Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat E-ISSN: 2714-6286 EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP ANAK DI KAMPUNG PONCOL KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG Atika Sari1. Shelly Fadilah Muqsith1. Moh. Adam Avichiena 2. Aminah Swarnawati3 Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhammadiyah Jakarta Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik . Universitas Muhammadiyah Jakarta Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jl. Ahmad Dahlan. Cireundeu. Kec. Ciputat Timur. Kota Tangerang Selatan. Banten,15419 Email : adamavichiena@gmail. ABSTRAK Menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan cara menggosok gigi yang baik dan benar. Masalah kesehatan gigi dan mulut paling banyak dialami oleh anak usia 6-12 tahun. Penyebab yang sangat mendasar adalah kurangnya kesadaran diri sendiri dan orang tua dalam membiasakan anak menggosok gigi yang baik dan benar serta tepat waktu. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi tubuh ketika kondisi gigi dan mulut tidak bersih. Masalah kesehatan gigi dan mulut jika tidak dilakukan perawatan akan menimbulkan rasasakit pada gigi yang berakibat anak malas melakukan kegiatan, anak tidak hadir kesekolah dan nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan gangguan tumbuh kembang pada anak. Kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang dianjurkan perlu ditanamkan sejak dini pada anak. Tujuan pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak pada hakekatnya adalah memperkenalkan anak dengan dunia kesehatan gigi serta segala persoalan mengenai gigi, sehingga mampu memelihara kesehatan gigi, melatih anggota badan anak sehingga mereka dapat membersihkan gigi sesuai dengan kemampuannya, dan mendapatkan kerjasama yang baik dari anak bila memerlukan perawatan pada giginya. Metode dalam penyuluhan pendidikan kesehatan adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak dengan berbagai macam media yang dapat digunakan seperti penggunaan alat peraga, menonton video animasi dan juga parktik langsung. Kata kunci : pendidikan kesehatan, anak-anak, kesehatan gigi ABSTRACT Keeping your teeth and mouth healthy can be done by brushing your teeth properly and correctly. Dental and oral health problems are mostly experienced by children aged 6-12 years. A very basic cause is the lack of self-awareness and parents in getting children to brush their teeth properly and correctly and on This can affect the condition of the body when the condition of the teeth and mouth is not clean. Dental and oral health problems if not treated will cause pain in the teeth which results in children being lazy to do activities, children not attending school and decreasing appetite, resulting in impaired growth and development in children. The habit of brushing teeth at the recommended time needs to be instilled in children from an early age. The purpose of dental and oral health education for children is essentially to introduce children to the world of dental health and all problems regarding teeth, so that they are able to maintain dental health, train children's limbs so that they can clean their teeth according to their abilities, and get good cooperation from the community. children when they need dental care. The method in health education counseling is to conduct dental and oral health counseling for children with a variety of media that can be used such as the use of teaching aids, watching animated videos and also direct practice. Keywords : healh education, children, dental health SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT 2021 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 28 OKTOBER 2021 260 Ae UMJ - KKN Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat PENDAHULUAN Kesehatan gigi atau sekarang disebut sebagai kesehatan mulut adalah kesejahteraan rongga mulut termasuk gigi geligi dan struktur serta jaringanjaringan pendukungnya bebas dari penyakit, dan mulut serta jaringanjaringan pendukungnya berfungsi secara optimal, yang akan menjadikan pe. Statistik menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut menyerang hampir setiap (Sriyono, 2011 dalam Listriana. World Health Organization menyatakan di seluruh dunia, 60-90% anak-anak sekolah memiliki gigi berlubang, sedangkan menurut data dari PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesi. menyebutkan bahwa sedikitnya 89% penderita karies adalah anak-anak. Sampai sekarang karies gigi merupakan masalah kesehatan baik di negara maju maupun negara-negara berkembang (Astannudinsyah,dkk. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesda. tahun 2013 dalam Sisca Mardelita, bahwa prevalensi karies gigi masyarakat Indonesia termasuk anakanak adalah 72,1%, prevalensi karies aktif 46,3% dengan indeks rata-rata DMF-T masih tinggi yaitu 4,6. Indeks DMFT masyarakat Provinsi NAD juga masih katagori sedang yaitu 4,0. Menurut karakteristik indeks DMF-T meningkat seiring bertambahnya umur. Oleh karena itu berdasarkan uraian latar belakang diatas program edukasi kesehatan ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat mendukung program pemerintah yaitu dalam pencegahan karies gigi sejak dini. METODE PELAKSANAAN Dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk KKN oleh kelompok 44 program 3 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta perilaku anak-anak mengenai informasi seputar Kesehatan gigi dan mulut yang Pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek E-ISSN: 2714-6286 melalui indra yang dimilikinya seperti mata, hidung, telinga, dan sebagainya Dalam pengetahuan terdapat beberapa tingkatan yaitu (Notoatmodjo, 2. Tahu : memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Memahami : menginterpretasikan secara benar tentang objek yang Aplikasi : seseorang menggunakan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi lain. Analisis : kemampuan menjabarkan mencari hubungan antar komponen yang terdapat dalam objek yang Sintetis : kemampuan untuk merangkum dalam satu hubungan pengetahuan yang dimiliki. Evaluasi : kemampuan melakukan penilaian terhadap objek tertentu. Untuk dapat meningkatkan pengetahuan tersebut maka kami sebagai berikut : Metode bimbingan dan penyuluhan Pada metode ini guru/penyuluh memberikan beberapa materi atau informasi yang disampaikan kepada murid melalui lisan dan dengan menggunakan media berupa lagu dan video edukasi. Pada metode ini kelompok menjalin komunikasi 2 arah, agar terjalin kedekatan antara kami dan peserta didik, sehingga peserta didik tidak bosan saat menerima informasi yang diberikan. Metode ini digunakan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut anak. Dalam memberikan penyuluhan kelompok memakai banyak media pendidikan seperti alat peraga, video animasi serta praktik langsung tata cara menggosok gigi yang baik dan Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahap Awal Kegiatan Kegiatan pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan rentetan acara Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), tahun akademik 2020-2021. Salah satu tujuan diadakannya kegiatan KKN adalah sebagai bentuk untuk meningkatkan kepedulian, keterlibatan, mahasiswa dalam memahami masalahmasalah yang terdapat dalam masyarakat dan merumuskan solusinya bersama KKN UMJ 2021 dengan tema AuBersama UMJ Berkemajuan Menuju Masyarakat MadaniAy dilaksanakan mulai 1 Juli hingga 1 Agustus 2021. KKN tahun ini dilakukan dengan sistem Adapun peserta dibagi menjadi A Kelompok dan setiap kelompok terdiri dari kurang lebih 15 mahasiswa dengan 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). DPL akan melakukan bimbingan selama pelaksanaan kegiatan KKN, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap evaluasi kegiatan KKN. Tempat dilaksanakannya KKN tidak berfokus pada satu wilayah seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini KKN dilaksanakan secara bebas, artinya mahasiswa KKN bebas memilih tempat Kemudian untuk garapan pengabdian yang dilakukan, kelompok dibagi lagi menjadi 5 kelompok kecil yang masingmasing beranggotakan 3 orang, dengan minimal 1 program kerja. Hal ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas serta kerumunan dalam kegiatan mencegah penularan covid-19, mengingat kegiatan KKN dilakukan di masa pandemi covid-19. Selain itu tujuan lainnya adalah, agar kegiatan pengabdian yang dirangkai dalam bentuk KKN bisa membuat program yang bisa dikerjakan dalam jangka waktu satu bulan. Sehingga jangka waktu pengabdian yang terbatas, dapat membuat kegiatan pengabdian E-ISSN: 2714-6286 yang lebih bermakna. Terkhusus kegiatan-kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat yang dijadikan sasaran pengabdian. Sementara, untuk pengabdian yang dilakukan oleh penulis, terfokus di TPA Al-Istiqamah yang berada di Kp. Poncol Jln. Kodam RT04/01 Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis, masuk pada bidang kesehatan yaitu pemberian penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut anak yang dilaksanakan di TPA Al-Istiqamah. dan program tambahan, yaitu mengaji bersama anak-anak di TPA Al-Istiqamah dan juga pemberian sabun cuci tangan dan handsanitizer kepada DKM. Penulis hanya akan membahas tulisan ini berkaitan dengan kegiatan pengabdian bidang kesehatan yang dilakukan di TPA Al-Istiqamah Kota Tangerang. Salah satu tujuannya adalah partisipasi masyarakat agar mau ikut kesehatan di TPA yang dilakukan sejak Sehingga dengan memberikan penanaman pendidikan kesehatan sejak dini, akan berimplikasi terhadap meningkatnya kualitas hidup yang dimiliki peserta didik. Kualitas hidup adalah persepsi individu sebagai lakilaki atau wanita dalam hidup, ditinjau dari konteks budaya dan sistem dimana mereka tinggal, dan berhubungan dengan standar kesenangan, dan perhatian mereka. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang salah satunya yaitu pengetahuan. Karena kesehatan pada umumnya adalah kesehatan maka diharapkan pengetahuan masyarakat dapat meningkat sehingga lebih aware terhadap kesehatan, dengan demikian pengetahuan yang diberikan dalam pendidikan kesehatan sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi perilaku individu dan masyarakat menjadi lebih baik, kemudian akan mempengaruhi status kesehatan masyarakat yang akan Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat merubah kualitas hidup individu dan masyarakat menjadi lebih baik. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Sebelum berkegiatan dengan jadwal pengabdian yang telah di buat, para peserta yang terdiri dari 3 mahasiswa melakukan koordinasi di taman Universitas Muhammadiyah Jakarta, untuk menyamakan persepsi berkaitan dengan konsep pengabdian yang akan Pada intinya adalah, kegiatan yang akan dilakukan merupakan kegiatan yang bisa dikerjakan dalam jangka waktu 1 bulan. Karena, kegiatan yang dilakukan harus menyesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh pihak universitas yaitu 1 bulan. Adapun namanama peserta dan Dosen Pembimbing Lapangan, seperti nampak dalam tabel 1 di bawah ini. Tabel. Nama-nama Peserta KKN Kelompok 44 Program 3 Nama Kelompok Program Kelurahan Kecamatan DPL No. Nama Atika Sari : 44 : Peduranan : Karang Tengah : Aminah Swarnawati Prodi Kesehatan Masyarakat Shelly Fadhilah Kesehatan Muqsith Masyarakat Moh. Adam Ilmu Avichiena Komunikasi Setelah melakukan koordinasi, disepakati bahwa kelompok akan langsung menuju tempat pengabdian di Masjid Al-Istiqamah Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang, dengan membawa surat pengantar dari UMJ untuk diserangkan kepada pihak DKM Al-Istiqamah sebagai bentuk izin tertulis untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis KKN ini. Setelah proses perizinan dengan dilaksanakan, dilanjut dengan sambutan E-ISSN: 2714-6286 singkat oleh perwakilan DKM AlIstiqamah, dalam sambutan singkatnya DKM Al-istiqamah menjelaskan secara singkat mengenai jumlah peserta didiknya, jadwal TPA AlIstiqamah pendidikan peserta didik di TPA AlIstiqamah. Setelah sambutan singkat yang diberikan oleh perwakilan DKM Al-Istiqamah, maka seluruh anggota kelompok mulai melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Perlu diketahui. TPA AlIstiqamah Karang Tengah merupakan salah satu bentuk pendidikan non-formal yang diselenggarakan oleh masyarakat. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 26, ayat 1 dijelaskan non-formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, dan/atau pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Ayat 2, pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan non-formal merupakan pendidikan yang salah satu tujuannya ialah untuk mengganti, menambah, atau bahkan melengkapi pendidikan formal para peserta didiknya. Dalam konteks TPA Al-Istiqamah Karang Tengah, berarti keberadaan lembaga tersebut sebagai penguat atau pelengkap dari adanya pendidikan formal yang telah dilaksanakan oleh para peserta didik di sekolah yang diselenggarakan pagi hari. Salah satu pendidikan yang dapat diberikan kepada anak-anak adalah pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Melalui proses pendidikan terjadi penambahan atau pengurangan serta penyempurnaan pola perilaku, sehingga Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat diperoleh hasil lebih baik. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup. Pendidikan kesehatan gigi pada anak yaitu suatu usaha yang secara emosional akan menghilangkan rasa takut, menumbuhkan rasa ingin tahu, mau mengamati, dan akhirnya secara sedemikian rupa sehingga baik untuk kesehatan pribadi. Maksud dan tujuan pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak pada hakekatnya adalah memperkenalkan anak dengan dunia kesehatan gigi serta segala persoalan mengenai gigi, sehingga mampu memelihara kesehatan gigi, melatih anggota badan anak sehingga mereka dapat membersihkan gigi sesuai dengan kemampuannya, dan mendapatkan kerjasama yang baik dari anak bila memerlukan perawatan pada giginya. Penyuluhan merupakan metode yang sering digunakan di dalam pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Dalam penggunaan metode penyuluhan ada banyak sekali media-media yang dapat dipakai, diantaranya yaitu dengan penggunaan alat peraga, menonton video animasi, praktik langsung dan masih banyak lainnya. Apa yang dilakukan oleh penulis, sebenarnya merealisasikan dari Penelitian yang dilakukan Kholishah pada tahun 2017 menyatakan bahwa setelah pemberian pendidikan kesehatan gigi dengan video animasi, sebagian besar responden diketahui memiliki praktik gosok gigi yang benar. Riyanti Saptarini . , menyatakan bahwa Pemakaian alat bantu merupakan hal yang sangat penting. Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang dipakai oleh pendidik di dalam menyampaikan bahan pendidikan. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga, karena berfungsi untuk membantu E-ISSN: 2714-6286 memperagakan sesuatu di dalam proses Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap siswa dapaat diterima atau ditangkap melalui panca Alat bantu dalam pendidikan mempunyai peran dalam mempertinggi kemampuan belajar, memperkuat daya mempermudah penghayatan. Alat peraga yang bisa dipergunakan adalah alat peraga visual. Alat peraga didengar . , alat peraga proyeksi, dan alat peraga langsung atau alamiah. Alat peraga yang paling efektif pada pendidikan anak-anak yaitu alat peraga Alat peraga langsung dianggap efektif apabila dapat dilihat dan diamati, yang dapat berupa alat yang sebenarnya ataupun dibuat meniru Artinya, kelompok hendak menanamkan pendidikan kesehatan gigi dan mulut anak kepada peserta didik yang ada di TPA Al-Istiqamah Karang Tengah melalui berbagai media pendidikan, seperti melalui alat peraga, praktik langsung dan juga melalui tontonan berbentuk video animasi. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat Gambar 1. Kegiatan Penyuluhan Melalui Media Alat Peraga Langsung. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Penyuluhan dengan media alat peraga langsung, itu sangat menyampaikan pesan/nasehat pada anak-anak, mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik. misalnya penelitian yang dilakukan oleh Asridiana . , bahwa penyuluhan menggunakan metode alat peraga langsung efektif untuk digunakan sebagai penyuluhan kesehatan karna terjadi peningkatan keterampilan gosok Dengan menggunakan metode alat peraga langsung anak diajak untuk berperan aktif selama penyuluhan kesehatan dengan alat peraga langsung menggunakan komunikasi dua arah, kelompok lebih berintraksi langsung mempraktekan gosok gigi langsung dengan meniru pada saat diberikan penyuluhan kesehatan. Selain melalui alat peraga langsung, pendidikan kesehatan juga dilakukan dengan menggunakan metode video animasi. Video animasi yang ditonton ialah video yang berisi tentang bagian, struktur, jenis dan fungsi gigi, faktor-faktor penyebab kerusakan gigi dan bagaimana cara merawat gigi secara baik dan benar dengan durasi A10 menit. E-ISSN: 2714-6286 Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan Melalui Media video animasi Para peserta didik sangat antusias ketika menonton film tersebut. Nampak dari tatapan mata yang tertuju ke proyektor, yang menampilkan adegan-adegan gambar dari film Bahkan, pada saat film sedang diputar, suasana sangat hening. Hal kegiatan nonton bareng film tersebut mendapatkan perhatian yang cukup serius dari peserta didik. Setelah film selesai diputar, maka salah satu dari kami ada yang memberikan ulasan terhadap film yang baru saja ditonton. Berkaitan dengan hal tersebut, banyak penelitian menunjukkan bahwa kegiatan menonton animasi sebagai media penyuluhan juga dianggap efektif dalam menyampaikan pesan kepada siswi sehingga lebih mudah dimengerti dan difahami. Penelitian lain yang dilakukan oleh Samantha and Almalik . bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan setelah kegiatan penyuluhan melalui media video animasi dilaksanakan. Dari tersebut, bila dikaitkan terhadap kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan di TPA Al-Istiqamah Karang Tengah, kegiatan tersebut bisa menjadi salah satu alternatif media untuk menanamkan pendidikan kesehatan kepada peserta didik, guna mengatasi keterbatasan tenaga kerja dan minimnya penyuluhan dari pihak-pihak terkait. Tahap Penutupan Kegiatan Setelah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk KKN, tiba saatnya mengakhiri kegiatan pengabdian ini. Dimana, kami harus kembali ke kampus untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Dimana, kegiatan pengabdian ini memang didesan selama liburan semester genap ke semester ganjil. Sehingga kegiatan pengabdian ini tidak mengganggu aktivitas pembelajaran formal di kampus, baik untuk mahasiswa Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat ataupun untuk dosen pembina lapangan (DPL). Sebelum diakhiri kelompok memberikan beberapa sabun cuci tangan dan handsanitizer kepada perwakilan DKM Al-istiqamah. Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih kelompok perwakilan DKM Al-Istiqamah yang sudah bersedia menjadi mitra KKN kelompok, lalu dilanjutkan dengan saling bersalaman antara kelompok dengan perwakilan DKM Al-Istiqamah dan foto bersama sebagai bentuk Dengan masyarakat yang dilakukan dalam bentuk KKN telah usai dilaksanakan oleh kelompok. Semoga, seluruh pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan, mampu menggerakkan hati masyarakat setempat, agar tergerak hati untuk ikut serta berpartisipasi melanjutkan kegiatan yang telah dilakukan oleh peserta KKN. Kemudian, kegiatan tersebut dinilai ibadah oleh Allah SWT. Amin ya rabbal alamin. Gambar 3. Pemberian Plakat kepada perwakilan DKM Al-istiqamah Gambar 4. Foto bersama E-ISSN: 2714-6286 KESIMPULAN Dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk KKN merupakan salah satu kegiatan yang memberikan peluang kepada para mahasiswa agar mempunyai pengalaman dalam Praktek lapangan salah satunya yaitu wawasan dalam mengabdi di masyarakat, sehingga banyak hal-hal baru yang diperoleh. Tak hanya itu mahasiswa juga dapat merealisasikan rasa ingin tahunya, mereka melalui prosedur yang sistematis, yaitu dengan masalah, cara menanggulangi masalah, program, evaluasi dan penyusunan laporan program. Kuliah kerja nyata (KKN) yang telah dilaksanakan di TPA Al-Istiqamah Karang Tengah pada tangan 17 July 2021 Alhamdulillah mendapat sambutan yang antusias dari warga sekitar. Kegiatan program Edukasi kesehatan gigi dan mulut terhadap anak program 3 dari kelompok 44 yang kami rencanakan dibuat semenarik mungkin dan sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan yang ada, serta berkat kerjasama yang solid antar anggota kelompok. Dosen pembimbing lapangan kami dan bantuan dari masyarakat sekitar, hambatan dan kendala yang terjadi, dapat kami atasi dengan baik. Sehingga masyarakat kami dapat berjalan dan masyarakat sekitar. UCAPAN TERIMAKASIH Pada mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas doa, dukungan, bantuan serta bimbingan kepada: Dr. MaAomun Murod Al-Barbasy. Si . Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan KKN Berbasis Online ini. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ Website: http://jurnal. id/index. php/semnaskat Dr. Lusi Andriyani. SIP. Si. , selaku Ketua Pelaksana Kegiatan KKN UMJ Berbasis Online 2021 Aminah Swarnawati, selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN UMJ kelompok 44 yang telah membimbig, motivasi pada kegiatan KKN Berbasis Online. Pengurus DKM Al-Istiqomah, selaku ketua DKM yang telah membantu melancarkan acara kegiatan KKN Berbasis Online. Rekan-rekan Kelompok 44 yang telah berkerja saman menyelesaikan kegiatan KKN Berbasis Online. DAFTAR PUSTAKA