Journal of Medicine and Health (JMH) Vol. 5 No. 2 August 2023 e-ISSN: 2442-5257 https://doi. org/10. 28932/jmh. Review Article Potensi Teh Rosela (Hibiscus sabdariff. dan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumben. sebagai Diet Antiobesitas The Potential Tea of Roselle (Hibiscus sabdariff. and Longevity Spinach Leaves (Gynura procumben. as an Antiobesity Diet Putu ISL Dewi1*. Kadek MN Pamungkas1. Erick K Tandiono1 1Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Denpasar. Bali Jalan P. Sudirman. Dangin Puri Klod. Denpasar Barat. Bali 80232 *Penulis korespondensi Email: lesmanadewi@student. Received: July 24, 2021 Accepted: July 9, 2023 Abstrak Menurut WHO pada tahun 2014, lebih dari 1,9 milyar populasi dunia mengalami overweight dan 600 juta di antaranya dengan obesitas. Kondisi ini disebabkan oleh asupan kalori yang melebihi pengeluaran energi disertai berbagai faktor. Modalitas terapi yang ada saat ini terbatas pada diet, farmakoterapi, dan operasi. Tujuan dibuatnya literature review ini yaitu menemukan tanaman obat yang berpotensi sebagai antiobesitas. Studi ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan mengumpulkan sumber dari literatur ilmiah seperti WHO. PubMed, dan Google Scholar. Ekstrak Hibiscus sabdariffa ditemukan dapat menurunkan oxysterols dan meningkatkan ekskresi asam palmitat di feses yang penting dalam mengontrol glukosa dan lemak. Ekstrak ini menginhibisi SREBP-1c. PPAR, lipase pankreas, serta ekspresi PPAR dan C/EBP. Ekstrak Gynura procumbens mampu menurunkan pembentukan LDL sehingga berefek terhadap kolesterol dan lemak lain serta memiliki efek kardioprotektif. Ekstrak ini dapat meningkatkan ekspresi gen PPAR- yang meningkatkan oksidasi asam lemak dan menginduksi aktivitas lipoprotein lipase. Teh rosela dibuat baik dengan metode infusi, decoction, maupun maserasi. Teh daun sambung nyawa dikonstruksi melalui deaktivasi enzim primer dan sekunder, rolling, pembekuan, serta vacuum freeze-drying. Kombinasi keduanya akan dibuat menjadi bentuk teh, kemudian diadministrasikan secara peroral. Disimpulkan bahwa, kombinasi teh rosela dan daun sambung nyawa mengandung senyawa antiobesitas yang berpotensi sebagai terapi untuk penderita obesitas. Kata kunci: rosela. daun sambung nyawa. How to Cite: Dewi PISL. Pamungkas KMN. Tandiono EK. Potensi teh rosela . ibiscus sabdariff. dan daun sambung nyawa . ynura procumben. sebagai diet antiobesitas. Journal of Medicine and Health. : 189-99. DOI: https://doi. org/10. 28932/jmh. A 2023 The Authors. This work is licensed under a Creative Commons AttributionNonCommercial 4. 0 International License. J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article Abstract According to WHO in 2014, more than 1. 9 billion people in the world experience overweight and 600 million with obesity. This condition is caused by calorie intake which exceed energy expenditure and various factors. The current therapy modality is limited to diet, pharmacotherapy, and surgery. Therefore, therapy is needed to overcome this limitation. This literature review is made to identify therapy that potential as antiobesity. This research deployed literature review method by compiling references scientific literature such as WHO. PubMed, and Google Scholar. Hibiscus sabdariffa extract can reduce oxysterols and increase palmitic acid excretion in feces which is important in controlling glucose and fat. This extract inhibited SREBP1c. PPAR, pancreas lipase. PPAR excretion and C/EBP. Gynura procumbens extract can reduce LDL production that impacts on other cholesterol and fat as well as cardioprotective This extract can increase genetic expression of PPAR- which is increase fat acid oxidation and induce lipase lipoprotein activity. Roselle tea is made by the method of infusion, decoction, or maceration. Sambung nyawa leaf tea is constructed through deactivation of primary and secondary enzyme, rolling, freezing, and vacuum freeze-drying. The combination of both is converted tea which subsequently is administered in peroral. Keywords: rosella. longevity spinach leaves. Pendahuluan Obesitas merupakan masalah kesehatan yang sering menjadi perhatian di negara maju. Saat ini, obesitas mulai banyak terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Prevalensi obesitas secara global telah meningkat, terlihat dari rata-rata indeks massa tubuh orang dewasa pada tahun 1975 yaitu 22 kg/m2, meningkat menjadi 24 kg/m2 pada tahun 2014. Hal yang sama juga ditunjukkan dengan peningkatan angka kejadian obesitas dari 3,2% menjadi 10,8% pada laki-laki dan 6,4% menjadi 14,9% pada perempuan. 1 WHO pada tahun 2014 menyebutkan lebih dari 1,9 milyar populasi dunia yang berusia lebih dari 18 tahun mengalami overweight. 600 juta di antaranya atau sekitar 13% mengalami obesitas. Peningkatan prevalensi obesitas di Indonesia terjadi sejak awal tahun 1990. Hasil Riset Kesehatan Dasar di Indonesia pada tahun 2007 menunjukkan data prevalensi obesitas penduduk berumur Ou 15 tahun sebanyak 10,3%. Hasil ini meningkat menjadi 15,4% pada riset tahun 2013. Bali termasuk dalam 16 provinsi dengan prevalensi di atas nasional. Survey lainnya menunjukkan 23,1% populasi Indonesia mengalami obesitas. Prevalensi ini diketahui lebih tinggi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. 6 Diagnosis obesitas dapat ditentukan dengan perhitungan BMI . ody mass inde. , seseorang dengan BMI Ou30 kg/m2 dapat dikatakan obesitas. Kondisi ini menjadi salah satu faktor risiko terpenting dalam penyakit diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan penyakit cerebrovascular, serta berhubungan erat dengan 7 Obesitas merupakan komponen utama dalam diagnosis sindrom metabolik. Penyakit ini sering dihubungkan dengan peningkatan yang signifikan dalam mortalitas, dengan J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article penurunan usia harapan hidup sebanyak 5 sampai 10 tahun dan bertanggung jawab terhadap 1013% kematian. Terapi untuk obesitas masih cukup terbatas pada beberapa teknik konvensional, meliputi terapi diet, farmakoterapi, dan operasi. Dalam beberapa prosedur penatalaksanaan, obesitas memerlukan pendekatan multidisiplin yang bertanggung jawab terhadap pasien. Tujuan terapi yang direkomendasikan berupa penurunan berat badan sebanyak 0,25-1 kilogram per minggu dan 5-10% penurunan berat badan dalam waktu 6-12 bulan. Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui rosela (Hibiscuss sabdariff. dan daun sambung nyawa (Gynura procumberi. memiliki potensi sebagai 10,11 Berdasarkan hal tersebut, tujuan penulisan artikel review ini untuk mengkaji lebih dalam mengenai AuPotensi Teh Rosela (Hibiscus sabdariff. dan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumben. sebagai Diet AntiobesitasAy. Metode Literatur Review ini ditulis dengan pedoman Preferred Reporting for Systematic Reviews and Meta-Analysis Protocols (PRISMA-P). Tiga penulis (PISLD. KMNP, dan EKT) melakukan skrining melalui judul dan abstrak pada database PubMed. Google Scholar. WileyAos dan database Jurnal dicari dengan menggunakan logika BOOLEAN dengan kata kunci yang digunakan adalah ((Roselle te. OR (Hibiscus sabdariff. ) AND Obesit. dan ((Spinach Leave. OR (Gynura procumben. ) AND Obesit. serta menggunakan kombinasi yang dimodifikasi baik dengan modifikasi bahasa maupun sinomin. Jurnal-jurnal yang didapatkan oleh masing-masing penulis kemudian dikumpulkan untuk dilakukan proses inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yang digunakan meliputi : 1. Jurnal berbahasa Inggris dan Indonesia. Jurnal dapat diakses secara full-text. Jurnal penelitian maupun review yang membahas potensi antiobesitas Rosela dan Daun Sambung Nyawa. Penelitian in vivo maupun in vitro. Jurnal yang dipublikasi antara januari 2011 sampai Januari 2021. Kriteria eksklusi meliputi: 1. Jurnal tidak membahas potensi antiobesitas terhadap Rosela dan Daun Sambung Nyawa. Jurnal tidak dapat diakses secara fulltext. Seluruh jurnal yang didapatkan kemudian dilakukan sintesis data menggunakan Google spreadsheet dan Google docs oleh masing-masing ke tiga penulis. Hasil Dalam pencarian sistematis yang dilakukan oleh masing-masing penulis sesuai dengan gambar 1, didapatkan sejumlah 117 artikel yang teridentifikasi pada database Pubmed. Google Scholar, dan WileyAos. Sedangkan, tidak didapatkan artikel tambahan pendukung yang J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article teridentifikasi pada sumber lain. Sejumlah artikel tersebut yang didapatkan dikumpulkan dan dilakukan eksklusi sejumlah 23 artikel dengan duplikasi. Sejumlah 94 artikel dilakukan skrining melalui judul dan abstrak untuk mendapatkan jurnal yang membahas potensi Rosela atau Daun Sambung Nyawa yang terkait dengan potensi Anti-obesitas. Setelah dilakukan skrining, dilakukan eksklusi sejumlah 61 artikel karena tidak membahas potensi tersebut, 11 artikel tidak dapat mendukung review ini, dan 4 jurnal tidak dapat diakses secara full-text. Artikel yang Identifikasi digunakan dalam review sebanyak 18 jurnal. Artikel yang teridentifikasi pada database . = . Artikel tambahan yang teridentifikasi dari sumber lain . = . Skrining Artikel setelah duplikat = . Artikel tereksklusi . = . Artikel yang diskrining melalui judul dan abstrak = . Inklusi Artikel yang digunakan dalam review . = . A A Artikel tereksklusi . = . Alasan : Tidak membahas hal yang dicari : 61 Data tidak mendukung : 11 Tidak dapat diakses : 4 Gambar 1 Bagan PRISMA. Diskusi Rosela memiliki berbagai kandungan yang memengaruhi penurunan berat badan, akumulasi lemak, dan mencegah diet-induced obesity. 12 Kandungan bioaktif utama yang bertanggung jawab terhadap efek terapeutik rosela adalah asam organik . ydroxycitric aci. , antosianin . , flavonoid . uercetin dan luteoli. , dan asam fenol . hlorogenic acid, protocatechuic acid, ellagic acid, p-coumaric acid, ferulic acid, caffeic aci. 13 Kandungan J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article polifenol dan flavonoid dari Hibiscus sabdariffa extract (HSE) dapat mengurangi berat badan dengan menghambat akumulasi lemak. 14,15 Kandungan bioaktif dari polifenol, flavonoid, dan asam organik dalam HSE dapat digunakan sebagai terapi pencegahan dalam fat-induced obesity. HSE juga dapat menghambat enzim lipase pankreas dengan administrasi polifenol Hibiscus sabdariffa dan menghambat adipogenesis. HSE dapat memengaruhi akumulasi lipid dan metabolisme kolesterol. Polifenol dan flavonoid HSE ditemukan dapat menurunkan oxysterols . erivat kolestero. pada metabolisme empedu dan menghambat akumulasi di hati. 20 HSE juga ditemukan dapat memodulasi absorpsi lipid dengan meningkatkan eksresi asam palmitat di feses, disertai dengan penurunan trigliserida dan kadar kolesterol termasuk low-density lipoprotein (LDL) kolesterol. HSE secara signifikan dapat menurunkan glukosa, kadar kolesterol total, meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) kolesterol, dan trigliserida. HSE juga dapat mengatur homeostasis lipid melalui inhibisi SREBP-1c dan PPAR dengan memblok peningkatan IL-1. TNF- mRNA dan lipoperoksidasi. dan meningkatkan katalase mRNA. HSE memiliki efek inhibisi terhadap lipase pankreas, hal ini digunakan sebagai cara untuk mengatasi obesitas. Inhibisi lipase pankreas akan menurunkan absorpsi lipid di saluran 23 Dengan penurunan absorpsi lipid di saluran cerna dapat menurunkan berat badan, oleh karena enzim pankreas lipase yang bertanggung jawab dalam pemecahan dan penyerapan lipid dihambat oleh polifenol yang terkandung dalam HSE. HSE juga memengaruhi diferensiasi adiposit . , termasuk proses perubahan preadiposit menjadi adiposit matur dengan akumulasi lipid intraseluler. Diferensiasi adiposit dimediasi terutama oleh faktor transkripsi adipogenik PPAR dan C/EBP. Pemberian HSE dapat menghambat ekspresi faktor transkripsi adipogenik PPAR dan C/EBP yang merupakan reseptor hormon nuklear dalam mengatur adipogenesis selama 25 HSE dapat menghambat faktor transkripsi adipogenik dengan memblokir jalur pensinyalan MAPK selama diferensiasi adiposit, selain itu juga dapat menurunkan kadar mRNA dari leptin . ormon dibentuk oleh sel adiposa yang mengatur keseimbangan energ. selama 25 Aqueous extracts Hibiscus sabdariffa ditemukan dapat menghambat diferensiasi adipogenik preadiposit, sehingga memengaruhi pembentukan adiposit matur. Daun sambung nyawa (Gynura procumben. mengandung berbagai macam senyawa seperti sterol, triterpen, flavonoid, flavon, flavonol, tanin, saponin, polifenol, dan minyak atsiri. Kandungan lain yang juga dimiliki yaitu beberapa jenis protein seperti peroksidase, katalase, karboksilase, protein menyerupai osmotin, dan protein menyerupai traumatin. 16,17 Daun sambung nyawa diketahui memiliki aktivitas anti-hiperlipidemia, sehingga secara tradisional telah J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article dikonsumsi sebagai diet untuk menurunkan berat badan. 18 Saponin yang terkandung dalam daun sambung nyawa memiliki aktivitas dalam menghambat enzim lipase pankreas sehingga berpotensi menjadi salah satu modalitas penatalaksanaan obesitas dan gangguan enzim lipase Kandungan polifenol memiliki afinitas terhadap protein seperti ikatan pada gas hidrogen, afinitas ini dibentuk akibat sifat polifenol yang hidrofobik. Polifenol yang terkandung di dalam daun sambung nyawa seperti flavon, flavonol, dan tanin memiliki aktivitas dalam menghambat kerja enzim lipase pankreas. Flavonoid, asam fenolik dan glikosida merupakan komponen utama yang terkandung didalam daun G. procumbens yang memiliki aktivitas antioksidan. 18,28 Komponen fenol yang terkandung di dalam daun G. procumbens salah satunya adalah asam klorogenik. Asam klorogenik memiliki efek terhadap kolesterol, menurunkan lemak lainnya di dalam tubuh, dan memiliki efek kardioprotektif. 29 Asam fenolik khususnya asam klorogenik menurunkan kadar kolesterol melalui mekanisme menurunkan pembentukkan LDL pada saluran pencernaan dan meningkatkan aliran empedu, kolesterol empedu, dan konsentrasi asam empedu. Kolesterol yang tidak diabsorpsi kemudian dieksresi dalam bentuk steroid. 30,31 Menurut Shimoda et al. pada tahun 2006,32 pada tikus hiperkolestrolemia asam klorogenik menghambat absorpsi dan aktivasi metabolisme lemak di hati dengan dosis oral sebanyak 30 mg/kg/hari dan 60 mg/kg/hari selama 4 hari. Respon terhadap zat ini ditunjukkan dengan menurunnya kadar trigliserida pada hati. Asam klorogenik menurunkan kolesterol dan menurunkan kadar lemak hati dengan meningkatkan ekspresi gen PPAR- (Peroxisome ploriferator-activated recepto. yang memiliki sifat agonis dengan saponin. PPAR kemudian akan bekerja dengan meningkatkan oksidasi asam lemak dan menginduksi aktivitas lipoprotein lipase yang menimbulkan turunnya kadar trigliserida ke dalam darah yang diinduksi diet tinggi 33 Meningkatnya metabolisme lemak pada tikus yang diinduksi dengan diet tinggi lemak menunjukkan aktivitas antiobesitas asam klorogenik yang terkandung di dalam daun G. Teh rosela (Hibiscuss sabdariff. didapatkan baik menggunakan infusi, decoction atau merebus, maupun maserasi. Bagian dari tumbuhan yang digunakan ialah calyx atau kelopak. Proses perebusan dimulai dari isolasi 2 gram calyx dari tanaman, lalu dibuat menjadi bubuk yang halus dan kering. Bubuk kemudian ditambahkan 200 mL air sulingan panas dan tetap direbus selama 5 menit. Hasil rebusan didinginkan pada suhu ruangan dan disaring menggunakan kertas Infusi dimulai dengan penambahan 200 mL air sulingan mendidih ke material calyx bunga rosela yang telah digiling selama 5 menit pada suhu ruangan, lalu disaring. Pada proses maserasi, calyx bunga yang telah digiling diaduk di dalam 200 mL air sulingan dingin dengan kecepatan J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article 100 rpm selama 5 menit pada suhu ruangan, kemudian diinkubasi semalam penuh pada suhu 4AC dan akhirnya disaring. 34,35 Teh dari daun sambung nyawa (Gynura procumben. dikonstruksi melalui proses pengambilan daun, deaktivasi enzim primer dan sekunder, rolling, pembekuan, dan vacuum freeze-drying. Deaktivasi enzim dilakukan dua kali agar secara efektif dapat mengeliminasi rasa mentah pada daun dan vacuum freeze-drying yang berfungsi mempertahankan komponen kimia serta elemen mineral anorganik pada daun tanpa merusak komponen nutrisi. Beberapa penelitian mengatakan bahwa diperlukan proses sterilisasi sebelum deaktivasi enzim. 36,37 Efek klinis rosela (Hibiscus sabdariff. sebagai antiobesitas Penelitian oleh Chang, dkk. tahun 2014, menunjukkan HSE (Hibiscus sabdariffa extrac. dapat menurunkan berat badan. BMI, body fat, waist-to-hip ratio, dan menurunkan serum FFA setelah 12 minggu pemberian HSE dengan dosis 450 mg yang mengandung 1,43% flavonoid, 2,5% antosianin, dan 1,7% asam fenol. Efek pemberian HSE pada minggu ke-12 dapat dilihat pada tabel 1. Perbandingan pemberian HSE dan plasebo pada tabel 1 ditemukan bahwa terjadi penurunan berat badan secara signifikan yaitu 88,52 A 15,96 kg menjadi 87,28 A 19,02 penurunan berat badan secara signifikan yaitu 88,52 A 15,96 kg menjadi 87,28 A 16,02 kg. BMI dari 31,51 A 4,01 kgm-2 menjadi 31,09 A 4,23 kgm-2 , waist-to-hip ratio dari0,91 A 0,07 menjadi 0,90 A 0,06. FFA dari 0,81 A 0,27 U min-1 mgprotein-1 menjadi 0,64 A 0,24 U min-1 mgprotein-1. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberikan plasebo, penurunan berat badan. BMI, waist-to-hip ratio, dan FFA terjadi secara signifikan pada kelompok HSE. Pada kelompok kontrol terjadi peningkatan FFA dari 0,83 A 0,35 U min -1 mgprotein-1 menjadi 0,89 U A 0,49 U min-1 mgprotein-1. 22 Penelitian tersebut menunjukkan bahwa HSE efektif sebagai antiobesitas dibandingkan kelompok plasebo, bahkan pada kelompok plasebo terjadi peningkatan FFA pada minggu ke-12. Efek klinis daun sambung nyawa (Gynura procumben. sebagai antiobesitas Berdasarkan Nazri, et al. pada tahun 2019, pola peningkatan berat badan diamati pada tikus betina postmenopausal pada bulan ke-3 dan ke-6 kemudian dibandingkan dengan pemberian ekstrak G. procumbens sebanyak 250 dan 500 mg/kg yang dimulai dari 3 bulan pemberian dan dibandingkan dengan tikus postmeopausal didapatkan hasil terhadap penurunan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan tanpa pemberian ekstrak G. procumbens pada Gambar 2. 31 Profil lipid, konsentrasi plasma trigliserida (TG), total kolestrol (TC) dan LDL mengalami peningkatan. J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article sedangkan HDL mengalami penurunan signifikan . <0,. pada kelompok tikus postmenopausal dibandingkan dengan kontrol seperti pada Gambar 3. Pada hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak daun G. procumbens sebanyak 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB signifikan menurunkan konsentrasi plasma TG. TC. LDL, dan meningkatkan HDL. Pemberian ekstrak daun G. procumbens meningkat efeknya pada penggunaan dosis 500 mg/kgBB. Penelitian lain yang dilakukan oleh Zhang dan Tang pada tahun 2000, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun G. procumbens dengan dosis 150 mg/kgBB pada tikus diabetes dengan peningkatan kadar trigliserida, didapatkan hasil yang mencapai 2,7 kali lebih rendah dibandingkan dengan kontrol tanpa diberikan G. 38 Efek toksisitas yang dimiliki oleh daun G. procumbens lebih rendah dibandingkan dengan obat gemfibrozil . bat hiperlipidemi. , sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat anti-hiperlipidemia. Tabel 1 Efek Terapi HSE22 Kelompok HSE (N=. 0 minggu 12 minggu Biometrik Berat badan 88,52 A 15,96 BMI 31,51 A 4,01 Lingkar 98,00 A 11,75 Lingkar 107,66 A 7,49 Rasio W/H 0,91 A 0,07 Lemak tubuh 37,37 A 6,22 (%) Indikator diabetes TCHO 213,47A28,88 Kelompok kontrol (N=. 0 minggu 12 minggu 87,28 A 16,02 0,008* 84,93A 12,97 84,27A13,14 0,086 0,307 31,09 A 4,23 97,16 A 10,94 0,009* 0,089 30,91 A 3,71 95,32A 10,43 30,65 A3,76 95,94 A 10,25 0,062 0,222 0,396 0,038 108,13 A 7,05 0,281 103,32A 8,00 106,76 A 8,25 0,311 0,957 0,90 A 0,06 36,67 A 6,61 0,010* 0,16 0,90 A 0,06 38,44 A 9,80 0,90 A 0,06 39,08 A 9,82 0,571 0,144 0,026 0,044 209,68 A 31,66 0,507 207,53 A 42,38 209,88 A 36,66 128,88 A 21,79 44,76 A 5,29 0,707 0,464 0,682 0,802 0,264 0,411 0,025* 0,747 0,421 0,026 LDL-c g/dL) Vhdl-c g/dL) 132,63A24,68 133 A 26,311 0,922 126,29 A 37,11 44,63 A8,46 44,58 A 8,41 0,967 43,35 A 6,12 TG . g/dL) 172,32 A 71,60 0,114 190,29A102,5 FFA (U/min Glukosa g/dL) ALT (U/L) AST (U/L) 0,81 A 0,27 154,47 A 52,87 0,64 A 0,24 0,025* 0,83 A 0,35 167,8 A 103,68 0,89 A 0,49 111,84 A 26,42 55,63A35,62 31,11 A 17,25 4,42 A 2,01 0,365 106,71 A 13,13 108,12 A 9,62 0,425 0,540 0,741 0,427 0,018* 35,47 A 20,04 23,18 A 9,34 4,82 A 2,22 28,94 A 11,69 19,53 A 3,97 4,06 A 2,42 0,075 0,062 0,043* 0,410 0,583 0,957 106,58 A 22,53 57,21 A 35,45 33,05 A 17,82 5,21 A 1,72 Data diinterpretasikan sebagai rata-rata A SD dan analisis dengan t test berpasangan. *p<0. 05 mengindikasikan perbedaan yang signifikan berbeda pada minggu 12 dibanding dengan batas. P<0. 05 mengindikasikan hasil yang signifikan pada setiap perbedaan 120 minggu antara kontrol dengan gelombang HSE. J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article Gambar 2 Peningkatan Berat Badan Tikus Betina Postmenopausal Bulan Ke-3 dan Ke-631 Gambar 3 Efek Pemberian G. procumbens terhadap Profil Lipid pada Tikus Kontrol dan Postmenopausal Selama 0, 3, dan 6 Bulan31 *PM . ost-menopausa. GP (Gynura procumben. ATV . Simpulan Kombinasi teh rosela dan daun sambung nyawa mengandung senyawa antiobesitas yaitu asam klorogenik, flavonoid, dan polifenol yang berpotensi sebagai terapi untuk penderita Kandungan asam klorogenik dapat menurunkan konsentrasi TG. TC. LDL, meningkatkan HDL pada plasma dan meningkatkan metabolisme lemak. J Med Health. :189-99 Journal of Medicine and Health Vol. 5 No. 2 August 2023 Potensi Teh Rosela (HibiscusA e-ISSN: 2442-5257 Review Article Daftar Pustaka