Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 Pengaruh Pelayanan dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian di Seblak Ngajeletot Bojonegoro M A Pamungkas1, R C Rahayuningsih2, D Mariana3, S N Az-Zahra4, A B Musyfiroh5, Ainuzzuhro6 1-6 Faculty of Economics, Management Study Program, STIE Cendekia Bojonegoro Indonesia, East Java, Bojonegoro City E-mail: ardipamungkas589@gmail.com1 , rahmacatur004@gmail.com2 , mdina2734@gmail.com3, nurfaizahzahra7@gmail.com4, badiatulmusyfiroh29@gmail.com5 ,ainuzzuhro7@gmail.com6 Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis tentang pengaruh kualitas layanan dan harga terhadap keputusan pembelian produk (studi kasus pada konsumen seblak Ngajeletot Bojonegoro). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif, yaitu: mengumpulkan, menyajikan, menganalisis dan melakukan pengujian hipotesis, serta membuat kesimpulan dan saran. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 orang responden. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kolerasi yang kuat antara pelayanan dan kualitas produk. Secara parsial terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Dan terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Sedangkan secara simultan terdapat pengaruh pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada konsumen. Kata kunci: Seblak; Pelayanan; Kualitas Pelayanan; Kualitas Produk; Keputusan Pembelian. Abstract. This research aims to test and analyze the influence of quality and price on product purchases (case study of Seblak Ngajeletot Bojonegoro consumers). This research was carried out using descriptive verification methods, namely: collecting, presenting, analyzing and testing hypotheses, as well as making conclusions and suggestions. The sample in this study consisted of 33 respondents. The results of this research are that there is a strong relationship between service and product quality. Partially there is an influence of service quality on purchasing decisions. And there is an influence of product quality on purchasing decisions. Meanwhile, simultaneously there is an influence of service and product quality on consumer purchasing decisions. Keywords: Seblak; Service; Service Quality; Product Quality; Purchasing Decisions. 32 Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 1. Pendahuluan Seiring dengan adanya perkembangan zaman semua pelaku usaha atau pengusaha dituntut untuk peka terhadap setiap perubahan yang ada demi menunjang perkembangan usaha mereka, kepuasan pelanggan tentu menjadi tujuan utama dalam menghadapi persaingan, pelaku usaha harus bisa mempertahankan dan memenangkan pasar, untuk mencapai hal tersebut pelaku usaha harus memahami kebutuhan dan keinginan konsumen karena hal ini nanti bisa digunakan sebagai acuan dan masukan penting bagi usaha mereka dalam merancang strategi pemasaran guna menciptakan kepuasan bagi konsumen yang kemudian dapat menjadi alasan konsumen memutuskan untuk membeli produk mereka. Pengusaha harus memiliki kemampuan yang baik dalam memperlakukan konsumen karena mereka merupakan faktor penting bagi berlangsungnya suatu bisnis. Perilaku konsumen akan selalu berubah bergerak sepanjang waktu [1]. Saat ini masyarakat mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, adanya kebutuhan ini menjadikan para pengusaha mendirikan suatu perusahaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu bisnis usaha yang hingga kini mampu berkembang pesat adalah usaha bisnis kuliner. Seblak merupakan kuliner pedas yang kini banyak digemari masyarakat terutama anak muda dan perempuan, melihat peluang yang cukup menjanjikan ini tentu banyak orang yang memulai bisnis mereka dengan berjualan seblak. Di Bojonegoro ada banyak penjual seblak, mereka berlomba lomba untuk menarik konsumen agar menjatuhkan keputusan pembeliannya di tempat usaha seblak mereka dengan menyediakan berbagai inovasi baru, menawarkan desain interior yang sesuai dengan target pasar mereka, hingga menyediakan pelayanan dan kualitas produk yang bagus. Semua upaya dilakukan untuk dapat bertahan dan memenangkan pasar. Salah satu tempat usaha seblak yang cukup terkenal di Bojonegoro adalah Seblak Ngajeletot. Seblak ini selalu menjad opsi utama bagi mayoritas masyarakat di bojonegoro saat ingin membeli seblak, dulu seblak ngajeletot hanyalah warung seblak kecil biasa, belum memiliki cabang dan tidak terlalu mencolok namun seiring dengan berjalanya waktu seblak ngajeletot terus berkembang hingga saat ini seblak ngajeletot sudah memiliki 3 cabang di Bojonegoro, hal ini membuktikan bahwa seblak ngajeletot memang salah satu bisnis seblak yang mampu untuk bertahan dan memenangkan konsumen untuk menjatuhkan keputusan pembelianya di Seblak Ngajeletot. Kualitas pelayanan yang baik akan meningkatkan pemasaran karena konsumen akan termotivasi untuk menyebar cerita baik tentang pelayanan atau bisnis kepada orang lain. Adapun faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian antara lain adalah kualitas pelayanan dan kualitas produk. Kualitas pelayanan membuat konsumen betah berlama-lama dan kualitas produk yang sesuai membuat konsumen loyal untuk melakukan pembelian. Kualitas produk adalah bagaimana produk tersebut memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen baik secara fisik maupun psikologis yang menunjukkan pada atribut atau sifat-sifat yang terdapat dalam suatu barang atau hasil [3]. Kualitas produk juga menjadi pertimbangan bagi konsumen Seblak Ngajeletot Bojonegoro yaitu dengan harga yang sangat terjangkau dan berbagai varian toping dan rasa seblak yang khas di banding dengan kedai seblak lainya, akan membuat konsumen merasa puas dan melakukan pembelian ulang meskipun setiap hari. Hal-hal tersebut membuat kami tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana pelayanan dan kualitas produk memberi pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Seblak Ngajeletot Bojonegoro. Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Selanjutnya dikatakan bahwa keputusan pembelian konsumen dipengaruhi beberapa tahap sebagai berikut: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian [2]. 33 Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 2. Metode 2.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Dukuhan Barat, Pacul, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dilaksanakan 1-7 hari dimulai tanggal 22 Maret 2024. 2.2. Analisa Data Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan sekaligus hipotesa-hipotesa yang diajukan dalam penelitian. Untuk analisis statistiknya menggunakan analisis regresi berganda yaitu persamaan regresi yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih (Ghozali, 2017:43. Dengan menyebarkan kuesioner yang dihasilkan dari setiap indicator variable penelitian yang di mana respondennya para konsumen seblak Ngajeletot Bojonegoro yang menjadi studi kasus penelitian ini dengan jumlah responden 33 orang yang di mana dari jumlah responden tersebut dapat menemukan permasalahan dari setiap variable penelitian. Pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likert. Skala ini dirancang untuk melihat seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan dalam skala 5 poin, dimana skor 5 (SS= Sangat Setuju), skor 4 (S= Setuju), skor 3 (R= Netral), skor 2 (TS= Tidak Setuju) dan skor 1 (STS= Sangat Tidak Setuju). Dengan tujuan utama dari penelitian yaitu menguji rumusan hipotesis penelitian untuk menjelaskan ada tidaknya pengaruh antara kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga terhadap keputusan pembelian Seblak Ngajeletot Bojonegoro. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reabilitas dan uji regresi berganda dengan menggunakan regresi signifikasi (uji f) menggunakan software SPSS. 2.2.1. Uji Validitas Uji Validitas guna mengukur seberapa efektivitas suatu uji melakukan fungsinya, apakah alat ukur yang diuji benar-benar telah sesuai dengan apa yang harus di ujikan. Uji ini bermaksud untuk mengukur valid atau tidaknya Kuesioner). 2.2.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan kondisi yang sama atau berbeda-beda. Penelitian dianggap dapat diambil kesimpulan bila uji memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda). 2.2.3. Uji Parsial (Uji t) Uji parsial digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok dan menentukan apakah keduanya memiliki berbeda secara signifikan. 2.2.4. Regresi Berganda Suatu teknik statistik yang secara bersamaan untuk mengembangkan hubungan matematis antara dua atau lebih variabel independen dan variabel dependen. metode ini didasarkan pada penelitian ini terdapat dua variabel independen. Tujuannya untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel Pelayanan (X1) dan persepsi kualitas produk (X2) sebagai variabel independen yang mempengaruhi variabel Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel dependen. 2.2.5. Uji Simultan (Uji) Uji simultan digunakan untuk mengetahui antara variabel independen dan variabel dependen apakah terdapat pengaruh secara simultan. 2.2.6. Uji koefisien Determinasi Digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol sampai satu (0-1). Nilai R 2 yang kecil 34 Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Terdapat kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi yaitu koefisien determinasi bisa terhadap jumlah variabel. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Uji Validitas Tabel 1. Hasil uji validitas Item Pernyataan Nilai Signifikasi R hitung R tabel Keterangan X1.1 0,012 0,433 0,3494 Valid X1.2 0,000 0,724 Valid X1.3 0,000 0,755 Valid X1.4 0,000 0,648 Valid X1.5 0,000 0,828 Valid X1.6 0,000 0,789 Valid X2.1 0,000 0,830 Valid X2.2 0,000 0,720 Valid X2.3 0,000 0,825 Valid X2.4 0,000 0,835 Valid X2.5 0,000 0,854 Valid X2.6 0,000 0,829 Valid Y.1 0,000 0,738 Valid Y.2 0,000 0,782 Valid Y.3 0,000 0,660 Valid Y.4 0,000 0,891 Valid Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan semua item pernyataan memiliki nilai signifikasi lebih dari 0,05 serta semua item pernyataan memiliki nilai r hitung lebih dari r tabel (df=n-2) sebesar 0,3494 maka semua item pernyataan dinyatakan reliabel. 3.2. Uji Reliabilitas Tabel 2. Hasil uji reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .950 16 35 Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted 54.91 90.773 .370 .953 55.30 87.780 .691 .948 55.12 88.360 .729 .948 54.79 87.235 .599 .949 54.76 83.564 .799 .945 55.15 84.758 .755 .946 54.91 83.898 .801 .945 55.09 85.335 .675 .948 55.03 80.780 .787 .946 54.73 82.580 .805 .945 54.94 83.996 .831 .945 54.61 83.621 .800 .945 54.97 83.405 .688 .948 54.91 83.648 .743 .947 54.91 87.523 .615 .949 54.97 83.343 .872 .944 Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan bantuan software SPSS menunjukkan nilai keseluruhan cronbach’s alpha pada tabel reliability statiztics sebesar 0,950 lebih dari 0,7 maka dinyatakan reliabel serta berdasarkan tabel item-total statistics diketahui semua item pernyataan mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,7 yang artinya semua item pernyataan dinyatakan valid. 3.3. Uji Regresi Berganda 3.3.1. Persamaan regresi linear berganda Tabel 3. Hasil uji regresi linear berganda Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model B Std. Error 1 (Constant) 1.304 1.933 X1 .181 .166 X2 .423 .123 a. Dependent Variable: Y Standardized Coefficients Beta .207 .652 t .674 1.090 3.428 Sig. .505 .284 .002 Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS pada tabel Coefficient maka persamaan regresi dalam keputusan pembelian adalah sebagai berikut: Y = 1,304 + 0,181X1 + 0,423X2 36 Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 3.3.2. Uji t (Uji parsial) Tabel 4. Hasil uji t Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model B Std. Error 1 (Constant) 1.304 1.933 X1 .181 .166 X2 .423 .123 a. Dependent Variable: Y Standardized Coefficients Beta .207 .652 t .674 1.090 3.428 Sig. .505 .284 .002 Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS pada tabel Coefficient didapatkan: • • Nilai signifikasi variabel X1 (pelayanan) sebesar 0,284 lebih dari 0,05 yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya variabel X1 (pelayanan) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (keputusan pembelian). Nilai signifikasi variabel X2 (kualitas produk) sebesar 0,002 kurang dari 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel X2 (kualitas produk) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y (keputusan pembelian) 3.3.3. Uji F (Uji simultan) Tabel 5. Hasil uji F ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square 1 Regression 179.769 2 89.885 Residual 77.564 30 2.585 Total 257.333 32 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 F 34.765 Sig. .000b Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS pada tabel ANOVA menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya variabel X1 (pelayanan) dan X2 (kualitas produk) secara simultan berpengaruh terhadap Y (keputusan pembelian). 3.3.4. Koefisien Determinasi Tabel 6. Hasil koefisien determinasi Model Summary Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate a 1 .836 .699 .678 1.608 a. Predictors: (Constant), X2, X1 37 Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS pada tabel model summary menunjukkan nilai R Square sebesar 0,699 yang artinya variabel X1 (pelayanan) dan X2 (kualitas produk) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (keputusan pembelian) sebesar 69,9%. 4. Kesimpulan Berdasarkan analisis maupun pembahasan yang telah ditemukan, kesimpulan dan hasil penelitian diperoleh variabel Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, secara partial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha. Secara simultan variable independent berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent. 4.1. Kualitas Pelayanan Pengujian kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan tabel di atas menujukan nilai t hitung untuk variabel pelayanan Nilai signifikasi variabel X1 (pelayanan) sebesar 0,284 lebih dari 0,05 yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya variabel X1 (pelayanan) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (keputusan pembelian). 4.2. Kualitas Produk Tabel di atas menujukan nilai t hitung untuk variabel kualitas Produk Nilai signifikasi variabel X2 (kualitas produk) sebesar 0,002 kurang dari 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel X2 (kualitas produk) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y (keputusan pembelian). Dengan kesimpulan ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan kualitas produk pada Seblak Ngajeletot Bojonegoro sudah sangat baik. Namun, pada analisis ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan di Seblak Ngajeletot Bojonegoro masuk dengan kriteria sangat baik dengan demikian orang yang mengisi kuesioner ini sudah terbiasa beli produk Seblak Ngajeletot Bojonegoro sehingga membuat konsumen sudah terbiasa dengan kenyamanan pelayanan yang di berikan oleh karyawan Seblak Ngajeletot Bojonegoro. 5. Ucapan Terima Kasih Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa yang terlihat langsung dalam penelitian ini maupun pihak-pihak lain yang terlibat secara tidak langsung. Terima kasih yang tidak terhingga kepada ucapan terima kasih kami ucapkan kepada pihak Seminar Nasional Konstelasi dengan adanya media seperti ini menjadikan mahasiswa memperbanyak pengetahuan baik secara Hard Skill maupun Soft Skill. dan tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu kami yang terlah memberikan arahan untuk kami supaya dapat memahami pembuatan artikel ini. 6. Referensi [1] P. S. Fujiyanti A et al., “Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk dan Pelayanan Seblak Rorongkong Teh Memey Kota Bogor,” Jurnal Sains Indonesia, vol. 4, pp. 163– 175, Jun. 2023. [2] H. Jumaedi, “Hubungan Karakteristik Wirausaha Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus pada Pengusaha Kecil di Pekalongan),” Manajerial, vol. 11, pp. 13–19, Jul. 2012. 38 Prosiding KONSTELASI Vol. 1 No.1, Juni 2024 [3] [4] N. Islamia and H. Purnomo, “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Seblak Duar Bangkalan,” Jurnal Kajian Ilmu Manajemen, vol. 2, pp. 333–341, Sep. 2022. D. Hendayani, N. Indriasari, and A. Rahman, “Pengaruh Kualitas Produk, Lokasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Kedai Seblak Mama Tuti Kota Bengkulu,” Journal of Indonesian Management, vol. 3, pp. 809–816, Dec. 2023. 39