Selama pandemi Covid-19, aktivitas di dunia maya meningkat drastis. Banyak orang beralih ke penggunaan gadget dan komputer untuk menggantikan kegiatan tatap muka. Pergeseran ini memicu percepatan transformasi digital dalam perekonomian. Akibatnya, penggunaan teknologi digital semakin meluas dan menjadi andalan dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari, mempercepat digitalisasi di berbagai sektor ekonomi. Berdasarkan analisis Prof. Sri Adiningsih dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan pengangguran dan kemiskinan. Namun, ada hikmah yang bisa diambil yaitu kemajuan transformasi digital yang terjadi di Indonesia. Pandemi ini justru mempercepat digitalisasi sektor ekonomi dan bisnis. Kita melihat perkembangan ekonomi digital melalui berbagai platform seperti e-commerce dan financial technology . yang semakin populer di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, transformasi digital dalam ekonomi semakin berkembang pesat selama pandemi. Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X Pandemi Covid-19 mempercepat transformasi digital yang diakibatkan oleh upaya mengurangi interaksi langsung. Pertama, digitalisasi dan otomatisasi menjadi prioritas selama pandemi untuk menghindari kontak fisik. Kedua, sejak awal pandemi, percepatan digitalisasi diupayakan karena adopsi teknologi membantu meminimalkan kebutuhan akan interaksi tatap muka. Secara global, krisis ini telah mempercepat transformasi digital lebih jauh, menciptakan dorongan besar terhadap penerapan teknologi di berbagai sektor ekonomi dan bisnis di seluruh dunia. Sejak Oktober 2020, terjadi peningkatan signifikan dalam adopsi platform digital sebanyak 59% oleh perusahaan mikro dan perusahaan manufaktur di sektor tertentu. Fenomena Covid-19 telah memicu perubahan dalam perilaku konsumen dan praktik bisnis, yang diprediksi akan berdampak jangka panjang dengan tingkat ketahanan yang bervariasi. Menurut perkiraan, empat sektor yang akan mengalami pertumbuhan pesat di era pascaCovid adalah sektor Pendidikan, di mana inovasi pembelajaran online telah merambah lebih luas, sektor Kesehatan yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, sektor fintech yang semakin digemari dengan maraknya layanan pinjaman dan investasi digital, serta sektor e-commerce yang mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna belanja online selama pandemi ini. Pandemi Covid-19 telah secara signifikan mengubah perilaku konsumen di Indonesia, terutama dalam hal belanja online di platform e-commerce. Data dari laporan e-Conomy SEA 2021 mencatat bahwa sekitar 80% pengguna internet di Indonesia telah mencoba berbelanja secara online. Perubahan ini menandai adopsi yang luas terhadap belanja online sebagai kebiasaan baru di tengah masyarakat. Menurut data terbaru yang diungkapkan dalam Laporan Perilaku Konsumen eCommerce Indonesia 2023 oleh Kredivo dan Katadata Insight Center, sebanyak 79,1% konsumen cenderung menggabungkan pengalaman berbelanja secara online dan offline. Dari jumlah tersebut, 58,1% lebih memilih untuk berbelanja secara online, sementara 21% lainnya lebih memilih untuk berbelanja secara langsung di toko fisik. Hal ini mencerminkan pola belanja yang beragam di kalangan konsumen Indonesia saat ini. Sebelum pandemi, banyak pelaku UMKM merasa bahwa tidak perlu untuk membuka toko online di platform e-commerce. Namun, ketika pandemi melanda dan mereka mengalami penurunan pasar, banyak dari mereka memilih untuk mengambil langkah membuka toko di berbagai marketplace sebagai salah satu strategi bertahan. Langkah ini menjadi solusi untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas produk mereka di dunia digital. Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Katadata Insights Center yang berjudul "MSME Study Report: Dampak Marketplace bagi UMKM", hasil riset menunjukkan yaitu 77% pelaku usaha kecil dan menengah menyatakan bahwa kehadiran di marketplace sangat membantu dalam memasarkan produk mereka. Hal ini menjadi kunci bagi mereka untuk tetap eksis dan berjualan di tengah-tengah tantangan ekonomi selama pandemi COVID-19. Tak hanya itu, data juga mengungkap bahwa 77% dari responden mengakui adanya berbagai program promosi yang ditawarkan, sementara 69% merasa bahwa marketplace memberikan keamanan yang memadai untuk bertransaksi. Selain itu, 66% dari mereka juga menilai bahwa penggunaan marketplace relatif mudah dan user-friendly bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Menurut hasil penelitian yang serupa, kurang lebih 82% pelaku usaha memilih Shopee untuk menjadi platform utama dalam menjual produk secara daring. Persentase ini mengungguli platform e-commerce lain yaitu Tokopedia . %). Bukalapak . %). Lazada . %). Blibli . %), serta platform lainnya . %). Hal ini menunjukkan dominasi Shopee sebagai pilihan utama bagi pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas jual beli online Indikator pertimbangan bagi penjual, seperti yang diungkapkan dalam penelitian ini, mencakup beberapa aspek penting. Sebagian besar pelaku UMKM memulai berjualan di platform marketplace karena mereka menemukan bahwa menjalankan bisnis secara online sangat praktis dan memungkinkan mereka untuk beroperasi dari mana saja . %). Selain itu, penawaran promo dan gratis ongkir yang sering kali diberikan oleh platform juga menjadi faktor menarik bagi konsumen, dengan 69% penjual mengakui bahwa hal ini dapat Kiki Puspo Arianty Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X meningkatkan minat pembelian dari pelanggan mereka. Pengaruh dari tren belanja online telah terasa jelas di pasar offline, terutama terlihat dalam keluhan pedagang yang mengeluhkan sepi di pasar tradisional seperti Tanah Abang. Mereka mengaitkan penurunan aktivitas belanja langsung ini dengan maraknya platform online seperti TikTok Shop. Platform tersebut dianggap sebagai faktor utama yang mempengaruhi berkurangnya kunjungan dan transaksi di pasar tradisional. Mulai 26 September 2023. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permenda. No 31 Tahun 2023 yang secara resmi melarang praktik social commerce, yaitu aktivitas jual-beli melalui platform media sosial. Peraturan ini menetapkan ketentuan-ketentuan terkait perizinan berusaha, periklanan, pembinaan, serta pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatur dan memantau lebih ketat aktivitas perdagangan elektronik di Indonesia. Contoh UMKM yang berhasil meraih sukses melalui platform e-commerce adalah Emak CW, yang dibangun oleh Indiana Sunita. Indiana mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan usahanya bukan hanya terletak pada modal awal yang besar, tetapi juga semangatnya dalam mengembangkan produk dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika pasar yang selalu berubah. Pendekatan ini memungkinkan Emak CW untuk bertahan dan tumbuh di tengah persaingan pasar yang kompetitif. Pada tahun 2017. UMKM Emak CW didirikan dengan fokus pada pengolahan produk dari ubi atau singkong, mengambil keuntungan dari potensi besar petani ubi di daerah Kulim. Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Keputusan untuk mengkhususkan diri pada bahan baku lokal ini menunjukkan kesadaran akan potensi sumber daya lokal dan komitmen untuk mendukung ekonomi lokal dengan cara yang berkelanjutan. Pada awal berdirinya. Emak CW memulai pemasarannya dengan menjual produknya setiap hari Minggu di kegiatan Car Free Day (CFD) Pekanbaru. Setelah menjalani satu tahun berjualan di CFD. Emak CW berhasil membuka toko fisiknya di Jalan HR Soebrantas. Dengan kemajuan teknologi digital dan media sosial. Emak CW kini dapat memanfaatkan platform tersebut untuk memperluas jangkauan pemasarannya. Produk keripik buah dari Emak CW tidak hanya dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga sudah menembus pasar internasional, menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Emak CW memulai perjalanan penjualannya secara online melalui akun Facebook, dan kemudian memperluas keberadaannya ke platform media sosial lain seperti Instagram. TikTok, serta hampir semua marketplace yang tersedia di Indonesia. Pendekatan ini memungkinkan Emak CW untuk mencapai lebih banyak pelanggan potensial dengan memanfaatkan berbagai kanal digital yang berbeda. Dampak dari strategi tersebut terbukti sangat efektif, dengan sekitar 70% dari total penjualan brand Emak CW asal Pekanbaru berasal dari platform online. Hal ini menunjukkan bahwa akses pasar digital telah membantu produk keripik Emak CW untuk meraih pasar Mereka berhasil mengirimkan keripik mereka yang pedas dan gurih ke beberapa negara termasuk Australia. Filipina. Malaysia, dan bahkan ke Texas. Amerika Serikat. Sebanyak 70% dari total penjualan Emak CW berasal dari penjualan online, baik melalui media sosial maupun marketplace, sementara 30% sisanya berasal dari penjualan langsung di toko dan melalui reseller. Adanya pandemi telah mempengaruhi pola penjualan Emak CW, dimana sebelumnya sekitar 60% penjualan bergantung pada reseller, namun sekarang mayoritas penjualan berasal dari platform online. Penting untuk mengkaji keberhasilan UMKM Emak CW dalam menerapkan Sistem Informasi Bisnis melalui e-commerce, yang telah signifikan memengaruhi pendapatan mereka baik selama masa pandemi Covid-19 maupun setelahnya. Analisis terhadap model ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain dalam mengembangkan usahanya, menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi dan platform digital dapat menjadi kunci dalam meningkatkan penetrasi pasar dan mempertahankan bisnis di tengah tantangan ekonomi yang berubah-ubah. Penelitian ini fokus pada analisis peran e-commerce terhadap pendapatan UMKM Emak CW selama dan setelah pandemi Covid-19. Rumusan masalah dijabarkan dalam tiga pertanyaan: bagaimana pengalaman Emak CW dalam menggunakan e-commerce sebagai Analisis Peran E-Commerce Terhadap Pendapatan UMKM Emak CW di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X saluran penjualan, bagaimana perubahan strategi bisnis yang diadopsi selama pandemi dan setelahnya, serta bagaimana dampak adopsi e-commerce terhadap dinamika pendapatan UMKM Emak CW. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengalaman Emak CW dalam menggunakan e-commerce sebagai saluran penjualan, mengidentifikasi perubahan strategi bisnis yang diadopsi selama dan setelah pandemi, serta menilai dampak adopsi ecommerce terhadap dinamika pendapatan UMKM Emak CW. Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan menjadi referensi penting tentang peran e-commerce dalam memengaruhi pendapatan UMKM selama dan setelah pandemi Covid-19, serta memperkaya konsepkonsep manajemen sistem informasi. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refleksi atas kebijakan dan strategi manajemen sistem informasi oleh UMKM dalam meningkatkan bisnisnya, serta menjadi pembelajaran atau model bagi UMKM lainnya. 1 Landasan Teori 1 Pengertian E-commerce E-commerce, jika ditinjau dari asal katanya, berasal dari "electronic" yang berarti elektronik serta "commerce" yang berarti perdagangan. Secara lebih luas, e-commerce dapat dijabarkan sebagai proses pelaksanaan transaksi bisnis yang mencakup distribusi, pembelian, penjualan, serta layanan, dimana semuanya dilakukan secara elektronik lewat jaringan komputer, terutama internet dan jaringan eksternal lainnya. Dengan kata lain, e-commerce merupakan pemanfaatan internet sebagai platform utama bagi kegiatan bisnis. Aktivitas bisnis daring ini mencakup pemasaran, promosi, hubungan masyarakat, transaksi, pembayaran, penjadwalan pengiriman barang, serta terbuka untuk berbagai inovasi seiring perkembangan teknologi e-commerce. Menurut Loudon yang dikutip oleh Dewi Shanti, e-commerce membentuk lingkungan digital yang memfasilitasi terjadinya transaksi komersial antara berbagai organisasi dan individu. Di sisi lain. Huniati yang juga dikutip oleh Dewi Shanti, menyatakan bahwa e-commerce mencakup transaksi jual-beli produk, layanan, serta informasi lewat jaringan komputer atau dengan memanfaatkan teknologi internet misalnya email dalam rangka pertukaran informasi antara perusahaan inti dengan stakeholder eksternal. Berbagai penelitian menyoroti dampak e-commerce bagi kegiatan bisnis, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Manfaat tersebut mencakup memperluas kesempatan bagi UMKM dalam menjangkau pasar dalam negeri maupun internasional yang sebelumnya sulit diakses, meningkatkan komunikasi antar pelaku bisnis, serta memperluas akses terhadap informasi, pemasaran, juga transaksi antara konsumen serta pemasok. Toko online juga membawa manfaat seperti memperpendek jarak antara produsen dan konsumen, mengatasi batasan geografis, dan meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi biaya. Menurut Olatokun dan Kebonye . dalam Audita . , keputusan UMKM untuk mengadopsi teknologi informasi dipengaruhi oleh tekanan dari luar seperti persaingan pasar, tuntutan konsumen, kemitraan bisnis, media, dan opini publik. Adopsi teknologi informasi juga dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. kendala seringkali dihadapi oleh perusahaan yang lebih kecil dalam mengimplementasikan teknologi informasi akibat keterbatasan sumber daya, kendala finansial, tingkat persaingan yang rendah, serta kekurangan tenaga kerja yang memadai 2 Jenis-jenis E-commerce Menurut penelitian yang dilakukan oleh Elisabet Y. Ratnasari dan timnya dalam jurnal aplikasi e-commerce tahun 2014, e-commerce adalah singkatan dari electronic commerce, yang memiliki arti perdagangan melalui media elektronik. Definisi ini sejalan dengan yang diuraikan dalam buku "Introduction to Information Technology," di mana ecommerce dijelaskan sebagai proses perdagangan elektronik yang mencakup pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan komputer, terutama internet (Turban, 2005:. Pengamatan serupa juga Kiki Puspo Arianty Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X disampaikan oleh Kasmi dan Adi Nurdian Candra dalam penelitian mereka pada tahun Keberadaan e-commerce sangat membantu para pelaku UMKM karena penggunaannya dapat memperluas pasar mereka dan promosi pun jauh lebih murah (Jain et al. , 2. (Primasari et al. , 2. Menurut Irawan. Rahsel, dan Udin . , serta Kenneth C. Laudon . , yang dikutip pada riset Kasmi dan Adi Nurdian Candra . , membagi jenis-jenis ecommerce yaitu: Business-To-Bussinnes (B2B) Mayoritas e-commerce yang digunakan sekarang termasuk dalam kategori B2B. Jenis e-commerce ini melibatkan sistem IOS dan transaksi organisasi dengan organisasi yang dilaksanakan pada pasar elektronik. Business-To-Consumers (B2C) Jenis ini mencakup transaksi ritel dengan pembeli individu. Consumer-to-Consumer (C2C) Di sini, konsumen langsung menjual kepada konsumen lain. Consumen to Businnes (C2B) Kategori ini meliputi individu yang menawarkan produk atau layanan kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan melakukan kesepakatan transaksi. Non Businnes E-Commerce Semakin banyak lembaga nirlaba, contohnya institusi akademik, organisasi sosial, organisasi keagamaan, serta lembaga pemerintah yang memanfaatkan berbagai jenis e-commerce dalam rangka efisiensi biaya atau meningkatkan efektivitas operasi juga layanan publik. 3 Pendapatan Pendapatan merupakan komponen krusial dalam penyusunan laporan laba rugi suatu perusahaan. Penggunaan istilah "pendapatan" sering kali membingungkan karena bisa merujuk pada revenue atau income, di mana income berarti penghasilan dan revenue adalah pendapatan atau keuntungan yang diperoleh. Pendapatan memainkan peran penting pada kelangsungan operasional suatu Semakin tinggi pendapatan yang didapat, maka semakin besar pula kapasitas perusahaan dalam menutupi berbagai pengeluaran serta mendukung aktivitas operasional. Pendapatan juga berdampak langsung pada kinerja keuangan perusahaan yang terlihat dalam laporan laba rugi, sehingga dapat dianggap sebagai sumber utama bagi keberlangsungan perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendapatan diartikan sebagai hasil dari kerja atau usaha. Dalam konteks manajemen, pendapatan mencakup semua uang yang diterima oleh individu, perusahaan, atau organisasi lainnya dalam berbagai bentuk, seperti upah, gaji, sewa, bunga, komisi, biaya, dan keuntungan. Secara umum, pendapatan dapat diartikan sebagai jumlah yang diterima dari pelanggan atas produk atau jasa yang dijual. Pendapatan juga bisa diartikan sebagai arus masuk aset atau pengurangan kewajiban yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa kepada pelanggan. 4 UMKM Dalam konteks ekonomi Indonesia. Usaha Mikro. Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan dominan dan terbukti memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap berbagai goncangan dalam krisis ekonomi. Pengklasifikasian UMKM telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro. Kecil, dan Menengah. Definisi dan kriteria UMKM ini ditetapkan oleh berbagai lembaga atau instansi, seperti Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM). Badan Pusat Statistik (BPS), serta dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK. 016/1994 tanggal 27 Juni 1994. Setiap lembaga memberikan definisi yang berbeda-beda terkait UMKM. Menurut Menegkop dan UKM. Usaha Kecil (UK), termasuk di dalamnya Usaha Analisis Peran E-Commerce Terhadap Pendapatan UMKM Emak CW di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X Mikro (UMI), didefinisikan sebagai entitas usaha yang memiliki kekayaan bersih maksimum Rp 200. 000, tidak termasuk aset tanah dan bangunan tempat usaha, serta memiliki penjualan tahunan tertentu. Definisi ini memberikan panduan untuk mengklasifikasikan UMKM berdasarkan ukuran dan kapasitasnya dalam konteks ekonomi nasional. 5 Pandemi Covid-19 Coronavirus merupakan kelompok virus yang bisa menular kepada manusia serta menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Coronavirus memiliki kemampuan untuk menular pada bayi, anak-anak, orang dewasa, orang tua, ibu hamil, serta ibu yang sedang menyusui. Virus corona merupakan bagian dari kelompok besar virus yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit pada manusia juga hewan. Virus ini pada manusia cenderung menyebabkan berbagai tingkat infeksi pernapasan, mulai dari gejala flu biasa hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) serta Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit coronavirus jenis baru yang pertama kali muncul di Wuhan. China, pada Desember 2019, dinamakan sebagai Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-. Virus ini menjadi penyebab utama penyakit yang dikenal dengan nama Coronavirus Disease 2019 (COVID-. 6 Kebijakan Pemerintah Terkait Pandemi Covid-19 Kebijakan yang diimplementasikan oleh pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 mencakup beberapa langkah kunci untuk mengendalikan penyebaran virus dan mengurangi dampak ekonomi pada berbagai sektor, termasuk UMKM. Berikut adalah beberapa kebijakan yang diberlakukan Social Distancing: Ini merupakan serangkaian tindakan untuk memperlambat penyebaran virus dengan menutup sekolah, tempat kerja, serta membatasi transportasi umum. Tujuannya adalah untuk mengurangi interaksi langsung antara individu yang dapat menyebarkan penyakit. Pajak penghasilan Ditanggung Pemerintah: Pemerintah memberlakukan kebijakan ini untuk mengurangi beban pajak penghasilan pegawai yang berpenghasilan tetap di perusahaan yang terdampak pandemi, dengan penghasilan sekitar Rp 200 juta per tahun. Kemudahan Pembayaran Kredit UMKM: Untuk mendukung UMKM, pemerintah menyediakan insentif berupa kemudahan pembayaran kredit hingga satu tahun serta penurunan suku bunga, khususnya bagi UMKM yang memiliki pinjaman di bawah Rp 10 miliar. Penerapan Pembelajaran Online: Kemendikbud bekerjasama dengan provider telekomunikasi untuk memberikan kuota pendidikan kepada siswa agar dapat mengakses pembelajaran online selama pandemi. Subsidi Listrik: Pemerintah memberikan keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN selama masa pandemi Covid-19 dalam rangka membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. 7 Dampak Pandemi Covid terhadap UMKM secara Khusus Dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM, secara khusus, meliputi beberapa aspek yang signifikan: Penurunan Omzet: Riset dari BI menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata 50% dalam penjualan produk UMKM. Selain itu, 58,8% UMKM menurunkan harga produk mereka, mengakibatkan kerugian hingga 75% dari keuntungan normal. Kesulitan Modal: Sebanyak 40% UMKM mengalami kesulitan mengembalikan modal yang diperlukan untuk mengoperasikan bisnis mereka, akibat dari penutupan dan ketidakmampuan dalam mendistribusikan produk atau jasa. Tantangan Distribusi: Sebanyak 20,01% UMKM menghadapi masalah distribusi karena kebijakan PSBB, sementara 22,90% lainnya menghadapi penurunan permintaan produk. Hal ini menyebabkan 62,84% UMKM merasa terdampak Kiki Puspo Arianty Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X secara signifikan dalam hal distribusi dan penjualan. METODE PENELITIAN 1 Kerangka Penelitian Adapun alur dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1, sebagai berikut: UMKM Menggunakan E-Commerce saat Pandemi Covid-19 Menggunakan E-Commerce Pasca Pandemi Covid-19 Pendapatan UMKM Pendapatan UMKM Analisis Kesimpulan Gambar 1. Kerangka Penelitian 2 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengumpulkan data di lingkungan alami dengan tujuan menafsirkan fenomena yang terjadi. Dalam pendekatan ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama. Desain penelitian menggunakan studi kasus sebagai kerangka kerja. UMKM Emak CW yang berpartisipasi dalam penelitian dianggap sebagai kasus unik yang memungkinkan peneliti untuk menyelidiki peran ecommerce secara holistik dan kontekstual. Sedangkan data dikumpulkan dengan teknik triangulasi . ombinasi berbagai metod. Analisis data dilakukan secara induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada Pada dasarnya, penelitian kualitatif melibatkan pengamatan terhadap orangorang dalam konteks alami mereka, berinteraksi dengan mereka, serta berusaha memahami bahasa dan interpretasi mereka mengenai dunia di sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai suatu peristiwa atau perilaku manusia pada sebuah organisasi atau institusi. Dalam penelitian kualitatif, teori tidaklah diuji atau dibuktikan sejak awal. Teori dalam penelitian kualitatif dapat muncul secara bertahap selama proses pengumpulan data dan analisis. Proses ini menggunakan pendekatan induktif, dimulai dengan mengumpulkan informasi mendetail dan membentuk kategori atau tema yang kemudian dapat mengarah pada pembentukan teori atau pola. Penempatan serta perencanaan teori atau pola dalam konteks penelitian kualitatif bertujuan untuk membandingkan dengan teori-teori lain yang ada. Teori yang muncul dari penelitian kualitatif sering kali dihasilkan sebagai akhir dari proses tersebut, bukan sebagai premis awal yang telah ada sebelumnya. Penelitian kualitatif sangat menekankan pada pemahaman terhadap masalahmasalah dalam konteks kehidupan sosial. Pendekatan induktif dalam penelitian kualitatif digunakan untuk mengembangkan konstruksi teori atau hipotesis berdasarkan pengungkapan fakta-fakta yang terungkap dalam data. 3 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di Pekanbaru. Riau pada UMKM Emak CW. Penelitian ini direncanakan selama tiga bulan diawali pada bulan Januari 2024 sampai dengan Maret 2024. Analisis Peran E-Commerce Terhadap Pendapatan UMKM Emak CW di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X 4 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pemilik UMKM Emak CW yang aktif menggunakan ecommerce sebagai saluran penjualan produk atau jasa mereka selama masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19. 5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian yang dilakukan ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut: Wawancara Mendalam: Wawancara dilakukan dengan pemilik UMKM Emak CW. Indiana Sunita untuk mendapatkan pandangan mendalam tentang pengalaman mereka dalam menggunakan e-commerce dan dampaknya terhadap pendapatan. Wawancara dengan Owner UMKM Emak CW. Indiana Sunita, dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2024, melalui Zoom. Pemantauan Online: Pengamatan terhadap kegiatan online UMKM Emak CW, seperti interaksi di media sosial atau perilaku konsumen dalam platform ecommerce, akan dilakukan untuk mendapatkan konteks lebih lanjut. Analisis Dokumen: Dokumen-dokumen terkait bisnis, promosi online, dan strategi pemasaran akan dianalisis untuk mendukung pemahaman tentang perubahan strategi bisnis selama masa pandemi. 6 Proses Pengumpulan Data Pengumpulan data akan dilakukan melalui serangkaian langkah, termasuk penetapan jadwal wawancara, dan pemantauan online secara berkala. Pemilihan kasus dan responden akan dilakukan dengan mempertimbangkan variasi sektor usaha dan tingkat adopsi e-commerce. 7 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses evaluasi terhadap data yang dikumpulkan untuk menguji hipotesis yang ada. Dalam penelitian ini, digunakan teknik analisis deskriptif untuk mengolah data yang telah terkumpul. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggali dan menjelaskan fenomena atau realitas sosial dengan menggambarkan berbagai variabel yang terkait dengan masalah dan unit yang sedang diteliti. Teknik ini menceritakan karakteristik atau kondisi dari objek penelitian dengan cara mencari fakta dan memberikan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif memfokuskan pada berbagai permasalahan dalam masyarakat, seperti norma yang berlaku, situasi tertentu, hubungan antar individu, aktivitas, sikap, pandangan, dan proses yang sedang berlangsung serta mempengaruhi suatu Analisis deskriptif berfungsi untuk menguraikan atau menjelaskan sesuatu secara Setelah data terkumpul, pendekatan yang tepat dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif analitik. Pendekatan ini melibatkan analisis mendalam dan presentasi data yang diperoleh untuk menyimpulkan temuan. Untuk memfasilitasi pemahaman, tahapan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti model analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Model ini membagi proses analisis data menjadi beberapa tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau Pengumpulan Data Tahap awal melibatkan pengumpulan data dari wawancara dan dokumen yang relevan dengan fokus penelitian. Data ini selanjutnya dianalisis dan diperjelas dengan mencari informasi tambahan yang relevan. Reduksi Data Reduksi data adalah proses analisis yang melibatkan pemilihan, pengelompokan, penyederhanaan, dan pengorganisasian data sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data dilakukan terus menerus sepanjang penelitian berlangsung, menghasilkan ringkasan dari catatan lapangan. Kiki Puspo Arianty Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X Penyajian Data Penyajian data adalah organisasi informasi yang memungkinkan penarikan kesimpulan riset. Penyajian data bertujuan menemukan pola-pola yang bermakna dan mendukung penarikan kesimpulan serta tindakan. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan bagian integral dari kegiatan analisis. Kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung, ditarik dari pola-pola, pernyataan, konfigurasi, sebab-akibat, dan proposisi yang ditemukan selama Panduan dalam proses analisis data adalah sebagai berikut: Data hasil wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen dicatat secara rinci dalam catatan lapangan yang mencakup deskripsi serta refleksi. Dari catatan lapangan, dilakukan reduksi data dalam rangka mengidentifikasi inti dari temuan yang signifikan. Data yang telah direduksi diorganisir menjadi narasi sistematis yang disunting untuk memperjelas maknanya, termasuk penggunaan metode, skema, diagram, dan tabel. Dari narasi data tersebut, dibuat kesimpulan awal. Kesimpulan awal terus berkembang seiring dengan penemuan data baru dan pemahaman yang semakin mendalam, sehingga diperoleh kesimpulan akhir yang sesuai dengan situasi aktual. Proses penelitian berlanjut dengan interaksi antara analisis komponen dan pengumpulan data baru untuk mencapai kesimpulan yang Untuk meminimalisir subjektivitas, dilaksanakan usaha untuk melengkapi data kualitatif serta mengembangkan intersubjektivitas lewat diskusi bersama orang. HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Karakteristik Responden Penelitian ini melibatkan responden Pemilik UMKM Emak CW. Indiana Sunita, yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan dan sebelumnya menjadi seorang Emak CW yang dimulai dari nol ini memiliki pengalaman beroperasi selama tujuh tahun sejak didirikan pada tahun 2017. Berawal dari keinginan untuk memiliki usaha mandiri, pemiliknya. Indi, merintis bisnisnya dengan keripik singkong. Usaha ini berkembang pesat dari hanya memiliki satu varian rasa menjadi 23 varian rasa keripik singkong yang beragam, termasuk varian rasa pedas yang menjadi salah satu unggulan. Meskipun memiliki modal terbatas. Indiana Sunita tetap gigih dalam mengembangkan produknya dan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas. Dia menggali masukan dari pelanggan dan terus melakukan perbaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar. Jumlah karyawan Emak CW pun meningkat dari awalnya hanya 2 orang menjadi 25 orang. Keripik Emak CW mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) melalui pelatihanpelatihan dan strategi untuk meningkatkan omzet. Dukungan ini membantu Emak CW dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar. Saat ini Emak CW memiliki Pusat Produksi yang beralamat di Jl. Pesantren Gg. Angrela. Tengkerang Timur. Kec. Tenayan Raya. Kota Pekanbaru. Riau 28282 serta Outlet Cabang di Jl. HR. Soebrantas No. Kelurahan Tobek Godang. Kecamatan Tampan. Kota Pekanbaru. Riau 28293. Kualitas produk Emak CW dijaga melalui penggunaan bahan-bahan segar yang diperoleh dari komoditi lokal dan diolah secara higienis. Kebersihan tempat, sumber daya manusia yang mengolah, serta produk yang dihasilkan sangat dijaga. Bahan dasar yang digunakan adalah bahan segar dari petani lokal maupun daerah Jawa. Bumbu-bumbu yang digunakan dibuat sendiri tanpa ada campuran bahan pengawet ataupun bahan buatan lainnya. Emak CW menjual produk cemilan dengan menggunakan Analisis Peran E-Commerce Terhadap Pendapatan UMKM Emak CW di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X minyak sayur yang fresh untuk menjaga kualitas dan kesehatan. Proses penirisan minyak juga dilakukan agar produk tidak berminyak sehingga menjadi cemilan yang enak dan sehat. Dari segi tempat. Emak CW sudah menerapkan SOP dalam pengolahan produknya, di mana setiap tahapan produksi memiliki tempat masing-masing dan kebersihan menjadi prioritas utama. Emak CW sangat memperhatikan saran dari pelanggan terhadap rasa dan kualitas produk mereka, terus berimprovisasi terhadap rasa dan kualitas terbaik sesuai dengan kemauan pelanggan, serta terus melakukan inovasi produk mengikuti selera Emak CW hanya menjual produk cemilan yang tahan lama dan tidak tertarik untuk menambah produk lain seperti kue bolu yang umur produknya cenderung tidak tahan Dari segi konsep bisnis. Emak CW berusaha berdiri di kaki sendiri dan tidak bergantung pada mitra bisnis lainnya seperti reseller maupun mitra toko/supermarket. Jika pun bermitra, semua ketentuan harus sesuai dengan keinginan Emak CW. Misalnya. Emak CW tidak suka bermitra dengan toko besar/supermarket karena pembayaran dari mitra lama sehingga mengganggu arus kas Emak CW. Sementara dari mitra reseller. Emak CW melakukan seleksi dan proses monitoring agar produk-produk Emak CW benar-benar dapat dijual dengan cepat sehingga produk-produk Emak CW tidak idle terlalu lama. Ada reseller resmi yang terus dimonitor dan dievaluasi oleh pihak Emak CW dalam memasarkan produknya. Untuk pemasaran di luar negeri, selama ini ada pihak reseller yang memang tinggal di luar negeri. Jadi, konsepnya adalah mereka memesan dalam jumlah yang banyak lalu dijual kembali di luar negeri. Emak CW menjadi binaan UMKM Bank Indonesia karena Bank Indonesia memonitor perkembangan pelaku UMKM dan menyeleksi para UMKM yang mempunyai potensi dan omzet yang baik sehingga direkrut menjadi binaan BI agar lebih maju ke depannya. Setiap tahun ada pelatihan yang diadakan oleh BI terhadap para UMKM binaannya. 2 Adopsi E-commerce oleh UMKM Emak CW Sejak tahun 2017. Emak CW telah mengadopsi e-commerce sebagai salah satu saluran penjualan utamanya sejak awal berdirinya. Awalnya, perusahaan hanya mengandalkan Facebook sebagai media sosial untuk memasarkan produknya yaitu Facebook Emak CW. Meskipun memiliki keterbatasan dalam memiliki toko fisik di tepi jalan, pendiri Emak CW. Indiana Sunita, dengan percaya diri mengandalkan potensi e-commerce untuk mengatasi hambatan ini. Melalui Facebook, mereka mulai memperluas jangkauan dan membangun hubungan dengan pelanggan potensial. Emak CW memanfaatkan strategi pemasaran online dengan efektif, yang menjadi faktor penting dalam adopsi e-commerce. Selain Facebook. Emak CW juga memanfaatkan platform media sosial Instagram melalui alamat akun @emakcw sejak November 2017 serta TikTok dengan alamat akun @EmakCw_Official sejak tahun 2020. Selain itu. Emak CW juga memanfaatkan marketplace seperti Shoppee Emak CW Official Shop dan Tokopedia Emak CW. Jadi e-commerce yang digunakan oleh Emak CW adalah media social Facebook. Instagram, dan TikTok serta marketplace Tokopedia dan Shoppee. 3 Strategi Pemasaran Online Analisis strategi pemasaran online menunjukkan bahwa UMKM Emak CW memanfaatkan berbagai platform digital dan media sosial, termasuk Facebook. Instagram, dan TikTok. Mereka menggunakan strategi konten yang kreatif dan beragam untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan. Selain itu Emak CW juga memanfaatkan marketplace seperti Shoppee dan Tokopedia. Shopee menjadi platform marketplace yang paling banyak digunakan dan dianggap lebih efektif dalam menjangkau konsumen. UMKM Emak CW berhasil bertahan dan terus berkembang karena menjaga kualitas produk, konsisten melakukan pemasaran, penjualan, dan promosi melalui berbagai media sosial dan juga WhatsApp status. Mereka secara konsisten merekrut influencer lokal untuk memasarkan produk mereka. Selain itu, semua media sosial mereka aktif dan konsisten memasarkan produk melalui konten-konten yang menarik. Kiki Puspo Arianty Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X 4 Dampak E-commerce terhadap Pendapatan UMKM Emak CW Dampak penggunaan e-commerce terhadap pendapatan UMKM Emak CW sangat Melalui wawancara mendalam dengan pemilik usaha, ditemukan bahwa adopsi ecommerce telah menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan efisiensi operasional. Emak CW berhasil menembus pasar internasional seperti Filipina dan Amerika Serikat melalui pemanfaatan e-commerce. Ini menunjukkan dampak positif adopsi e-commerce terhadap peningkatan pendapatan dan ekspansi pasar bagi UMKM Emak CW. 5 Perubahan Strategi Bisnis Selama Pandemi Selama masa pandemi COVID-19. Emak CW mengalami perubahan signifikan dalam strategi bisnisnya. Sebelumnya, mayoritas penjualan Emak CW berasal dari media online, terutama Shopee, yang dianggap memiliki kepercayaan konsumen yang tinggi. Namun, pandemi memaksa perusahaan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah dengan Mereka menemukan bahwa mengandalkan reseller saja tidak cukup efektif, sehingga mulai membangun kehadiran online yang lebih kuat. Meskipun proses ini masih dalam tahap pengembangan, fokus utama tetap pada interaksi langsung dengan pelanggan baru dan peningkatan kepercayaan konsumen. Akibat pandemi. Emak CW meningkatkan promosi produknya dengan memaksimalkan konten media sosial. Mereka juga meningkatkan pemasaran melalui Live Shopping baik melalui Shopee Live maupun TikTok Live. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan Emak CW selama pandemi COVID-19. 6 Faktor-faktor Penghambat Adopsi E-commerce Meskipun terdapat manfaat dari adopsi e-commerce, penelitian juga mengidentifikasi beberapa faktor penghambat, termasuk kendala teknis, ketidakpastian hukum, dan kekhawatiran terkait keamanan transaksi online. Keberhasilan Emak CW dalam memanfaatkan e-commerce tidak lepas dari dukungan Bank Indonesia (BI) yang memberikan pelatihan-pelatihan dan strategi untuk meningkatkan omzet. Ini menunjukkan bahwa dukungan institusi seperti BI dapat mengatasi beberapa faktor penghambat adopsi ecommerce. 7 Analisis Tema dan Pola Dalam penelitian ini, telah terungkap bahwa adopsi e-commerce telah memberikan dampak yang positif bagi UMKM Emak CW, tidak hanya dalam meningkatkan pendapatan tetapi juga dalam membangun kepercayaan konsumen. Meskipun menghadapi tantangan selama masa pandemi, perusahaan mampu bertahan dan berkembang melalui strategi yang adaptif dan fokus pada kepuasan pelanggan. Dengan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memperkuat brand mereka. Emak CW menunjukkan potensi untuk terus tumbuh dan sukses di pasar yang semakin kompetitif. Dari hasil wawancara dengan Owner UMKM Emak CW. Indiana Sunita, pada tanggal 10 Februari 2024, melalui Zoom, dapat disimpulkan bahwa Emak CW telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam menggunakan e-commerce sebagai saluran penjualan, yang secara positif memengaruhi pendapatan dan pertumbuhan bisnis mereka. Selain itu, strategi pemasaran online yang kreatif dan adaptasi terhadap perubahan pasar selama pandemi Covid-19 menjadi kunci kesuksesan mereka. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, namun dengan komitmen dan inovasi yang terus menerus. UMKM Emak CW telah berhasil mengatasi hambatan tersebut dan mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis mereka. Untuk masa depan. Emak CW berencana untuk lebih menguatkan brand mereka sebagai produsen kripik dengan bumbu khas mereka. Mereka berkomitmen untuk menjaga kualitas produk mereka sambil terus berinovasi dengan menambah variasi produk. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk mendapatkan sertifikasi HACCP untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Meskipun tidak ada rencana untuk memasarkan produk mereka di Analisis Peran E-Commerce Terhadap Pendapatan UMKM Emak CW di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X gerai besar seperti Indomaret dan Alfamart pada saat ini, fokus utama mereka adalah pada pertumbuhan organik dan pengembangan strategi pemasaran online yang lebih kuat. 8 Integrasi Temuan dengan Kerangka Konseptual 1 Integrasi hasil penelitian dengan konsep E-commerce Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Emak CW telah mengadopsi ecommerce sejak awal berdirinya pada tahun 2017. Mereka mulai dengan menggunakan Facebook sebagai saluran penjualan utama. Namun, dengan percaya diri, pendiri Emak CW. Indiana Sunita, mengandalkan potensi e-commerce untuk mengatasi hambatan memiliki toko fisik di tepi jalan. Mereka memanfaatkan berbagai platform digital dan media sosial, seperti Facebook. Instagram, dan TikTok, serta marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk mereka. Adopsi e-commerce telah memberikan dampak positif bagi UMKM Emak CW, terutama dalam meningkatkan pendapatan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan efisiensi operasional. Bahkan, mereka berhasil menembus pasar internasional seperti Filipina dan Amerika Serikat melalui pemanfaatan e-commerce. Dengan demikian. Emak CW merupakan contoh yang sukses dalam memanfaatkan e-commerce sebagai strategi penjualan yang efektif dan berhasil mengatasi beberapa hambatan yang mungkin dihadapi oleh UMKM dalam adopsi e-commerce. 2 Integrasi hasil penelitian dengan konsep Pendapatan Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi e-commerce telah memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan UMKM Emak CW. Melalui wawancara dengan pemilik usaha, ditemukan bahwa adopsi e-commerce telah menghasilkan peningkatan penjualan yang signifikan, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan efisiensi Hal ini sejalan dengan konsep pendapatan sebagai darah kehidupan perusahaan, di mana semakin besar pendapatan yang diperoleh, semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai pengeluaran dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan. Dengan demikian, peningkatan pendapatan UMKM Emak CW melalui adopsi e-commerce menjadi kunci kesuksesan dan pertumbuhan bisnis mereka. 3 Integrasi hasil penelitian dengan konsep UMKM UMKM Emak CW merupakan contoh yang sukses dalam memanfaatkan ecommerce. Mereka adalah bagian dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Kriteria UMKM telah diatur dalam undang-undang, dan UMKM seperti Emak CW menjadi salah satu tulang punggung ekonomi dengan keberhasilan mereka dalam memanfaatkan teknologi e-commerce untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnis. Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap UMKM, namun Emak CW mampu bertahan dan berkembang melalui strategi yang adaptif, terutama dengan fokus pada e-commerce dan inovasi dalam strategi pemasaran online. Dengan demikian. Emak CW merupakan contoh nyata dari bagaimana UMKM dapat berhasil mengatasi tantangan dan tumbuh dalam pasar yang kompetitif, terutama melalui adopsi teknologi seperti e-commerce. 4 Integrasi hasil penelitian dengan konsep Pandemi Covid-19 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emak CW telah berhasil mengatasi tantangan pandemi Covid-19 melalui adopsi e-commerce dan strategi pemasaran online yang adaptif. Dukungan dari Bank Indonesia dan komitmen terhadap inovasi dan kualitas produk memainkan peran penting dalam keberhasilan ini. Dengan terus berfokus pada pengembangan brand dan kualitas. Emak CW memiliki potensi untuk terus tumbuh dan sukses di masa depan. Selama pandemi Covid-19. Emak CW meningkatkan promosi melalui konten media sosial dan Live Shopping di Shopee Live dan TikTok Live. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan. Selain itu. Emak CW merekrut influencer lokal untuk membantu memasarkan produk mereka secara konsisten. Kiki Puspo Arianty Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X Adopsi e-commerce oleh Emak CW menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap pendapatan mereka. Penjualan meningkat, jangkauan pasar meluas, dan efisiensi operasional meningkat. Emak CW berhasil menembus pasar internasional seperti Filipina dan Amerika Serikat. Pandemi Covid-19 memaksa Emak CW untuk mengubah strategi bisnisnya. Mengandalkan reseller saja tidak cukup, sehingga mereka membangun kehadiran online yang lebih kuat dan meningkatkan interaksi langsung dengan pelanggan. Strategi pemasaran yang lebih adaptif dan promosi melalui media sosial serta Live Shopping terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan. Penelitian ini mengungkap bahwa adopsi e-commerce oleh UMKM Emak CW memberikan dampak positif, baik dalam peningkatan pendapatan maupun dalam membangun kepercayaan konsumen. Adaptasi strategi selama pandemi, fokus pada inovasi produk, dan komitmen untuk terus memperbaiki kualitas telah membantu Emak CW berkembang di pasar yang kompetitif. Rencana masa depan Emak CW meliputi penguatan brand, inovasi produk, dan mendapatkan sertifikasi HACCP untuk meningkatkan kepercayaan konsumenn PENUTUP 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan: Pengalaman Emak CW dalam Menggunakan E-commerce sebagai Saluran Penjualan: Emak CW adalah contoh sukses dari UMKM yang berhasil memanfaatkan ecommerce sebagai saluran penjualan utama. Awalnya, pada tahun 2017. Emak CW didirikan dengan hanya satu karyawan, namun dengan tekad dan semangat yang kuat. Mereka memulai pemasaran awalnya melalui media sosial, terutama Facebook, sebagai platform utama untuk mempromosikan produk mereka. Namun, seiring berjalannya waktu. Emak CW mulai memperluas fokus pemasaran mereka ke platform online lainnya, seperti Shopee. Mereka menggunakan strategi pemasaran yang cerdas dengan menambahkan teman di Facebook dan menghasilkan berbagai konten kreatif di media sosial untuk menarik minat Terbukti bahwa penggunaan media sosial, terutama Shopee, lebih efektif dalam menjangkau konsumen dibandingkan dengan platform lainnya. Selain Shopee. Emak CW juga memanfaatkan platform TikTok Live untuk melakukan Live Shopping, yang berhasil meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan penjualan produk secara signifikan. Perubahan Strategi Bisnis Selama dan Setelah Pandemi: Selama dan setelah pandemi COVID-19. Emak CW mengalami perubahan strategi bisnis yang signifikan. Jumlah karyawan mereka meningkat menjadi 25 orang, menunjukkan pertumbuhan yang pesat sejak pendirian. Meskipun penjualan Emak CW sebagian besar berasal dari online, mereka juga melakukan upaya untuk menitipkan produk di toko-toko offline seperti Pasar Buah. Namun, dampak pandemi menyebabkan pergeseran fokus dari penjualan offline ke online, dengan penggunaan intensif media sosial sebagai strategi utama mereka. Mereka mengadopsi strategi baru, termasuk pengembangan konten kreatif di media sosial dan penguatan merek mereka untuk tetap bersaing di pasar yang semakin Emak CW juga mulai merekrut influencer lokal untuk membantu memasarkan produk mereka secara konsisten, serta meningkatkan promosi melalui Live Shopping di Shopee Live dan TikTok Live, yang terbukti efektif dalam meningkatkan pendapatan. Dampak Adopsi E-commerce terhadap Dinamika Pendapatan UMKM Emak CW: Analisis Peran E-Commerce Terhadap Pendapatan UMKM Emak CW di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi Covid-19 Jurnal VISUALIKA | Universitas Saintek Muhammadiyah Vol. No. Juni 2024, hlm. 30 - 44 P-ISSN E-ISSN 2745-584X Dampak adopsi e-commerce terhadap dinamika pendapatan UMKM Emak CW sangat signifikan. Pendapatan mereka terus meningkat secara konsisten, menunjukkan kesuksesan dari strategi pemasaran dan penjualan mereka yang Adopsi e-commerce memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih besar dalam pemasaran dan penjualan produk. Pemasaran melalui media sosial juga membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan mendiversifikasi saluran penjualan mereka. Reseller dan mitra bisnis lokal juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan penjualan dan ekspansi pasar UMKM Emak CW. Selain itu. Emak CW berhasil menembus pasar internasional seperti Filipina dan Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya meningkatkan penjualan domestik tetapi juga membuka peluang ekspor. Dengan demikian. Emak CW adalah contoh yang jelas dari bagaimana adopsi e-commerce dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan dan keberhasilan sebuah UMKM. DAFTAR PUSTAKA