Vol. No. Juni 2023, pp 22-26 https://doi. org/10. 36590/jagri. http://salnesia. id/index. php/jagri jagri@salnesia. id, e-ISSN: 2746-802X Penerbit: Sarana Ilmu Indonesia . ARTIKEL PENGABDIAN Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Balita di Daerah Jakarta Selatan Nutrition Counseling to Prevent Stunting for Under Five Children in South Jakarta AAoimmatul Fauziyah1*. Rizkia Rachmi2. Vina Mahdalena3. Lusia Handayani4 Program Studi Gizi. UPN Veteran Jakarta. Indonesia Program Studi Ilmu Komunikasi. UPN Vetaran Jakarta. Indonesia Abstract Indonesian stunting prevalency, especially in South Jakarta was still high. The aim of this activity was to improve the knowledge and awareness of stunting for under five children to the The respondents were the mother of under five children who attend counseling in Budhi Asih Hospital. South Jakarta. This counseling conducted using lecture method with slides and poster as media. The total of subject was 30 people. The topic presented were stunting definition, impact, sign and symptomps, cause, preventive and corrective action. The evaluation performed using pre test and post test method. The result indicated that the knowledge improved The respondents also joined this activity enthuistically. Keywords: nutrition counseling, stunting, under five children Abstrak Prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi dan perlu upaya untuk menurunkan dan mencegah agar tidak mengalami kenaikan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian peserta terhadap stunting pada balita. Peserta penyuluhan ini adalah Ibu yang memiliki balita dan datang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih. Jakarta Selatan. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah dengan menggunakan media slide dan poster. Jumlah peserta kegiatan ini adalah 30 orang. Materi yang disampaikan adalah tentang pengertian stunting, dampak stunting, ciri ciri stunting, penyebab stunting, pencegahan dan penanganan stunting. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan mengukur peningkatan skor pemahaman menggunakan pretest dan post test. Hasil pengukuran pemahaman menunjukkan bahwa tingkat pemahaman peserta meningkat sebanyak 19%. Peserta juga mengikuti kegiatan ini dengan aktif. Kata Kunci: balita, penyuluhan gizi, stunting *Penulis Korespondensi: AAoimmatul Fauziyah, email: aim. fauziyah@gmail. This is an open access article under the CCAeBY license Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. No. Juni 2023 PENDAHULUAN Stunting merupakan situasi tinggi badan lebih pendek dibandingkan dengan orang Stunting adalah kondisi yang menggambarkan defisiensi gizi kronis . angka Panjan. yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan. Identifikasi stunting dapat dilakukan dengan perbandingan panjang badan atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U) (Kemenkes, 2. Salah satu golongan yang rawan untuk mengalami stunting adalah balita. Balita merupakan fase periode emas pertumbuhan dan perkembangan manusia. Balita stunting dapat mengalami kesulitan dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun kognitif yang optimal (Laksono et al. Prevalensi stunting di Indonesia cenderung mengalami penurunan. Prevalensi stunting di Indonesia menurun dari 32,68% pada tahun 2010 menjadi 27,67% pada tahun 2019 (Laksono et Survei terbaru menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia menjadi sebesar 24,4%. Meskipun cenderung menurun, tetapi angka tersebut masih tergolong Data tersebut diharapkan terus menurun sampai dibawah 14% pada tahun 2024 (Kemenkes, 2. Penurunan prevalensi stunting merupakan bagian dari tujuan pembangunan yang ditetapkan oleh Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) yang dikenal dengan The Sustainable Development Goals (SDGAo. Salah satu program SDGAos adalah menurunkan angka stunting di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada tahun 2030. Program tersebut dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia melalui beberapa program, baik yang bersifat spesifik maupun sensitif. Pemerintah bekerjasama dengan beberapa sektor, termasuk akademisi untuk mempercepat upaya ini. Salah satu kegiatan akademisi yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan peyuluhan pencegahan Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hingga mencapai 40% pada tahun 2025 Kegiatan penyuluhan pencegahan stunting ini melibatkan pihak rumah sakit . maupun akademisi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap stunting. Tujuan akhirnya adalah untuk membantu dalam menurunkan prevalensi stunting lebih lanjut sehingga dapat mempercepat pencapaian tujuan SDGAos dan khususnya pemerintah Indonesia. METODE Kegiatan penyuluhan pencegahan stunting ini dilaksanakan dengan metode ceramah dengan menggunakan media slides power point dan poster. Metode ini digunakan karena relatif mudah dan praktis sehingga memudahkan para peserta untuk memahami materi yang disampaikan. Peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah proyektor, mikrofon dan sound system. Penyuluhan dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Desember 2022. Lokasi penyuluhan adalah di RSUD Budhi Asih di daerah Jakarta Selatan. Peserta berasal dari ibu dari balita yang datang ke rumah sakit tersebut dan bersedia untuk mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini adalah 30 peserta. Topik yang disampaikan pada saat penyuluhan terdiri atas definisi, ciri-ciri, dampak, penyebab serta pencegahan stunting. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur efektivitas dengan mneggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Fauziyah et al. Vol. No. Juni 2023 HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan penyuluhan stunting dilaksanakan pada bulan Desember 2022 yang bertempat di ruang tunggu Poli Anak. RSUD Budhi Asih Jakarta Selatan. Sasaran kegiatan ini adalah orang tua yang memiliki anak balita yang sedang mengantarkan anak untuk melakukan kunjungan pemeriksaan kesehatan di poli anak. Kegiatan ini diterima dan didukung secara positif oleh pihak RSUD Budhi Asih sebagai upaya untuk peningkatan penngetahuan orang tua terhadap pentingnya gizi untuk pencegahan Hal tersebut dibuktikan dengan diberikannya ijin serta fasilitas penunjang pada penyuluhan, yaitu proyektor, mikrofon, dan sound system. Penyuluhan stunting ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan anak untuk mencegah terjadinya stunting pada balita. Penyuluhan stunting dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pembukaan, pre test, penyampaian materi dari narasumber tentang stunting, sesi tanya jawab, post test dan dengan penutup. Kegiatan penyuluhan dimulai dengan pembukaan dari ahli gizi RSUD Budhi Asih. Pembukaan ini disampaikan untuk memberikan gambaran tentang pentingnya kegiatan ini untuk dilakukan dan memberikan gambaran singkat kegiatan. Kegiatan selanjutnya adalah pre test. Pre test bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta sebelum dilakukan penyuluhan. Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan materi oleh pemateri. Penyampaian materi dilakukan dengan kolaborasi oleh pemateri dan ahli gizi RSUD Budhi Asih. Materi yang disampaikan pada saat penyuluhan terdiri dari definisi, ciri-ciri, dampak, dan penyebab stunting serta pencegahan stunting yang dapat dilakukan dengan menyertakan peran dari makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab. Gambar 1. Kegiatan penyuluhan pencegahan stunting Setelah penyampaian materi oleh pemateri, dilanjutkan dengan pemberian materi tambahan dan dibuka sesi tanya jawab oleh ahli gizi RSUD Budhi Asih. Sesi tanya jawab terdiri dari penyampaian pertanyaan oleh peserta penyuluhan. Para peserta menyampaikan beberapa pertanyaan, yaitu terkait rekomendasi selingan anak gizi yang baik dan lengkap, cara menangani anak yang susah makan, waktu yang baik untuk makan malam anak, dan penggunaan minyak zaitun sebagai alternatif penambah kalori. Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. No. Juni 2023 Gambar 2 Para peserta penyuluhan pencegahan stunting Kegiatan penyuluhan ini berjalan dengan baik dan lancar. Penyampaian materi diterima dengan baik oleh peserta. Tahapan selanjutnya adalah post test. Post test dilakukan untuk mengevaluasi dan menilai tingkat pemahaman peserta penyuluhan setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini. Kegiatan post test diikuti oleh para peserta dengan mengisi kuesioner post test yang disampaikan oleh panitia. Hasil rerata pre test dan post test menunjukkan bahwa terdapat kenaikan pengetahuan para peserta dari 77% menjadi 96%. Pengetahuan para peserta meningkat sebesar 19%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan ini dapat dipahami dengan baik oleh para Setelah sesi tanya jawab berakhir, penyuluhan ditutup dengan closing remark oleh perwakilan pemateri dan ahli gizi RSUD Budhi Asih. Penyuluhan serupa juga banyak dilakukan di lokasi lain, seperti penyluhan yang dilakukan oleh Dewi dan Auliyyah . tentang penyuluhan stunting sebagai sarana untuk meminimalisir tingginya angka stunting di Desa gambiran. Kecamatan Kalisat. Penyuluha ini memberikan manfaat bagi masyarakat secara langsung untuk menurunkan Penyuluhan serupa juga dilakukan oleh Kuwa et al. yang dilakukan terhadap ibu balita di Desa Magepanda. Kabupaten Sikka. Kedua penyuluhan ini dilakukan kepada masyarakat secara langsung secara door to door. Selain kepada ibu balita, penyuluhan stunting juga dilakukan terhadap petugas kesehatan salah satunya yang dilakukan oleh Hitman et al. Hasil penyuluhan tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan terhadap kader dan perwakilan masyarakat mendapat sambutan yang antusias dan diharapkan dapat menunrunkan kejadian stunting di masyarakat. KESIMPULAN Kegiatan penyuluhan pencegahan stunting pada balita telah dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Desember 2022 di ruang tunggu Poli Anak Rumah Sakit Budhi Asih dengan menggunakan teknik ceramah serta media leaflet dan powerpoint. Hasil pengukuran pre-test dan post test mencerminkan peningkatan pengetahuan ibu balita Fauziyah et al. Vol. No. Juni 2023 meningkat sebesar 19%. Ibu balita diharapkan dapat memahami dan menerapkan ilmu yang telah didapat dari kegiatan penyuluhan ini dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membantu mencegah kejadian stunting pada anak balita. Saran untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini adalah disediakannya ruangan khusus penyuluhan serta ruangan bermain khusus untuk anak sehingga ibu balita dapat mendengarkan penyuluhan secara seksama. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Seluruh ahli gizi RSUD Budhi Asih yang telah memfasilitasi dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para peserta Praktik Kegiatan Lapang (PKL) dari program Studi Gizi UPN AuVeteranAy Jakarta yang telah membantu pelaksanaan penyuluhan. DAFTAR PUSTAKA