Room of Civil Society Development DOI: https://doi. org/10. 59110/rcsd. Vol. 1 No. April 2022 Pendampingan Penyusunan Materi Percakapan Bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Ishlah Paciran Lamongan Jawa Timur Azmi Syukri Zarkasyi1. Ahmad Arwani RofiAoi2. Rosydina RobiAoaqolbi2. Fitra Awalia Rahmawati1*. Alma Istiqomah1. Nur Fera Khalifah1 1Fakultas Tarbiyah. Universitas Darussalam Gontor. Indonesia 2Sekolah Tinggi Ilmu Al-QurAoan dan Sains. Indonesia 2Sekolah Tinggi Ilmu Al-QurAoan dan Sains. Indonesia 1Fakultas Tarbiyah. Universitas Darussalam Gontor. Indonesia 1Fakultas Tarbiyah. Universitas Darussalam Gontor. Indonesia 1Fakultas Tarbiyah. Universitas Darussalam Gontor. Indonesia *Correspondence: fitraawaliarahmawati@unida. ABSTRACT As a secondary school that also teaches Arabic with direct methods to its students. Arabic teaching methods and materials in Islamic boarding schools really need to be updated. This can be done through the use of the MoU of cooperation between universities in the pesantren. This collaboration of activities is realized in the form of Field Enrichment Practices with a focus on Arabic learning design. The targeted Islamic boarding school has some similarities in focus with the vision and mission of the study Especially in terms of the design of teaching materials. This activity lasts for 1 week. As a result, the realization of this activity resulted in recommendations that: . the preparation of teaching materials must consider the geographical aspects and the daily schedule of the pesantren. teaching materials must contain translations in 2 languages: Indonesian and English. teaching is more effective if it involves boarding school administrators from students. Keywords: Arabic Teaching. Pesantren. Direct Method ABSTRAK Sebagai sekolah menengah yang turut mengajarkan bahasa Arab dengan metode langsung kepada santrinya, metode dan bahan ajar bahasa Arab di pesantren sangat perlu dimutakhirkan. Hal ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan MoU kerjasama antar perguruan tinggi yang ada di pesantren Kerjasama kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk Praktek Pengayaan Lapangan dengan fokus desain pembelajaran bahasa Arab. Pondok pesantren yang dituju, memiliki beberapa kesamaan fokus dengan visi dan misi program studi. Khususnya dalam hal desain bahan ajar. Kegiatan ini berlangsung selama 1 pekan. Hasilnya, realisasi kegiatan ini menghasilkan rekomendasi bahwa: . penyusunan bahan ajar harus mempertimbangkan aspek geografis dan jadwal keseharian pesantren. bahan ajar harus mengandung terjemah dalam 2 bahasa: Indonesia dan Inggris. pengajaran lebih efektif jika melibatkan pengurus pondok dari santri. Keywords: Pengajaran Bahasa Arab. Pesantren. Metode Langsung Copyright A 2022 The Author. : This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution ShareAlike 4. 0 International (CC BY-SA 4. Pendahuluan Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat populer saat ini dan telah banyak di pelajari di Negara-negara yang bukan penutur asli bahasa Arab, salah satunya yaitu Negara Room of Civil Society Development Volume 1 No 2: 52-58 Indonesia. Banyak lembaga pendidikan yang menjadikan bahasa Arab sebagai mata pelajaran yang wajib di pelajari, terutama lembaga pendidikan yang bersistem Islami. Mata pelajaran tersebut seperti MuthalaAoah. Mahfudzot. Tamrinul Lughah. Nahwu dan Shorof. Semua itu adalah mata pelajaran yang dipelajari untuk mengembangkan bahasa Arab. (Pane, 2. Untuk mengembangkan bahasa Arab, tidak cukup jika hanya dipelajari di dalam kelas. Pembelajaran di luar kelas juga penting, salah satu program pengembangan bahasa yang dilakukan di luar kelas adalah pemberian kosa kata atau ilqoAo mufrodat. IlqoAo mufrodat ini disampaikan dengan metode langsung atau thoriqoh mubasyiroh. Maksud dari metode langsung adalah menyampaikan kosa kata tanpa menerjemahkannya kedalam bahasa ibu. Metode ini telah banyak digunakan dan sangat berpengaruh dalam penguasaan bahasa Arab Namun, dalam penggunaan metode ini, pemateri harus menguasai bahasa Arab dan juga menguasai materi yang akan disampaikan. Karena pemateri tidak akan menerjemahkan kosa kata yang disampaikan sampai santrinya memahami arti kosa kata tersebut dengan memasukkan kosa kata tersebut kedalam kalimat bahasa Arab. (Siregar & Nurhakim, 2. Saat ini banyak sekali pondok-pondok modern yang menerapkan pembelajaran bahasa Arab di luar kelas. Salah satunya yaitu Pondok Pesantren Al-Ishlah Lamongan. Pondok Pesantren Al-Ishlah Lamongan resmi berdiri pada tanggal 13 September 1986. Pondok Pesantren ini didirikan oleh seorang alumni Gontor yaitu Drs. Muhammad Dawam Saleh. Pondok ini terletak di Sendangagung. Kec. Paciran, kab. Lamongan. Jawa Timur. Pondok ini awalnya hanya sebuah rumah tua yang berdiri di atas tanah seluas 25 m x 35 m dan hanya memiliki kurang dari 10 santri. Namun hal itu tidak memutuskan niat dan tekad Kiyai Dawam untuk membangun pondok pesantren di Sendangagung. Maka dari itu, beliau membina santri-santri tersebut untuk mempelajari pelajaran agama di pesantren tersebut. (Sholihah & Muslih, 2. Seiring berjalanya waktu, pesantren yang dibangun oleh Kiyai Dawam ini berkembang dari yang awalnya hanya terdapat 10 santri, meningkat hingga menjadi 17, 30 dan 82 santri, hingga saat ini memiliki lebih dari 1000 santri. Hal ini dimulai ketika Kyai Dawam mendapatka amanah untuk menjadi kepala sekolah SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung. Setelah itu. PP Al-Ishlah mengalami kemajuan dengan bertambahnya dua program dinaungi oleh PP Al-Ishlah, yaitu Madrasah Diniyah Wusto (SMP) dan Madrasah Aliyah Al-Ishlah (SMA). Kedua program ini didirikan bagi santri yang mukim di PP Al-Ishlah. Santri di kedua jenjang ini mempelajari pelajaan agama dan juga pelajaran umum. Namun, salah satu pelajaran penting yang dipelajari oleh santri adalah pelajaran bahasa Arab dan juga bahasa Inggris. (Al-Ishlah, 2012. Sholihah & Muslih, 2. Dalam pembelajaran bahasa tersebut, pondok ini menerapkan program ilqoAo mufrodat setiap setelah sholat shubuh dan malam hari untuk mengulang kosa kata yang disampaikan di pagi harinya. Namun, program yang telah diterapkan ini belum menjamin akan peningkatan kemampuan santri dalam berbahasa Arab dengan baik dan benar. (Zarkasyi et , 2. Hal itu terbukti dengan belum terbiasanya santri dalam berbicara dengan menggunakan bahasa Arab. Sehingga masih banyak santri yang belum paham akan penggunaan kosa kata dalam percakapan dengan menggunakan bahasa Arab. Dari latar belakang tersebut, maka penggunaan metode langsung sangat ditekankan di pondok ini. Berikut merupakan gambaran kegiatan dan pendidikan di PP Al-Ishlah Lamongan. Metode Penelitian Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pengajaran dan Pihak kampus memberikan pengajaran yaitu ilqoAo mufrodat dengan menggunakan metode langsung dan juga pendampingan dalam berjalannya program ilqoAo mufrodat tersebut. Dalam menjalankan program ini, tidak hanya pihak kampus hanya yang melaksanakan, namun bersama-sama dengan OPPI demi suksesnya program ini. Hal ini Room of Civil Society Development Volume 1 No 2: 52-58 dilakukan dengan tujuan agar OPPI dapat belajar mengatur model pendidikan yang sesuai dengan pondoknya sendiri melalui learning by doing. Harapan dari digunakannya metode ini adalah pengurus pondok ini atau OPPI dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk mengajar adik-adik kelasnya dan juga rasa tanggung jawab untuk mengatur adik-adik kelasnya dalam melaksanakan program ini. Khususnya, melalui menyusun bahan ajar yang menyenangkan bagi siswa. (Rahmawati et al. , 2. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki timing agar kegiatan ini dapat mencapai target yang telah ditentukan. Berikut ini adalah timing kegiatannya. Tabel 1. Timing kegiatan Pengabdian Masyarakat No. Waktu Kegiatan Keterangan Desember . Pemetaan kompetensi santri Masa karantina pra Januari . Pembuatan kalimat dari kosa kata yang telah dibuat pihak pondok dan persiapan Dilakukan di Mantingan oleh tim dari mahasiswi dan Januari . Pembukaan resmi program Di kampus tujuan Januari . Pelaksanaan pengajaran Di kampus tujuan Sumber: Keputusan Dosen Pembimbing Timing di atas merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan ketika pelaksanaan pengabdian masyarakat, yaitu: . Pemetaan kompetensi, . Pembuatan kalimat, . Pembukaan resmi program, dan . Pelaksanaan pengajaran. Hasil Berdasarkan metode yang telah ditetapkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dirumuskan secara teknis. Awal mula dari kegiatan ini yaitu pihak kampus berkomunikasi dengan pihak pondok mengenai materi yang akan disampaikan. Pihak pondok memberikan kosa kata, dan pihak kampus membuat kalimat yang akan disampaikan kepada santri. Berdasarkan data yang didapatkan dengan izin pengelola pesantren, berikut adalah namanama santri yang mendapatkan pengajaran ilqoAo mufrodat oleh pihak kampus. Nama-nama santri tersebut adalah: Tabel 2. Tabel nama sebagian peserta kegiatan Kelas 1 JHS Kelas 1 JHS Kelas 1 JHS Kelompok D Kelompok E Kelompok F Nama Nama Nama Areta Zakiyah Bodrisyah Elkasih Davina Azzahra Azura Bilqish Carrisa Putri Dhia Syarafana Aurellia Calysta Desi Dwi Nurul Faiha Zalva Aurellya Rahma Chantika Elvina Eka Aulia K. Bunga KhoirunnisaAo Berlian El Firdaus Fissilmi Kaffa Room of Civil Society Development Volume 1 No 2: 52-58 Ayomi Yudhistira Daniyah Aulia Putri Happy Naysilla Ayu Azzahro Diza Equeena Bilqis Putri Annur Deswita Dwi A. Fain Tisna Fernanda Dika Arifatur Pembahasan Dalam menyampaikan materi ilqoAo mufrodat. OPPI telah membuat kosa kata yang telah menjadi silabus dari bagian bahasa di pondok tersebut. Karena telah disusun, maka pihak kampus meminta kosa kata tersebut dan dibuat menjadi kalimat dengan menggunakan bahasa Arab. Hal ini dikarenakan, dalam menggunakan metode langsung tidak ada penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia, maka penyampaian kosa katanya, pihak kampus memahamkan santri melalui pembuatan kalimat berbahasa Arab. Tabel 3. Tabel contoh Kosakata yang akan disampaikan kepada santri No. Bahasa Arab a AaI Ae aA#AA a a AIA#ca Aa c aEA0a Ae aEA AeIA5a3eAUaA AUaeeaaIA :a. Ae aeA:a a0a Ae a AA aca Ae aae aA AUacaA a aa AAHAUaA Aacaaca AUaeA AUac aEeA AUaanA Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Lather Menyabun Brush Menyikat Toothpaste Pasta Gigi Toothbrush Sikat Gigi Wipe Mengusap Wash Mencuci Dampen Membasahi Feces Kotoran Pineapple Nanas Papaya Pepaya Banana Pisang Watermelon Semangka Zalacca Salak Sumber: Sumber: Rumusan tim pengabdian dari mahasiswa yang disahkan oleh dosen Daftar kosa kata di atas merupakan kosa kata yang digunakan dalam percakapan seharihari. Semua santri dapat memasukkan kosa kata tersebut dalam kalimat percakapan. Untuk membiasakan hal tersebut, maka santri harus menghafal kosa kata tersebut. Setelah santri hafal kosa kata tersebut, maka santri dapat dengan mudah membuka percakapan dengan Room of Civil Society Development Volume 1 No 2: 52-58 temannya dalam bahasa Arab dari kosa kata yang telah dihafalkan. Adapun kalimat yang disampaikan dalam kegiatan ilqoAo mufrodat adalah sebagai berikut: Tabel 4. Contoh kalimat bahasa Arab yang disusun dari kosakata No. Kalimat Terjemah a a AaI aaU aeaa aUea aoeaaIA#ca ea a a a AeUa [AXa Aa c aaE ae ea0aa a aOA A iAa`a AeIA5a3eAeUan UA A . IAa`a Aean aieaeIAfaeauA a a Aan ai acaUeaeAie:a a Xaea aUaA AaIAialA Aa`a AA ea a a a acan ae acaUaA a a AiApaA UeAa`a afa#aean A a HaAeUan aXa A eCAa`a AA a a Aa A Aa acaaca aa uaiA w a. aUea aUea A AaeaA Muhammad menyabuni tubuhnya ketika Yusuf menyikat giginya setelah makan Aku meletakkan pasta gigi di keranjang Aku membeli sikat gigi di toko Aku mengusap kaca dengan tisu Aku mencuci baju di kamar mandi Aku membasahi lantai dengan air Aku membuang kotoran di tempat Aku membeli nanas di pasar Aku mengambil pepaya dari kulkas Aku makan pisang di pagi hari e a a aOan ae aEea aa caA a a a5. alA Aa`a Aa anA Aku makan semangka dari ibuku Aku mencium salak di kamar Sumber: Rumusan tim pengabdian dari mahasiswa yang disahkan oleh dosen Dokumentasi kegiatan adalah sebagai berikut: Room of Civil Society Development Volume 1 No 2: 52-58 Gambar 1. Koordinasi dan pengarahan kegiatan Gambar 2. Pendampingan menyusun bahan ajar Kesimpulan Secara keseluruhan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam hal ilqoAo mufrodat berbasis metode langsung di Pondok Pesantren Al-Ishlah Lamongan terlaksana dengan baik. Semua santri yang terlibat dalam kegiatan ini merasa senang karena mereka menganggap bahwa kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat untuk menambah dalam menguasai kosa kata guna mempermudah berbicara bahasa Arab. Di sisi lain kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang pengajaran bahasa Arab dengan metode langsung dapat dijadikan sebagai sarana pemahaman santri dalam menguasai kosa kata bahasa Arab. Room of Civil Society Development Volume 1 No 2: 52-58 Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih dari tim dosen pembimbing Praktek Lapangan untuk segenap Pengurus Ponpes al-Ishlah Paciran atas bantuan dan fasilitasnya, serta kepada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UNIDA Gontor atas pendanaannya. Daftar Pustaka