Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Height Estimation Based on Foot Length and Breadth in Children. Teenager, and Adult in Bandung City. Indonesia Sani Tanzilah*. Noorman Herryadi*. Andri A. Rusman** *Forensic and Legal Medicine Department Faculty of Medicine Padjadjaran University Jl. Eijkman no 38 Bandung 40161 Indonesia **Forensic and Legal Medicine Laboratory Faculty of Medicine Ahmad Yani University Terusan Jend. Sudirman PO. BOX 148 Cimahi 40533 Indonesia Email: sani. tz72@gmail. Abstract Stature estimation is important for forensic identification, particularly in dismembered body. The equation used to estimate the height of a population is not necessarily applicable to other populations . opulation spesifi. This study was conducted to generate the linear regression equation for stature estimation based on foot length and foot breadth on the population in the city of Bandung. This cross-sectional study is conducted to 908 people, consisting of three age groups . hildren, adolescents, adult. , in the city of Bandung. Sampling was done by multistage sampling. The stature was measured using a stadiometer SECA 213, right foot length (RFL), right foot breadth ( RFB), left foot length (LFL), and left foot breadth (LFB) were measured using sliding calipers. Data were analyzed with SPSS version 21. 0 for Windows. There is correlation between height with the RFL. RFB. LFL, and LFB. In contrast to the group of teenagers and adults, there is no boys-girls difference between height. RFL. RFB. LFL, and LFB. 21 regression equation for stature estimation based on the foot size. Stature estimation can be done using the linear regression equation based on the foot length and foot breadth, according to population, gender, and age of the subject being Key words: height estimation, foot length, foot breadth Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Panjang dan Lebar Telapak Kaki pada Kelompok Usia Anak. Remaja, dan Dewasa di Kota Bandung. Indonesia Sani Tanzilah*. Noorman Herryadi*. Andri A. Rusman** *Departemen Forensik dan Kedokteran Legal Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman no 38 Bandung Indonesia **Laboratorium Forensik dan Kedokteran Legal Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Yani Terusan Jend. Sudirman PO BOX 148 Cimahi 40533 Email: sani. tz72@gmail. Abstrak Estimasi tinggi badan merupakan salah satu hal penting dalam identifikasi jenazah, terutama yang tidak utuh. Persamaan yang digunakan untuk estimasi tinggi badan suatu populasi belum tentu dapat diterapkan di populasi lain . opulation spesifi. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan persamaan regresi linier estimasi tinggi badan berdasarkan panjang dan lebar kaki pada populasi di kota Bandung. Penelitian dilakukan secara cross-sectional terhadap 908 orang, yang terdiri atas 3 kelompok usia . nak, remaja, dewas. , di kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara multistage sampling. Dilakukan pengukuran tinggi badan menggunakan stadiometer SECA 213, pengukuran panjang kaki kanan (Right foot Length/RFL), lebar kaki kanan (Right foot breadth/RFB), panjang kaki kiri (Left Foot Length/LFL), dan lebar kaki kiri (Left foot breadth/LFB) menggunakan kaliper geser. Data dianalisis dengan SPSS Versi 21. 0 for windows. Terdapat korelasi antara tinggi badan dengan RFL. RFB. LFL, dan LFB. Berbeda dengan kelompok remaja dan dewasa, tidak terdapat perbedaan antara tinggi badan. RFL. RFB. LFL, dan LFB antara anak laki-laki dan Didapatkan 21 persamaan regresi linier sederhana dan berganda untuk estimasi tinggi badan berdasarkan variabel ukuran kaki. Estimasi tinggi badan dapat dilakukan menggunakan persamaan regresi linier berdasarkan panjang dan lebar kaki, sesuai dengan populasi, jenis kelamin, dan usia subjek yang diperiksa. Kata kunci: estimasi tinggi badan, panjang kaki, lebar kaki Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Pendahuluan Identifikasi merupakan salah satu proses penting dalam pemeriksaan post-mortem di bidang kedokteran forensik. 1-4 Identifikasi melalui pemeriksaan profil biologis dilakukan dengan pengelompokan dan perbandingan dengan data semasa hidup . nte-morte. Estimasi tinggi badan merupakan salah satu profil biologis dasar yang penting dalam identifikasi, selain jenis kelamin, tinggi badan, ras/ancestry, dan usia. 5-6 Penentuan tinggi badan pada jenazah utuh dapat dilakukan dengan metode anatomi. 7 Pada jenazah tidak utuh, diperlukan metode yang berbeda untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh manusia . uman remain. 1,3,6,8 Pada kondisi seperti ini, para ahli biasanya menggunakan metode matematika. 7 Dalam estimasi tinggi badan dari ukuran tangan dan kaki, analisis regresi lebih baik dibandingkan multiplication factor. Metode penentuan tinggi badan pada umumnya bersifat spesifik di suatu area geografis . opulation spesifi. , pada waktu tertentu. 9 Selain itu, terdapat perbedaan ukuran dan morfologi pada tubuh laki-laki dan perempuan karena adanya dimorfisme seksual. 10,11 Meskipun telah terdapat penelitian sebelumnya mengenai estimasi tinggi badan berdasarkan panjang dan atau lebar kaki, namun persamaan yang telah dihasilkan belum tentu dapat diterapkan pada populasi lain. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rumus atau persamaan linear yang dapat digunakan untuk estimasi tinggi badan pada populasi di kota Bandung pada tiga kelompok usia dan masing-masing jenis Penelitian mengenai estimasi tinggi badan dari panjang dan lebar kaki antara lain telah dilakukan oleh Kewal Krishan . di Gujjar3. Hilmi Ozden dkk. di Universitas Osmangazi. Turki12. Mansur DI dkk. di Kathmandu. Nepal 4. TB Grivas . di Attica. Yunani, tahun 13 Di Indonesia, penelitian-penelitian mengenai korelasi tinggi badan dengan ukuran kaki pernah dilakukan oleh Iwan Aflanie . di Yogyakarta14, serta estimasi tinggi badan berdasarkan ukuran kaki oleh Warih Wilianto dan Agus M. Alghozi . di Surabaya. 15 Penelitian ini umumnya dilakukan terhadap satu kelompok usia. Persamaan regresi estimasi tinggi badan untuk populasi Jawa Barat belum ada. Signifikansi perbedaan hasil estimasi rumus suatu populasi jika digunakan pada populasi lain dalam lingkup geografis yang relatif berdekatan belum diketahui. Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Tabel 1 Beberapa Penelitian Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Ukuran Kaki Peneliti/ Tempat Ozden H. (Turk. Subjek Hasil dan Formula Regresi 294 pasien laki-laki, 275 pasien wanita Tidak ada perbedaan antara kaki kanan dan kiri pada masingmasing jenis kelamin. Cut off value untuk penentuan jenis kelamin 0,5 Laki-laki: Y = 9,146 0,827 (Max. RFL) 0,846(RSL) 2,854(SN) Y = 10,318 0,999 (Max. LFL) 0,537(LSL) 2,930(SN) Perempuan: Y = 9,146 0,827 (Max. RFL) 0,846(RSL) 2,854(SN) Y = 10,318 0,999 (Max. LFL) 0,537(LSL) 2,930(SN) Jenis kelamin: 69,169 0,173(MFL)-0,368(MFW)-0,820(SL) 0,224(SW)1,280(SN). Terdapat korelasi signifikan antara tinggi badan dengan panjang kaki (FL). Laki-laki: Y= 2,738(LFL) 100,2 Y= 2,74(RFL) 100,1 Perempuan: Y= 2,66(LFL) 96,40 Y= 3,179(RFL) 87,65 Terdapat hubungan signifikan antara panjang kaki (FL) dan tinggi badan. Tidak banyak perbedaan AorAo pada adolescents dan Telapak kaki kanan pria: TB=41 5,04PTKA2,5 Telapak kaki kiri pria. TB=45,4 4,85PTK A2,6 Telapak kaki kanan wanita TB=52,4 4,46 PTKA1,9 Telapak kaki kiri wanita TB=54,9 4,36PTK A1,9 Telapak kaki kanan tanpa memperhitungkan jenis kelamin TB=33 5,33 PTK A2,6 Telapak kaki kiri tanpa memperhitungkan jenis kelamin TB=37,2 5,15PTK A2,4 Tanpa memperhitungkan jenis kelamin dan posisi kaki TB =35,2 5,24PTK A2,4 Terdapat 10 persamaan yang dihasilkan. TB= 50,659 4,940 PRT1 TB=57,478 4,606 PRT2 TB=59,915 4,655 PRT3 TB=57,793 5,008 PRT4 TB=58,249 5,391 PRT5 TB=54,809 4,744 PLT1 TB=57,991 4,578 PLT2 TB=61,681 4,575 PLT3 TB=60,537 4,876 PLT4 TB=61,966 5,195 PLT5 Mansur DI, (Nepa. 440 mahasiswa kedokteran Univ. Kathmandu yang berusia 17-25 tahun. Patel JP, (Indi. 505 siswa (L: 253. usia 14-25 tahun di Gujarat. 152 orang mahasiswa fakultas kedokteran yang menjalani kepaniteraan klinik di Dept/Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair - RSUD Dr. Soetomo Surabaya April Ae Juni 2010 400 . L dan 200 P) mahasiswa dan staf Universiti Sains Malaysia Willianto Alghozy (Indonesi. Moorthy. N et al. (Malaysi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif menggunakan metode crosectional. Jumlah sampel sebanyak 908 orang, terdiri dari 510 orang perempuan dan 398 orang lakilaki, berusia 7-25 tahun, dan terbagi menjadi 3 kelompok usia, yaitu: Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Kelompok anak . , rentang usia 7-12 tahun Kelompok remaja . , rentang usia 13-17 tahun Kelompok dewasa . , lebih dari 18 tahun. Penelitian berlangsung di kota Bandung, pada bulan Agustus hingga Desember 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara multistage random sampling, dengan unit sampel Sekolah Dasar (SD). Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Universitas di kota Bandung yang terpilih secara random. Persetujuan etik diperoleh dari komisi etik penelitian kesehatan FK Unpad No. 69/UN6. C2. 2/KEPK/PN/2014. Gambar 1. Panjang dan Lebar Kaki8 Data didapatkan dari pengukuran tinggi badan, panjang, dan lebar kaki kanan, panjang dan lebar kaki kiri. Pengukuran dilakukan dalam satuan sentimeter dengan tingkat ketelitian 0,1 cm. Pengukuran tinggi badan dilakukan menggunakan stadiometer portabel SECA 213, sedangkan pengukuran panjang dan lebar kaki (Gambar . dilakukan menggunakan kaliper geser. Panjang kaki merupakan jarak antara bagian paling luar tumit . ke ujung ibu jari kaki atau ujung jari kedua . Pengukuran tinggi badan dilakukan pada posisi berdiri tegak tanpa alas kaki, kedua tumit saling Bahu, punggung, bokong menempel ke dinding, posisi kepala tegak (Frankfort horizontal Selanjutnya, headboard digerakkan sampai menyentuh puncak kepala. 19 Pengukuran panjang kaki dilakukan dengan mengukur jarak maksimum antara bagian paling anterior dan posterior kaki (Gambar . Pengukuran lebar kaki dilakukan dengan mengukur jarak antara prominensia medialis di metatarsophalangeal (MTP) I dan prominensia lateralis di MTP V. 19 (Gambar . Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Gambar 2. Metode Pengukuran Panjang . dan Lebar Kaki . 19 Hasil pengukuran ditulis pada kertas yang telah dibubuhkan data subjek yang diperiksa. Data tersebut lalu direkapitulasi secara terkomputasi. Dara hasil pengukuran dianalisis secara statistik menggunakan SPSS versi 21. 0 for windows. Analisis data terdiri dari analisis data univariat untuk mendeskripsikan variabel dan mengetahui karakteristik dan subjek yang menjadi sampel penelitian. Selanjutnya, dilakuka analisis bivariat berupa uji korelasi untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Setelah analisis bivariat, maka dilanjutkan dengan analisis multivariat menggunakan regresi linear Pada analisis data penelitian ini digunakan uji non-parametrik mann-whitney untuk mengetahui perbedaan variabel-variabel dan jenis kelamin pada masing-masing kelompok usia. Hasil Didapatkan data panjang kaki kanan (Right Foot Length/RFL), lebar kaki kanan (Right Foot Breadth/RFB), panjang kaki kiri (Left Foot Length/LFL), dan lebar kaki kiri (Left Foot Breadth/LFB). Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Tabel 2 Perbandingan Tinggi Badan. RFL. RFB. LFL dan LFB dengan Jenis Kelamin pada Usia Anak. Remaja, dan Dewasa Kelompok Remaja Kelompok Anak Kelompok Dewasa VariaJenis Kelamin Jenis Kelamin p-value Jenis Kelamin 0,0001 0,873 0,0001 RerataA 162,4340A 152,8284A 131,744 131,732 165,1568 153,4735A 9,34380 6,05361 4,75640 10,6411 12,0666 6,26787 Min 132,00 107,40 105,60 144,90 144,00 Maks 179,60 164,60 160,50 155,00 176,60 167,80 RFL 0,0001 0,526 0,0001 RerataA 24,8891A 22,8836A 20,6928 20,5344 24,7455A 22,7242A 1,34999 1,04648 1,10062 0,85123 1,81915 1,80146 Min 20,20 20,20 16,70 15,60 21,00 20,60 Maks 29,20 27,20 26,50 24,50 27,20 25,60 RFB 0,0001 0,080 0,0001 RerataA 9,8027A 8,8503A 8,2928A 8,1405A 9,7773A0 8,8758A 0,68825 0,54661 0,74358 0,75883 ,57662 0,44226 Min 7,80 7,10 6,50 6,60 8,40 7,50 Maks 12,20 10,20 10,70 10,20 11,10 10,20 LFL 0,0001 RerataA 24,9293A 1,39830 22,8721A 1,08832 Min Maks 20,50 29,30 20,00 27,70 LFB RerataA Min Maks 0,312 20,6792 1,84948 17,00 26,80 20,4523 1,74803 15,60 24,20 0,0001 9,8592A0,6628,9109A0,499 7,90 7,60 12,00 10,40 0,0001 24,8795A 1,08426 22,7144A0,99 21,10 26,90 20,80 28,40 0,108 8,3338A 0,73261 6,90 10,60 8,1959A 0,75865 6,40 10,20 0,0001 9,8750A 0,54522 8,80 11,10 Keterangan: Digunakan uji statistik non-parametrik mann-Whitney. Nilai kemaknaan berdasarka nilai p<0,05 Tanda* menunjukkan nilai p<0,05 artinya signifikan atau bermakna secara statistik. RFL: Right foot Length. RFB: Right foot breadth. LFL: Left Foot Length. LFB: Left foot breadth Min: minimum Maks: maksimum 8,9811A 0,45502 7,40 10,00 Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Gambar 3 Rerata Tinggi Badan dan Ukuran Kaki Anak. Remaja, dan Dewasa Tabel 3 Nilai Korelasi antara Tinggi Badan dengan Panjang Kaki dan Lebar Kaki pada Kelompok Anak. Remaja, dan Dewasa Nilai R Korelasi TB dengan Anak Remaja Dewasa RFL 0,946* 0,794* 0,790* RFB 0,798* 0,626* 0,524* LFL 0,944* 0,819* 0,780* LFB 0,810* 0,668* 0,578* Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article Tabel 4 Persamaan Regresi Linier Tinggi Badan Berdasarkan RFL. RFB. LFL, dan LFB Persamaan Regresi Linier Variabel Laki-laki Perempuan Unknown RFL, RFB, LFL, LFB RFL, RFB LFL, LFB RFL TB =-4,336 2,539RFL0,254RFB 4,180LFL 0,093L FB Eu TB= -11,196 3,439RFL0,457RFB 3,314LFL 1,384LFB AEu TB= -5,354 6,663RFL 0,103RFB AEu TB=-3,030 6. 577LFL 0,045LFB AEu TB = -5,259 6,700RFL AEu TB=-10,216 6,820RFL 0,640RFB AEu TB =-8,826 6,405LFL 554LFB AEu TB =-9,155 7,022RFL AEu RFB TB= 7,778 15,419RFB AEu TB =26,528 13,791RFB AEu LFL TB = -2,982 6,593LFL AEu TB =-6,277 6,902LFL AEu LFB TB = 5,008 15,634LFB AEu TB =17,853 14,681LFB AEu TB = -2,591 3,467RFL-0,995RFB 3,355LFL 0,586LFB AEu TB= -2,990 6,815RFL 0,348RFB AEu TB= -0,545 6,519LFL 0,133LFB AEu TB= 3,345 6,694RFL AEu TB= 21,117 14,204RFB AEu TB= 0,394 6,565LFL AEu TB= 15,850 14,669LFB AEu Diskusi Dari hasil penelitian, terlihat bahwa terdapat perbedaan antara tinggi badan, panjang kaki kanan, lebar kaki kanan, panjang kaki kiri, lebar kaki kiri dengan jenis kelamin. Perbedaan ini terdapat pada kelompok gabungan, usia remaja, dan usia dewasa. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan . =0. , panjang kaki kanan . =0,. , lebar kaki kanan . =0,. , panjang kaki kiri . =0,. , lebar kaki kiri . =0,. dengan jenis kelamin pada kelompok usia anak. Rerata tinggi badan serta panjang dan lebar kaki anak laki-laki dan perempuan nyaris sama. Dari hasil penelitian ini diketahui pula terdapat korelasi antara tinggi badan danpanjang kaki kanan, lebar kaki kanan, panjang kaki kiri, dan lebar kaki kiri, dengan kekuatan korelasi yang bervariasi dari korelasi moderat hingga korelasi sangat Pada kelompok anak, terdapat korelasi yang sangat kuat antara tinggi badan dengan panjang kaki kanan dan panjang kaki kiri. Dari tabel 3 terlihat bahwa koefisien korelasi antara tinggi badan dengan panjang kaki kanan dan panjang kaki kiri lebih besar (>0. Pada kelompok remaja dan dewasa, tinggi badan memiliki korelasi yang lebih kuat dengan panjang kaki kanan dan kiri dibandingkan dengan lebar kaki kanan dan kiri. Begitu pula pada kelompok usia dewasa, tinggi badan memiliki korelasi yang lebih Journal of Medicine and Health Vol. 1 No. August 2016 Height Estimation Based on. Research Article kuat dengan panjang kaki kanan dan kiri. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Zeybek dkk (Turki: 2. Ozaslan dkk (Turki:2. 16, dan Khairulmazidah dkk (Malaysia: 2. 20, yang menunjukkan bahwa ukuran panjang kaki memiliki korelasi yang lebih besar dengan tinggi badan daripada ukuran lebar kaki. 13,16,20 Pada tabel 2, terlihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan . =0,0. antara tinggi badan. RFL. RFB. LFL, dan LFB antar kelompok usia. Penelitian lintas usia mengenai estimasi tinggi badan berdasarkan ukuran kaki pernah dilakukan pula oleh Patel, dkk (Gujarat: 2. Penelitian tersebut menyatakan bahwa koefisien korelasi antara tinggi badan dengan panjang kaki pada kelompok usia remaja dan dewasa tidak jauh berbeda. Persamaan regresi linier untuk estimasi tinggi badan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah rumus regresi multipel. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ozaslan dkk, penggunaan regresi linear multipel . enggunakan lebih dari satu variabe. memiliki Standard Error Estimation yang lebih kecil dibandingkan penggunaan regresi linear sederhana. 16 Hal ini berarti estimasi tinggi badan dengan regresi linier multipel akan lebih mendekati tinggi badan aktual dibandingkan estimasi tinggi badan menggunakan regresi linier sederhana. Simpulan Estimasi tinggi badan berdasarkan panjang dan lebar kaki dapat dilakukan dengan menggunakan regresi linier, baik multipel maupun berganda. Estimasi tinggi badan sebaiknya didahului dengan penentuan jenis kelamin, sehingga dapat diterapkan persamaan yang tepat, terutama pada kelompok usia remaja dan dewasa. Daftar Pustaka