Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI INFORMATIKA TERHADAP PROSES PENDIDIKAN Luh Gede Surya Kartika1. I Putu Adi Saskara2. Putu Adi Pratama3. Putu Kussa Laksana Utama4. I Gede Wahyu Sanjaya5 1,2,3,4,5 Program Studi Informatika. UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Denpasar. Indonesia email: 1suryakartika@uhnsugriwa. Abstract This study aims to analyze the level of student satisfaction with learning services at the Informatics Study Program of the State Hindu University (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar in the Odd Semester 2023/2024. The research method used was a survey with 42 respondents from the class of 2023. Data was collected through questionnaires that included aspects of the use of learning technology, the suitability of evaluation materials with course objectives, lecturers' interpersonal relationships, student involvement in research, and lecturers' mastery of cutting-edge issues. The results of the analysis showed that the aspects of the use of media and learning technology, the suitability of exam materials/assignments with course objectives, and the ability of lecturers to interact with students obtained the highest satisfaction score . and belonged to the category of "Very Satisfied. " However, the aspects of student involvement in lecturer research . and lecturer mastery of cutting-edge issues . obtained the lowest scores, even though the number means that belonged to the category AuSatisfied/GoodAy. This study recommends increasing student involvement in research and strengthening lecturer competencies related to current issues. Keywords: Student Satisfaction. Informatic. UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan pembelajaran di Program Studi Informatika Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada Semester Ganjil 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan responden sebanyak 42 mahasiswa angkatan 2023. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup aspek pemanfaatan teknologi pembelajaran, kesesuaian materi evaluasi dengan tujuan mata kuliah, hubungan interpersonal dosen, pelibatan mahasiswa dalam penelitian, serta penguasaan dosen terhadap isu-isu mutakhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran. Kesesuaian materi ujian/tugas dengan tujuan mata kuliah, dan Kemampuan dosen dalam berinteraksi dengan mahasiswa memperoleh nilai kepuasan tertinggi . dan termasuk kategori "Sangat Puas. " Namun, aspek Pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen . dan Penguasaan dosen terhadap isu-isu mutakhir . memperoleh nilai terendah namun masih termasuk dalam kategori AyPuas/BaikAy. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan penguatan kompetensi dosen terkait isu terkini. Kata kunci: Kepuasan Mahasiswa. Prodi Informatika. UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Diajukan: 28 Desember 2024. Direvisi: 15 Januari 2025. Diterima: 17 Januari 2025. PENDAHULUAN Siswa mengantisipasi pendidikan berkualitas tinggi saat mendaftar di institusi, seterusnya hingga mereka lulus. Mahasiswa merupakan salah satu konsumen produk jasa dalam proses bisnis institusi pedidikan tinggi. Sama halnya dengan bisnis jasa lainnya, pelayanan yang memenuhi standar mutu bertujuan untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas konsumennya. Kepuasan siswa dalam proses pembelajaran merupakan konstruksi multifaset yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kualitas pengajaran, lingkungan belajar, dan pengalaman pendidikan secara Penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang positif berkorelasi signifikan dengan kepuasan siswa. Misalnya, pembelajaran simulasi yang efektif secara langsung meningkatkan kepuasan, pengetahuan, dan kinerja siswa dalam pendidikan keperawatan, menunjukkan bahwa keterlibatan praktis sangat penting untuk kepuasan siswa . Siswa dengan tingkat kepuasan yang lebih Journal Informatics NIVEDITA | 1 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. tinggi cenderung mencapai hasil belajar yang lebih baik, memperkuat gagasan bahwa kepuasan bukan hanya perasaan subjektif tetapi prediktor keberhasilan akademik. Kualitas fasilitas pendidikan juga berperan penting dalam membentuk kepuasan mahasiswa. Lingkungan fisik, termasuk kondisi kelas, secara signifikan berdampak pada tingkat kepuasan siswa secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan temuan dari Sadiq, yang melaporkan bahwa kepuasan siswa dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang program pendidikan, dukungan institusi, dan peluang untuk pengembangan pribadi . Selain itu, kompetensi staf pengajar adalah yang terpenting. Jereb et al. mencatat bahwa kualitas pengajaran dan keterampilan interpersonal pendidik adalah salah satu faktor paling kritis yang mempengaruhi kepuasan siswa (. Dalam konteks pembelajaran daring, yang menjadi terkenal selama pandemi COVID-19, kepuasan siswa tetap menjadi metrik penting. Dharmadjaja dan Tiatri menemukan bahwa komunikasi dan interaksi yang efektif di lingkungan online secara signifikan meningkatkan kepuasan siswa, menunjukkan bahwa cara penyampaian dapat memengaruhi pengalaman Pendidikan. Hal ini digaungkan oleh Demir dan Eren, yang menegaskan bahwa motivasi siswa dan kualitas lingkungan belajar online sangat penting untuk mencapai tingkat kepuasan yang tinggi. Selain itu, keselarasan pengalaman pendidikan dengan harapan siswa sangat penting. Marzuki dan Amir berpendapat bahwa kepuasan belajar muncul dari perbandingan antara harapan siswa dengan layanan pendidikan yang diterima secara actual . Gagasan ini lebih lanjut didukung oleh Huang et al. , yang mengeksplorasi hubungan antara kepuasan pendidikan dan kualitas pendidikan kewirausahaan yang dirasakan, menekankan bahwa memenuhi kebutuhan siswa sangat penting untuk meningkatkan kepuasan . Latar belakang pelaksanaan evaluasi perkuliahan atau pengukuran kepuasan mahasiswa terkait erat dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di Jurusan Informatika Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan akan standar pendidikan yang semakin tinggi, evaluasi perkuliahan menjadi suatu kebutuhan yang Evaluasi ini menjadi instrumen penting dalam mengevaluasi efektivitas pengajaran, dan kepuasan mereka terhadap proses pembelajaran. Dengan melibatkan partisipasi aktif dari dosen dan mahasiswa, evaluasi perkuliahan tidak hanya memberikan umpan balik yang berharga untuk meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga memungkinkan identifikasi masalah-masalah yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Melalui evaluasi ini. Jurusan Informatika dapat melakukan strategi-strategi perbaikan, meningkatkan fasilitas dan dukungan akademik, serta memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik bagi mahasiswa. Oleh karena itu, evaluasi perkuliahan menjadi salah satu aspek penting dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Pengukuran kepuasan mahasiswa juga mencerminkan semangat untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan berorientasi pada pengembangan potensi individu. Evaluasi ini tidak hanya berkaitan dengan aspek teknis pengajaran, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan preferensi mahasiswa dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan masukan dan umpan balik, evaluasi perkuliahan mendorong partisipasi aktif dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif. Di samping itu, evaluasi perkuliahan juga menjadi salah satu sarana untuk membangun hubungan yang lebih baik antara dosen dan mahasiswa, memperkuat kolaborasi dalam mencapai tujuan pembelajaran, dan membentuk budaya pembelajaran yang dinamis dan Dengan demikian, evaluasi perkuliahan tidak hanya menjadi instrumen peningkatan kualitas pembelajaran, tetapi juga merupakan cerminan dari komitmen Jurusan Informatika UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dalam memberikan pendidikan yang holistik dan relevan bagi perkembangan mahasiswa di era globalisasi ini. METODE Responden dalam laporan kepuasan mahasiswa pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 adalah seluruh mahasiswa aktif tahun Angkatan 2023 yaitu sebanyak 42 orang. Angkatan 2023 terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Denpasar (IF23A) dan Kelas Bangli (IF23B). Rata-rata usia mahasiswa Angkatan 2023 adalah 19 tahun. Gambar 1 menunjukkan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dan kelas. Kelas IF23A dan IF23B memiliki karakteristik pelaksanaan pembelajaran yang berbeda. Kelas IF23B dilaksanakan di Kampus Bangli, serta lebih dari 80% kegiatan perkuliahan dilakukan secara tatap muka langsung. Kondisi yang berbeda terjadi pada kelas IF23A, hampir sebanyak 80% perkuliahan dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan aplikasi video conference untuk tatap muka. Hal ini terjadi sebab kampus UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar di Jalan Ratna Denpasar sedang mengalami proses pengembangan dan pembangunan sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan secara luar jaringan internet. Journal Informatics NIVEDITA | 2 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Responden Kegiatan Wanita Pria Kelas Bangli (IF23B) kelas Denpasar (IF23A) Gambar 1. Perbandingan Jenis Kelamin Responden berdasarkan kelas. Pengambilan data dilakukan dengan metode survey menggunakan kuesioner yang terdiri dari 27 Pengambilan data dilakukan pada 16-19 Januari 2024. Mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner secara online. Matakuliah yang dinilai oleh mahasiswa adalah: Kalkulus. Jaringan Komputer. Bahasa Ingris. Logika Matematika. Pengenalan Pemrograman. Praktikum Jaringan Komputer. Praktikum Algoritma Pemrograman, dan Algoritma Pemrograman. Setiap mahasiswa diminta untuk memberikan penilaian terhadap keseluruhan matakuliah yang mereka ikuti sesuai dengan dosen pengampu masingmasing. Instrumen penelitian terdiri dari 27 pertanyaan yang berkaitan dengan perkuliahan dan dosen Tabel 1 menunjukkan pertanyaan yang disampaikan kepada responden survei. Skala jawaban dalam instrument penelitian adalah likert, dengan rentang jawaban 1-5 dari 1 yang berarti sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah, hingga 5 yang berarti sangat baik/sangat tinggi/selalu Tabel 1. Daftar penyataan pada kuesioner pengumpulan data. Pertanyaan Kode Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kesiapan untuk menyampaikan perkuliahan dan/atau terlibat dalam pelatihan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam urutan dalam pelaksanaan perkuliahan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemampuan untuk menyegarkan lingkungan kelas Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kejelasan dalam penyajian informasi dan tanggapan atas pertanyaan selama kelas Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam penggunaan media dan teknologi pendidikan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam berbagai metode untuk menilai hasil pembelajaran Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam memberikan umpan balik tentang tugas Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kesesuaian bahan ujian dan/atau tugas sehubungan dengan tujuan mata kuliah Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam penyelarasan nilai yang diberikan dengan hasil pembelajaran Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemahiran dalam P10 mengartikulasikan materi pelajaran secara efektif Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemampuan untuk P11 memberikan ilustrasi yang relevan dari topik yang disajikan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk menjelaskan pentingnya materi pelajaran dalam kaitannya dengan P12 disiplin ilmu lain. Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk menjelaskan pentingnya materi pelajaran dalam kaitannya dengan P13 konteks kehidupan nyata. Journal Informatics NIVEDITA | 3 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Pertanyaan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemahiran dalam topik kontemporer dalam disiplin yang diinstruksikan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam pemanfaatan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas perkuliahan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam partisipasi mahasiswa dalam penelitian, investigasi, dan/atau pengembangan, teknik, atau desain yang dilakukan oleh anggota fakultas. Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemahiran dalam memanfaatkan beberapa metode komunikasi Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam otoritas dalam peran seorang profesor Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam teladankan perilaku yang pantas. Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam satu kata dan satu Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemampuan untuk melatih pengendalian diri dalam situasi dan kondisi yang beragam Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk mengartikulasikan sudut pandang Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk menerima kritik, rekomendasi, dan perspektif dari orang lain Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam keakraban dengan siswa yang menghadiri perkuliahannya Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam hubungan persahabatan dengan kolega, staf, dan mahasiswa Berkenaan dengan penerimaan terhadap keberagaman mahasiswa Kode P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 Selanjutnya tingkat kepuasan dihitung dengan cara sebagai berikut: ycAycnycoycaycn = Keterangan: Nilai Jumlah Total responden Oc5 ycn=1 ycycycoycoycaEaycn Oycn ycNycuycycayco ycIyceycycyycuycuyccyceycu : nilai kepuasan mahasiswa terhadap aspek yang diukur : jumlah responden yang menjawab . , 2, 3, 4, atau . : jumlah keseluruhan responden Berdasarkan formula . maka rentang kepuasan dari mahasiswa dihitung dengan rumus berikut: Rentang Nilai Kategori Kepuasan = (Nilai Maksimum Ae Nilai Minimu. /Jumlah Skala Sehingga, apabila dihitung, maka rentang nilai kategori kepuasan adalah = . /5 = 0,8. Rentang nilai masing-masing kategori atau tingkat kepuasan mahasiswa ditunjukkan oleh Tabel 2. Tabel 2. Rentang Nilai Masing-Masing Kategori/ Tingkat Kepuasan Rentang Nilai Kategori Sangat Tidak Puas/Baik 1 hingga 1,8 Tidak Puas/Baik 1,81 hingga 2,6 Cukup Puas/Baik 2,61 hingga 3,4 Puas/Baik 3,41 hingga 4,2 Sangat Puas/Baik 4,21 hingga 5 Pengujian Validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap instrument penelitian dan data. Konsep validitas dan keandalan sangat mendasar dalam penilaian dan penelitian pendidikan, berfungsi sebagai Journal Informatics NIVEDITA | 4 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. indikator penting kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengacu pada sejauh mana pengujian mengukur apa yang diklaimnya untuk diukur, sementara keandalan berkaitan dengan konsistensi hasil pengujian dari waktu ke waktu atau di seluruh penilai yang berbeda. Memahami konsep-konsep ini sangat penting untuk mengembangkan alat penilaian yang efektif dalam lingkungan pendidikan. Validitas dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, termasuk validitas konten, validitas konstruksi, dan validitas terkait Validitas konten menilai apakah item tes secara memadai mewakili domain pengetahuan atau keterampilan yang diukur. Misalnya. Pardimin dkk. melakukan penelitian tentang tes pemecahan masalah matematika, menunjukkan bahwa semua item memiliki validitas konten yang baik dan keandalan yang tinggi, menunjukkan bahwa pengujian secara efektif mengukur konstruksi yang dimaksudkan . Demikian pula. Nasir dkk mengembangkan tes diagnostik dua tingkat untuk memahami konsep ringan, menggunakan konten dan konstruksi penilaian validitas untuk memastikan tes secara akurat mencerminkan pemahaman siswa . Validitas konstruksi sangat penting karena mengevaluasi apakah tes benar-benar mengukur konstruksi teoritis yang dimaksudkan untuk dinilai. Hoover et al. perlunya melaporkan validitas dalam pengujian pendidikan, terutama di farmasi dan pendidikan kedokteran, untuk memastikan bahwa penilaian bermakna dan dapat diterapkan . Lebih lanjut. Adams dan Wieman menyoroti pentingnya mengembangkan instrumen yang secara akurat mengukur pemikiran seperti ahli, menggarisbawahi perlunya proses validasi yang ketat dalam penilaian Pendidikan . Selain itu, integrasi teori tes klasik dan teori respons item (IRT) dapat meningkatkan keandalan dan validitas penilaian pendidikan. Flynn et al. melakukan studi eksplorasi tentang pemahaman konseptual, menggunakan IRT untuk menilai validitas dan keandalan instrumen yang mereka kembangkan, menunjukkan efektivitas menggabungkan kerangka teoritis yang berbeda . Demikian pula. Kuncel et al. memberikan meta-analisis tentang validitas tes standar, memperkuat pentingnya keandalan dalam memprediksi hasil Pendidikan. Singkatnya, teori seputar validitas dan keandalan sangat penting untuk mengembangkan penilaian pendidikan yang efektif. Peneliti dan pendidik harus mengevaluasi aspek-aspek ini secara ketat untuk memastikan bahwa instrumen mereka menghasilkan hasil yang bermakna dan Dengan menggunakan metode validasi dan pengujian keandalan yang komprehensif, seperti yang ditunjukkan dalam studi yang dibahas, penilaian pendidikan dapat disempurnakan untuk melayani tujuan yang dimaksudkan dengan lebih baik. Hasil pengujian validitas Pearson Correlation dari instrument yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh Tabel 3. Kode Pertanyaan Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas Instrumen menggunakan Pearson Correlation Pearson Kode Pearson Intepretasi Intepretasi Correlation Pertanyaan Correlation Valid P15 Valid Valid P16 Valid Valid P17 Valid Valid P18 Valid Valid P19 Valid Valid P20 Valid Valid P21 Valid Valid P22 Valid Valid P23 Valid P10 Valid P24 Valid P11 Valid P25 Valid P12 Valid P26 Valid P13 Valid P27 Valid P14 Valid (**) menunjukkan korelasi pada signifikansi 5% atau 0,05 Journal Informatics NIVEDITA | 5 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Tabel 3 menunjukkan bahwa seluruh pernyataan valid dan dapat digunakan untuk proses analisis Korelasi bersifat signifikan dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Pengujian terhadap kehandalan instrument menggunakan Cronbach's Alpha seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 4. Tabel 4. Ringkasan Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Hasil pada Tabel 4 menunjukkan bahwa seluruh pernyataan pada instrumen pengambilan data bersifat reliabel dan handal untuk digunakan dalam pengambilan data. HASIL DAN PEMBAHASAN Kepuasan mahasiswa merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kualitas penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Tingkat kepuasan ini mencerminkan sejauh mana kebutuhan, harapan, dan persepsi mahasiswa terhadap berbagai aspek akademik dan non-akademik telah Dalam konteks ini, aspek-aspek seperti pemanfaatan teknologi pembelajaran, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, hingga kualitas interaksi antara dosen dan mahasiswa memainkan peran yang Bab ini akan membahas secara mendalam hasil survei kepuasan mahasiswa, menganalisis faktor-faktor yang mendukung serta menghambat kepuasan tersebut, dan mengaitkannya dengan temuan dari penelitian terdahulu. Pembahasan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa. Rekapituasi data dan diperoleh hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 5. Tabel 5. Ringkasan Nilai Kepuasan Masing-masing Matakuliah Matakuliah Nilai Kategori Kalkulus 4,37 Sangat Puas Jaringan Komputer 4,11 Puas Bahasa Ingris 4,22 Sangat Puas Logika Matematika 4,40 Sangat Puas Pengenalan Pemrograman 4,40 Sangat Puas Praktikum Jaringan komputer 4,31 Sangat Puas Praktikum Algoritma Pemrograman 4,34 Sangat Puas Algoritma Pemrograman 4,39 Sangat Puas Tabel 5 menunjukkan bahwa dosen dan perkuliahan yang memperoleh nilai kepuasan mahasiswa paling baik adalah Logika Matematika dan Pengenalan Pemrograman dengan kategori AuSangat PuasAy. Selisih nilai kepuasan tertinggi dan terendah adalah sebesar 0,19. Dosen dan perkuliahan dengan nilai kepuasan paling rendah adalah Jaringan Komputer dengan kategori AuPuasAy. Hal ini menunjukkan bahwa perkuliahan ini memiliki potensi besar untuk mengalami peningkatan sehingga hasil evaluasi pada tahun berikutnya menjadi lebih baik. Untuk memudahkan membaca hasil, maka data direpresentasikan melalui grafik yaitu ditunjukkan oleh Gambar 2. Journal Informatics NIVEDITA | 6 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Nilai Kepuasan Setiap Matakuliah 4,45 4,40 4,35 4,30 4,25 4,20 4,15 4,10 4,05 4,00 3,95 4,40 4,37 4,40 4,31 4,34 4,39 4,22 4,11 Gambar 2. Nilai Kepuasan terhadap Masing-masing Matakuliah Kepuasan terhadap masing-masing pernyataan Apabila dijabarkan sesuai dengan pertanyaan terhadap keseluruhan matakuliah, maka masingmasing pertanyaan memiliki nilai yang ditunjukkan oleh Tabel 6. Kode P10 P11 P12 P13 Tabel 6. Penilaian Mahasiswa Terhadap Setiap Pertanyaan Pernyataan Mengenai Dosen Nilai Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kesiapan untuk menyampaikan perkuliahan dan/atau terlibat dalam pelatihan 4,31 Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam urutan dalam 4,29 pelaksanaan perkuliahan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemampuan untuk 4,36 menyegarkan lingkungan kelas Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kejelasan dalam 4,23 penyajian informasi dan tanggapan atas pertanyaan selama kelas Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam penggunaan media 4,43 dan teknologi pendidikan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam berbagai metode 4,27 untuk menilai hasil pembelajaran Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam memberikan umpan 4,28 balik tentang tugas Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kesesuaian bahan 4,42 ujian dan/atau tugas sehubungan dengan tujuan mata kuliah Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam penyelarasan nilai 4,33 yang diberikan dengan hasil pembelajaran Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemahiran dalam 4,33 mengartikulasikan materi pelajaran secara efektif Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemampuan untuk 4,33 memberikan ilustrasi yang relevan dari topik yang disajikan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk menjelaskan pentingnya materi pelajaran dalam kaitannya dengan 4,25 disiplin ilmu lain. Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk menjelaskan pentingnya materi pelajaran dalam kaitannya dengan 4,28 konteks kehidupan nyata. Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Journal Informatics NIVEDITA | 7 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Kode P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 Pernyataan Mengenai Dosen Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemahiran dalam topik kontemporer dalam disiplin yang diinstruksikan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam pemanfaatan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas perkuliahan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam partisipasi dan/atau pengembangan, teknik, atau desain yang dilakukan oleh anggota Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemahiran dalam memanfaatkan beberapa metode komunikasi Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam otoritas dalam peran seorang profesor Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam teladankan perilaku yang pantas. Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam satu kata dan satu Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kemampuan untuk melatih pengendalian diri dalam situasi dan kondisi yang Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk mengartikulasikan sudut pandang Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam kapasitas untuk menerima kritik, rekomendasi, dan perspektif dari orang lain Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam keakraban dengan siswa yang menghadiri perkuliahannya Berkenaan dengan kemampuan dosen dalam hubungan persahabatan dengan kolega, staf, dan mahasiswa Berkenaan dengan penerimaan terhadap keberagaman mahasiswa Nilai Kategori 4,18 Baik 4,26 Sangat Baik 4,17 Baik 4,37 Sangat Baik 4,37 Sangat Baik 4,29 Sangat Baik 4,31 Sangat Baik 4,34 Sangat Baik 4,30 Sangat Baik 4,39 Sangat Baik 4,36 Sangat Baik 4,30 Sangat Baik 4,43 Sangat Baik 4,42 Sangat Baik Tabel 6 memperlihatkan bahwa pertanyaan yang memperoleh nilai kepuasan tertinggi adalah P5. P8, dan P26. Pertanyaan P5:Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran memperoleh nilai 4,43. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran mendapat skor tertinggi . Penelitian mendukung bahwa teknologi pembelajaran, seperti Learning Management System (LMS), video interaktif, dan aplikasi kolaborasi online, memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menarik. Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh . , bahwa implementasi teknologi dalam proses belajar mengajar mampu untuk mendukung peningkatan hasil belajar. Teknologi berguna untuk membantu sehingga lebih dinamis dan gesit dalam proses belajar, meningkatkan dorongan dan antusiasme belajar, dan membantu dalam pemahaman ide-ide dengan cara yang lebih visual dan interaktif. Visualisasi data berdasarkan kepuasan mahasiswa terhadap masing-masing pernyataan mengenai dosen pengampu matakuliah ditunjukkan melalui Gambar 3. Pertanyaan P8:Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan tujuan mata kuliah juga memperoleh nilai tertinggi yaitu 4,43. Saat ini program Studi Informatika UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar telah menggunakan kurikulum OBE (Outcome Based Educatio. atau pembelajaran berbasis Dalam pembelajaran berbasis hasil, hasil pembelajaran . engetahuan, keterampilan dan kompetens. yang ingin dicapai oleh peserta didik berada di titik fokus proses pembelajaran. Semua kegiatan dan sumber daya pendidikan perlu terkait dengan hasil pembelajaran yang dimaksudkan dari modul atau kursus pembelajaran, untuk membantu peserta didik berhasil mencapai hasil belajar yang diinginkan di akhir pengalaman belajar. Dalam kurikulum yang diterapkan sinergi antara materi, tugas, dengan tujuan Hal yang sama juga disampaikan oleh . Penilaian memainkan peran kunci dalam mengakui bahwa peserta didik telah mencapai pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dimaksudkan. Pertanyaan P26: Dosen Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan mahasiswa juga merupakan aspek yang memperoleh nilai tertinggi yaitu sebesar 4,43 yang termasuk kategori AuSangat PuasAy. Hal-hal ini selaras dengan penyataan-pernyataan lain yang juga memperoleh nilai AuSangat PuasAy, seperti Toleransi terhadap keberagaman mahasiswa. Kemampuan menyampaikan pendapat, maupun Journal Informatics NIVEDITA | 8 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Kemampuan menghidupkan suasana kelas. Hal-hal ini harus terus dipertahankan sehingga kepuasan mahasiswa tetap terjaga. Harapannya adalah hal tersebut dapat memberikan motivasi belajar mahasiswa yang semakin baik, sehingga Capaian Pembelajaran dan Profil Lulusan tercapai. Penelitian oleh . juga mengungkapkan bahwa mahasiswa dan dosen memiliki interpretasi yang sama, menunjukkan komunikasi yang efisien. Kontak interpersonal antara dosen dan mahasiswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan akademik mahasiswa. Selain mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa, hal ini berdampak pada prestasi akademik tinggi dan rendah mahasiswa. P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 4,46 4,43 4,40 4,37 4,34 4,31 4,28 4,25 4,22 4,19 4,16 4,13 4,10 Gambar 3. Rata-Rata Penilaian Mahasiswa Terhadap Setiap Pertanyaan Pertanyaan yang memperoleh nilai kepuasan paling rendah adalah P16: Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian dosen dan atau pengembangan/rekayasa/desain yang dilakukan dosen, yaitu sebesar 4,17. Hal ini berarti bahwa mahasiswa memiliki keinginan yang kuat untuk turut serta dalam penelitian dosen guna menerapkan pengetahuan mereka serta memperoleh pengetahuan terbaru bidang Informatika. Menurut . Mengembangkan dan memelihara program penelitian mahasiswa bermanfaat bagi mahasiswa, mentor fakultas, dan universitas. Menggabungkan komponen penelitian bersama dengan landasan akademik yang kuat memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis independen bersama dengan keterampilan komunikasi lisan dan tertulis. Proses penelitian berdampak pada tujuan pembelajaran berharga yang memiliki pengaruh abadi saat mahasiswa sarjana mempersiapkan diri untuk layanan profesional. Anggota fakultas di lembaga pengajaran intensif dapat meningkatkan pengalaman belajar bagi mahasiswa sambil mendapatkan manfaat dari agenda penelitian yang produktif. Universitas pada gilirannya mendapat manfaat dari presentasi dan publikasi yang berfungsi untuk meningkatkan visibilitas dalam komunitas ilmiah. Pertanyan lain yang juga memperoleh nilai terendah adalah P14: Penguasaan dosen akan isu-isu mutakhir dalam bidang yang diajarkan dengan nilai 4. Kedua pertanyaan tersebut termasuk dalam kategori AuPuasAy. KESIMPULAN Berdasarkan analisis hasil survei, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa secara umum berada pada kategori "Sangat Puas" dan "Puas". Tiga aspek yang memperoleh nilai kepuasan tertinggi adalah Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran (P. Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan tujuan mata kuliah (P. , dan Dosen mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan mahasiswa (P. , masing-masing dengan nilai 4,43. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi pembelajaran yang inovatif, penerapan kurikulum berbasis hasil (OBE), dan kemampuan dosen dalam membangun komunikasi interpersonal yang baik sangat diapresiasi oleh mahasiswa. Aspek-aspek ini menjadi kekuatan yang perlu terus dipertahankan untuk menjaga tingkat kepuasan mahasiswa. Namun, terdapat beberapa aspek yang mendapat nilai kepuasan terendah, yaitu Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian dosen (P. dengan nilai 4,17 dan Penguasaan dosen terhadap isu-isu mutakhir dalam bidang yang diajarkan (P. dengan nilai 4,18. Kedua aspek ini berada dalam kategori "Puas," tetapi menunjukkan adanya peluang untuk peningkatan. Mahasiswa mengharapkan pelibatan yang lebih aktif dalam kegiatan penelitian dosen guna mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi. Selain itu, dosen diharapkan terus mengikuti perkembangan terkini di bidang Informatika agar pembelajaran menjadi lebih relevan dan terkini. Journal Informatics NIVEDITA | 9 Vol. No. Desember 2024 ISSN 3089-8366 (Media Onlin. Dengan mempertahankan kekuatan pada aspek-aspek yang telah dinilai sangat baik serta melakukan perbaikan pada aspek yang memerlukan perhatian, institusi diharapkan dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa secara keseluruhan, memotivasi pembelajaran, serta mencapai tujuan pembelajaran dan profil lulusan yang optimal. DAFTAR PUSTAKA