PENGARUH KONSENTRASI NUTRISI AB MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KANGKUNG (IPOMOEA REPTANS POIR) SECARA HIDROPONIK DEEP FLOW TECHNIQUE (DFT) Dodo1. Jalil2 Universitas Ibnu Chaldun Ae Jakarta Jl. Pemuda I Kav. 97 RT. 5/RW. 2 Rawamangun. Jakarta Timur. Jakarta, 13220 Universitas Ibnu Chaldun Ae Jakarta Jl. Pemuda I Kav. 97 RT. 5/RW. 2 Rawamangun. Jakarta Timur. Jakarta, 13220 Korespondensi: alamat surat elektronik penulis Diterima / Disetujui ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi nutrisi AB Mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir. ) yang dibudidayakan secara hidroponik dengan metode Deep Flow Technique (DFT). Penelitian dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Jakarta Pusat pada JuniAeJuli 2021 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan konsentrasi nutrisi: P1 . Ae1050 pp. P2 . 0Ae1400 pp. , dan P3 . 0Ae1750 pp. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan berat tanaman. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi nutrisi berpengaruh signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan. Perlakuan P2 memberikan hasil terbaik dengan rata-rata tinggi tanaman 41,68 cm, jumlah daun 13,47 helai, panjang daun 17,64 cm, dan berat bersih 22,83 g. Konsentrasi terlalu rendah (P. atau terlalu tinggi (P. cenderung menurunkan hasil. Kesimpulannya, konsentrasi optimal AB Mix untuk kangkung hidroponik DFT berada pada kisaran 1050Ae1400 ppm. Kata kunci: Kangkung, hidroponik. Deep Flow Technique. AB Mix, konsentrasi nutrisi ABSTRACT This study aimed to determine the effect of different concentrations of AB Mix nutrient solution on the growth and yield of water spinach (Ipomoea reptans Poir. ) cultivated hydroponically using the Deep Flow Technique (DFT) The research was conducted at the Swadaya Agriculture and Rural Training Center (P4S) in Central Jakarta from June to July 2021, using a Randomized Block Design (RBD) with three nutrient concentration treatments: P1 . Ae1050 pp. P2 . 0Ae1400 pp. , and P3 . 0Ae1750 pp. Observed parameters included plant height, leaf number, leaf length, and plant weight. Results showed that nutrient concentration significantly affected all growth parameters. Treatment P2 produced the best results with an average plant height of 41. 68 cm, 47 leaves, leaf length of 17. 64 cm, and net weight of 22. 83 g. Too low (P. or too high (P. concentrations tended to reduce yield. In conclusion, the optimal AB Mix concentration for hydroponic DFT water spinach is in the range of 1050Ae1400 ppm. Keywords: Water spinach, hydroponics. Deep Flow Technique. AB Mix, nutrient concentration PENDAHULUAN Jumlah penduduk Indonesia yang bertambahnya permintaan akan sayuran pada umumnya dan kangkung pada khususnya. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut, ditambah dengan peluang pasar domestik yang cukup besar bagi komoditas tersebut, kangkung layak diusahakan ditinjau dari aspek ekonomi dan bisnis. Kangkung ialah tanaman yang sudah familiar di Indonesia yang dapat tumbuh dengan cepat 4-6 minggu sudah bisa dipanen. Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir. ) tergolong sayur yang murah serta sumber gizi yang baik untuk masyarakat luas. Kangkung sudah terbukti digemari oleh masyarakat yang memang peduli Karena kandungan gizinya tinggi yaitu vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, potassium, dan fosfor (Yayuk et al. , 2. Tanaman kangkung darat termasuk tanaman sayuran yang berumur Manfaat mempunyai peran penting terhadap sumber pangan di Indonesia. Kandungan gizi nya dalam 100 gram kangkung meliputi energi sebesar 29 protein 3 gram. lemak 0,3 karbohidrat 5,4 gram. 1 gram. kalsium 73 mg. fosfor 50 mg. 2,5 mg. vitamin A 6. 300 IU. B1 0,07 mg. Vitamin C 32 mg. Air 89,7 gram (Agung, 2. Kangkung dibudidayakan, berumur pendek dan harganya relatif dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kangkung dapat pangan di Indonesia (BPTP, 2. Tanaman (Ipomoea reptans Poir ) merupakan sayuran daun yang penting di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sayuran kangkung mudah dibudidayakan, berumur pendek dan harga relatif Sehingga dapat menjangkau semua kalangan, baik masyarakat bawah, menengah maupun atas. Kangkung merupakan sumber gizi yang baik bagi masyarakat secara Konsumsi kangkung mulai digemari oleh masyarakat terbukti dengan sadarnya masyarakat peduli dengan gizi yang terkandung disayuran kangkung. (Sofiari, 2. Data permintaan akan sayuran di Indonesia secara statistik belum terdokumentasi dengan baik, namun berdasarkan data Ditjen Hortikultura pada tahun 2019 Indonesia telah mengalami peningkatan ekspor benih kangkung. Meningkatnya permintaan ini dengan sendirinya memperbesar peluang pasar. Hal ini tentunya berimbas pada kenaikan kesejahteraan petani (Asikin, 2. Peningkatan kangkung di Indonesia tidak diikuti oleh hasil produksi tanaman itu Pada tahun 2017 luas 554 ha dengan rata rata hasil 108,87 ton/ha, tahun 2018 luas panen sebesar 2. 554 ha dengan rata rata hasil 113,82 ton/ha. Bahkan penambahan luas panen sebesar ha dibandingkan tahun mengalami penurunan (Statistik Produksi Hortikultura, 2. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang ditanam pada hidroponik tidak terlepas dari pengaruh faktor eksternal yaitu unsur hara yang merupakan sumber nutrisi utama bagi tumbuhan. Tumbuhan memerlukan unsur hara makro dan Namun, unsur makro diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar sehingga dosisnya dapat di kontrol (Fitriani et al. , 2. Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas yang dihasilkan tanaman kangkung diantaranya adalah unsur Tanaman membutuhkan 13 unsur hara untuk pertumbuhan yang berasal dari udara, air, dan nutrisi. Tercukupinya tanaman akan menghasilkan produk dengan kualitas dan nilai ekonomis yang tinggi (Fitriani et al. , 2. Nitrogen mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas tanaman sayuran (Eka Widiyawati et al, 2. Adopsi varietas unggul sayuran dan metode produksi yang efisien memiliki potensi tinggi untuk pemanfaatan teknologi budidaya yang telah diperbaiki mendukung upaya pemeliharaan pengehamatan sumber daya alam (Nazzarudin, 1. Maka dapat disimpulkan berkurang terus menerus dari tahun ke tahun yang menyebabkan semakin sempit sehingga produksi tanaman yang dihasilkan berkurang namun kebutuhan akan komoditas sayuran terus meningkat dan harus Perkembangan teknologi di bidang pertanian demikian pesat, sehingga mereka juga tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi budidaya pertanian yang layak disebarluaskan adalah teknologi Hal ini disebabkan karena semakin langkanya sumber daya lahan, terutama akibat perkembangan sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensional semakin tidak kompetitif karena tingginya harga lahan. Teknologi budidaya memberikan alternatif bagi para petani yang memiliki lahan sempit perkarangan rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang memadai. Hidroponik adalah membudidayakan tanaman tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air dan larutan nutrisi sebagai media tanam. Menurut (Lonardy, penggunaan sistem hidroponik tidak memerlukan lahan yang luas dibandingkan dengan kultur tanah untuk menghasilkan produktivitas yang sama. Agar tanaman dapat berdiri tegak maka dibutuhkan media tanam sebagai penyangga tanaman tersebut. Syarat media tanam yang digunakan untuk hidroponik yaitu mampu menyerap air dan nutrisi, dapat menyalurkan larutan nutrisi pada tanaman, dan tidak mudah busuk. Salah satunya Rockwool merupakan media yang terbuat dari batu apung gunung, porositas yang baik dan tidak perlu disterilkan (Prihmantoro, 2. Teknologi hidroponik dapat menjadi solusi dalam menangani penurunan pemukiman, pertambangan dan lainnya, dimana hal ini sesuai dengan pendapat (Tulenan, 2. bahwa penurunan luas lahan pertanian terjadi cukup tinggi dalam kurun waktu 7 tahun. Dari tahun 2006 ke tahun 2009 terjadi sedikit penurunan, sedangkan dari tahun 2009 ke tahun 2012 terjadi penurunan yang cukup Rockwool merupakan salah satu media tanam hidroponik yang paling banyak digunakan oleh petani hidroponik khususnya di Indonesia. Rockwool merupakan media tanam menyerupai busa, memiliki serabutserabut halus dan bobotnya sangat Busa ini terbentuk dari batuan basalt yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi hingga meleleh, kemudian mencair dan terbentuklah serat-serat halus. Dalam proses produksinya, hasil pemanasan ini menghasilkan lempengan atau blokblok rockwool dengan ukuran besar. Lempengan atau blok besar ini kemudian dipotong-potong dan dibentuk sesuaikan dengan tujuan dan fungsinya sebagai media tanam Di pasaran . hususnya pasar Eropa dan Amerik. , dapat berbagai ukuran dan bentuk. Dalam budidaya hidroponik, rockwool biasa digunakan untuk media tanam sejak saat penyemaian hingga panen (Jureni, 2. Teknologi hidroponik mengharuskan kemampuan khusus penggunanya keuntungan menggunakan sistem ini memungkinkan kontrol terhadap tanaman lebih baik. Menurut Savvas et al. , pengetahuan khusus untuk mencegah gangguan gizi dan tanaman dalam sistem hidroponik tertutup sangat diperlukan. Menurut Saito et al. penggunaan teknologi hidroponik membuat lingkungan sekitar tanaman lebih dapat dikontrol salah satunya terkontrol mengenai nutrisi yang digunakan untuk tanaman yang harus sesuai dengan kebutuhan hara dominan dan fase pertumbuhan tanaman Budidaya tanaman secara hidroponik memiliki beberapa keuntungan yaitu dikontrol, tanaman yang diproduksi lebih berkualitas, tanaman jarang terserang hama penyakit, pemberian larutan unsur hara lebih efektif dan efisien karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tersebut, dapat diusahakan terus menerus tidak tergantung musim, dan dapat diterapkan pada lahan sempit. Menurut Hartus . dalam penelitian Wibowo . , bahwa pemeliharaan tanaman hidroponik lebih mudah, media tanamnya steril, serangan hama dan penyakit relatif kecil, dan produktivitas tanaman yang dihasilkan lebih tinggi. Deep Flow Technique (DFT) merupakan salah satu metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman dengan pemberian nutrisi dalam bentuk Tanaman dibudidayakan di atas saluran yang dialiri larutan nutrisi setinggi 4-6 cm secara kontinyu, dimana akar tanaman selalu terendam di dalam larutan Larutan nutrisi akan dikumpulkan kembali ke dalam bak melalui pipa distribusi ke kolam (Chadirin,2. Deep Flow Technique (DFT) dilakukan pada kolam berbentuk persegi empat dan berukuran besar, agar mudah melakukan pengaturan dan tidak ada ruang yang terbuang. Perawatan pada sistem DFT lebih mudah dibandingkan dengan sistem hidroponik yang lain, yaitu 7 dengan menngganti styrofoam, menguras kolam dan mengontrol instalasi irigasi yaitu pada pompa dan pipapipa distribusi (Gunarto, 1. Sumber nutrisi yang digunakan dalam budidaya hidroponik adalah dengan menggunakan pupuk dan umumnya menggunakan pupuk anorganik salah satunya adalah larutan nutrisi AB mix. Kandungan unsur hara dalam 5000 g larutan nutrisi AB Mix yaitu Ca (NO. 21100 g. K(NO. 2 530 g. Fe 86 g, dan MgSO4 4,2 g (Mairusmianti. Perlakuan 1 : 700 - 1050 ppm Perlakuan 2 : 1050 - 1400 ppm Perlakuan 3: 1400 - 1750 ppm Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul AuPengaruh Konsentrasi Nutrisi Mix Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans Poir. Secara Hidroponik Deep Flow Technique (DFT)Ay. PELAKSANAAN PENELITIAN METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S). Daun Hijau 01003CPT Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat. Alat dan Bahan Alat yang digunakan antara lain: model hidroponik Deep Flow Technique DFT . ang sudah dirakit dengan menggunakan pipa dan baja penyangga, penampung air, serta mesin penarik air/pompa ai. TDS meter, pH meter, mistar penggaris, neraca digital, kamera, alat ukur volume . , netpot, ember, nampan dan alat tulis penunjang Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih tanaman kangkung, nutrisi AB Mix, rockwool dan air. Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 3 Faktor perlakuan/konsentrasi . berdasarkan 3 instalasi hidroponik yang digunakan. Setiap instalasi hidroponik terdiri dari 120 lubang tanam dan dibagi menjadi 3 kelompok/ulangan. Persiapan Tempat/media tanam dilakukan dengan cara menyediakan media tanam . nstalasi hidropni. yang sudah komplit dan menyiapkan wadah untuk penyemaian. Selain itu, juga menyiapkan benih tanaman kangkung dan nutrisi A dan B Mix Penyemaian dan Pembibitan Tahapan persemaian mempengaruhi hasil dan kualitas kangkung yang Persemaian diawali dengan memilih benih kangkung yang memiliki viabilitas tinggi sehingga pada saat persemaian Benih-benih bersertifikat memiliki masa kedaluwarsa pada Benih yang telah melewati masa kedaluwarsa akan menurun daya kecambahnya. Metode digunakan untuk sistem hidroponik baki/nampan yang dimanfaatkan sebagai wadah dan rockwool untuk penyemaian benih kangkung. Rockwool dipotong/iris menggunakan pisau dengan ukuran 2,2 x 2,2 x 2,5 cm. dan direndam ke dalam air agar mudah dibuat lubang. Dan banyaknya lubang yang dibuat pada rockwool untuk tanaman kangkung sebayak 5 lubang. Rockwol yang sudah diberi lubang diletakkan ke nampan/wadah, dimasukan ke dalam lubang rockwool satu per satu. Benih kangkung yang sudah disemai disimpan di dalam ruang gelap kelembabannya selama 1 minggu dengan tetap dikontrol setiap 1 hari Pindah Tanam Pindah tanam dilakukan setelah bibit muncul daun ke empat atau bibit beumur 5 HSS. Pindah tanam dilakukan dengan memasukan rockwool ke dalam netpot kemudian netpot dimasukan ke instalasi yang telah dipersiapkan Aplikasi Nutrisi AB Mix Pemupukan atau pemberian nutrisi AB Mix dilakukan pada saat tanaman dipindah tanam dan sesudah pindah tanam. Pemberian nutrisi dilakukan sebanyak 3 kali tahapan, dan diberikan 1 minggu sekali sampai tanaman siap untuk dipanen. Penyiraman Pada system hidroponik penyiraman tanaman hanya dilakukan pada saat Dan penyiraman dilakukan setiap pagi hari, atau menyesuaikan ketika media semai . sudah mengering sampai tanaman siap Selanjutnya dipindahkan dari media penyemaian ke instalasi hidroponik maka tanaman tak perlu lagi disiram karena sudah tersedia air dan menjadi bahan utama media tanam. Parameter Pengamatan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi nutrisi AB Mix . yang diberikan terhadap tanaman Pengamatan dilakukan terhadap tanaman yang menjadi sampel yang dipilih berdasarkan stem acak. Banyaknya tanaman yang digunakan sebagai sampel adalah sebanyak 5 tanaman. Adapun parameter yang diamati terbagi menjadi 4 yaitu: Tinggi tanaman Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur mulai dari permukaan pangkal akar . sampai pucuk tanaman Pengamatan dilakukan setiap 1 minggu sekali di saat tanaman dipindah tanam dari penyemaian ke media tanam instalasi hidroponik. Jumlah daun Pengamatan jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung banyaknya Tujuan pengamatan ini banyaknya helai daun tanaman kangkung pada setiap perlakuan . nstalasi hidroponi. Pengamatan dilakukan setiap 1 minggu sekali di saat tanaman dipindah tanam dari penyemaian ke media tanam instalasi hidroponik. Panjang daun Daun tanaman kangkung diukur diameternya dengan menggunakan penggaris. Pengamatan ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar panjang daun kangkung pada setiap perlakuan. Pengamatan dilakukan setiap 1 minggu sekali di saat tanaman dipindah tanam dari penyemaian ke media tanam instalasi Berat tanaman Pengamatan kangkung dilakuan dengan cara, tanaman pada setiap perlakuan neraca/timbangan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengukur kualitas dan bobot tanaman. Pengamatan dilakukan pada saat tanaman Analisis data Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan analisis varians (ANOVA) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tinggi mencapai 5 cm siap untuk Pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman berumur 7 Hari Setelah Tanam (HST), 14 HST dan 21 HST atau masuk masa panen. Parameter yang diamati diantaranya tinggi tanaman, jumlah helai daun, panjang daun dan berat tanaman. Selama penelitian dilakukan tidak ada penyakit yang menyerang, hanya hama kumbang dan itu dibasmi secara manual yakni diambil dengan tangan dan dibuang karena dalam jumlah yang sedikit . -3 eko. Pada saat penyemaian suhu udara di bawah 20 0C hal ini cukup berpengaruh bagi perkecambahan taanaman sehingga pada 5 HSS tanaman dipindah tanam untuk menghindari tingginya kecambah sehingga berefek pada patahnya kecambah tanaman kangkung. HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Secara umum sebelum dilakukan pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman, terlebih dahulu dilakukan keasaman air yang akan digunakan sebagai media utama pada sistem Pengukuran tingkat keasaman air menunjukan pH 6,5 7. Kondisi tersebut cocok untuk pertumbuhan tanaman kangkung pada sistem hidroponik. Selanjutnya kangkung dan alhasil petumbuhan penyemaian cukup baik dan merata, namun tidak semua benih kangkung pada rockwool tumbuh secara utuh sesuai dengan banyaknya benih yang disemai. Kangkung yang berumur 5 Hari Setelah Semai (HSS) memiliki 4 helai daun dan Tinggi Tanaman Perbedaan konsentrasi nutrisi AB Mix yang diberikan terhadap tanaman kangkung juga mempengaruhi laju pertumbuhannya. Hasil analisis Duncan rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman 7, 14 dan 21 Hari Setelah Tanam (HST) Tanaman Kangkung Perlakuan 7 HST 14 HST 21 HST P1 . - 1050 pp. P2 . 0 - 1400 pp. P3 . 0 Ae 1750 pp. Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji kisaran berganda Duncan pada taraf 5 Pada tabel di atas menunjukan bahwa dari P1 P2 dan P3 pada umur tanaman 7 HST sampai 21 HST menunjukan ada perbedaan nyata pada semua perlakuan. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh kandungan nitrogen dan phospat dalam formula larutan nutrisi yang Menurut Lingga . , nitrogen bagi tanaman mempunyai keseluruhan, khususnya batang, cabang dan daun. Hal ini dipertegas oleh Sutiyoso . , nitrogen berperan sebagai bahan bangunan untuk sintesis asam amino, enzim amino, asam nukleid, klorofil, dan protein. Unsur nitrogen digunakan untuk pembentukan sel jaringan, dan organ tanaman serta sebagai pengatur pertumbuhan tanaman keseluruhan. Menurut Novizan . , beberapa fungsi phospor adalah membentuk asam nukleat (DNA dan RNA), merangsang pembelahan sel, dan membantu proses asimilasi dan Jumlah Helai Daun Hasil analisis ANOVA . ampiran ) pada semua perlakuan, penambahan jumlah helai daun rata-rata pada umur tanaman 7 HST, 14 HST dan 21 HST menunjukan bahwa menunjukan bahwa ada pengaruh nyata pada taraf 1%. hitung perlakuan < lebih kecil dari F tabel 1%. Untuk hasil analisis Duncan untuk penambahan jumlah daun dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini. Penambahan helai daun tanaman kangkung dari 7 HST, 14 HST dan 21 HST Perlakuan 7 HST 14 HST 21 HST Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji kisaran berganda Duncan pada taraf Panjang Daun Berdasarkan tabel di atas Hasil analisis ANOVA . ampiran ) menunjukan bahwa dari pada semua perlakuan, penambahan semua perlakuan P1. P2 dan jumlah helai daun rata-rata pada P3 pada umur tanaman 7 HST umur tanaman 7 HST, 14 HST dan sampai 21 HST menunjukan 21 HST menunjukan bahwa ada ada perbedaan nyata pada pengaruh nyata pada taraf 1% semua perlakuan dimana F hitung perlakuan < lebih kecil dari F tabel 1%. Sedangkan pada F hitung ulangan tidak berbeda nyata, dimana F hitung ulangan < F Sebab ulangan 1-3 dengan setiap perlakuan hasilnya tetap sama. pada tabel 6 di bawah ini. Pada uji lanjut analisis Duncan dapat dilihat Panjang Daun kangkung dari 7 HST, 14 HST dan 21 HST 7 HST 14 HST 21 HST Perlakuan Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji kisaran berganda Duncan pada taraf Pada tabel di atas terlihat bahwa dari P1. P2 dan P3 pada umur tanaman 7 HST, pembuluh floem. Dalam 14 HST & 21 HST ada proses fotosintesis, hal yang perbedan huruf . yang berarti menunjukan penyerapan radiasi matahari bahwa ada perbedaan nyata oleh permukaan daun, tetapi pada semua perlakuan. tidak semua radiasi matahari yang datang dapat diserap Menurut Amaranthi . , oleh permukaan daun. daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis, yang akan menghasilkan Berat Tanaman Pengukuran berat tanaman pada setiap perlakuan Berat Tanaman . BK : Berat Kotor Berdasarkan grafik di atas, pada P1 bobot berat kotor tanaman rata-rata 1 gram sedangkan berat bersih mencapai 2,15 gram. pada P2 berat kotor tanaman mencapai 29,73 g dan berat bersih 22,88 g. pada P3 berat kotor 17,65 gram sedangkan berat bersih mencapai 12,05 gram. Ada perbedaan bobot berat tanaman pada setiap Dari grafik dan penjelasan di atas P1 lebih kecil dari P2 dan P3 hal ini sesuai dengan kadar konsentrasi nutrisi AB Mix yang Sedangkan berat pada P2 lebih besar dari P3 meskipun P3 memiliki kadar konsentrasi nutrisi AB Mix yang tinggi dibanding P2, maka dapat disimpulkan bahwa tingginya pemberian unsur hara terhadap tanaman tidak menjamin kualitas hasil tanaman akan lebih baik DAFTAR PUSTAKA Agung. Kandungan gizi dan manfaat sayuran kangkung. Jakarta: Penelitian Pertanian Indonesia. Amaranthi. Proses fotosintesis pada daun tanaman. Yogyakarta: Penerbit Ilmu Pertanian. Asikin. Peningkatan ekspor benih kangkung di Indonesia. Jakarta: Ditjen Hortikultura. KESIMPULAN Ada pengaruh konsentrasi nutrisi AB Mix terhadap kangkung secara hidroponik Pemberian kadar konsentrasi AB Mix 700 Ae 1050 ppm tidak memberi pengaruh Pemberian kadar konsentrasi AB Mix 1050 - 1400 ppm memberi pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan Pemberian kadar konsentrasi AB Mix 1400 - 1750 ppm memberi pengaruh yang pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman kangkung Budidaya tanaman kangkung cukup baik dilakukan dengan sistem hidroponik SARAN