PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 VOICE OF BIPA LEARNERS: ENHANCING ENGAGEMENT THROUGH WORDWALL MEDIA IN THE UNTIDAR SUMMER COURSE KESAAN PEMBELAJAR BIPA: MENINGKATKAN KETERLIBATAN MELALUI MEDIA WORDWALL DALAM SUMMER COURSE DI UNTIDAR Farikah a,*. Sri Wulandari b,*. Paulina Besty Fortinasari c,*. Zida Hasna Faradisa d,* Tsabita Rahma Faradisa e,* Caesya Ichta Naila Nafis f Universitas Tidar farikahfaradisa@untidar. Univesitas Tidar sriwulandari@untidar. Universitas Tidar paulinabestyfs@untidar. Universitas Gadjah Mada f@mail. SMA Negeri 1 Kota Magelang faradis308@gmail. SMA Negeri 1 Kota Magelang Abstrak: Penelitian ini mengkaji pengalaman dan persepsi 28 pembelajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asin. selama mengikuti Summer Course di Untidar, dengan menekankan penggunaan media Wordwall dalam pengajaran. Materi yang diajarkan berfokus pada makanan lokal Indonesia, tempat-tempat sekitar, dan budaya setempat. Menggunakan metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara semi-terstruktur untuk mengetahui respons serta keterlibatan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Wordwall sebagai media pembelajaran interaktif menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan. Siswa merasa lebih senang, nyaman, dan aktif selama pembelajaran. Studi ini menyoroti pentingnya media dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan pemahaman budaya dalam program BIPA, serta bagaimana teknologi dapat membuat pembelajaran bahasa lebih dinamis dan Kata Kunci : BIPA. Keterlibatan Siswa. Pembelajaran Interaktif. Summer Course. Wordwall. Abstract : This study examines the experiences and perceptions of 28 BIPA (Bahasa Indonesia for Foreign Speaker. learners during the Summer Course at Untidar, emphasizing using Wordwall media in teaching. The materials taught focused on local Indonesian food, surrounding places, and local culture. Using qualitative research methods, data were collected through questionnaires and semi-structured interviews to determine student responses and engagement. The results showed that using Wordwall as an interactive learning media created a positive and enjoyable atmosphere. Students felt happier, more comfortable, and more active during learning. This study highlights the importance of media in increasing student engagement and cultural understanding in the BIPA program and how technology can make language learning more dynamic and enjoyable. Key Words: BIPA. Student Engagement. Interactive Learning. Summer Course. Wordwall. A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 PENDAHULUAN Seiring dengan semakin terhubungnya Indonesia secara global, minat untuk mempelajari bahasa Indonesia dan memahami budayanya yang beragam telah meluas secara internasional (Sambas et al. , 2. Universitas dan lembaga pendidikan di seluruh dunia menggabungkan BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asin. guna memenuhi kebutuhan penutur asing yang ingin menjelajahi kekayaan warisan budaya dan keunikan bahasa Indonesia. Meningkatnya jumlah kolaborasi internasional dan pertukaran pendidikan semakin memperkuat kebutuhan akan program BIPA yang terstruktur dengan baik dan Program BIPA sangat penting dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia di kalangan penutur non-asli. Selain pengajaran bahasa, program ini menawarkan gerbang menuju wawasan budaya, mendorong peserta didik untuk menghargai tradisi, norma sosial, dan nilai-nilai bangsa. Program BIPA memberikan pengalaman belajar holistik yang memperkuat kompetensi budaya dan bahasa peserta didik dengan mengintegrasikan topik topik budaya, seperti makanan lokal, tempat-tempat penting, dan adat istiadat sosial (Kusmiatun, 2. Fokus ganda pada bahasa dan budaya ini penting bagi peserta didik yang ingin menggunakan bahasa Indonesia dalam konteks dunia nyata, baik untuk keperluan perjalanan, pekerjaan, atau akademis. Untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran, program BIPA memanfaatkan metode pengajaran interaktif yang mendorong keterlibatan dan mempertahankan motivasi Metode tradisional mungkin tidak sepenuhnya menarik perhatian siswa atau mendorong partisipasi aktif, yang sangat penting dalam pemerolehan bahasa. Pendekatan inovatif, seperti perangkat digital dan aktivitas berbasis media, memungkinkan pembelajar berinteraksi dengan bahasa dengan cara yang menyenangkan dan relevan, sehingga memperdalam pemahaman dan ingatan mereka. Dengan demikian, strategi pengajaran yang menarik sangat penting untuk memperkaya pengajaran BIPA dan membantu pembelajar terhubung lebih efektif dengan bahasa tersebut. Pembelajar BIPA, khususnya mereka yang berada di luar Indonesia, sering kali memiliki keterbatasan dalam hal bahasa Indonesia dan nuansa budayanya. Kurangnya pemahaman ini dapat menghambat penguasaan bahasa, karena siswa mungkin merasa kesulitan memahami konteks ungkapan, gestur, atau referensi budaya tertentu. Kesenjangan ini dapat memengaruhi keterlibatan siswa, karena mereka mungkin kesulitan menghubungkan bahasa yang mereka pelajari dengan aplikasi kehidupan nyata, sehingga lebih sulit untuk tetap termotivasi. Untuk melibatkan pembelajar BIPA secara efektif, sangat perlu untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan nyaman. Pembelajar yang merasa nyaman cenderung berpartisipasi secara aktif, mengajukan pertanyaan, dan mendalami materi. Alat dan teknik pembelajaran interaktif membantu mengatasi hambatan keterlibatan umum, sehingga memungkinkan siswa menikmati prosesnya dan memperkuat daya ingat bahasa. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, program BIPA dapat membantu pembelajar merasa lebih terhubung dengan bahasa tersebut dan termotivasi untuk berpartisipasi. Penggunaan Wordwall dalam Program Summer Course Untidar dimotivasi oleh potensi platform tersebut untuk membuat pembelajaran Bahasa Indonesia menyenangkan dan Wordwall adalah alat daring yang dirancang bagi para pendidik untuk membuat aktivitas dan permainan pembelajaran interaktif. Alat ini memungkinkan para guru untuk membuat kuis, kartu soal, permainan mencocokkan, dan materi menarik lainnya yang dapat A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 meningkatkan partisipasi dan hasil pembelajaran siswa (Fitria, 2. Platform ini mendukung berbagai jenis aktivitas, sehingga bermmanfaat untuk berbagai mata pelajaran dan tingkat pembelajaran. Para pengajar dapat membuat aktivitas yang sesuai dengan kurikulum mereka, dan siswa dapat berinteraksi dengan aktivitas tersebut dengan cara yang menyenangkan dan dinamis. Wordwall juga menyediakan templat dan opsi untuk kolaborasi, yang memungkinkan para pendidik untuk berbagi kreasi mereka dengan rekan kerja. Wordwall menyediakan berbagai template yang dapat disesuaikan yang memungkinkan guru untuk merancang kuis, permainan, dan aktivitas interaktif, yang sesuai dengan berbagai gaya dan tingkat pembelajaran. Menyadari manfaat media interaktif dalam lingkungan pendidikan, para instruktur berusaha untuk menciptakan pengalaman belajar yang melampaui metode tradisional, sehingga meningkatkan keterlibatan siswa melalui pembelajaran gamifikasi. Dalam Program Summer Course Untidar, aktivitas Wordwall secara khusus dirancang untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada peserta didik, dengan topik -topik seperti makanan lokal, tempat-tempat penting di sekitar, dan praktik-praktik budaya. Dengan memasukkan tema-tema yang relevan secara budaya ini, peserta didik tidak hanya memperoleh keterampilan berbahasa tetapi juga memperluas pemahaman mereka tentang warisan budaya Indonesia yang unik. Permainan dan kuis interaktif di Wordwall membantu memperkuat kosakata dan konsep-konsep yang terkait dengan tema-tema ini, sehingga pelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk mengalami aspek-aspek budaya Indonesia melalui bahasa, sehingga menumbuhkan hubungan yang lebih kuat dengan materi dan mendorong partisipasi aktif. Penggunaan Wordwall ini tidak hanya memperkuat keterampilan berbahasa pada peserta didik serta aspek-aspek budaya yang relevan dan kontekstual tapi juga menjadi media pembelajaran yang interaktif dan menarik yang sangat relevan dalam membantu mengatasi hambatan keterlibatan Siswa dalam pembelajaran bahasa. Keterlibatan dalam pembelajaran merupakan sebuah konstrak yang multidimesioanal meliputi tiga komponen yakni komponen perilaku, kognitif dan emosi (Dharmayana et al. , 2. (Torto, 2. Ketiga komponen ini saling berinteraksi secara dinamis di dalam diri individu (Skinner, 2. Komponen perilaku, emosional dan kognitif memberikan karakteristik tentang bagaimana siswa bertindak, merasakan dan berfikir (Wang & Peck, 2. Teori keterlibatan menekankan bahwa untuk mempertahankan minat dan motivasi belajar, pengalaman pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa agar pembelajar merasa terlibat secara aktif dan termotivasi untuk mendalami materi. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi pengalaman dan keterlibatan 28 pembelajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asin. dalam Kursus Musim Panas Untidar , dengan fokus pada penggunaan Wordwall sebagai alat pembelajaran Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara semi-terstruktur, yang memungkinkan peserta untuk berbagi wawasan pribadi dan umpan balik terperinci tentang kursus dan media yang digunakan. Penelitian ini berfokus pada indikator utama keterliba tan, termasuk respons emosional siswa . isalnya, kesenangan dan kenyamana. , partisipasi aktif, dan relevansi materi yang dirasakan dengan budaya Indonesia. Kurikulum yang mendalam secara budaya mencakup topik-topik seperti makanan lokal, tempat-tempat terdekat, dan adat istiadat Indonesia, yang semuanya disajikan melalui kegiatan Wordwall A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 untuk meningkatkan indikator keterlibatan ini. Pendekatan ini memberikan data kualitatif yang mendalam tentang bagaimana media interaktif dapat memengaruhi pengalaman belajar bahasa secara positif, khususnya dalam program BIPA yang berfokus pada budaya. PEMBAHASAN Dampak Wordwall pada Keterlibatan Pembelajar Temuan utama studi ini menunjukkan bahwa media Wordwall secara signifikan meningkatkan berbagai aspek keterlibatan pelajar di antara 28 peserta BIPA dalam Kursus Musim Panas Untidar . Dengan fitur interaktif Wordwall , siswa melaporkan peningkatan tingkat keterlibatan, kenyamanan, dan partisipasi aktif. Dampak positif tercermin dalam tiga indikator keterlibatan utama: keterlibatan emosional . eperti kesenangan dan kenyamana. , keterlibatan perilaku . artisipasi aktif dan fokus selama kegiata. , dan keterlibatan kognitif . eningkatan pemahaman dan retensi kosakata dan pengetahuan buday. Tabel 1. Indikator Keterlibatan Peserta dengan Wordwall Keterangan Jumlah Respon Positif Persentase (%) Keterlibatan Emosional Laporan tentang kenyamanan, dan emosi positif Keterlibatan Perilaku Partisipasi aktif, fokus konsisten, dan penyelesaian tugas Keterlibatan Kognitif Peningkatan pemahaman dan retensi konten Indikator Keterlibatan Wordwall menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan dinamis, dengan siswa yang mengekspresikan tingkat kesenangan yang tinggi karena kuis dan aktivitas yang bersifat gamifikasi. Mayoritas pelajar . %) melaporkan merasa lebih nyaman dan termotivasi, dengan banyak yang mencatat bahwa Wordwall membuat pembelajaran budaya Indonesia lebih relevan dan menyenangkan. Selain itu, 82% siswa berpartisipasi aktif dalam pelajaran, menunjukkan peningkatan fokus dan kemauan untuk terlibat dengan aktivitas, yang merupakan indikator keterlibatan perilaku yang penting . Keterlibata n kognitif juga terpengaruh secara signifikan, dengan 79% pelajar menunjukkan bahwa format interaktif Wordwall membantu mereka memahami dan mengingat kosakata dan informasi budaya lebih baik daripada metode konvensional. Temuan ini menggarisbawahi peran media interaktif seperti Wordwall dalam mendorong pengalaman belajar positif dan menarik yang mendukung motivasi dan kepuasan siswa dalam program BIPA. Keterlibatan Emosional Wordwall menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan dinamis yang meningkatkan keterlibatan emosional siswa, dengan 89% siswa mengungkapkan perasaan senang dan nyaman. Salah satu peserta berbagi dalam wawancara. A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 "Menggunakan Wordwall membuat saya merasa lebih nyaman di kelas. Permainannya menyenangkan, dan saya merasa tidak tertekan, yang membantu saya lebih fokus mempelajari budaya Indonesia. Sentimen ini diamini banyak orang, yang mencatat bahwa Wordwall membuat pelajaran terasa kurang formal dan lebih interaktif, menambah kenikmatan dalam mempelajari kosakata baru dan aspek budaya. Keterlibatan Perilaku perilaku , tercermin dalam partisipasi aktif dan fokus, juga berdampak positif, dengan 82% peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Dalam salah satu wawancara, seorang siswa berkomentar, "Biasanya saya terganggu selama kelas online, tetapi dengan Wordwall , saya tetap fokus karena ingin melihat seberapa baik saya mengerjakan kuis dan aktivitas. Respons semacam itu menyoroti bagaimana struktur interaktif Wordwall mendorong peserta didik untuk tetap terlibat, berpartisipasi penuh, dan berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugas. Peserta didik lain berkata, "Saya merasa termotivasi untuk menjawab dengan cepat dan akurat selama aktivitas Wordwall , yang membuat kelas lebih menarik dari biasanya. Keterlibatan Kognitif Keterlibatan kognitif, yang melibatkan pemahaman dan mengingat konten pelajaran, sangat tinggi, dengan 79% siswa melaporkan peningkatan pemahaman dan retensi memori. Seorang peserta menjelaskan, "Latihan interaktif membantu saya mengingat kosakata dengan lebih baik karena saya menggunakannya dalam permainan. Rasanya seperti saya mempelajarinya dengan cara yang menyenangkan, jadi saya lebih mengingatnya. Siswa lain berkomentar, "Belajar tentang makanan dan tempat-tempat Indonesia melalui Wordwall memudahkan saya untuk menghubungkan kata-kata dengan konsep kehidupan nyata. Saya mengingat kata-kata dengan lebih baik karena saya mempraktikkannya dalam konteks. Kutipan ini menggambarkan bagaimana format media interaktif Wordwall secara efektif mendukung keterlibatan kognitif, karena pelajar merasakan bahwa aktivitas gamifikasi meningkatkan kemampuan mereka untuk mempertahankan kosakata dan informasi budaya lebih efektif daripada metode tradisional. Temuan ini menggarisbawahi peran media interaktif seperti Wordwall dalam mendorong pengalaman belajar yang positif dan menarik yang mendukung motivasi dan kepuasan siswa dalam program BIPA. Respons kualitatif dari wawancara selaras dengan data kuantitatif, yang menekankan bagaimana Wordwall memperkaya keterlibatan emosional, perilaku , dan kognitif siswa, menciptakan lingkungan belajar bahasa yang mendalam dan menyenangkan. PENUTUP Meningkatnya keterhubungan global Indonesia telah memicu minat internasional untuk mempelajari bahasa Indonesia dan memahami budayanya yang beragam, sehingga menciptakan permintaan yang semakin besar untuk program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asin. yang terstruktur dan menarik. Program-program ini memainkan peran penting tidak hanya dalam pemerolehan bahasa tetapi juga dalam pendalaman budaya, menawarkan kepada pelajar pengalaman holistik yang memperdalam apresiasi mereka terhadap tradisi, norma, dan nilai-nilai sosial Indonesia. Dengan mengintegrasikan metode A UPA BAHASA UNIVERSITAS TIDAR PROSIDING SEMINAR NASIONAL KABASTRA IX 2024 pengajaran yang interaktif dan inovatif seperti perangkat digital seperti Wordwall, program BIPA mendorong keterlibatan aktif, motivasi, dan hubungan budaya yang bermakna. Pendekatan ini mengatasi tantangan umum dalam pembelajaran bahasa dengan menciptakan lingkungan yang dinamis di mana pelajar dapat mempraktikkan keterampilan bahasa dalam konteks budaya yang relevan, sehingga meningkatkan retensi, pemahaman, dan antusiasme secara keseluruhan terhadap bahasa dan budaya Indonesia. DAFTAR PUSTAKA