Institut Riset dan Publikasi Indonesia (IRPI) MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science Journal Homepage: https://journal. id/index. php/malcom Vol. 4 Iss. 1 January 2024, pp: 240-246 ISSN(P): 2797-2313 | ISSN(E): 2775-8575 Design of Worship Service Information System at Sumba Christian Church Patawang Congregation Using Object Oriented Analysis and Design Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Ibadah di Gereja Kristen Sumba Jemaat Patawang Menggunakan Object Oriented Analysis and Design Maya Dewanti Yuan Ludji1. Alfrian Carmen Talakua2*. Desy Asnath Sitaniapessy3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Indonesia E-Mail: 1mayadewantiludji1@gmail. alfriantalakua@unkriswina. id, 3desyasnath@unkriswina. Received Nov 06th 2023. Revised Dec 10th 2023. Accepted Jan 14th 2024 Corresponding Author: Alfrian Carmen Talakua Abstract Currently, providing information by the church is still done manually using ledgers, which are prone to data loss or damage and slow down the process of retrieving information. And also in the process of delivering information is still less effective because there can be congregants who cannot attend worship, are late or there are also congregants who are less concentrated in listening to the congregation's message. To overcome these problems, website design is a solution that can help GKS Jemaat Patawang. The designed website will display the schedule of the congregation's message, and the marriage blessing service. This research uses the Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) approach and applies the waterfall method, this research designs a system that facilitates access to weekly service activity schedules and other worship activity information. This system not only overcomes the problem of delays and loss of information in manual recording, but also provides the ability for congregations to register for marriage blessing services online, increasing the efficiency of managing worship scheduling. Thus, church administrators can more easily manage worship schedules, worship services, and worship venues. This abstract covers the current information management problems, proposed solutions, research objectives, and anticipated positive outcomes in this study. Keyword: Church. Information Systems. Website. Worship Service Abstrak Gereja Kristen Sumba Jemaat Patawang (GKS Jemaat Patawan. saat ini, memberikan informasi oleh gereja masih dilakukan secara manual menggunakan buku besar, yang rentan mengalami kehilangan atau kerusakan data dan memperlambat proses pengambilan informasi. Serta juga dalam proses penyampaian informasi masih kurang efektif karena bisa saja ada jemaat yang tidak dapat mengikuti ibadah, terlambat atau juga ada jemaat yang kurang berkonsentrasi dalam mendengarkan warta jemaat. Untuk mengatasi masalah tersebut, perancangan website menjadi solusi yang dapat yang dapat membantu GKS Jemaat Patawang. Website yang dirancang akan menampilkan jadwal warta jemaat, dan pelayanan pemberkatan nikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) serta menerapkan metode waterfall, penelitian ini merancang sistem yang mempermudah akses terhadap jadwal kegiatan pelayanan mingguan dan informasi kegiatan peribadatan lainnya. Sistem ini tidak hanya mengatasi masalah keterlambatan dan kehilangan informasi dalam pencatatan manual, tetapi juga memberikan kemampuan kepada jemaat untuk mendaftar pelayanan pemberkatan nikah secara online, meningkatkan efisiensi pengelolaan penjadwalan peribadatan. Dengan demikian, pengurus gereja dapat lebih mudah mengelola jadwal peribadatan, pelayanan ibadah, dan tempat pelaksanaan Abstrak ini mencakup permasalahan manajemen informasi saat ini, solusi yang diajukan, tujuan penelitian, dan antisipasi hasil positif dalam mendukung kebutuhan informasi jemaat dengan memanfaatkan teknologi modern. Kata Kunci: Gereja. Pelayanan Ibadah. Sistem Informasi. Website DOI: https://doi. org/10. 57152/malcom. ISSN(P): 2797-2313 | ISSN(E): 2775-8575 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini berdampak besar pada segala aspek kehidupan manusia, terutama kebutuhan akan informasi yang up to date . Suatu lembaga, otoritas atau seseorang selalu membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Begitu pula dengan organisasi gereja yang melayani masyarakat . di bidang keagamaan, di mana jemaat juga membutuhkan informasi tentang pelayanan dan penjadwalan pelayanan ibadah lainnya yang dilakukan pada gereja tersebut . Gereja Kristen Sumba Jemaat Patawang (GKS Jemaat Patawan. memiliki 4 wilayah pelayanan yakni Pusat Jemaat Patawang. Cabang Muripado. Cabang Kataka dan pos PI di Matawai Maringu. Jemaat Patawang masih menggunakan metode manual dalam proses pembacaan warta jemaat dan pemberitahuan dari mimbar tentang pelayanan ibadah mingguan, ibadah pemuda, ibadah komisi perempuan . , ibadah komisi bapak . , ibadah sekolah minggu dan juga tentang pelayanan pemberkatan nikah juga dituliskan dalam buku dan dibacakan pada ibadah minggu oleh sekretaris gereja. Namun, informasi tersebut bisa saja hilang atau rusak, dan kurang efisien dalam penyimpanan dan penyebaran informasi tersebut karena bisa saja ada jemaat yang tidak dapat mengikuti ibadah, kurang berkonsentrasi dalam mendengarkan informasi ataupun ada jemaat yang terlambat dalam mendengarkan informasi yang diwartakan pada saat itu. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi pelayanan jemaat berbasis website yang dapat menampilkan jadwal kegiatan pelayanan mingguan, dan jadwal informasi kegiatan peribadatan lainnya. Karena dengan sistem ini akan membantu metode manual yang sedang berjalan pada gereja, yang informasinya dicatat dalam sebuah buku oleh sekretaris gereja. Dengan adanya sistem informasi pelayanan jemaat pada GKS Jemaat Patawang ini, sekretaris jemaat dapat mengatasi malalah dalam keterlambatan, kehilangan informasi, dan kurangnya jangkauan dalam mengakses informasi di antara jemaat. Pada sistem ini tidak hanya memfasilitasi akses yang mudah dan cepat terhadap proses penjadwalan kegiatan pelayanan, tetapi juga memungkinkan jemaat untuk dapat mendaftar pelayanan pemberkatan nikah secara online. Dengan demikian, sekretaris gereja dapat meningkatkan efisiensi pengelolahan penjadwalan peribadatan dan pelayanan, sementara jemaat mendapatkan kenyamanan berupa pengaksesan informasi di mana saja dan kapan saja. Sejumlah penelitian serupa telah menyoroti pentingnya implementasi sistem informasi dalam konteks gereja atau organisasi keagamaan. Misalnya, penelitian oleh . Yuni Retno Asih tahun 2022 pada Sistem Informasi Pelayanan Jemaat Gereja Berbasis Website Menggunakan Analisis PIECES menekankan bagaimana sistem informasi dapat memperbaiki manajemen jadwal kegiatan gereja. Temuan-temuan tersebut memberikan landasan bagi penelitian ini sehingga dapat menunjukan bahwa, penggunaan teknologi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan pada GKS Jemaat Patawang Penulis juga melakukan analisis dan perancangan sistem informasi menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dan metode waterfall. Dalam perancangan website ini jemaat juga dapat mendaftar untuk pelayanan pemberkatan nikah secara online, sistem informasi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolahan dan penyediaan informasi di GKS Jemaat Patawang. Sehingga hal ini dapat memungkinkan gereja dalam menyusun jadwal pelaksanaan peribadatan dan juga dapat mempermudah pengurus gereja dalam mengelola jadwal peribadatan, pelayanan ibadah, dan tempat pelaksanaan peribadatan tanpa harus menunggu pengumpulan berkas pendaftaran jemaat. Dari keseluruhan perancangan bertujuan untuk mendukung kebutuhan informasi jemaat dengan memanfaatkan teknologi modern, menciptakan lingkungan yang terhubung dan efisien dalam konteks keagamaan. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Landasan Teori Metode pendekatan yang dilakukan oleh penulis ini yaitu konsep awal yang telah didesain untuk melakukan pemesahan masalah yang ada secara terurut. Metode pendekatan yang digunakan oleh penulis untuk dilakukan penelitian pada GKS Jemaat Patawang yaitu pendekatan Pemrograman Berorientasi Objek. Pemrograman Berorientasi Objek/Object Oriented Programming (OOP) memiliki sebuah konsep yaitu AuEverything is ObjectAy yang dimana, file . alam bentuk clas. dapat diwujudkan menjadi satu atau lebih objek. Pemrograman berorientasi objek lebih berfokus kepada AuBagaimana menangani masalah dengan bantu komputer dengan menggunakan serangkaian objek yang saling bekerjasamaAy . Object oriented analysis adalah sebuah teknik yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam konstruksi yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai berbagai macam perspektif, seperti struktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek. Object oriented design adalah sebuahpendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak, khususnya pada objek yang berkolaborasi antara atribut dan metode . MALCOM - Vol. 4 Iss. 1 January 2024, pp: 240-246 MALCOM-04. : 240-246 Alur Penelitian Pada alur penelitian ini merupakan kerangka berpikir yang akan menggambarkan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap pertama peneliti mengidentifikasi masalah yang terdapat pada GKS Patawang, selanjutnya pada tahap kedua peneliti mengunulkan data-data atau informasi yang perlukan. Setelah itu pada tahap ketiga peneliti merancang sistem untuk digunakan pada GKS Patawang dan tahap yang terakhir atau keempat dilakukan pengujian sistem. Dalam merancang sistem ini peneliti menggunakan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Untuk tahap perancangan sistem, perancangan antarmuka . , dari sistem uang akan di bangun. Dan langkah terakhir dilakukan pengujian sistem yang telah Gambar 1. Alur penelitian Use Case Diagram Pada Use Case Diagram yang digambarkan di bawah ini, sistem menyoroti peran utama, yaitu admin yang memiliki hak akses penuh dalam mengelola data GKS Jemaat Patawang. Admin memiliki kemampuan untuk melakukan login, mengelola buletin jemaat, mengelola data pemberkatan nikah, dan keluar dari sistem. Sebagai administrator, admin memegang peran sentral dalam mengelola informasi. Sementara itu, jemaat memiliki hak akses yang terbatas, sehingga mereka hanya dapat melihat buletin jemaat dan melakukan pendaftaran pemberkatan nikah tanpa perlu melakukan login dan logout. Dengan demikian, diagram ini dengan jelas memvisualisasikan perbedaan hak akses antara admin dan jemaat, menunjukkan fungsionalitas utama sistem serta aktivitas yang dapat dilakukan oleh masing-masing pengguna. Gambar 2. Use Case Diagram Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Ibadah di. (Ludji et al, 2. ISSN(P): 2797-2313 | ISSN(E): 2775-8575 Activity Diagram Tambah Warta Jemaat Pada gambar Activity Diagram 3, digambarkan proses penambahan warta jemaat oleh admin. Admin memulai dengan memilih menu tambah warta jemaat, mengakses form tambah warta jemaat yang ditampilkan oleh sistem. Admin kemudian mengisi data buletin jemaat yang diinginkan. Jika data yang dimasukkan belum lengkap, sistem akan mengarahkan kembali ke tampilan form tambah buletin jemaat untuk melengkapi informasi yang kurang. Namun, jika data sudah lengkap, sistem akan menyimpan informasi tersebut ke dalam database, dan hasilnya akan ditampilkan sebagai buletin gereja. Proses ini mencerminkan langkah-langkah dalam menambahkan buletin gereja, menggambarkan alur yang sistematis untuk memastikan kelengkapan data sebelum menyimpan ke database dan menampilkan hasil akhir. Gambar 3. Activity Diagram Tambah Warta Jemaat Sequence Diagram Login Admin Pada gambar 4 di bawah ini adalah sequence diagram login yang bisa diakses oleh admin. Pada tahap awal, admin membuka situs web, kemudian ditampilkan halaman login yang meminta untuk menginput username dan password. Admin memasukan untuk dilakukan login terlebih dahulu, dan sistem melakukan verifikasi data. Jika data yang dimasukan benar, maka langkah selanjutnya admin diarahkan ke halaman utama atau halaman selanjutnya sesuai dengan alur sesuai setelah login. Namun jika terdapat kesalahan dan admin dikembalikan ke halaman login. Sebagai upaya untuk memastikan bahawa keamanan dan akses yang benar, sequence diagram ini memvisualisasikan langkah-langkah yang terjadi selama proses login admin, ditunjukkan pada gambar 4. Gambar 4. Squence Diagram Login Admin Tampilan Halaman Tambah Warta Jemaat Halaman ini dirancang sebagai antarmuka untuk menambahkan warta jemaat yang dikelola oleh admin. Di halaman ini, jemaat memiliki kemampuan untuk mengisi berbagai informasi seperti kategori, judul, konten. MALCOM - Vol. 4 Iss. 1 January 2024, pp: 240-246 MALCOM-04. : 240-246 tanggal posting, user, status, dan gambar. Setelah mengisi data yang diperlukan, admin dapat memilih opsi menu posting blog untuk menyimpan data yang telah diinput ke dalam sistem. Dengan demikian, halaman ini memberikan admin kendali penuh dalam menyusun dan menyimpan warta jemaat, dengan menyediakan elemen-elemen yang diperlukan untuk memperkaya dan menyajikan informasi dengan lebih baik, ditunjukkan pada gambar 5. Gambar 5. Tampilan Halaman Tambah Warta Jemaat Tampilan Halaman Pendaftaran Pemberkatan Nikah Halaman pendaftaran nikah ini menyajikan formulir yang dapat diakses oleh jemaat untuk mengisi informasi yang diperlukan dalam proses pendaftaran nikah. Pada formulir ini, jemaat dapat mengisi data seperti nama, jenis kelamin, status anggota, alamat email, nomor handphone, alamat, tanggal lahir, dan nama Setelah mengisi semua informasi yang diperlukan, jemaat dapat mengklik tombol kirim untuk mengirimkan formulir pendaftaran nikah tersebut. Tampilan halaman ini didesain untuk memberikan kemudahan bagi jemaat dalam mengajukan pendaftaran nikah secara online, menyediakan antarmuka yang jelas dan sederhana untuk mengisi data yang diperlukan guna memudahkan proses administratif terkait dengan pernikahan di dalam gereja, ditunjukkan pada gambar 6. Gambar 6. Tampilan Halaman Pendaftaran Pemberkatan Nikah Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi dari aplikasi berjalan dengan baik atau tidak. Pengujian ini terdiri dari Black Box Testing dan User Acceptance Test. Pengujian black box testing berfokus pada pengujian dengan melihat fungsi-fungsi yang ada dalam sistem yang dibuat . Adapun hasil pengujian fitur-fitur Sistem Informasi Pelayanan Ibadah Berbasis Website Di Gereja Kristen Sumba Jemaat Patawang ditunjukkan pada tabel 1. Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Ibadah di. (Ludji et al, 2. ISSN(P): 2797-2313 | ISSN(E): 2775-8575 Tabel 1. Pengujian black box testing Aktifitas pengujian Login Realitasi yang diharapkan Username dan password invalid akan muncul Username dan password tidak sesuai. Username dan password valid maka berasil masuk ke halaman utama. Tambah data warta Memilih tombol tambah data warta jemaat dan system akan menambahkan baris atau kolom untuk input data warta jemaat Edit data warta jemaat Memilih data yang akan diedit dan system akan muncul menu menyimpan data. Tampilan halaman Memilih menu pemberkatan nikah dan sistem akan pemberkatan nikah menampilkan form yang akan diisi atau dilakukan pendaftaran. Ubah data Memilih data yang akan diubah pemberkatan nikah dan system akan muncul menu menyimpan data. Tampilan halaman Memilih form pemberkatan lalu admin pemberkatan system akan menampilakan form yang berisi berapa total jemaat yang melakukan pendaftaran Logout Memilih menu logout, system akan memutuskan hak akses dan akan menampilkan kembali ke halaman login. Hasil pengujian Menampilkan pesan bahwa Username dan password tidak sesuai. Sistem menerima akses login dan menampilkan halaman dashboard. Berhasil menampilkan data warta jemaat yang baru di tambahkan dan bisa disimpan. ue Kesimpulan Berhasil ue Berhasil Berhasil menampilkan data umat ue Berhasil yang sudah diedit dan bisa Berhasil menampilkan data ue Berhasil pemberkatan nikah yang baru di tambahkan dan bisa disimpan. Berhasil menampilkan data umat yang sudah diubah dan bisa Berhasil menampilkan data pendaftaran pemberkatan nikah. ue Berhasil ue Berhasil Sistem berhasil memutuskan hak akses admin dan kembali menampilkan halaman login. ue Berhasil Berdasarkan hasil pengujian black box testing pada tabel di atas di lakukan pada aplikasi pelayanan ibadah berbasis website, dapat dilikat dalam setia pengujian fungsi yang sesuai dengan kebutuhan, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan benar. Sementara itu user acceptance test dilakukan untuk menguji apakah aplikasi yang dibuat sudah lanyak digunakan oleh user terkait. Skala penilaian pengujian ditentukan dari 1-5 sangat tidak setuju dan diberikan nilai 1, tidak setuju akan diberi nilai 2, ragu-ragu akan diberi nilai 3, setuju akan diberi nilai 4, dan sangat setuju akan diberikan nilai 4. Sedangkan untuk pengujian UAT ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Jumlah jawaban UAT aplikasi pelayanan ibadah berbasis website Pernyataan Tampilan darisistem sangat mudah dimengerti Aplikasi ini sangat membantu saya dalam mencari jadwal informasi pelayanan ibadah. Informasi tentang jadwal ibadah sudah ditampilkan dengan baik. Jumlah/ Skala Tabel diatas merupakan jawaban dari 10 reponden jemaat yang bergereja di GKS Jemaat Patawang yang sudah berisi koesioner dalam bektuk skala likert. Skala likert digunakan untuk menghitung persentase dari setiap pernyataan. Rumus persamaan skala likert . ditunjukkan pada persamaan 1 . yuU = y100% yce Keterangan . yuU : Persentase : Frekuensi jawaban angket : Jumlah skor ideal. MALCOM - Vol. 4 Iss. 1 January 2024, pp: 240-246 MALCOM-04. : 240-246 Tabel 3. Hasil presentasi jawaban UAT aplikasi pelayanan ibadah berbasis website No. Pernyataan Skala Penilaian Frekuensi Kemunculan Data Total IKK (%) Untuk interval rating UAT dari 0% sampai dengan 100% ditentukan sebagai berikut, 0% sampai dengan 15% akan dinyatakan sangat tidak setuju, 16% sampai dengan 30% akan dinyatakan tidak setuju, 31% sampai dengan 45% akan dinyatakan ragu-ragu, 46% sampai dengan 60% akan dinyatakan setuju dan 61% sampai dengan 100% akan dinyatakan sangat setuju. berdasarkan dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapat hasil seperti tabel diatas, didapat hasil sebanyak 84% responden menyatakan tampilan darisistem sangat mudah dimengerti. Kemudian 92% responden menyatakan bahwa aplikasi ini sangat membantu saya dalam mencari jadwal informasi pelayanan ibadah. Yang terakhir 80% responden menyatakan bahwa informasi tentang jadwal ibadah sudah ditampilkan dengan baik. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan ini telah menghasikan perancangan sistem informasi pelayanan ibadah berbasis website di gereja kristen sumba jemaat patawang untuk mempermudah admin atau sekretaris dalam mengakses jadwal pelayanan ibadah dan membantu jemaat dalam melakukan pendaftaran pemberkatan Berdasarkan dari hasil pengujian black box testing dan user acceptance test yang telah diuji coba bahawa fitur-fitur pada aplikasi berjalan sesuai dengan fungsi-fungsinya. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapat bahwa dengan adanya website ini dapat mempermudah sekretaris dan jemaat dalam dalam mengakses informasi dan melalukan pendaftaran pemberkatan sehingga tidak membutuhkan waktu lama. REFERENSI