Makna AuMengikatAy Bahasa Bali: Pendekatan Metabahasa Semantik Alami I Nengah Sudipa Abstract The Balinese verb ngiket Aoto tieAo can be expressed by a number of lexicons, namely: ngiket/negul, nalinin, pesel, ngimpus, nyangkling, ngeju, nyamok, nyeet, medbed/maste, nyangcang, ngantus, ngancyt, and nyepingin. Through Natural Semantic Metalanguage (NSM) approach, it can reveal that the first three Balinese lexicons have slight differences although they are belonging to the similar semantic field, the rest, however carry the overt semantic Ngiket/negul, nalinin and mesel seem to have similar object as well as the instruments used to do the activity, that is tali Aostring, rope, thread, etcAo. The others, such as ngimpus, for instance has specific object, that is the legs of animal or human being to be tied, while nyangkling referred to the hands. Keywords : Natural Semantic Metalanguage (NSM), slight and overt differences, semantic field. Pendahuluan iri semantik setiap leksikon bisa digambarkan melalui telaah mendalam melalui metabahasa. Hal ini disebabkan pendekatan metabahasa, khususnya Metabahasa Semantik Alami (MSA), dengan ciri makna asalinya memiliki kemampuan untuk itu, bahkan perbedaan makna yang halus sekalipun bisa ____________ * Guru besar linguistik pada Jurusan Sastra Inggris. Fakultas Sastra. Universitas Udayana. Salah satu bukunya berjudul Struktur Semantik Verba Keadaan Bahasa Bali (Udayana University Press, 2. Email: nengahsudipa@yahoo. JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa Makna ngiket dalam bahasa Bali yang bisa diungkapkan dengan berbagai leksikon, berpeluang memiliki perbedaan fitur semantik halus atau Aosubtle differenceAo (Goddard 1997:. seperti iket, tegul, talinin, selain itu ada juga yang memiliki fitur pembeda jelas atau Aoovert differencesAo seperti pesel, impus, cangkling, keju, camok, jeet, ibed, latih, cangcang, gantus, gancet,dan Bagaimana mekanisme analisis dan apa yang menjadi hasilnya merupakan tujuan dari tulisan ini, karena butir leksikon sebuah bahasa daerah - bahasa Bali misalnya memiliki repertoa berupa kekayaan semantik yang pantas dan mendesak untuk diurai. Bahan dan Metoda Bahan kajian ini bersumber dari data lisan yang dikumpulkan melalui metoda libat cakap, serta data tulis dengan teknik simak AoobservasiAo (Sudaryanto 1993:132-. Data yang terkumpul di analisis menggunakan teori NSM Teori MSA (Metabahasa Semantik Alam. yang diterjemahkan dari bahasa Inggris Natural Semantic Metalanguage (NSM) ini dirancang untuk mengeksplikasi semua makna, baik makna leksikal, makna ilokusi maupun makna gramatikal. Teori ini tentunya dapat pula digunakan untuk mengeksplikasi makna verba bahasa Bali (VBB) khususnya makna verba tindakan. Pendukung teori ini percaya pada prinsip bahwa kondisi alamiah sebuah bahasa adalah mempertahankan satu bentuk untuk satu makna dan satu makna untuk satu bentuk. Prinsip ini tidak saja diterapkan pada satu konstruksi gramatikal, tetapi juga pada kata. Dalam teori ini eksplikasi makna dibingkai dalam sebuah metabahasa yang bersumber dari bahasa alamiah. Eksplikasi tersebut dengan sendirinya bisa dipahami oleh semua penutur asli bahasa yang bersangkutan (Wierzbicka 1996:10. Mulyadi 2012:33. Sudipa Asumsi dasar ini bertalian dengan prinsip semiotik. JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali seperti dinyatakan dalam kutipan A sign cannot be reduced to or analyzed into any combination of things which are not themselves signs. consequently, it is impossible to reduce meanings to any combination of things which are not themselves meaning (Wierzbicka 1996:. Terjemahan: Sebuah tanda tidak bisa direduksi atau dianalisis dalam gabungan apapun yang bukan bagian dari tanda-tanda akibatnya, tidaklah mungkin mereduksi makna ke dalam gabungan apapun yang bukan merupakan bagian maknanya. Prinsip seperti kutipan di atas menyatakan bahwa makna akan menjadi diskret dan tuntas, dalam arti bahwa makna kompleks apapun dapat dijelaskan tanpa perlu berputar-putar dan tanpa residu dalam kombinasi makna diskret yang lain (Goddard 1996:24. Sutjiati 1997:110. Mulyadi 1997:34. Sudipa Dalam teori MSA ada sejumlah konsep teoritis penting, antara lain . makna asali Aosemantic primitivesAo . polisemi takkomposisi . Sintaksis MSA, dllnya. Dalam kaitan ini, nampaknya makna asali yang relevan dan polisemi takkomposisi yang pantas diberi uraian lebih rinci sebagai alat bedah data verba tindakan BB. Makna Asali Salah satu asumsi utama teori MSA untuk menghindari kekeliruan analisis makna adalah makna asali. Munculnya asumsi ini dilatari pemahaman bahwa makna sebuah leksikon merupakan konfigurasi dari makna asali, bukan ditentukan JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa dengan makna lain dalam leksikon. Jelasnya makna asali adalah perangkat makna yang tidak bisa berubah (Goddard 1996:. karena diwarisi manusia sejak lahir. Makna ini merupakan refleksi dari pikiran manusia yang mendasar. Makna asali dapat dieksplikasi dari bahasa alamiah yang merupakan satu-satunya cara dalam merepresentasikan makna (Wierzbicka 1996:. Eksplikasi makna tersebut harus meliputi makna kata-kata yang secara intuitif berhubungan atau sekurang-kurangnya memiliki medan makna yang sama, dan makna kata-kata itu dianalisis berdasarkan komponen-komponennya. Seperangkat makna asali diharapkan dapat menerangkan makna kompleks menjadi lebih sederhana tanpa harus berputar-putar, seperti dikemukakan oleh Wierzbicka . Goddard . 6:2, bandingkan Gande 2012: 17-. dalam kutipan sebagai It is impossible to define all words. In defining we employ a definition to express the idea which we want to join to the defined words. and if we then wanted to define Authe definitionAy still other words would be needed, and so on to infinity. Hence, it is necessary to stop at some primitive words which are not defined. Terjemahan: Tidaklah mungkin mendefiniskan semua kata. Dalam mendefinisikan, kita menggunakan sebuah batasan untuk mengungkapkan gagasan yang kita ingin gabungkan ke dalam kata-kata yang sudah didefinisikan. dan jika kita kemudian ingin mendefinisikan AudefinisiAy masih harus memerlukan kata-kata lain, sampai tuntas. Maka dari itu, perlu berhenti pada konsep beberapa makna asali yang tidak bisa didefinisikan lagi Mencermati kutipan di atas, terutama cara menerangkan makna kompleks secara lebih sederhana sangatlah meA JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali Hal ini disebabkan karena dalam makna asali terdapat keteraturan. Apabila seluruh leksikon dianalisis secara mendalam, diperkirakan bahwa fitur yang teratur itu dapat ditemukan, dengan kata lain apabila makna asali sudah bisa ditemukan akan mempermudah menemukan makna yang kompleks sekalipun. Sejumlah 61 makna asali dalam bahasa Inggris sudah ditemukan (Goddard and Wierzbicka 2002. Goddard 2008:. sebagai berikut: Substantives I, you, someone, something, people. Relation substantives/ kind of, part of taxonomy, partonomy Determiners this, the same, other Quantifiers one, two, all, many/much, some A t t r i b u t e s / big, small, good, bad ORSDESCRIPT Intensifiers Very Mental Predicates want, feel, think, know, see, hear, be Speech say, words, true Actions. Existence Life and death live, die Logical concepts not, maybe, can, because, if Time when/time, now, after, before, a long time, a short time, for some time, moment Space where, here, above, below, near far, inside, side, touching Augmentor More Similarity like . ow, a. events, do, happen, move, put, go and there is, have JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa . Polisemi takkomposisi Polisemi menurut MSA merupakan bentuk leksikon tunggal yang dapat mengekspresikan dua makna asali yang Hal ini terjadi karena adanya hubungan komposisi antara satu eksponen dan eksponen lainnya karena eksponen tersebut memiliki kerangka gramatikal yang berbeda. Dalam verba Tindakan ngiket ini terjadi polisemi takkomposisi antara MELAKUKAN dan TERJADI, sehingga pengalam memiliki eksponen sebagai berikut : AuX melakukan sesuatu, dan karena itu sesuatu terjadi pada YAy. Makna asali dan polisemi takkomposisi seperti inilah yang digunakan untuk menentukan struktur semantik verba tindakan ngiket dengan teknik eksplikasi . tau paraphras. Menurut Wierzbicka . dan Sutjiati-Beratha . parafrase harus mengikuti kaidah-kaidah berikut: Parafrase harus menggunakan kombinasi sejumlah makna asali yang telah diusulkan oleh Wierzbicka. Kombinasi sejumlah makna asali diperlukan terkait dengan klaim dari teori MSA, yaitu suatu bentuk tidak dapat diuraikan hanya dengan memakai satu makna Parafrase dapat pula dilakukan dengan memakai unsur yang merupakan kekhasan suatu bahasa. Hal ini dapat dilakukan dengan menggabungkan unsur-unsur yang merupakan keunikan bhasa itu sendiri untuk menguraikan makna Kalimat parafrase harus mengikuti kaidah sintaksis bahasa yang dipakai untuk memparafrase parafrase selalu menggunakan bahasa yang sederhana Kalimat parafrase kadang-kadang memerlukan indentasi dan spasi khusus JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali Hasil dan Diskusi Bahan berupa tuturan lisan yang didukung dengan data tulis, dianalisis menggunakan teori MSA dengan langkah : pemetaan komponen sehingga menghasilkan konfigurasi makna yang menjadi petunjuk untuk memperoleh fitur yang distingtif, dan . dengan teknik eksplikasi menghasilkan informasi bahwa ada leksikon AomengikatAo yang bisa memiliki satu parafrase yang sama, atau berbeda tergantung dari kemampuan makna asali yang digunakan. 1 iket, ngiket dan tegul, negul AomengikatAo iket, ngiket . Beli ngidih iket kuluk adinne Saya minta ikat anjing-muAo. engan ranta. Setondyn mandus, iket malu bok-ke apang tusing belus. Sebelum mandi, ikat dulu rambutmu supaya tidak basah. engan kare. Manusia sebagai pelaku aktivitas ini bisa ngiket entitas yang bersifat animate . atau non- animate . idak Aktivitas ngiket ini bisa terjadi pada semua bagian yang dimiliki entitas animate dimaksud : bisa rambut, bagian leher, bisa bagian tengah atas, maupun bagian bawah. Tetapi bagi entitas non-animate peristiwa ngiket hanya terjadi pada bagian leher, ekor, . Untuk membantu terjadinya tindakan ini, manusia selalu menggunakan alat yang diperlukan, bisa berupa tali, bisa juga sarana lain sejenis tali . obekan kain, selang, rantai atau barang tipis dan pipi. Pada umumnya, manusia melakukan kegiatan ini dengan senang dengan pemetaan komponen AuX menginginkan iniAy, dan seseorang sangat mengharapkan hasil yang bagus akibat dari kegiatan ini AuSesuatu yang baik terjadi pada YAy . Pada umumnya kegiatan ini dimaksudkan agar entitas AoYAo yang JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa dikenai pekerjaan bisa menyatu satu sama lain menggunakan sarana tali. Varian makna dari verba ngiket bisa sama dengan makna negul, seperti . Tegul, negul Antos malu, tiang enu negul/ngiket kuluk apang tusing pesu. Tunggu dulu, saya masih mengikat anjing, supaya tidak Keto mengambahan, tegul/iket bok-ke keneang, apang rapi. Begitu terurai, ikat rambutmu seperti ini, supaya rapi. Gegaen anake dini liunan negul/ngiket ambengan anggona Pekerjaan orang disini lebih banyak mengikat alangalang menjadi atap. Tegul/iket sominy, lantas tegen bareng-bareng. Ikat jerami ini, lalu pikul bersama-sama. Ekplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena ini pada waktu bersamaan, sesuatu terjadi pada X melakukan ini dengan sesuatu . arana tertentu : tal. Y menjadi satu X menginginkan ini X melakukan sesuatu seperti ini 2 Talinin, nalinin Aomengikat dengan taliAo . Yen sing ujan ajakke nalinin pagehane ento apang tusing keles. Kalau tidak hujan, mari mengikat . engan tal. pagar itu agar tidak lepasAo . Talinin anggryke ento, lantas gantung di punyan juuke. Ikat angrek itu, lalu gantung di pohon jeruk ituAo JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali Aktivitas nalinin bermakna hampir sama dengan negul, tetapi komponen pembeda jelas nampak yaitu, pada nalilin diperlukan kehadiran yang wajib sarana berupa tali, sedangkan negul sarana yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini tidak mesti AotaliAo, tetapi bisa sarana menyerupai tali yang bisa memiliki fungsi mengikat. Entitas yang bisa dikenai kegiatan ini, pada umumnya tidak bernyawa : sesuatu, barang atau benda tertentu. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena ini pada waktu bersamaan, sesuatu terjadi X melakukan ini dengan sesuatu . Y menjadi satu X menginginkan ini X melakukan sesuatu seperti ini 3 Pesel, mesel Aomengikat menjadi satuAo . I meme mesel saang satonden abana ka peken lakar Ibu mengikat kayu api sebelum dibawa ke pasar untuk . Pesel danyuhe lantas pejang di paon. Ikat daun kelapa tua itu lalu taruh di dapur. Entitas yang dikenai pekerjaan bisa berupa : saang Aokayu apiAo, tiing AobambuAo, danyuh Aodaun kelapa tuaAo, busungAo daun kelapa kuning, palpalan Aodaun kelapa hijauAo, ron Aodaun enau hijauAo. Seseorang melakukan ini dengan menggunakan tali agar entitas itu menjadi satu. Eksplikasi: Pada saat itu X melakukan sesuatu pada Y JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa Karena itu pada waktu bersamaan, sesuatu terjadi X melakukan ini dengan sesuatu . X menginginkan ini Y menjadi satu X melakukan sesuatu seperti ini 4 impus, ngimpus Aomengikat bagian kakiAo Impus siape, mara celepang ke guungane. Ikat kaki ayam itu, lalu masukkan ke sangkar itu. Teruna-terunane sedeng ngimpus kambing any lakar goroka tur anggona sate. Para pemuda sedang mengikat kedua kaki kambing yang akan dipotong untuk dijadikan sate. Fitur semantik yang distingtif sebagai pembeda makna dengan leksikon lainnya : negul yang masih berada pada medan makna sama adalah bagian entitas yang dikenai pekerjaan, yaitu bagian kaki. Pemakai bahasa Bali bisa mengatakan dalam dialog berikut ini: A : tegul siape!. Aoikat ayam-nya!Ao B: apanne?. Aobagian apanya?Ao A: Impus! Aoikat . Ao B: Nah AoYaAo (Spontan B akan mengerti bagian mana yang mesti diikat yaitu Aobagian kakiAo, sehingga jawabannya : Nah AoyaA. Eksplikasi : Pada saat itu X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan ini pada bagian tertentu Y . X melakukan ini dengan sesuatu . Y menjadi satu X menginginkan ini JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali X melakukan sesuatu seperti ini cangkling, nyangkling Aomengikat bagian tanganAo . Tegul awak malingy ento, laut cangkling apang tusing Ikat badan pencuri itu, lalu ikat tangannya, supaya tidak lepas. ene selendange anggo nyangkling lantas takep muane. Ini selendang pakai mengikat tangan lalu tutup mukanya. Verba nyangkling terjadi pada entitas manusia pada umumnya. Manusia yang diikat bukanlah seluruh badannya, melainkan bagian tangan dan ikatannya berada di belakang badannya. Sarana yang digunakan bisa berupa tali, bisa selendang atau sarana menyerupai tali. Seseorang yang melakukan ini menginginkan sesuatu terjadi, dengan pemetaan komponen AuX menginginkan sesuatu terjadi pada YAo. Sedangkan entitas yang dikenai pekerjaan tidak menginginkan ini terjadi Ausesuatu buruk terjadi pada YAy atau AuY tidak menginginkan iniAy karena biasanya aktivitas ini berlangsung dalam situasi Y merasa di bawah tekanan. Eksplikasi Pada saat itu X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada waktu bersamaan, sesuatu terjadi pada X melakukan sesuatu dengan sesuatu . X melakukan sesuatu pada bagian Y . X menginginkan ini Y tidak menginginkan ini X melakukan sesuatu seperti ini JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa keju, ngeju . Bapanne peluh ngecah ngeju panakne apang nyak naar Ayahnya tumpah berkeringat memegang/mengikat tangan dan kaki dengan paksa anaknya supaya mau minum obat. Keju kucite mara celepang ke bangsunge. Ikat keempat kaki dengan paksa babi itu, baru masukkan ke keranjang bamboo. Verba ngeju pada prinsipnya bermakna mengikat dengan tali atau tanpa sarana, yang jelas nuansa psikologis yang menonjol dari kegiatan ini adalah unsur paksaan. Kegiatan ini dilakukan secara paksa dan tidak diinginkan oleh Y, dengan pemetaan komponen AuY tidak menginginkan hal iniAy. Walaupun makna ngeju bisa digolongkan pada medan makna mengikat seluruh badan . , tetapi ada peluang makna memegang semua bagian badannya. Untuk masalah ini Frawley . mengatakan bahwa di dalam menentukan makna, pasti ada ketumpangtindihan karena tidak ada batas jelas, mana bermakna AomengikatAo dan mana bermakna AomemegangAo dalam contoh ini. Tetapi verba ngeju walaupun bermakna memegang dengan paksa, juga kecenderungan makna leksikon ini bisa bermakna mengikat dengan paksa. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada semua bagian Y . aki dan X melakukan dengan/tanpa sesuatu X menginginkan hal ini Y tidak menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali camok, nyamok Aktivitas nyamok dilakukan pada bagian entitas tertentu, yaitu mengikat bagian mulut, moncong binatang, bisa dengan sarana tali, selendang atau tanpa sarana hanya dengan tangan. Seseorang nyamok seseorang bisa menggunakan tangan, yang biasanya terjadi pada saat orang bertengkar supaya pertengkaran usai. Bila aktivitas nyamok terjadi pada binatang, seseorang akan menggunakan sarana tali yang diikatkan pada moncong binatang itu sehingga bibir atas dan bawah binatang itu menjadi satu. Tulungin nyamok godely ento setondyn penykanga ke motory. Tolong ikat mulut anak sapi itu sebelum di bawa naik ke mobil. Jag camok gen ba, apang ia suud maibukan! Tutup saja mulutnya supaya berhenti bertengkar! Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada bagian Y . X melakukan dengan/tanpa sesuatu X menginginkan hal ini Y tidak menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini jeet, nyeet Nyeet AomenjeratAo umumnya dilakukan terhadap entitas pada bagian leher manusia atau binatang. Binatang seperti : anjing, babi, kucing untuk tujuan tertentu terutama akibat ada unsur emosional bagi pelaku kegiatan ini. AuX merasakan sesuatu yang tidak baikAy. Kegiatan ini jelas menggunakan sarana tali, plastik yang biasanya relatif panjang. Kalau dilakukan oleh manusia untuk dirinya sendiri, tentu tujuannya JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa untuk mengakhiri hidupnya. Bila dilakukan oleh manusia terhadap binatang tentu ada jarak antara pelaku dan objek karena pelaku biasanya melakukan secara paksa untuk menghindari perlawanan oleh binatang itu. Tusing mulih kuluke uli ibi, sinah ada anak nyeet. Anjing itu tidak pulang sejak kemarin, pasti ada orang A. Yen sepanan abedik, bisa ia ngalahin kerana baongne tekek kajeet aji selendang. Kalau terlambat sedikit, bisa ia mati karena lehernya erat dijerat pakai selendang. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada bagian Y . X merasakan sesuatu yang tidak baik X menginginkan hal ini Y tidak menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini ibed/bedbed/bebed/baste, bedbed , medbed, mebed, ngibed. Aktivitas ngibed/medbed/mebed pada prinsipnya meA ngungkapkan makna mengikat, fitur pembeda yang menonjol dari kegiatan leksikon ini adalah kegiatan itu dilakukan berulang-ulang AuX melakukan hal ini lebih dari satu kaliAy. Dari data empiris yang ditemukan, ada kalanya kegiatan medbed ini bermakna menyatukan dua entitas menjadi satu . atau tidak menyatukan dua entitas karena entitasnya hanya satu . Sing nawang kenyel mara teka uli sekolah, adinny iteh medbed jaja uli any lakar aturanga ka Puseh. Tidak kenal lelah baru datang dari sekolah, adiknya suntuk mengikat . erulang-ulan. jajan uli yang akan JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali dihaturkan ke Pura Puseh. Dadongne yen puruhne ngentah, ngenggalang nyemak anduk anggona medbed sirahne. Neneknya kalau pusingnya kumat, segera mengambil anduk dipakai mengikat . erulang-ulan. Penelusuran makna medbed mengungkapkan juga makna mengikat yang berpolisemi tak komposisi dengan AumenambalAy, . Perawat di klinik ento any medbed tatun tiangy any pesu getih. Perawat yang di klinik itu yang mengikat dan menambal luka saya yang keluar darah. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada bagian Y X melakukan lebih dari satu kali X melakukan dengan sesuatu . ali,perban,handu. X menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini cangcang, nyangcang Kegiatan orang menambatkan perahu, kapal, layanglayang untuk beberapa waktu bisa diungkapkan dengan leksikon nyangcang. Orang dengan senang hati AoX menginginkan hal iniAo menambatkan layang-layang berhari-hari untuk dinikmati lenggak lenggok gerakannya diterpa angin, suara merdu yang dihasilkan akibat hembusan angin. Kegiatan ini memerlukan sarana tali, benang yang relatif agak panjang sehingga agak jauh dari pelaku atau benda yang menjadi JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa tempat menambatkan. Biasanya kegiatan ini memerlukan waktu lama AuX melakukan ini dalam waktu lamaAo maka sering memerlukan tempat tambatan, seperti tiang beton, pohon atau sesuatu yang cocok untuk ini. Bendyga di Sanur sesai nyangcang perahu di pesisi sabilang peteng. Nelayan di Sanur setiap hari menambatkan perahu di pinggir pantai setiap malam. Yen musim layangan, liu anake nyangcang di punyan kayune. Kalau musim layang-layang, banyak orang menambatkan di pohon kayu. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada waktu lama X melakukan dengan sesuatu . ali, benan. X melakukan pada tempat tertentu X menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini gantus, ngantus Aktivitas ngantus adalah menyatukan dua atau lebih entitas yang bukan manusia . isang, kelap. menjadi satu supaya mudah dibawa atau dipindahkan. Pada . dipetakan bahwa seseorang melakukan aktivitas AoikatAo pada dua entitas . dengan menggunakan sarana tertentu . ali, sarana sejeni. agar menjadi satu sehingga mudah dilakukan proses Pada . seseorang (I Bap. melakukan aktivitas ikat terhadap dua atau lebih entitas . dengan sarana tertentu . agar menjadi satu sehingga mudah dipindahkan atau dilakukan sesuatu terhadap entitas dimaksud. Temuan empiris menunjukkan bahwa ada aktivitas JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Makna AuMengikatAy Bahasa Bali manusia ngantusin bubu AolukahAo Aoalat menangkap ikan, belut, dll, bermakna menjadikan satu, dengan sarana tali lalu berpolisemi dengan makna ngantung. Kegiatan ngantus . bermakna Aomenyatukan lukah itu, melalui sarana tali diujung masingmasing lukah lalu menggantung pada tempat khusus untuk . Gantus nyuhy satondyn celepang ke tukub. Ikat kelapa itu . enjadi sat. sebelum dimasukkan ke . I Bape ngantus biyu duang ijas apang aluh ngaba. Bapak mengikat pisang dua sisir . enjadi sat. supaya mudah dibawa. Antos malu, tiang kari bubu any Tunggu dulu, saya masih mengikat dan menyatukan lalu menggantung lukah-lukah yang berserakan. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada Y. Y menjadi satu X melakukan dengan sesuatu . X menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini gancet, ngancyt Aktivitas ngancyt Aomengikat beberapa entitas menjadi satuAo biasanya terjadi pada entitas yang diikat berupa sesuatu yang kecil-kecil : canang, porosan . arana upacara yang berbentuk kecil-kecil, dengan menggunakan tali . ali dari bambu, tali dari plasti. seperti pada . Gancyt canangy ajak porosanny apang ylah ngaba JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 I Nengah Sudipa Ikat canang dan porosan supaya mudah membawa . Titiang numbas kalih gancyt tamiang nika. Dayu Biang. Hamba membeli dua ikat tamiang. Paduka Dayu Biang. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada bagian Y Y menjadi satu X melakukan dengan sesuatu . X menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini seping, nyepingin Biasannya aktivitas nyepingin dilakukan di sawah pada saat panen padi tahun atau padi masa. Padi yang sudah dipanen dengan anai-anai, dikumpulkan menjadi satu ikatan kecil, sebesar dua lingkaran ibu jari dan telunjuk orang dewasa yang dijadikan satu. Sarana untuk menyatukan potongan tangkai Aetangkai padi menjadi satu adalah tali yang dibuat dari sayatan bambu dihaluskan dengan tipis. Sepingin padiny dadiang lelima Ikat kecil-kecil padi itu menjadi lima. Dum padiny eny dadi dasa seping. Bagi padi ini jadikan sepuluh ikat kecil-kecil. Eksplikasi Pada saat itu. X melakukan sesuatu pada Y Karena itu pada saat bersamaan, sesuatu terjadi pada Y X melakukan sesuatu pada bagian Y . X melakukan dengan sesuatu . JURNAL KAJIAN BALI Volume 02. Nomor 02. Oktober 2012 Frasa Bahasa Bali Kuna dan Perkembangannya ke Bahasa Bali Modern Y menjadi satu X menginginkan hal ini X melakukan sesuatu seperti ini Simpulan Telaah terhadap verba ngiket dengan menggunakan teori MSA ini memberikan peluang untuk mendapatkan konfigurasi makna yang jelas, tanpa residu sehingga terpola satu makna satu bentuk dan sebaliknya. Dengan cara ini tidak akan ada lagi kesalahan memilih leksikon yang tepat untuk mengungkapkan apa yang ada di benak penuturnya. Mari kita lihat kembali instruksi ini Auimpus kucity!Ay, jelas yang dimaksud Aoikat kaki babi ituAo. PUSTAKA ACUAN