Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Mengubah Cara Wisatawan Berinteraksi: Penerapan Chat GPT & Panorama Virtual pada Website Wisata Kum-kum Naeni Herawati*1. Viktor Handrianus Pranatawijaya2 Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Teknik. Universitas Palangka Raya Tunjung Nyaho Jl. Yos Sudarso Palangka Raya Email: naeniherawati@mhs. id*1, viktorhp@it. Abstrak. Transformasi digital dalam sektor pariwisata telah mendorong peningkatan aksesibilitas dan keterlibatan wisatawan melalui teknologi inovatif. Namun, banyak situs web wisata yang masih statis dan kurang interaktif, sehingga menyulitkan calon wisatawan dalam mengeksplorasi destinasi secara digital. Penelitian ini mengembangkan platform wisata berbasis web yang mengintegrasikan Chat GPT sebagai chatbot interaktif dan panorama virtual sebagai sarana eksplorasi digital. Metode pengembangan yang digunakan adalah waterfall, dengan tahapan analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian menggunakan metode Black box Testing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Chat GPT mampu memberikan informasi real-time dengan tingkat akurasi tinggi, sementara fitur panorama virtual meningkatkan pengalaman eksplorasi pengguna sebelum melakukan kunjungan fisik. Kontribusi utama penelitian ini adalah penggabungan teknologi kecerdasan buatan dan visual interaktif dalam satu platform wisata, yang dapat menjadi model bagi destinasi lain dalam meningkatkan daya tarik digitalnya. Kata Kunci: Chat GPT. Panorama Virtual. Website Wisata. Kecerdasan Buatan. Interaktivitas Wisata. Abstract. Digital transformation in the tourism sector has driven increased accessibility and engagement for travelers through innovative technology. However, many tourism websites remain static and lack interactivity, making it difficult for potential tourists to explore destinations digitally. This study develops a web-based tourism platform that integrates Chat GPT as an interactive chatbot and virtual panorama as a digital exploration tool. The development method used is the Waterfall model, consisting of Requirement Analysis, system design, implementation, and testing using the Black box Testing method. The results show that integrating Chat GPT provides real-time information with high accuracy, while the virtual panorama feature enhances user exploration experiences before making a physical visit. The primary contribution of this study is the combination of artificial intelligence and interactive visuals into a single tourism platform, which can serve as a model for other destinations to enhance their digital appeal. Keywords: Chat GPT. Virtual Panorama. Tourism Website. Artificial Intelligence. Tourism Interactivity. Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Pendahuluan Pariwisata merupakan salah satu sektor utama dalam perekonomian global yang terus berkembang seiring dengan perubahan tren digital. Transformasi digital telah mendorong berbagai destinasi wisata untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas bagi wisatawan. Salah satu tantangan utama dalam industri ini adalah penyediaan informasi yang informatif, menarik, dan mudah diakses secara daring. Namun, masih banyak situs web wisata yang bersifat statis dan hanya menyajikan informasi dalam bentuk teks dan gambar tanpa fitur interaktif yang dapat meningkatkan keterlibatan pengguna. Taman Wisata Kum-kum di Palangka Raya merupakan destinasi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai tujuan wisata unggulan. Namun, keterbatasan dalam penyediaan informasi digital yang komprehensif dan interaktif menyebabkan kurangnya pemahaman calon wisatawan terhadap daya tarik dan fasilitas yang tersedia. Minimnya eksplorasi digital interaktif juga menjadi faktor yang dapat menghambat promosi destinasi ini di tengah persaingan wisata berbasis digital yang semakin Dalam era di mana keputusan wisatawan sering kali didasarkan pada pengalaman daring sebelum kunjungan, kurangnya inovasi dalam penyajian informasi dapat berdampak pada rendahnya minat kunjungan ke destinasi tersebut. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pariwisata dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan efektivitas promosi wisata . Chatbot berbasis AI seperti Chat GPT dapat memberikan respons real-time terhadap pertanyaan wisatawan, memungkinkan pengalaman interaktif yang lebih menarik. Selain itu, teknologi panorama virtual memungkinkan pengguna menjelajahi suatu destinasi secara digital sebelum melakukan kunjungan fisik, sehingga dapat meningkatkan minat dan keyakinan wisatawan terhadap destinasi tersebut. Meski telah ada penelitian terkait penggunaan chatbot dan panorama virtual dalam berbagai konteks, penelitian yang mengintegrasikan kedua teknologi ini secara bersamaan dalam satu platform wisata masih Sebagian besar penelitian sebelumnya hanya berfokus pada salah satu aspek, baik chatbot untuk layanan pelanggan atau panorama virtual untuk eksplorasi destinasi. Oleh karena itu, penelitian ini menawarkan pendekatan inovatif dengan mengembangkan platform wisata berbasis web yang mengintegrasikan Chat GPT sebagai chatbot interaktif dan panorama virtual sebagai sarana eksplorasi Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memperkenalkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata lokal, tetapi juga berkontribusi dalam memperkaya literatur mengenai sinergi antara kecerdasan buatan dan teknologi visual dalam industri pariwisata. Melalui pendekatan ini, diharapkan pengelolaan informasi wisata dapat lebih responsif dan interaktif, meningkatkan keterlibatan wisatawan, serta memperluas jangkauan promosi digital. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pengembang situs web wisata lainnya dalam menerapkan strategi inovatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan daya tarik destinasi wisata di era digital. Metode Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Waterfall, yang terdiri dari beberapa tahapan utama. Tahapan tersebut mencakup analisis kebutuhan (Requirement Analysi. Perancangan (Desig. Implementasi (Implementatio. Pengujian (Testin. , dan Pemeliharaan (Maintenanc. , . , . , . , . Proses ini dilakukan secara berurutan, sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 1. Metode Waterfall Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Gambar 1. Metode Waterfall Analisis Kebutuhan (Requirement Analysi. Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan utama terkait keterbatasan informasi digital pada Taman Wisata Kum-kum . Proses ini melibatkan studi literatur, wawancara dengan pemangku kepentingan, serta analisis kebutuhan pengguna untuk menentukan spesifikasi integrasi Chat GPT dan panorama virtual. Selain itu, perancangan sistem dilakukan dengan mempertimbangkan interaksi antara pengguna dan fitur utama, yang dituangkan dalam Diagram Aliran Data (DFD) dan Diagram Hubungan Entitas (ERD). , . Perancangan (Desig. Tahap ini mencakup desain antarmuka pengguna (User Interface Desig. untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal. Website dirancang agar chatbot berbasis AI dan fitur panorama dapat berfungsi secara harmonis dan intuitif, sebagaimana diperlihatkan pada desain antarmuka yang dibuat. Implementasi (Implementatio. , website dikembangkan menggunakan teknologi HTML. PHP. CSS. JavaScript, dan Bootstrap untuk membangun tampilan antarmuka. Basis data sistem menggunakan MySQL untuk menyimpan dan mengelola informasi secara efisien. Kombinasi teknologi ini memastikan website memiliki desain yang responsif serta mendukung pengolahan data yang optimal. Chatbot AI memanfaatkan API Chat GPT untuk memberikan respons interaktif kepada pengguna. , . Integrasi ini memungkinkan chatbot memahami pertanyaan dan memberikan jawaban yang relevan dengan demikian, pengguna dapat memperoleh informasi secara cepat dan akurat, dengan menerapkan alur sebagaimana diperlihatkan pada gambar 2. Alur AI Project Cycle. Gambar 2. Alur AI Project Cycle Fitur panorama virtual dikembangkan menggunakan teknik panorama stitching. Proses ini memungkinkan penggabungan beberapa gambar menjadi tampilan panorama yang menyeluruh. Untuk implementasinya, digunakan aplikasi Kuula guna memastikan pengalaman visual yang interaktif. Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Pengujian Sistem (Testin. Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode Black box Testing untuk memastikan semua fitur berfungsi sesuai rancangan. Pengujian ini mencakup evaluasi respons chatbot dan kinerja fitur panorama virtual. Selain itu, dilakukan juga pengujian kompatibilitas antarmuka pada berbagai perangkat. Hasil dan Pembahasan Requirement Analysis Tahapan analisis kebutuhan bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi oleh Taman Wisata Kum-kum dalam hal keterbatasan informasi digital. Proses ini dilakukan melalui beberapa metode, seperti studi literatur yang mengkaji penelitian sebelumnya terkait penggunaan chatbot dan panorama virtual dalam industri pariwisata, wawancara dengan pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan informasi yang harus disediakan secara digital, serta analisis kebutuhan pengguna guna mengidentifikasi kebutuhan calon wisatawan dalam mencari informasi wisata yang lebih interaktif dan Selain itu, perancangan sistem dilakukan dengan mempertimbangkan interaksi antara pengguna dan fitur utama. Diagram Aliran Data (DFD) digunakan untuk menggambarkan aliran informasi antara pengguna dan sistem, termasuk bagaimana data diproses dalam sistem. Sementara itu. Diagram Hubungan Entitas (ERD) berfungsi untuk mendefinisikan struktur basis data yang digunakan, memastikan hubungan antar entitas dalam sistem berjalan optimal. Hasil dari tahapan ini adalah daftar kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang menjadi dasar dalam perancangan sistem. Design Pada tahap perancangan, sistem dikembangkan dengan mempertimbangkan interaksi antara pengguna dan fitur utama, seperti chatbot berbasis Chat GPT dan panorama virtual. Beberapa aspek perancangan yang dilakukan meliputi desain antarmuka pengguna (UI/UX Desig. yang dirancang agar ramah pengguna dengan tampilan yang responsif dan mudah dinavigasi, serta struktur basis data yang mencakup skema database untuk menyimpan data wisata, interaksi chatbot, dan informasi pengguna. Struktur ini mencakup tabel utama seperti pengguna, objek wisata, histori interaksi chatbot, dan metadata panorama virtual. Selain itu, perancangan juga melibatkan integrasi API untuk memastikan sistem dapat berkomunikasi dengan API Chat GPT dengan respons yang cepat dan akurat. Optimasi kinerja sistem dilakukan dengan menyesuaikan struktur kode dan database agar lebih efisien, sehingga mempercepat pemrosesan data dan tampilan antarmuka. Tampilan antarmuka memastikan bahwa chatbot dan panorama virtual dapat diakses dengan mudah oleh pengguna, serta menyediakan informasi yang dibutuhkan secara real-time. Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Gambar 3. Desain Interface Halaman Tentang Di halaman tentang inilah Chat GPT atau bisa juga disebut chatbot dikelola, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3. Desain Interface Halaman Tentang. Terdapat dua tabel dan dua button tambah yang di mana button pertama digunakan untuk form informasi dan button yang kedua digunakan untuk form Chat GPT. Pada masing-masing database juga memiliki dua fitur yaitu fitur edit dan hapus. Gambar 4. Desain Interface Halaman Galeri Pada halaman Galeri inilah seorang admin mengelola album dan panorama yang akan diterapkan, sebagaimana dapat dilihat pada gambar 4. Desain Interface Halaman Galeri. Dan ketika panorama diterapkan maka seorang admin dapat melakukan copy dan paste link panorama yang telah dibuat di aplikasi Kuula untuk ditempatkan di deskripsi form yang telah di rancang. Seorang admin yang telah mendapatkan akses dapat menambahkan album dan mengubah deskripsi album maupun menghapus data pada halaman kelola album ini. Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Gambar 5. Desain Interface Halaman Tentang Terdapat perbedaan pada halaman tentang dan halaman fasilitas maupun halaman album yang diakses oleh pengunjung. Pada halaman ini terdapat Chat GPT atau chatbot yang berada pada pojok kanan bawah, yang berguna untuk seorang pengunjung mendapatkan informasi lebih instan, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 5. Desain Interface Halaman Tentang. Gambar 6. Desain Interface Galeri Pada halaman Galeri Gambar 6. Desain Interface Galeri, fitur panorama diterapkan untuk menampilkan gambar secara luas. Deskripsi foto panorama disertakan di dalam tampilan gambar. Hal ini memungkinkan pengguna memahami konteks dari setiap foto yang ditampilkan. Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Implementasi Gambar 7. Halaman Tentang Chat GPT diterapkan agar mempermudah pengunjung untuk mengakses informasi secara cepat. Maka dari itu ketika seorang pengunjung memasuki halaman tentang maka pengunjung dapat mencari informasi dengan mengeklik ikon chat yang berapa di pojok kanan bawah seperti pada Gambar 7. Halaman Tentang. Gambar 8. Halaman Tentang Open Chat GPT Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Gambar 9. Penerapan Chat GPT Pada Gambar 9 penerapan Chat GPT. Chat GPT dibuat dengan tampilan awal yang menampilkan pilihan keyword yang di mana fungsinya yaitu untuk mengaktifkan chatbot sedangkan ketika pengunjung memasukkan keyword yang tidak dapat terbaca oleh chatbot maka Chat GPT yang akan merespons langsung keyword yang telah di input oleh pengunjung. Gambar 10. Halaman Galeri Penerapan ini dilakukan untuk melihat lebih luas area yang ditampikan di halaman website. Ketika pengunjung mengunjungi halaman galeri website wisata Kum-kum ini halaman yang ditampilkan adalah seperti pada Gambar 10. Halaman Galeri. Pengunjung dapat mengeklik teks View Panorama yang ada dideskripsi untuk melihat gambar yang telah diterapkan panoramanya. Jenis panorama yang dipilih ini adalah panorama Stitching yang menggabungkan dari kurang lebih 16 file foto manual dengan bantuan aplikasi Kuula, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 11. Halaman View Panorama. Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Gambar 11. Halaman View Panorama Pengujian Sistem Pengujian dilakukan menggunakan metode Black box Testing untuk mengevaluasi fungsionalitas sistem. Aspek yang diuji meliputi: Tabel 1. Kriteria Pengujian Hasil Fitur yang Diuji Kriteria Pengujian Pengujian Respons Chatbot Akurasi dan kecepatan respons Berhasil Fitur Panorama Virtual Kualitas visual dan navigasi Berhasil Kompatibilitas Dapat diakses di berbagai Berhasil Antarmuka perangkat dan browser Penyimpanan Data Data tersimpan dengan benar Berhasil Pengguna dalam database Tabel 2. Pengujian Sistem oleh Admin Kondisi Hal yang Kondisi Hasil Awal Dilakukan Halaman Mengakses Data Galeri baru berhasil Kelola Galeri ditambahkan dan disimpan Tambah Galeri ke dalam database Halaman Mengakses Data Galeri yang di edit Kelola Galeri button Galeri berhasil disimpan ke dalam Halaman Mengakses Data Galeri yang di ingin di Kelola Galeri button Hapus hapus berhasil di hapus dari Halaman Mengakses Link Data yang diinginkan Kelola Galeri Panorama berhasil disimpan ke dalam Halaman Mengakses Data Halaman Tentang Kelola baru berhasil ditambahkan Tentang Hasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 Kondisi Awal Halaman Kelola Tentang Halaman Kelola Tentang Halaman Kelola Tentang Hal yang Dilakukan Tambah Tentang Mengakses button Edit Identitas Mengakses Button Hapus Halaman Kelola Tentang Mengakses Tambah Chatbot Mengakses button Edit Chatbot Halaman Kelola Tentang Mengakses Button Hapus Chatbot Kondisi Hasil dan disimpan ke dalam Data Halaman Tentang yang di edit Identitas berhasil disimpan ke dalam Data Halaman Tentang yang di hapus berhasil dihapus dari database Data Halaman Tentang baru berhasil ditambahkan dan disimpan ke dalam Data Halaman Tentang yang di edit berhasil disimpan ke dalam Data Halaman Tentang yang di hapus berhasil dihapus dari database Tabel 3. Pengujian Sistem oleh Pengunjung Kondisi Hal yang Kondisi Hasil Awal Dilakukan Halaman Mengakses Menampilkan Halaman Galeri button Galeri Galeri Halaman Mengakses Menampilkan Halaman Galeri Button Link Panorama Panorama Halaman Mengakses Menampilkan Halaman Tentang button Tentang Tentang Halaman Mengakses Menampilkan Halaman Tentang Button Chat Tentang GPT Hasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Hasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Pengujian menggunakan metode Black box Testing memastikan bahwa Chat GPT dapat merespons pertanyaan dengan akurat dan sesuai dengan informasi yang telah diprogram. Selain itu, fitur panorama berjalan lancar tanpa lag, memungkinkan pengguna berpindah sudut pandang dengan mudah untuk pengalaman eksplorasi yang lebih interaktif. Navigasi website juga diuji agar tetap intuitif dan responsif di berbagai perangkat, termasuk desktop dan mobile, sehingga pengguna dapat mengakses informasi wisata dengan nyaman. Kesimpulan Penelitian ini berhasil mengembangkan website Wisata Kum-kum dengan integrasi Chat GPT dan panorama Chat GPT memungkinkan pengguna memperoleh informasi real-time, sementara fitur panorama Prosiding KONSTELASI Vol. 2 No. Juni 2025 memberikan pengalaman eksplorasi visual yang lebih imersif. Pengujian menunjukkan bahwa kedua fitur ini berjalan dengan baik, meningkatkan daya tarik dan kemudahan akses informasi bagi wisatawan. Dengan pendekatan ini, website wisata menjadi lebih informatif, interaktif, dan menarik bagi Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk pengembangan website wisata lainnya guna meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi digital. Pengembangan lebih lanjut dapat mencakup integrasi kecerdasan buatan yang lebih canggih dengan pemrosesan bahasa alami yang lebih akurat serta implementasi teknologi realitas virtual (VR) untuk eksplorasi yang lebih imersif. Selain itu, optimalisasi respons chatbot melalui pembelajaran mesin dapat meningkatkan akurasi informasi yang diberikan, sementara penggunaan data analitik dapat membantu memahami kebutuhan wisatawan secara lebih Ucapan Terima Kasih Dengan penuh rasa hormat dan apresiasi, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini. Ucapan terima kasih khusus saya sampaikan kepada bapak Viktor Handrianus Pranatawijaya. T sebagai dosen pembimbing atas dukungan, wawasan, dan sumber daya yang diberikan, yang sangat berperan dalam kelancaran serta keberhasilan penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang luas dan menjadi dasar bagi pengembangan lebih lanjut di bidang terkait. Referensi