Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) Vol. 5 No. 4 November 2021 Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2. e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 DOI: 10. 36312/jisip. 2363/http://ejournal. org/index. php/JISIP/index Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi Ujang Gunawan Prodi Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Sukabumi Article Info Article history: Received 13 September 2021 Publish 03 November 2021 Keywords: Revenue Cost of Goods Sold Gross Profit Info Artikel Article history: Diterima 13 September 2021 Publis 03 November 2021 Abstract The aims in this study is knowing the effect of the Effect and Cost of Goods Sold on Gross Profit at PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi. The population of this study is the financial statements of PT. Agra Pura Bahari Megapolitan. In this study, researchers used saturated Saturated sampling is a determination technique when all populations are used as The independent variables are the raw material cost budget and employee The data collection used is secondary data, namely sources that do not directly provide data to data collectors, for example through other people or through documents. The data collected were analyzed using multiple linear regression with hypothesis testing partial test . and simultaneous test (F). Based on the results of the study, it is known that the Significance value (Si. of the Income variable (X. Because the value of Sig. < probability 0. 05, it can be concluded that H1 or the first hypothesis is rejected. This means that there is an effect of Income (X. on Gross Profit (Y). Based on the results of the discussion, it can be concluded that the independent variables, namely Income, and COGS, simultaneously or simultaneously have a significant effect on Gross Profit. Based on the calculation of the coefficient of determination, it is known that the value of Kd = 99. 9%, it can be concluded that the effect of Income and COGS on Gross Profit is included in the very strong criteria. Abstract Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengaruh dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Agra Pura Bahari Megapolitan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan ketika semua populasi digunakan sebagai sampel. Variabel bebasnya adalah anggaran biaya bahan baku dan kinerja pegawai. Pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji hipotesis uji parsial . dan uji simultan (F). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Signifikansi (Si. variabel Pendapatan (X. sebesar 0,007. Karena nilai Sig. 0,007 < probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama Artinya ada pengaruh Pendapatan (X. terhadap Laba Kotor (Y). Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Pendapatan, dan HPP, secara simultan atau simultan berpengaruh signifikan terhadap Laba Kotor. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diketahui bahwa nilai Kd = 99,9% maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh Pendapatan dan HPP terhadap Laba Kotor termasuk dalam kriteria sangat This is an open access article under the Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 0 Internasional Corresponding Author: Ujang Gunawan. Universitas Muhammadiyah Sukabumi Email: ujanggunawan701@gmail. PENDAHULUAN Benefit atau manfaat merupakan salah satu tujuan mendasar dari pondasi setiap elemen bisnis. Tanpa manfaat, organisasi tidak dapat memenuhi tujuan yang berbeda, khususnya pengembangan nonstop . oing 921 | Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi (Ujang Gunawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 concer. dan kewajiban sosial perusahaan. Menjamin bahwa organisasi dapat menghasilkan manfaat. Keuntungan bersih sendiri penting untuk keuntungan yang merupakan perbandingan antara keuntungan bersih dan harga pokok penjualan (HPP). Untuk organisasi yang terletak pada manfaat, mereka akan secara konsisten berusaha untuk memperluas manfaat yang mereka dapatkan. Segala macam cara akan diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Misalnya, dengan memperluas volume transaksi, meningkatkan porsi industri secara keseluruhan, mengembangkan lebih lanjut pelaksanaan pekerja dan merapikan setiap aset yang dapat diakses dan mengurangi biaya yang disebabkan untuk membuat barang yang dijual. Perkembangan keuangan yang pesat di Indonesia, terutama dengan kebutuhan peningkatan di bidang modern dan pertukaran, telah memberdayakan kemajuan organisasi dalam struktur yang berbeda. Setiap organisasi memiliki yayasan alternatif dengan tujuan akhir yayasan satu sama lain. Ada organisasi yang memperhatikan manfaat sementara yang lain berpusat pada tujuan yang bersahabat. Target mendasar dalam ekonomi yang serius adalah untuk memperoleh manfaat yang ideal sesuai dengan pengembangan jangka Pencapaian suatu organisasi bergantung pada seberapa besar manfaat yang diperoleh organisasi. Kekecewaan yang sering terjadi karena perubahan keuntungan bersih di dalam organisasi yang disebabkan oleh perubahan pendapatan dan perubahan harga pokok penjualan (HPP). Dalam menentukan keuntungan bersih organisasi, ukuran harga pokok penjualan produk adalah penurunan terbesar dalam hasil Selain itu, minat terbesar dalam organisasi mekanik adalah sebagian besar menempatkan sumber daya ke dalam persediaan bahan mentah. Apalagi dengan PT. Agra Pura Bahari Megapolitan yang kadang-kadang terus memperluas manfaatnya untuk mendanai tugas sehari-hari organisasi, misalnya membayar kompensasi kerja, tingkat pembayaran yang representatif, mengurus komitmen sementara yang diharapkan segera, dll. Di mana uang tunai atau aset yang dihasilkan diandalkan. untuk memiliki pilihan untuk kembali ke organisasi dalam jangka waktu yang cukup singkat melalui latihan organisasi. Dalam melakukan latihan penciptaan, organisasi harus fokus pada gaji, karena gaji sangat penting bagi organisasi untuk bertahan. Jika perusahaan dapat bertahan dan mengurangi pendapatan ke basis, perusahaan akan benar-benar ingin meningkatkan keuntungan. Ukuran pendapatan yang muncul dari pertukaran umumnya ditentukan oleh pemahaman antara substansi dan pembeli atau klien sumber daya. Jumlahnya diperkirakan pada nilai wajar dari pemikiran yang didapat atau dikurangi ukuran batas bisnis dan diskon volume yang diizinkan oleh elemen tersebut. Dalam menyatakan ukuran pendapatan dan manfaat yang diperoleh organisasi secara sungguhsungguh, diperlukan premis estimasi yang tepat. Namun, akan ada masalah dalam menentukan premis apa yang dapat digunakan untuk mengukur gaji. Sebagai aturan, pikiran adalah sebagai uang atau uang timbal balik dan ukuran pendapatan adalah ukuran uang atau rekan uang yang didapat atau Namun, ketika aliran masuk uang atau timbal balik uang diterima, nilai wajar dari pikiran mungkin bukan ukuran nyata dari uang yang diterima atau akan diperoleh. Strategi pembukuan yang diambil untuk pengakuan pendapatan menggabungkan teknik yang dianut untuk menentukan tingkat pemenuhan pertukaran untuk penawaran administrasi. Ukuran masing-masing klasifikasi penting pendapatan dirasakan selama periode tersebut termasuk pendapatan dari: Penjualan produk. Penjualan administrasi. Bunga. Dividen dan Royalti. Bahan mentah menjadi modal utama dalam menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) secara menarik. Organisasi harus memutuskan berapa banyak bahan mentah yang akan digunakan untuk membuat Alasan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah untuk menentukan ukuran biaya produksi yang akan dikeluarkan oleh suatu organisasi. Harga pokok penjualan produk adalah semua biaya yang disebabkan untuk mendapatkan barang dagangan yang dijual atau biaya barang dagangan yang dijual. Dengan begitu, sebuah organisasi dapat memutuskan biaya penjualan barang tersebut, mengatasi kemalangan organisasi atau mendapatkan keuntungan dari penjualan barang tersebut. Demikian juga, organisasi juga dapat melihat apakah biaya produksi yang diterapkan masuk akal. Untuk menentukannya. Anda dapat 922 | Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi (Ujang Gunawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 melihat dari berapa banyak bahan mentah yang masih tersisa menjelang akhir periode setelah keseimbangan awal periode ditambahkan ke pembelian saat ini selama periode tersebut. Untuk keadaan ini sedapat mungkin mempersoalkan pendapatan dan harga pokok penjualan dengan keuntungan bersih, mengingat sebagian keuntungan mengadakan estimasi keuntungan bersih, menunjukkan bahwa keuntungan bersih merupakan salah satu pemeriksaan moneter yang harus selalu dimanfaatkan oleh mengatur para eksekutif, selain perangkat berwawasan lainnya sehingga pencipta perlu membedah pendapatan dan biaya produk yang ditawarkan untuk keuntungan Sebagian dari spekulasi dalam tinjauan ini dapat diklarifikasi sebagai berikut: Menurut Kieso. Warfield dan Weygantd, . bahwa pembayaran adalah: "Arus masuk bruto keuntungan moneter yang muncul dari latihan khas zat selama suatu periode, jika arus masuk ini menghasilkan perluasan nilai yang tidak berasal dari komitmen ventura". Arti pembayaran sesuai PSAK No. pasal 07 . adalah: "penghasilan kotor dari keuntungan finansial yang muncul dari pelaksanaan biasa substansi selama suatu periode jika aliran ini membawa ekspansi nilai yang tidak didapat dari komitmen ventura" . Disimpulkan bahwa pembayaran adalah arus kas masuk yang dimulai dari latihan khas organisasi dalam pembentukan tenaga kerja dan produk yang menghasilkan peningkatan sumber daya dan pengurangan kewajiban. Sebagaimana ditunjukkan oleh Mulyadi, . , beban produk yang dijual adalah: AuSemua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang dagangan yang dijual atau beban barang dagangan yang dijualAy. Sesuai Prinsip Akuntansi Indonesia . 0: . sangat baik dapat diklarifikasi sebagai ukuran biaya dan biaya yang diizinkan, baik secara langsung atau dengan implikasi. Hal ini untuk menciptakan tenaga kerja dan produk dalam kondisi dan tempat di mana mereka dapat dijual atau dimanfaatkan. Hal ini cenderung beralasan bahwa biaya barang dagangan yang dijual adalah beban yang harus ditanggung oleh organisasi untuk produk yang ditawarkan kepada pembeli. Dalam organisasi perakitan, barang dagangan yang dijual adalah produk yang disiapkan dalam latihan Ini menyiratkan bahwa barang dagangan yang dikirim dari persiapan bahan mentah yang diklaim oleh organisasi melalui siklus pembuatan dan bukan stok yang dibeli dari tempat yang berbeda untuk dijual kembali dalam kegiatan organisasi. Sebagaimana ditunjukkan oleh (Kasmir, 2011:. manfaat bersih adalah: AuManfaat yang diperoleh sebelum dikurangi biaya yang menjadi bobot organisasiAy. Sebagaimana ditunjukkan oleh PSAK . 7:1 pasal . : "Manfaat adalah jumlah sisa yang tersisa setelah semua biaya . enghitung perubahan pemeliharaan modal, dengan asumsi ad. dikurangkan dari gaji". Oleh karena itu, cenderung disimpulkan bahwa manfaat bersih adalah perbedaan antara total kompensasi dan harga pokok produk yang dijual. METODE PENELITIAN Kajian ini menggunakan pendekatan Analisis Laporan Keuangan dan objek pengujian yang dipertimbangkan adalah Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan terhadap Laba Kotor pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan. Dalam tinjauan ini, ada 3 faktor yang digunakan sebagai eksplorasi, yaitu: Pendapatan . ariabel X. Harga Pokok Penjualan . ariabel X. , dan Laba Kotor . ariabel Y). Teknik dalam tinjauan ini menggunakan strategi eksplorasi kuantitatif dengan metodologi Motivasi di balik penggunaan teknik eksplorasi ini adalah untuk memutuskan hubungan antara setidaknya dua faktor. Dalam pemanfaatan strategi eksplorasi ini, akan disadari bahwa ada hubungan kritis antara faktor-faktor yang terkonsentrasi untuk menciptakan tujuan yang akan menjelaskan citra artikel yang diteliti. Menurut Sugiyono . Prosedur pengumpulan data merupakan langkah terpenting dalam penelitian, mengingat tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi. Dalam Akuntansi menganggap, metode yang sering digunakan adalah strategi pengumpulan informasi yang menggabungkan informasi penting dan informasi opsional. Dalam ulasan ini, metode 923 | Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi (Ujang Gunawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 pengumpulan informasi yang digunakan adalah informasi opsional. Teladan sangat penting untuk kuantitas kualitas yang digerakkan oleh penduduk. Dalam hal populasi yang besar tidak memungkinkan ilmuwan untuk melihat seluruh populasi, contoh diambil karena keterbatasan aset, waktu dan energi untuk berkonsentrasi pada semua populasi sehingga contoh yang diambil dari populasi harus benar-benar agen (Sugiyono, 2017: . Strategi contoh yang digunakan adalah pemeriksaan Non Probability, yaitu prosedur pemeriksaan yang memberikan kebebasan atau kebebasan yang setara kepada setiap komponen atau individu dari masyarakat untuk dipilih sebagai contoh (Sugiyono, 2017: . Dalam ulasan ini, spesialis juga menggunakan pemeriksaan terendam. Pemeriksaan mendalam adalah strategi jaminan ketika semua populasi digunakan sebagai tes. Informasi opsional adalah informasi yang diperoleh melalui studi menulis atau menulis renungan dengan cara menelaah, menyelidiki, menilai dan mengevaluasi . arya tulis, catatan harian, dan sebagainy. yang diidentikkan dengan masalah yang sedang dibahas. Motivasi di balik studi penulisan ini adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin hipotesis yang dapat diharapkan yang dapat diandalkan untuk membantu mempersiapkan informasi. Tinjauan ini menggunakan informasi opsional yang bersifat kuantitatif yang dikomunikasikan dengan angka-angka yang diperoleh dari laporan fiskal organisasi. Sumber informasi yang digunakan dalam ulasan ini adalah informasi penting. Informasi penting adalah informasi yang diperoleh secara langsung dari organisasi yang menjadi objek penelitian dan kemudian disiapkan sebagai dasar eksplorasi. Memecah informasi untuk setiap faktor yang dianalisis, melakukan estimasi untuk menjawab perincian masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji teori yang telah diajukan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Uji Asumsi klasik Uji Normalitas Uji normalitas digunakan guna menguji apakah model relaps, variabel otonom dan variabel terikat memiliki sirkulasi yang khas atau tidak. Uji keteraturan merupakan uji yang esensial sebelum informasi selanjutnya diselidiki lebih lanjut. Pengujian ordinarity pada review ini akan memanfaatkan Kolmogorov-Smirnov Test. Histogram dan P-Plot. Hal ini dilakukan untuk melihat variasi dalam keteraturan faktor bebas dalam ulasan ini. Tabel 1. Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual Normal Parametersa,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Test Statistic Asymp. Sig. -taile. Test distribution is Normal. Calculated from data. Lilliefors Significance Correction. 924 | Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi (Ujang Gunawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 Berdasarkan tabel hasil SPSS, diketahui bahwa nilai kepentingan Asiymp. Sig . adalah 0,198 yang lebih menonjol dari 0,05. Jadi seperti yang ditunjukkan oleh premis dinamis dalam uji keteraturan Kolmogorov-Smirnov di atas, cenderung disimpulkan bahwa informasi tersebut biasanya disesuaikan. Oleh karena itu, pengandaian atau prasyarat keteraturan dalam model relaps telah terpenuhi. Dari konsekuensi pengujian yang dilakukan, sangat mungkin beralasan bahwa semua faktor memiliki informasi yang biasanya disampaikan, khususnya 0,198 > 0,05. Karena informasi tersebut telah memenuhi prasyarat kewajaran, maka sangat baik dapat dilakukan uji relapse dan uji teori. Grafik 1. Uji normalitas Dari hasil uji normalitas di atas, terlihat bahwa grafik pada histogram di atas disampaikan mengikuti lengkungan ring yang tidak miring ke kiri atau ke kanan, sehingga sangat mungkin beralasan bahwa model relaps biasanya tersebar. Gambar 1. Uji P Plot Tampak bahwa pada gambar Of Regression Standardized Residual, informasi menyebar disekitar garis miring dan mengikuti arah garis miring, maka pada saat itu model kekambuhan layak untuk diju karena memenuhi asumsi kewajaran. Karena informasi saat ini memenuhi kebutuhan biasa untuk pemeriksaan tambahan. Uji Multikolinieritas Tabel 2. Uji Multikolonieritas Coefficientsa Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics Model Sig. Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constan. 925 | Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi (Ujang Gunawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) Pendapatan(X. HPP(X. Dependent Variable: LabaKotor(Y) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 Berdasarkan tabel hasil "Koefisien" di area "Statistik Kolinearitas", diketahui bahwa Toleransi insentif untuk faktor Pendapatan (X. dan HPP (X. adalah 0,017 yang lebih menonjol dari 0,10. Untuk sementara. VIF insentif untuk faktor Pendapatan (X. dan HPP (X. 237 > 10. Kemudian, pada saat itu mengacu pada premis dinamis dalam uji multikolinearitas, cenderung beralasan bahwa tidak ada manifestasi multikolinearitas dalam model relaps. Uji Heteroskedastisitas Tabel 3. Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model Sig. Std. Error Beta 1 (Constan. Pendapatan(X. HPP(X. 727 -. Dependent Variable: Abs_RES Untuk menguraikan efek samping dari uji heteroskedastisitas dengan uji glejser, cukup melihat tabel hasil "Koefisien" dengan variabel Abs_RES sebagai variabel terikat. Berdasarkan imbal hasil di atas, diketahui bahwa nilai kepentingan (Sig. ) untuk variabel Pendapatan (X. adalah 0,502. Sementara itu, nilai kepentingan (Sig. ) untuk variabel HPP (X. adalah 0,514. Karena nilai kepentingan kedua faktor di atas lebih menonjol dari 0,05, sebagaimana ditunjukkan oleh alasan dinamis pada uji Glejser, maka cenderung diduga tidak ada efek samping heteroskedastisitas pada model relaps. Uji Regresi Linier Berganda Berdasarkan keempat output di atas, maka dapat dibuat ringkasan hasil analisis regresi berganda . seperti di bawah ini : Diketahui persamaan regresi adalah sebagai berikut: ycU = 2. ycU1 Oe0. 827ycU2 yce Koefisein konstanta bo = 2. 848, yaitu apabila X1 dan X2 nilainya 0, maka Perusahaan . Koefisein konstanta bo = 2. 848, yaitu apabila X1 dan X2 nilainya 0, maka Perusahaan . Koefisein konstanta b1 = . , artinya apabila Pendapatan ditingkatkan sebesar 1, maka Keuntungan Perusahaan nilainya akan naik . Koefisein konstanta b2 = Oe0. 827, artinya jika Kinerja Karyawan ditingkatkan sebesar 1, maka Keuntungan Perusahaan akan naik Oe0,827. 926 | Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi (Ujang Gunawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 Pengujian Hipotesis Tabel 4. Uji Hipotesis Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model Std. Error Beta Sig. 1 (Constan. Pendapatan(X. HPP(X. Dependent Variable: LabaKotor(Y) Uji t Parsial Pendapatan (X. Berdasarkan tabel hasil AuKoefisienAy SPSS di atas, diketahui bahwa Nilai Signifikansi (Si. variabel Pendapatan (X. adalah 0,007. Karena nilai Sig. 0,007 < kemungkinan 0,05, cenderung disimpulkan bahwa H1 atau spekulasi utama ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Pendapatan (X. terhadap Laba Kotor (Y). Uji t Parsial Harga Pokok Penjualan (X. Berdasarkan tabel hasil AuKoefisienAy SPSS di atas, diketahui bahwa Significance esteem (Si. variabel HPP (X. adalah 0,050. Karena nilai Sig. 0,050 < 0,05 kemungkinan, sangat baik dapat disimpulkan bahwa H1 atau teori utama diakui. Artinya ada pengaruh HPP (X. terhadap Laba Kotor (Y). Uji F (Secara Simulta. Tabel 5. Uji F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square Sig. 1 Regression Residual Total Dependent Variable: LabaKotor(Y) Predictors: (Constan. HPP(X. Pendapatan(X. Dari hasil uji ANOVA atau uji F diketahui bahwa f yang ditentukan 1932. 125 lebih penting dengan nilai sig = 0,001b, maka pada saat itu Ho dihilangkan dan H1 diakui. Mengingat hasil ini, sangat baik dapat dianggap bahwa faktor-faktor bebas, khususnya Pendapatan, dan HPP secara bersama-sama atau semuanya secara signifikan mempengaruhi Laba Kotor. Koefisien Determinasi (R. Tabel 6. Uji Koefisien Determinasi (R. Model Summary Adjusted R Std. Error of Model R Square Square the Estimate Predictors: (Constan. HPP(X. Pendapatan(X. Disadari bahwa nilai R2 (R Squar. dalam tinjauan ini adalah 0,999 atau 99,9%, yang berarti bahwa komitmen dampak faktor bebas adalah 99,9% sedangkan kelebihan 1% dipengaruhi oleh komponen lain yang belum diperiksa. berdampak pada Laba Kotor. Jadi cenderung dianggap bahwa dampak Pendapatan dan COGS pada Laba Kotor diingat untuk model yang sangat solid. 927 | Pengaruh Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan Terhadap Laba Kotor Pada PT. Agra Pura Bahari Megapolitan Sukabumi (Ujang Gunawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP) e-ISSN : 2656-6753, p-ISSN: 2598-9944 Pembahasan Pendapatan terhadap Laba Kotor Berdasarkan hasil penelitian, diketahui nilai Signifikansi (Si. variabel Pendapatan (X. adalah sebesar 0,007. Karena nilai Sig. 0,007 < probabilitas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama ditolak. Artinya ada pengaruh Pendapatan (X. terhadap Laba Kotor (Y). Harga Pokok Penjualan terhadap Laba Kotor Dilihat dari konsekuensi review, diketahui bahwa nilai kepentingan (Si. variabel HPP (X. adalah 0,050. Karena nilai Sig. 0,050 < 0,05 kemungkinan, cenderung beralasan bahwa H1 atau spekulasi utama diakui. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh HPP (X. terhadap Laba Kotor (Y). Pendapatan dan Harga Pokok Penjualan terhadap Laba Kotor Dari hasil uji ANOVA atau uji F diketahui bahwa f yang ditentukan 1932. 125 lebih penting dengan nilai sig = 0,001b, maka pada saat itu Ho dihilangkan dan H1 diakui. Mengingat hasil-hasil ini, cenderung beralasan bahwa faktor-faktor otonom, khususnya Pendapatan, dan HPP secara keseluruhan atau pada saat yang sama secara signifikan mempengaruhi Laba Kotor. Mengingat perhitungan koefisien jaminan, disadari bahwa nilai Kd = 99,9%, cenderung beralasan bahwa dampak Pendapatan dan HPP terhadap Laba Kotor diingat untuk ukuran yang sangat solid. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Signifikansi (Si. variabel Pendapatan (X. sebesar 0,007. Karena nilai Sig. 0,007 < probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama ditolak. Artinya ada pengaruh Pendapatan (X. terhadap Laba Kotor (Y). Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Pendapatan, dan HPP, secara simultan atau simultan berpengaruh signifikan terhadap Laba Kotor. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diketahui bahwa nilai Kd = 99,9% maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh Pendapatan dan HPP terhadap Laba Kotor termasuk dalam kriteria sangat kuat. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada Allah SWT atas nikamNya penulis dapat menyelesaikan artikel ini. Kemudian penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu agar artikel ini dapat segera selesai. DAFTAR PUSTAKA