Integrated Science Education Journal (ISEJ) Vol. No. May 2022, pp. ISSN: 2716-3725. DOI: 10. 37251/isej. Analisis Hubungan Sikap Kemandirian dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Batang Hari Winda Ananda1 Universitas Negeri Jambi Article Info ABSTRAK Article history: Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan Sikap Kemandirian siswa dengan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Batanghari. Received Mar 23, 2022 Revised Apr 22, 2022 Accepted May 2, 2022 Keywords: Hasil belajar Kemandirian belajar Fisika Sekolah Menenagah Atas Metodologi: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode asosiatif kuantitatif jenis korelasional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner dan soal yang dibagikan kepada siswa dengan sampel 70 orang yaitu siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batanghari. Dengan populasi siswa Kelas XI IPA 1,XII IPA 2 dan XI IPA 3 SMA. Analisis data pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan program SPSS untuk melakukan uji asumsi . ormalitas dan linearita. dan membuat hipotesis melalui uji korelasional. Temuan utama: Hasil dari penelitian menunjukkan dengan menggunakan uji korelasi didapatkan nilai pearson correlation 0,04 < 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak atau terdapat hubungan antara Sikap Kemandirian dengan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Batanghari. Keterbaruan penelitian: keterbaruan penelitian ini dilihat dari aspek yang akan ditinjau yakni kemandirian belajar siswa yang ditinjau dari segi empiris belajar siswa. This is an open access article under the CC BY-NC license Corresponding Author: Winda Ananda Universitas Negeri Jambi Email : windaananda371@gmail. PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia terutama peserta didik yang dilakukan dengan cara membimbing dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka . Pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena pada hakikatnya, fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia. pendidikan menjadi sektor penting yang menjadi kebutuhan sekaligus tuntutan yang tidak bisa diabaikan (Sari:2020:. Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Pendidikan di Indonesia dalam perkembangannya menjdi tanggung jawab pemerintah yang mengatur corak, arah, dan tujuan pendidikan ( . Education is an activity that is very important for humans, with the existence of human education, can change behavior and knowledge for the better . Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran berbasis aktivitas, yang diharapkan akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif dan inovatif melalui Journal homepage: http://cahaya-ic. com/index. php/ISEJ Integrated Science Education Journal ISSN: 2716-3725 penguatan sikap, pengetahun, dan keterampilan yang terintegrasi. Pendidikan merupakan sebuah usaha sadar yang di lakukan untuk menumbuhkan atau mengembangkan potensi yang ada dalam diri. The attitude of the students toward the subjects of physics, there are only two kinds, namely, a positive attitude and negative. Students who have a positive attitude toward certain lessons tend to be more diligent in learning so as to achieve satisfactory results . Nilai-nilai pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran fisika. Fisika menjelaskan berbagai gejala fisis fenomena yang terjadi di alam, baik secara teori maupun pe. (Rahma:2015:. Pendidikan karakter digunakan agar peserta didik memiliki sikap yang baik . Nilai-nilai pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran fisika. Mata pelajaran Fisika seringkali dianggap sulit oleh sebagian besar siswa di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Anggapan ini sangat berpengaruh besar pada minat belajar siswa . Pada mata pelajaran fisika disekolah tersebut Dengan menurunya tingkat penguasaan konsep siswa pada bidang IPA terutama fisika, maka daya kreativitas mereka juga akan berkurang. Semakin kurang mampunya siswa memahami dan menguasai suatu konsep terutama pada mata pelajaran fisika, maka gagasan-gagasan baru akan sulit timbul dalam diri mereka. Rendahnya penguasaan konsep siswa terhadap pembelajaran fisika kemungkinan besar disebabkan karena anggapan-anggapan dalam diri mereka bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit, rumit, dan memerlukan daya penalaran yang lebih tinggi disamping mereka harus menguasai matematika sebagai alat bantu dalam memecahkan soal-soal fisika . Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan berbagai konsep ilmiah yang sebagian penerapannya dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari . Salah satu fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang diuraikan di atas adalah membentuk individu yang mandiri, utamanya kemandirian dalam belajar. Kemandirian belajar telah menjadi salah satu aspek sikap dalam pendidikan karakter. Lebih khusus mengenai sikap kemandirian belajar, pemerintah dalam peraturan menteri nomor 41 tahun 2007 menjelaskan bahwa sikap kemandirian belajar suatu sikap yang dimiliki individu untuk belajar dengan inisiatif sendiri dalam upaya menginternalisasi pengetahuan tanpa tergantung atau mendapat bimbingan langsung dari orang lain . Kemandirian belajar diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki siswauntuk melakukan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki . Sikap kemandirian belajar pada diri siswa melalui pendidikan karakter diyakini akan berdampak pada hasil belajar yang akan diraih siswa, khusunya hasil belajar pada ranah kognitif yang dikenal dengan istilah prestasi belajar . Penilaian hasil belajar secara esensial bertujuan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan sekaligus mengukur keberhasilan peserta didik dalam penguasaan kompetensi. Untuk itu, penilaian hasil belajar merupakan sesuatu yang sangat penting . Dalam hal ini, guru dapat melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kualitas pembelajaran yang telah dilakukan Hasil belajar yang diperoleh peserta didik cenderung sesuai dengan usaha yang dilakukan peserta didik tersebut saat menempuh proses belajar. Peserta didik yang sungguh-sungguh saat mengikuti kegiatan belajar akan berpeluang lebih besar untuk berhasil dalam proses pembelajarannya begitu pula sebaliknya . Oleh karena itu, penting untuk dianalisis kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Fisika agar diketahui secara empiris mengenai kemandirian belajar siswa yang kemudian dengan mudah menentukan langkah untuk mengatasinya dalam kegiatan proses belajar mengajar untuk menumbuhkan sikap kemandirian belajar siswa di kelas terhadap mata pelajaran fisika. Sehingga dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis hubungan sikap kemandirian siswa terhadap pembelajaran Fisika di SMAN 1 Batang Hari. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode asosiatif kuantitatif jenis korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan data statistik. Sedangkan penelitian asosiatif kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan antara satu atau lebih variabel dependen dengan variabel independen (Suryani. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Batanghari Tahun Ajaran 2020/2021 yang beralamatkan di Jl. Jend. Yan No. 1 Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Pelaksanaan penelitian dilakukan selama bulan November 2020. Populasi didalam sebuah penelitian berarti wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMP Negeri 1 Muaro Jambi, sedangkan sampel atau bagian kecil yang diambil untuk mewakili populasinya yaitu kelas XI IPA 1,XII IPA 2 dan XI IPA 3 yang berjumlah siswa. Penelitian ini menggunakan variabel bebas X . dan variabel Y . , variabel X . adalah Analisis Hubungan Sikap Kemandirian dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri A (Winda Anand. A ISSN: 2716 - 3725 variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat. Adapun yang bertindak sebagai variabel X . dalam penelitian ini adalah Sikap Kemandirian. Variabel Y . adalah variabel yang dipengaruhi oleh sejumlah variabel lain . , dan yang bertindak sebagai variabel Y . dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Batanghari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner dan jugadengan menyebarkan soal kepada siswa. Angket yang diberikan berupa link dari google formulir berupa angket sikap kemandirian terhadap mata pelajaran fisika yang sudah di validasi oleh validator ahli dimana angket ini diadopsi dari skripsi Muhajirin . Angket sikap ini dilakukan dengan menggunakan pengukuran skala Penulis juga mengadopsi soal dari Skripsi AuPengaruh Penggunaan multi representasi pada materi fluida statis terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 2 Ali Hasmy indrapuri Aceh BesarAy oleh Nurul ismi . Mahasiswa fakultas tarbiyah dan keguruan program studi pendidikan Fisika. Setelah angket dan soal selesai dijawab. Dari jawaban-jawaban tersebut peneliti akan memperoleh data seperti pendapat dan juga sikap responden terhadap masalah yang diteliti. Oleh karenanya, kuesioner yang diberikan harus benar-benar mewakili dari masalahapa yang akan diteliti (Maryati & Suryawati, 2. Dalam kuesioner ini menggunakan pendekatan skala Likert. Dalam kuesioner yang digunakan pada penelitian ini terdapat 25 pernyataan alternatif pernyataan dalam kuesioner ini adalah dari selalu, sering, kadang-kadang,jarang dan tidak pernah. Pada teknik analisis data Sikap Kemandirian dalam lembar angket, skor angket untuk pernyataan positif jika siswa memilih selalu diberi skor 5, sering diberi skor 4,kadangkadang diberi skor 3,jarang diberi skor 2 dan tidak pernah diberi skor 1. Untuk soal digunakan soal sebanyak 25 soal, dengan penskoran untuk jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Klasifikasi skor berdasarkan jumlah yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan software SPSS. Pada penelitian ini sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas untuk mengetahui apakah data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah model one sample Kolmogrov-Smirnov. Hal ini bertujuan untuk memperkecil tingkat kesalahan baku dan mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengambilan keputusan pada penelitian ini yaitu: jika nilai Asymp Sig . -taile. > 0,05, maka data berdistribusi normal. Uji linearitas untuk mengetahui apakah data penelitian yang diperoleh tersebut linear atau tidak, kriteria pengambilan keputusan jika nilai Sig lebih besar dari 0,05, maka data tersebut linear. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan antara karakter semangat kebangsaan (X) dan hasil belajar siswa (Y). Dalam hal ini peneliti menggunakan uji korelasi parametrik dengan bantuan software SPSS dengan criteria pengambilan keputusan jika Sig > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dan jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Batnaghari, dengan populasi siswa Kelas XI IPA1,XI IPA 2,dan XI IPA 3 SMA Negeri 1 Batanghari yang beralamatkan di Jl. Jend. Yan No. 1 Muara Bulian Kabupaten Batang Hari , dengan jumlah sampel sebanyak 70 siswa. Dari data hasil penelitian yang telah dilakukan dari 70 sampel setelah di tabulasi hasilnya adalah 51 orang memiliki Sikap Kemandirian yang sangat baik, 13 orang memiliki karakter kemandirian baik dan 6 orang memiliki karakter kemandirian kurang baikkebangsaan siswa dapat dilihat pada Tabel 1. Kategori Tidak Pernah Jarang Kadang-Kadang Sering Selalu Rentang Tabel 1. Klasifikasi Indikator Pertanyaan Mean Median Min Mak Di lihat dari tabel hasil angket kemandirian belajar yang dilakukan terhadap 70 orang responden diperoleh klasifikasi tingkatan kemandirian belajar peserta didik dominan pada kategori Selalu yaitu sebanyak 16 0rang dan kategori Sering sebanyak 35 orang ,kategori kadang-kadang sebanyak 13 orang,kategori jarang sebanyak45 orang dan kategori tidak pernah sebnayak 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian siswa dalam belajar Fisika berkecenderungan positif dan menunjukan angka yang cukup nilai mean atau rata-rata adalah 92. 46 yang berada pada kategori sangat baik, hal ini berarti rata-rata siswa memilih sikap sangat baik. Nilai median atau nilai tengahnya adalah 94, yang berarti berada pada kategori sangat baik. Dengan nilai min 44 dan nilai maks nya 133. ISEJ. Vol. No. May 2022: 50 - 54 Integrated Science Education Journal ISSN: 2716-3725 Uji Asumsi Menurut . tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah masing-masing variable berdistribusi secara normal atau tidak. mengemukakan bahwa dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan probabilitas (Asymtotic Significanc. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variable lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi Jika asumsi dilanggar, maka uji statistic menjadi tidak valid dan statistik parametrik tidak dapat digunakan . Tabel 2 menunjukkan data hasil uji normalitas untuk hasil belajar siswa kelas XII IPA 1,2 dan 3 dan data angket kelas XI IPA 1,2,3 SMA Negeri 1 Batanghari dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan tabel Kolmogrov-Smirnov tersebut dapat dilihat bahwa untuk nilai signifikansinya Asymp. Sig . -taile. adalah 0,073, untuk nilai sig hasil belajar dan nilai sig angket 0,200. Dengan membandingkan antara nilai . dengan nilai taraf signifikansi () dari tabel test statistics nilai sig untuk hasil belajar siswa adalah 0,073 dan nilai sig untuk angket adalah 0,200, berdasarkan data maka diperoleh nilai sig 0,073 > 0,05, dan nilai sig 0,200 > 0,05. Oleh karena nilai sig > 0,05, maka data tersebut dapat dikatakan berdistribusi Tabel 2. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Sig. Statistic Sig. Hasil_Belajar Sikap_Kemandirian Uji linearitas bertujuan untuk menguji data yang dihubungkan, apakah berbentuk garis linier atau Uji linearitas bertujuan untuk memastikan hubungan antara variable X dengan variable Y bersifat linear, kuadratik atau dalam derajat lebih tinggi (Riduwan, 2. Berdasarkan data hasil uji linear untuk kelas kelas XI IPA 1. XI IPA 2. XI IPA 3 SMA Negeri 1 Batanghari dengan menggunakan software SPSS yang dapat dilihat pada Tabel 3 diketahui bahwa nilai signifikansidari data sebesar 0,141. Nilai ini menunjukkan bahwa nilai sig > = 0,141 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut adalah linear. Hasil Belajar*Angket Tabel 3. Uji Liniertas Sig Kesimpulan Linear Uji Hipotesis Korelasi adalah satu cara yang dipakai dalam statistik untuk mencari hubungan 2 variabel yeng bersifat kuantitatif . Jadi korelasi digunakan untuk menentukan seberapa kuat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikasi. Berdasarkan data hasil uji correlations atau uji hubungan dengan menggunakan software SPSS dari tabel correlation Pearson dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,004. Nilai ini menunjukkan bahwa nilai sig < = 0,004 < 0,05, maka Ho ditolak atau dapat dikatakan terdapat hubungan antara Sikap Kemandirian terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1Batanghari. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian di SMAN 1 Batanghari dengan jumlah siswa 70 siswa SMAN 1 Batanghari ini menujukkan bahwa sikap kemandirian siswa bisa di kategorikan baik namun ada beberapa yang kurang baik didapat Sikap Kemandirian yang sangat Selain itu, peneliti juga mengukur kemampuan hasil belajar siswa dengan materi Fluida. Hasil_Belajar Sikap_Kemandirian Tabel 4. Hasil Uji Korelasi Hasil_Belajar Sikap_Kemandian Pearson Correlation Sig. -taile. Pearson Correlation Sig. -taile. Setelah didapatkan skor angket dan skor hasil belajar siswa, kedua hasil dianalisis dengan menggunakan analisis Pearson correlation. Untuk menjawab hipotesis peneli-tian, yaitu ada tidaknya hubungan signifikan antara karakter semangat kebangsaan dan hasil belajar fisika siswa pada materi besaran dan satuan, . menyatakan bahwa untuk mengukur hubungan peristiwa dengan peristiwa lain diperlukan suatu analisis yang lebih mendalam, disini analisis korelasi untuk mengetahui erat tidaknya suatu hubungan antar peristiwa. Berdasarkan hasil analisis data penelitian nilai signifikasi antara Sikap Kemandirian terhadap Analisis Hubungan Sikap Kemandirian dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri A (Winda Anand. A ISSN: 2716 - 3725 hasil belajar siswa sebesar 0,004. Dengan Pearson correlation 0,004 < 0,05, maka Ho ditolak atau dapat dikatakan terdapat hubungan antara Sikap Kemandirian terhadap hasil belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan dapat disimpulkan: Sikap kemandirian belajar perlu dikembangkan agar siswa mencapai hasil yang baik dalam hasil belajar mereka khususnya dalam pelajaran fisika dengan materi Fluida. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan melakukan uji hipotesis menggunakan korelasi Pearson, yaitu dengan melihat nilai signifikasi, yaitu melihat hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Dengan menggunakan uji korelasi didapatkan nilai Pearson correlation 0,04 < 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak atau terdapat hubungan antara sikap kemandirian dengan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Batanghari. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terimaksih kepada kepala sekolah yang sudah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian serta pihak pihak yang membantu penelitian ini. REFERENSI