Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA DENTAL CLINIC AFIFAH ANNISA Meila Anriana1. Indah Safitri2. Mutiara Maharani3. Rapika Dahlan4 1,2,3,4 Program Studi Sistem Informasi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru. Indonesia email: anriana. k@gmail. Abstract This study aims to develop a web-based dental clinic management information system designed to improve service efficiency at Dental Clinic Afifah Annisa. Previously, the clinic relied on manual administrative methods, resulting in unintegrated patient records, scheduling errors, and difficulties in managing medical records and financial reports. The developed system includes features such as online registration, service scheduling, electronic medical records, payment processing, and automated reporting. The system was tested using the black box method across 16 scenarios, yielding a functional success rate of 83. It has been tailored to meet the clinicAos operational needs and is currently in a limited trial phase. The results indicate that the system functions effectively and supports the digitalization of dental clinic services. Keywords: Dental Clinic. Management Information System. Electronic Medical Records. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi manajemen klinik gigi berbasis web yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi layanan di Dental Clinic Afifah Annisa. Klinik sebelumnya menggunakan metode administrasi manual yang menyebabkan pencatatan data pasien tidak terintegrasi, kesalahan dalam penjadwalan, serta kesulitan dalam pengelolaan rekam medis dan laporan keuangan. Sistem yang dikembangkan mencakup fitur registrasi online, penjadwalan layanan, pencatatan rekam medis, pembayaran, serta pelaporan otomatis. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box terhadap 16 skenario, menghasilkan tingkat keberhasilan fungsional sebesar 83,75%. Sistem ini telah disesuaikan dengan kebutuhan operasional klinik dan saat ini berada dalam tahap uji coba terbatas. Hasil menunjukkan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik dan mendukung digitalisasi layanan klinik gigi. Kata kunci: Klinik Gigi. Sistem Informasi Manajemen. Rekam Medis Elektronik. Diajukan: 6 Juni 2025. Direvisi: 12 Juni 2025. Diterima: 16 Juni 2025 PENDAHULUAN Pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, merupakan aspek krusial dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kualitas pelayanan kesehatan tidak hanya bergantung pada keahlian tenaga medis, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh efektivitas pengelolaan proses administratif dan manajerial. Banyak fasilitas kesehatan, khususnya klinik skala kecil hingga menengah, masih menghadapi berbagai kendala terkait pengelolaan data pasien, penjadwalan layanan, pencatatan rekam medis, dan pelaporan Ketidakteraturan dalam pengelolaan ini dapat berdampak langsung pada kecepatan pelayanan, akurasi diagnosis, dan kepuasan pasien. Dental Clinic Afifah Annisa adalah salah satu klinik gigi yang menjadi fokus penelitian ini. Klinik ini melayani antara 5 hingga 10 pasien per hari dengan satu dokter gigi yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dan tindakan medis. Proses administrasi klinik saat ini masih dilakukan secara manual dan Pasien baru harus mengisi formulir pendaftaran secara langsung, sedangkan pasien lama mengonfirmasi kedatangan melalui aplikasi pesan instan. Namun, pengelolaan rekam medis, penjadwalan dokter, dan laporan keuangan masih terpisah dan belum terintegrasi dalam satu sistem yang menyeluruh. Metode pengelolaan administratif yang digunakan saat ini memiliki keterbatasan, seperti risiko kehilangan arsip, pencarian data yang lambat, dan potensi bentrok jadwal pasien. Penggunaan aplikasi pesan instan memang mempermudah komunikasi, tetapi tidak mampu menyimpan data secara sistematis dan aman. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem informasi manajemen klinik berbasis web yang dapat mengintegrasikan seluruh proses mulai dari reservasi online, pencatatan rekam medis digital, pengelolaan jadwal dokter, hingga pelaporan keuangan secara otomatis. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 150 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Dalam penelitian ini, sistem akan dikembangkan memakai metode waterfall agar tiap tahapan pengembangan dijalankan dengan rapi dimulai dengan analisa, desain, pengimplementasian, hingga pengujian dan pemeliharaan. Sistem ini diharapkan bisa mendorong peningkatan keefisienan operasional, mengurangi kesalahan manusia, dan memudahkan akses informasi bagi dokter dan staf administrasi. Selain itu, sistem ini juga bertujuan meningkatkan kualitas layanan dengan menyediakan data historis pasien yang akurat dan mudah diakses. Dengan adanya sistem informasi manajemen klinik yang terintegrasi ini. Dental Clinic Afifah Annisa dapat memperbaiki alur kerja internal dan memberikan pengalaman pelayanan yang lebih baik bagi Penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi klinik sejenis yang ingin melakukan transformasi digital dalam pengelolaan administrasi dan layanan kesehatan secara profesional dan modern. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan terstruktur untuk memastikan setiap tahapan dilakukan secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode penelitian terdiri dari dua bagian utama, yakni alur penelitian secara umum . dan model pengembangan perangkat lunak dan dipakai pada proses dirancangnya sistem. Sistem yang hendak dilakukan pengembangan pada penelitian yang dilakukan ialah sistem informasi manajemen dimana berbasis website, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan mempercepat proses penyampaian informasi. Pendekatan metode yang sistematis serta pemilihan model pengembangan yang sesuai diharapkan dapat menghasilkan sistem yang efektif, fungsional, dan mudah digunakan oleh pengguna akhir. Alur Penelitian Gambar 1 merepresentasikan alur penelitian dimana tersusun dari lebih dari satu tahap penting. Setiap tahapan dirancang untuk mendukung proses pengembangan sistem yang berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan. Tahapan-tahapan tersebut meliputi: Gambar 1. Alur Penelitian Identifikasi Masalah Merupakan tahap awal untuk menentukan permasalahan utama yang terjadi dalam sistem atau lingkungan yang diteliti. Dalam kasus ini. Dental Clinic Afifah Annisa masih menggunakan metode pencatatan manual untuk pengelolaan data pasien, jadwal dokter, dan rekam medis. Hal ini menyebabkan ketidakteraturan informasi, potensi kehilangan data, serta kesulitan dalam pencarian dan pelaporan. Identifikasi ini bertujuan membatasi fokus kajian agar sesuai dengan kebutuhan dan ruang lingkup klinik, serta menjadi dasar perancangan solusi sistem yang tepat. Pengumpulan Data Data dikumpulkan untuk mendukung analisa terhadap sistem yang sedang berjalan serta memperoleh informasi yang relevan dan akurat. Dalam tahap ini, digunakan dua metode utama, yaitu: Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap sistem administrasi dan pelayanan klinik saat ini, untuk memperoleh gambaran nyata mengenai alur kerja, kendala teknis, serta efektivitas pencatatan manual yang digunakan. Wawancara, yaitu interaksi langsung dengan pihak-pihak terkait di klinik, seperti petugas administrasi, dokter, dan pasien, untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kebutuhan sistem, kendala yang muncul, serta harapannya kepada sistem informasi dimana hendak dilakukan Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 151 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Analisa dan Perancangan Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui kelemahan sistem manual yang ada, seperti kurangnya efisiensi waktu, rawan kesalahan pencatatan, dan keterbatasan akses data. Berdasarkan hasil analisa tersebut, dilakukan perancangan sistem informasi manajemen berbasis website sebagai solusi dimana lebih memiliki efektifitas juga efisiensinya guna menunjang operasional Dental Clinic Afifah Annisa. Hasil dan Laporan Seluruh hasil analisa dan rancangan sistem didokumentasikan dalam bentuk laporan akhir sebagai wujud akhir dari proses penelitian. Laporan ini mencakup identifikasi masalah, kebutuhan sistem, rancangan solusi, dan spesifikasi sistem informasi yang akan diterapkan di klinik. Model Waterfall Model Waterfall adalah termasuk cara paling sering diterapkan saat tahap dikembangkannya perangkat lunak. Model ini, mengikuti pola kerja yang bersifat linier atau berurutan. Artinya, setiap tahapan dalam proses pengembangan harus dilalui satu per satu secara sistematis, dimulai dari tahap perencanaan, lalu dilanjutkan dengan analisis kebutuhan, perancangan sistem, pengkodean atau implementasi, pengujian untuk memastikan fungsionalitas sistem, hingga tahap pemeliharaan setelah sistem digunakan. Dalam pendekatan ini, suatu tahap tidak dapat dimulai sebelum tahap sebelumnya benar-benar selesai, dan jika ada kekeliruan di tahapan sebelumnya, proses tidak bisa kembali ke tahap itu. Maka karenanya, sistem tersebut sangatlah sesuai diimplementasikan dalam proyek yang kebutuhannya telah diketahui secara lengkap dan jelas sejak awal. Untuk memberikan gambaran lebih jelas. Gambar 2. berikut ini menunjukkan model pengembangan perangkat lunak Waterfall secara umum, lengkap dengan urutan tahapan yang dilaluinya Gambar 2. Tahapan Model Waterfall Requirement Definition Tahap awal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan kebutuhan sistem secara menyeluruh berdasarkan kondisi nyata di Dental Clinic Afifah Annisa. Informasi dikumpulkan melalui observasi alur kerja administrasi, serta wawancara dengan staf dan dokter klinik. Hasilnya mencakup kebutuhan fungsional seperti pencatatan data pasien, penjadwalan dokter, pengelolaan rekam medis, serta pembuatan laporan layanan. System and Software Design Setelah kebutuhan sistem terdefinisi, dilakukan perancangan sistem informasi yang mencakup arsitektur sistem berbasis website, rancangan basis data untuk menyimpan data pasien dan layanan, serta antarmuka pengguna yang mudah dioperasikan oleh petugas klinik. Desain ini bertujuan agar sistem dapat diakses melalui jaringan lokal atau internet secara aman dan responsif. Implementation and Unit Testing Tahapan ini melibatkan proses pengkodean sesuai rancangan sistem. Setiap modul seperti manajemen pasien, jadwal dokter, dan pengelolaan rekam medis dikembangkan secara terpisah. Setelah pengkodean, dilakukan pengujian unit untuk memastikan setiap komponen berjalan sesuai fungsi dan bebas dari kesalahan. Integration and System Testing Modul-modul dimana sudah diuji secara individu setelahnya diintegrasikan menjadi satu sistem Pengujian sistem dilakukan untuk mengevaluasi fungsionalitas secara keseluruhan, memastikan alur kerja sesuai kebutuhan klinik, dan memverifikasi bahwa tidak ada konflik antar modul. Operation and Maintenance Tahap terakhir adalah penerapan sistem di lingkungan Dental Clinic Afifah Annisa. Sistem mulai digunakan untuk kegiatan operasional harian seperti pendaftaran pasien, pengelolaan jadwal, dan Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 152 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. pencatatan tindakan medis. Setelah implementasi, dilakukan pemeliharaan berkala untuk memperbaiki bug, menyesuaikan fitur jika ada perubahan kebijakan klinik, serta meningkatkan performa sistem. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah mekanisme dimana dirancang untuk membantu para manajer dengan menyediakan informasi penting guna mendukung kegiatan operasional, pengelolaan, serta pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sistem ini mengumpulkan berbagai data dari berbagai sumber, mengolahnya menjadi informasi yang mudah dipahami, lalu mendistribusikannya kepada pengambil keputusan di setiap level manajemen. Tujuan utama SIM adalah memastikan informasi yang dibutuhkan bisa tersampaikan kepada individu yang memerlukan, saat waktu yang tepat, juga dengan wujud yang sesuai dengan kebutuhan mereka. , . Website Website diartikan sebuah aplikasi dimana berisi segala jenis dokumen multimedia misalnya teks, gambar, suara, animasi, dan video, dan bisa dilakukan akses menggunakan sistem HTTP melalui perangkat yang disebut browser. Setelah dipublikasikan di internet dengan alamat domain atau URL, website tersebut dikenal sebagai situs web. , . HASIL DAN PEMBAHASAN Aliran Proses Bisnis Berjalan Gambar 3. ini menunjukkan alur pelayanan pasien di klinik, mulai dari pengisian formulir oleh pasien, pencatatan dan pembuatan antrian oleh admin, pemeriksaan oleh dokter, hingga pembuatan invoice berdasarkan rekam medis. Gambar 3. Aliran Proses Bisnis Berjalan Kebutuhan Fungsional Sistem Diperhatikan dari perolehan observasional juga mewawancarai narasumber dimana sudah dijalankan terhadap Dental Clinic Afifah Annisa, telah diidentifikasi sejumlah keperluan fungsional dimana diperlukan oleh pemakai sistem, baik pada sudut pandang pasien maupun pihak pengelola klinik. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi dasar dalam perancangan fitur sistem informasi berbasis web yang akan Tabel 1 berikut menyajikan daftar fitur utama beserta deskripsi fungsinya yang dirancang untuk mendukung proses layanan dan manajemen klinik secara digital: Tabel 1. Kebutuhan Fungsional Sistem Fitur Registrasi Akun Login Manajemen Profil Deskripsi Pengguna dapat mendaftarkan akun dengan mengisi data seperti nama, email, nomor HP, dan kata sandi. Pengguna dapat masuk ke sistem menggunakan email/username dan kata sandi. Pengguna dapat melihat dan memperbarui informasi profilnya, termasuk alamat dan kontak. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 153 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Fitur Pendaftaran Layanan Penjadwalan Janji Temu Riwayat Layanan Rekam Medis Pembayaran Layanan Manajemen Akun Pengguna Manajemen Jadwal Dokter Manajemen Pendaftaran dan Janji Temu Pengelolaan Rekam Medis Manajemen Pembayaran dan Tagihan Laporan Kunjungan dan Layanan Deskripsi Pengguna dapat mengajukan pendaftaran layanan seperti pemeriksaan, perawatan gigi, atau konsultasi dokter. Pengguna dapat memilih jadwal konsultasi atau perawatan berdasarkan ketersediaan dokter dan waktu klinik. Pengguna dapat melihat riwayat layanan yang pernah dijalani dan catatan medis . asil pemeriksaan, diagnosa, tindaka. Sistem menyediakan informasi tagihan dan metode pembayaran. Admin dapat melihat, mengelola, atau menonaktifkan akun pasien jika diperlukan. Admin dapat mengatur jadwal praktik dokter dan ketersediaan Admin dapat memverifikasi, menjadwalkan ulang, atau membatalkan pendaftaran layanan pasien. Admin atau tenaga medis dapat menambahkan dan memperbarui data rekam medis pasien setelah layanan dilakukan. Admin dapat mencatat pembayaran, membuat tagihan, dan memverifikasi status pembayaran pasien. Sistem menghasilkan laporan jumlah pasien, jenis layanan, dan pemasukan dalam periode tertentu. Perancangan Proses Bisnis Usulan Gambar 4 menunjukkan alur proses bisnis usulan yang sudah terkomputerisasi dan terintegrasi, di mana Pasien. Admin, dan Dokter berinteraksi langsung dengan sistem untuk berbagai layanan klinik. Sistem ini menggantikan proses manual sebelumnya demi meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan akurasi Perubahan utama mencakup: registrasi pasien dilakukan langsung dalam sistem dengan validasi real-time. kartu pasien dan nomor antrian dihasilkan otomatis. rekam medis dikelola digital dan dapat diakses dokter secara instan. serta pembayaran dilakukan lebih cepat dengan bukti otomatis yang mudah Sistem ini membentuk ekosistem digital terhubung yang mengurangi kerja manual, menghilangkan redundansi data, dan mengoptimalkan alur kerja, menghasilkan layanan yang lebih cepat, akurat, dan efisien dibanding sistem lama. Gambar 4. Aliran Proses Bisnis Usulan Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 154 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Usecase Diagram Dalam Gambar 5 dibawah ditunjukkan usecase diagram dimana merepresentasikan keterlibatan diantara sistem juga aktor dalam Dental Clinic Afifah Annisa. Diagram ini disusun berdasarkan kebutuhan fungsional yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Gambar 5. Usecase Diagram Class Diagram Gambar 6 menunjukkan keterkaitan diantara kelas dalam sistem informasi Dental Clinic Afifah Annisa. Diagram ini menunjukkan tiga entitas utama, yaitu Admin. Pasien, dan Dokter Gigi, beserta atribut dan metode . yang dimiliki untuk merancang kerangka dasar sistem dari sisi pemrograman. Gambar 6. Class Diagram Perancangan Interface Untuk memberikan gambaran awal mengenai desain antarmuka sistem. Gambar 7 menampilkan salah satu contoh rancangan halaman utama dari sistem informasi Dental Clinic Afifah Annisa. Tampilan ini memperlihatkan struktur navigasi yang mencakup menu pengelolaan data pasien, jadwal dokter, layanan Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 155 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. medis, dan operasional klinik. Rancangan ini masih bersifat konseptual, sedangkan gambar antarmuka akhir akan disajikan secara lebih rinci pada bagian perancangan bangun sistem. Gambar 7. Rancangan Tampilan Beranda Rancang Bangun Sistem Dalam tahap rancang bangun sistem, proses pengembangan dimulai dengan pembuatan basis data menggunakan MySQL, yang dijalankan melalui XAMPP sebagai server lokal. Struktur database dirancang berdasarkan kebutuhan sistem, mencakup tabel-tabel yang merepresentasikan entitas utama dalam operasional klinik. Setelah database terbentuk, tahap selanjutnya adalah pengkodean aplikasi menggunakan Visual Studio Code sebagai editor utama, dengan mengimplementasikan logika program dan integrasi antar komponen sistem. Desain antarmuka yang telah disusun sebelumnya kemudian diimplementasikan menjadi halamanhalaman fungsional dalam sistem informasi Dental Clinic Afifah Annisa. Sistem ini mencakup tiga jenis tampilan beranda yang disesuaikan dengan kategori pengguna, yaitu admin, dokter, dan pasien. Setiap jenis pengguna memiliki akses ke menu dan fitur yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan operasional dan tingkat Pendekatan ini memastikan sistem mendukung penggunaan yang terstruktur, efisien, dan aman sesuai peran masing-masing pengguna Gambar 8. Database dan Coding Gambar 9 menunjukkan halaman utama sistem yang berfungsi sebagai pintu awal akses ke sistem informasi manajemen klinik. Halaman ini menyajikan identitas klinik, informasi layanan unggulan, serta tombol login yang mengarahkan pengguna ke dashboard. Tampilan ini berperan dalam memberikan informasi awal kepada pengguna, sehingga mendukung alur kerja sistem secara terstruktur dan aman. Selain itu, desain antarmuka yang sederhana dan responsif juga membantu meningkatkan pengalaman pengguna serta mempercepat proses navigasi menuju fitur-fitur utama dalam sistem. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 156 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Gambar 9. Halaman Utama Sistem Gambar 10 menampilkan halaman login dari sistem informasi manajemen Dental Clinic Afifah Annisa yang dilengkapi dengan fitur pemilihan peran pengguna, yaitu Karyawan. Dokter, dan Pasien. Fitur ini menunjukkan bahwa sistem telah mengimplementasikan fungsi autentikasi dan otorisasi berbasis peran, yang menjadi bagian penting dalam pengelolaan akses pada sistem informasi manajemen. Dengan adanya pemilihan peran, sistem dapat mengarahkan pengguna ke antarmuka dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab masing-masing, sehingga mendukung efisiensi kerja serta menjaga keamanan data klinik. Selain itu, halaman login ini berfungsi sebagai pintu awal kontrol terhadap seluruh alur kerja sistem, memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses dan mengelola informasi sesuai dengan perannya. Gambar 10. Halaman Login Sistem Gambar 11 menampilkan halaman pengelolaan data pasien dalam sistem informasi manajemen Dental Clinic Afifah Annisa yang dirancang khusus untuk peran admin. Pada halaman ini, sistem secara otomatis menampilkan daftar pasien yang telah melakukan pendaftaran mandiri melalui antarmuka Data yang muncul meliputi nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, dan jenis kelamin, yang diisi langsung oleh pasien saat proses registrasi. Sementara itu. ID pasien dihasilkan secara otomatis . oleh sistem untuk menjamin keunikan data dan memudahkan pengelolaan identitas secara Fitur ini secara otomatis menghindari duplikasi dan kesalahan input data oleh pengguna. Meskipun admin tidak memiliki akses untuk menambah data pasien secara manual, mereka memiliki kontrol untuk mengedit atau menghapus data yang tidak valid melalui tombol aksi yang tersedia. Hal ini mencerminkan peran penting admin dalam menjaga konsistensi, akurasi, dan integritas data pasien dalam sistem secara menyeluruh dan terkontrol. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 157 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Gambar 11. Halaman Admin Kelola Data Pasien Gambar 12 menampilkan antarmuka halaman pengelolaan layanan dalam sistem informasi manajemen Dental Clinic Afifah Annisa yang ditujukan khusus untuk admin. Pada halaman ini, admin dapat menambahkan layanan baru dengan mengisi ID layanan, nama layanan, dan harga, serta menghapus layanan yang tidak lagi berlaku. Data yang ditampilkan dalam tabel akan secara otomatis terhubung ke sisi pasien dan menjadi pilihan saat pasien melakukan pemesanan layanan melalui sistem. Gambar 12. Halaman Admin Kelola Layanan Klinik Fitur ini memastikan bahwa seluruh layanan yang tersedia bagi pasien telah melalui proses validasi dan pengelolaan resmi oleh pihak klinik. Dengan begitu, sistem mendukung konsistensi data, transparansi harga, dan pengendalian layanan yang ditawarkan. Halaman ini juga memudahkan admin dalam memperbarui informasi secara berkala tanpa perlu melakukan perubahan manual di sisi pasien, sehingga informasi layanan selalu relevan dan terstruktur. Peran halaman ini sangat penting dalam menjaga integrasi dan efisiensi operasional sistem informasi manajemen layanan klinik. Gambar 13. Halaman Admin Kelola Transaksi Gambar 13 menampilkan halaman pengelolaan transaksi oleh admin dalam sistem informasi manajemen klinik, yang berfungsi untuk mencatat dan memverifikasi pembayaran pasien secara digital. Admin dapat melihat daftar transaksi beserta informasi seperti nomor invoice, total biaya, serta memilih metode pembayaran yang digunakan pasien, seperti tunai atau transfer bank. Setelah metode dipilih, admin dapat menyimpannya ke dalam sistem, menghapus data transaksi yang tidak valid, atau melihat detail transaksi untuk keperluan verifikasi lebih lanjut. Fitur ini dirancang untuk mendukung efisiensi operasional Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 158 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. dan akurasi pencatatan pembayaran, sehingga proses administrasi menjadi lebih cepat, terstruktur, dan terhindar dari kesalahan pencatatan manual. Hal ini juga mempermudah pelacakan histori transaksi dan pelaporan keuangan secara keseluruhan. Gambar 14. Halaman Pasien Reservasi Gambar 14 menampilkan halaman reservasi layanan yang disediakan untuk pasien dalam sistem informasi manajemen klinik, yang dirancang untuk memfasilitasi pengajuan layanan secara mandiri tanpa perlu datang langsung ke tempat. Melalui formulir yang tersedia, pasien dapat memilih ID layanan, jenis layanan yang diinginkan, serta secara otomatis melihat harga layanan tersebut. Selain itu, pasien juga dapat menentukan tanggal dan jam reservasi sesuai kebutuhan dan jadwal yang tersedia. Setelah data diisi dan tombol AuAjukanAy ditekan, sistem akan menampilkan daftar layanan yang telah diajukan oleh pasien dalam bentuk tabel, yang mencakup informasi seperti ID layanan, jenis layanan, harga. ID pasien, tanggal reservasi, dan waktu pelayanan. Tersedia juga tombol AuCetak Nomor AntrianAy yang memungkinkan pasien mencetak bukti reservasi sebagai nomor antrean resmi untuk digunakan saat kunjungan ke klinik. Dengan sistem ini, proses reservasi menjadi lebih cepat, efisien, terdokumentasi dengan baik, serta mengurangi antrean dan beban administrasi manual di lokasi pelayanan. Gambar 15. Halaman Pasien lihat Riwayat Layanan dan Transaksi Gambar 15 menunjukkan halaman pembayaran dan riwayat transaksi pasien. Pasien dapat memilih metode pembayaran, melihat total biaya, dan melakukan pembayaran langsung melalui sistem. Tabel riwayat transaksi di bawahnya menampilkan informasi invoice, biaya, metode, dan tanggal transaksi yang memudahkan pasien memantau histori pembayaran. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 159 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Gambar 16. Halaman Dokter Input Rekam Medis Gambar 16 menampilkan halaman dokter untuk input rekam medis pasien dalam sistem. Dokter dapat mengisi informasi seperti nomor rekam medis, nama pasien, jadwal, layanan, nomor invoice, serta diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan, lalu menyimpannya secara digital ke dalam sistem. Di bagian bawah, terdapat tabel data rekam medis yang menampilkan informasi lengkap dan dapat dikelola melalui tombol hapus jika terjadi kesalahan. Fitur ini membantu dokter dalam mencatat riwayat kesehatan pasien secara terstruktur, terdokumentasi dengan baik, dan mudah diakses kembali saat dibutuhkan. Black Box Testing Table 2. Hasil Pengujian Black Box Skenario Pengujian Akses halaman utama sistem melalui browser Harapan Hasil Aktual Persentase Catatan Halaman utama sistem Gagal diakses . elum dihostin. Perlu hosting Masing-masing role masuk ke dashboard sesuai fungsinya Sesuai untuk semua role Berhasil Sesuai Berhasil Sesuai Berhasil Login Sistem sebagai Admin. Dokter, dan Pasien Admin mengelola data pasien Admin mengelola data karyawan Admin mengelola layanan klinik Data layanan bisa ditambah, diubah, dan Sesuai Berhasil Admin mengatur jadwal dokter Jadwal dapat disimpan dan ditampilkan Sesuai Berhasil Admin mengelola Data pembayaran tercatat dan bisa dilihat Transaksi berhasil, notifikasi gagal Notifikasi perlu Admin mengakses rekam medis Admin bisa melihat dan mengelompokkan data rekam medis per pasien Hanya tampil tanggal, tidak bisa difilter per pasien Perlu filter nama pasien & Data pasien dapat ditambah, diedit, dan Admin bisa mengatur akun dokter dan staf Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 160 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Skenario Pengujian Harapan Hasil Aktual Admin mencetak Laporan bisa difilter mingguan, bulanan, dan tahunan, serta tampil Pasien melakukan Jadwal tersimpan, notifikasi muncul Pasien mencetak kartu pasien Pasien melihat riwayat perawatan Pasien mencetak transaksi . Dokter melihat jadwal pasien Kartu pasien bisa dicetak sesuai data Semua rekam medis pasien ditampilkan dengan lengkap Invoice pembayaran tampil dan dapat Dokter melihat daftar pasien berdasarkan Dokter menginput rekam medis Data tersimpan dan dapat diakses kembali Persentase Catatan Hanya bisa bulanan dan masih terhimpit Perlu filter Jadwal tersimpan, notifikasi gagal Notifikasi Sesuai Berhasil Sesuai Berhasil Sesuai Berhasil Sesuai Berhasil Sesuai Berhasil Kembali ke halaman Sesuai Berhasil Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode Black Box, yaitu metode pengujian yang berfokus pada pemeriksaan fungsi-fungsi sistem dari sisi pengguna tanpa mengetahui struktur kode program di dalamnya. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan bahwa setiap fitur berjalan sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan kebutuhan fungsional. Persentase keberhasilan pengujian fungsional sistem sebesar 83,75% diperoleh berdasarkan pendekatan metrik task completion dari standar ISO/IEC 9126-4. Dalam pengujian ini, skenario yang berjalan sempurna diberi nilai 100%, skenario yang berjalan tetapi tidak menampilkan notifikasi diberi nilai 50%, skenario dengan masalah minor seperti tampilan cetak yang kurang rapi diberi nilai 80%, skenario dengan kekurangan fitur seperti filter tidak lengkap diberi nilai 40%, dan skenario yang belum dapat berjalan sesuai fungsinya diberi nilai 20% hingga 0%. Dari total 16 skenario, sebanyak 11 skenario berhasil sepenuhnya, 2 skenario mengalami kegagalan notifikasi, 1 skenario mengalami kendala pada hasil cetak, 1 skenario . tidak menampilkan data mingguan dan tampilannya terhimpit, 1 skenario . ekam medis admi. tidak dapat dikelompokkan dengan benar, serta 1 skenario . kses halaman utam. gagal karena sistem belum dihosting. Untuk mengukur tingkat keberhasilan fungsional sistem, digunakan rumus: Ocycuycn=1 ycOycn ycE= ycu dengan P merupakan persentase keberhasilan. VA adalah nilai untuk skenario ke-i, dan n adalah jumlah total skenario yang diuji. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 16 skenario, diperoleh nilai: Logout Oc ycOycn = 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 80 50 50 40 20 = 1340 ycn=1 Kemudian dihitung persentasenya: Ocycuycn=1 ycOycn 1340 ycE= = 83. ycu Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem telah mencapai tingkat keberhasilan fungsional sebesar 83,75%, yang menunjukkan bahwa sistem telah berjalan cukup baik, namun masih diperlukan perbaikan pada beberapa aspek seperti tampilan hasil cetak, notifikasi, pengelompokan data rekam medis, filter laporan, serta kesiapan akses awal halaman utama. Journal Informatics NIVEDITA by Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar is licensed under CC BY-NC-SA 4. Journal Informatics NIVEDITA | 161 Vol. No. Juni 2025 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di Dental Clinic Afifah Annisa, telah berhasil dikembangkan sebuah sistem informasi manajemen klinik berbasis web yang dirancang untuk mengintegrasikan proses administrasi yang sebelumnya dilakukan secara manual. Sistem ini mencakup fitur utama seperti pendaftaran pasien, penjadwalan pemeriksaan, penyimpanan rekam medis digital, pembayaran, serta pelaporan otomatis, dengan pembagian hak akses sesuai peran pengguna . dmin, dokter, resepsionis, dan Sistem telah diuji dari sisi fungsionalitas dan menunjukkan kinerja yang cukup baik, meskipun belum diimplementasikan secara langsung dalam kegiatan operasional klinik. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode Black Box, sistem menunjukkan tingkat keberhasilan fungsional sebesar 83,75%. Hasil ini mencerminkan bahwa sebagian besar fitur telah berjalan sesuai harapan, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan seperti tidak munculnya notifikasi pada beberapa proses, tampilan cetak laporan yang belum optimal, dan kendala dalam pengelompokan data rekam medis. Secara keseluruhan, sistem ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di klinik jika nantinya diterapkan secara menyeluruh. DAFTAR PUSTAKA